1. Dalam pelayanan fisioterapi terdapat pedoman yang mengatur dimana
salah satunya yaitu kompetensi. Bagaimanakah standar kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang fisioterapis? (Dijawab oleh Nurul Kaidah) Dalam setiap profesi tentunya memiliki standar kompetensi yang harus dimiliki dalam melakukan suatu pelayanan kesehatan, sama halnya dengan fisioterapi. Menurut keputusan menteri kesehatan RI No. 376 tahun 2007 tentang Standar Profesi Fisioterapi, bahwa Standar kompetensi fisioterapi merupakan pernyataan-pernyataan mengenai pelaksanaan tugas seorang fisioterapis yang digambarkan dalam bentuk out put : a. Apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh seorang fisioterapis? b. Tingkat kesempurnaan pelaksanaan kerja seorang fisioterapis yang diharapkan. c. Bagaimana menilai bahwa kemampuan seorang fisioterapis telah berada pada tingkat yang diharapkan.
Perlu kita ketahui bahwasannya standar kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang fisioterapis tidak hanya kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan tetapi juga dilandaskan pula bagaimana dan mengapa tugas itu dikerjakan. Dengan kata lain standar kompetensi fisioterapi meliputi faktor-faktor yang mendukung seperti pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mengerjakan suatu tugas dengan kondisi normal di tempat kerja serta kemampuan mentransfer dan menerapkan kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan lingkungan yang berbeda.
Selain memiliki dan meningkatkan kompetensi akademik
(kognitif, afektif, dan psikomotorik) yang berkaitan dengan profesinya, hendaknya seorang fisioterapis juga memiliki kompetensi-kompetensi yang dapat menunjangnya seperti kemampuan untuk berbahasa, etos kerja (disiplin, jujur, teliti, tanggungjawab, dan kematangan emosi), kerjasama yang baik, dan mampu mengekspresi diri. Hal itu harus dimiliki oleh seorang tenaga medis agar nantinya mampu memberikan kepuasan terhadap pasien dalam melakukan suatu pelayanan kesehatan terkhusus fisioterapi.
2. Apa saja peran dan tanggung jawab sebagai seorang fisioterapis untuk mengoptimalkan pelayanannya?
(Dijawab oleh : Andi Yuliana Kamaluddin)
Dalam mengoptimalkan pelayanan fisioterapi, fisioterapis harus
bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku, etika profesi, menghormati pasien, dan mengutamakan keselamatan pasien. Fisioterapis juga bekerja secara paripurna, efektif, efisien, dan terintegrasi yang meliputi kegiatan promotif, preventif, rehabilitatif dan kuratif. Menurut saya jika hal-hal tersebut tadi diindahkan atau diterapkan oleh fisioterapis pelayanannya kepada pasien tentu akan optimal. 3. Mengapa dalam 7 standar pelayanan fisioterapi di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk falsafah, serta falsafah seperti apakah yang dibutuhkan seorang fisioterapis agar dapat mencapai tujuan yakni meningkatkan mutu kesehatan masyarakat dan seperti apa kriterianya? Mohon jelaskan dan berikan contohnya yang biasa terjadi di tempat praktik! (Dijawab oleh : Hijrana Putri) Falsafah dibutuhkan dalam pelayanan fisioterapi sebab falsafah merupakan dasar (pola pikir) kita untuk melakukan suatu tindakan, suatu keyakinan yang akan menuntun kita mencapai suatu tujuan. Sama halnya dengan fisioterapi juga memiliki falsafah yang bersifat hakikih tentang kefisioterapiannya. Dimana falsafah fisioterapi memandang bahwa kesehatan gerak dan fungsi manusia untuk hidup sehat dan sejahtera adalah sebagai hak asasi. Hal inilah yang menjadi dasar keberadaan dan pengembangan pelayanan fisioterapi yang efektif, efisien, dan terintegras. Dengan adanya falsafah ini, maka terciptalah sebuah visi dan misi untuk mencapai tujuan, dimana tujuan dari fisioterapi itu sendiri meningkatkan kesehatan manusia secara utuh. Adapun kriteria dari falsafah fisioterapi itu sendiri, yakni : a. Adanya pelayanan fisioterapi memandang gerak dan fungsi sebagai esensi dasar kesehatan manusia, melalui pelayanan kesehatan profesional dan spesialisasi. b. Adanya pelayanan fisioterapi yang paripurna untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan, mempertahan dan meningkatkan kualitas hidup dengan pendekatan integratif peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan secara mandiri. Contohnya : Ketika kita dihadapkan dengan seorang pasien stroke hal pertama yang dilakukan oleh seorang fisioterapis yakni menganalisa mengenai penyebabnya, bagian yang mengalami keterbatasan gerak. Lalu fisioterapis tersebut menyusun rencana terapis yang akan diberikan kepada pasien lalu memberikan edukasi kepada pasien mengenai manfaat dan efek samping dari treatment tersebut dan melakukan pemantauan serta evaluasi setelah semua treatment dilakukan. 4. Sebutkan ketetapan kebijakan pimpinan rumah sakit termasuk pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan pada UU.36/2009,PS.14
(Dijawab oleh : Mutmainnah Rustan)
1. Seorang fisioterapi sebagai pemimpin pelayanan fisioterapi
2. Falsafah dan tujuan fisioterapi 3. Organisasi dan uraian tugas 4. Akses masuk 5. Pemeriksaan penunjang 6. Sistem dokumentasi 7. Sistem pelaporan 5. Menurut anda bagaimana cara yang tepat untuk menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien? (Dijawab oleh : Fadyla Dwi Anggraeni) Bertindak adil kepada semua klien atau pasien karena perawat diharapkan mampu menjaga semua aspek etik dan kelegalan dalam keperawatan. Contohnya seperti, perawat harus dapat berlaku adil terlepas dari status ekonomi, usia, suku, ras, kewanegaraan, cacat, serta harus lebih mengutamakan keselamatan pasien karena hal tersebut merupakan suatu tanggungjawab seorang tenaga kesehatan.