Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI ELEKTROKIMIA

“INDUSTRI BERBASIS AIR LAUT”


Nama Kelompok:
1. Yunita Ega Pertiwi (2018016002)
2. Oktavera Ani Dwi N (2018016003)
3. Anisa Fitriana (2018016006)
4. Wuri Andina Juli A (2018016022)
Prodi: Pendidikan IPA A

Sel elektrolisis banyak digunakan dalam industri dapat dibagi menjadi dalam tiga bidang
yaitu produksi zat atau bahan, pemurnian logam, dan penyepuhan logam. Salah satu industrinya
yaitu produksi zat atau bahan.
A. Produksi zat atau bahan.
Bahan kimia yang digunakan dalam industri, kehidupan sehari-hari, dan
laboratorium banyak dihasilkan melalui proses elektrolisis. Misalnya gas klorin, gas
flourin, logam golongan IA, logam aluminium. Logam magnesium, natrium hidroksida,
dan natrium hipoklorit.
Beberapa proses elektrolisis digunakan untuk memproduksi zat yang sangat
penting dalam industri kimia dasar, industri klorin, dan natrium hidroksida yang dibuat
dari elektrolisis larutan natrium klorida. Proses ini disebut proses klor-alkali.
Elektrolisis larutan NaCl tersebut menghasilkan NaOH di katode dan gas klorin di anode.
NaCl → Na+¿¿ + C l −¿ ¿
Katode: 2H2O+ 2e → 2OH −¿¿ + H2
Anode:2C l−¿ ¿ →Cl2 + 2e
+¿
2H2O + 2 Cl−¿¿ → 2 OH −¿ ¿+ H2 + Cl2
Persamaan reaksi lengkap yang terjadi seperti berikut ini.
2H2O + 2NaCl → 2NaOH + H2 + Cl2
Ruang katode dan anode harus dipisahkan agar Cl2 yang terbentuk di anode tidak
bereaksi dengan NaOH yang terbentuk di katode selam proses elektrolisis. Pemisahan
kedua elektrode ini melahirkan sel elektrolisis yaitu:
1. Sel diafragma
Sel diafragma merupakan suatu kotak berbentuk persegi panjang yang
didalamnya ada diafragma yang menghubungkan anoda dari karbon dengan katoda dari
besi yang berpori. Selama proses elektrolisis berlangsung gas klorin akan terbentuk
anoda. Gas klorin ini nantinya ditampung dalam suatu wadah khusus. Untuk ruang
katoda terjadi pembentukan gas hidrogen dan larutan NaOH yamg masih tercampur
dengan larutan NaCl. Larutan NaOH yang masih tercampur dengan larutan NaCl
dipekatkan dengan penguapan. Setelah diuapkan kenudian dilakukan proses
pengkristalan NaCl. Hasil dari proses pengkristalan NaCl yaitu larutan 50% NaOH.
Ruang anode dan katode pada sel ini dipisahkan dengan menggunakan asbes agar dapat
dilalui oleh ion – ion dan dapat menahan terjadinya percampuran larutan. Kawat besi
digunakan sebagai katode, sedangkan elektrode inert(grafit) digunakan sebagai anode.
Sel ini menghasilkan larutan yang mengandung 10%-12% NaOH yang tercampur
dengan 14%-16% NaCl diruang katode. Proses penguapan dilakukan untuk
memperoleh NaOH yang lebih pekat. Kemudian, NaCl dipisahkan dengan
pengkristalan. Hasil akhir dalam proses ini diperoleh 50% NaOH dengan 1% NaCl
sebagai pengotor. Proses eletrolisis ini menggunakan potensial 3,5 volt dan arus yang
sangat besar sampai ribuan ampere.
2. Sel Down
Sel down menggunakan grafit sebagai anode dan besi sebagai katode dengan
elektrolit lelehan NaCl. Reaksi yang terjadi dalam sel ini sebagai berikut
Katode: 2Na+ + 2e → 2Na
Anode: 2Cl- → Cl2 + 2e
Logam natrium yang terbentuk dalam keadaan cair dikeluarkan dari sel,
sedangkan gas klorin yang terbentuk dikeluarkan melalui tempat yang terpisah
sehingga kedua hasilnya terpisah.

3. Sel Merkuri
Sel merkuri menghasilkan NaOH dengan kemurnian yang tinggi yang
biasanya digunakan untuk pembuatan rayon. Raksa(Hg) yang mengalir sepanjang
dasar tangki digunakan sebagai katode, sedangkan grafit yang tercelup dalam larutan
NaCl digunakan sebagai anode, reaksi yang terjadi dalam sel sebagai berikut:
Katode: 2Na+¿+¿¿ 2e → 2Na (dalam Hg)
Anode:2C l−¿ ¿ → Cl2 + 2e
+¿
2Na+¿¿ + 2C l−¿ ¿ → 2 Na(dalam Hg) + Cl2
Setelah Na dalam Hg(Na-amalgam) dikeluarkan dari sel kemudian
ditambhakan air maka akan terbentuk reaksi:
2Na(dalam Hg) + 2H2O → 2Na+¿¿ + 2 OH −¿¿ + H2 + Hg
Berdasarkan persamaan reaksi dapat dilihat bahwa sel ini selain
menghasilkan NaOH dengan kemurnian tinggi, diperoleh juga hasil yang lain, seperti
gas Cl2 dan gas H2. Raksa cair yang diperoleh akan diambil kembali untuk proses
elektrolisis selanjutnya.

4. Proses Sel Membran


Proses ini lebih efisien daripada yang lain karena tidak menggunakan merkuri dan
tidak membutuhkan energi yang besar. Mengandung membran penukar kation yang
biasanya terbuat dari polimerfluorokarbon.

Anda mungkin juga menyukai