Anda di halaman 1dari 5

3.

Clinical Governance merupakan bagian dari suatu pendekatan yang bertujuan


untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua penderita juga
senantiasa mengupayakan peningkatan mutu dan profesionalisme secara
berkesinambungan. Adapun tujuan akhirnya yaitu untuk menjaga agar pelayanan
kesehatan dapat terselenggara dengan baik berdasarkan standar pelayanan yang
tinggi. Selain itu, Clinical governance bertugas memastikan bahwa tersedia
sistem untuk memonitor kualitas praktik klinik yang berfungsi dengan baik yang
nantinya akan dievaluasi dan hasil evaluasi tersebut digunakan untuk melakukan
perbaikan. Dalam hal ini tentunya diperlukan suatu strategi untuk merubah
kebiasaan dan kultur guna meningkatkan kualitas dalam pelayanan.
Contoh :

7. Strategi Samudra Merah dan Samudra Biru


Perbedaan:
Strategi Samudra Merah Strategi Samudra Biru
Bersaing dalam ruang pasar yang Menciptakan ruang pasar yang belum
sudah ada ada pesaingnya
Memenangi kompetisi Menjadikan kompetisi tidak relevan
Mengeksploitasi permintaan yang ada Menciptakan dan menangkap
permintaan baru
Memilih antara nilai-biaya (value-cost Mendobrak pertukaran nilai-biaya
trade-off)
Memadukan keseluruhan sistem Memadukan keseluruhan sistem
kegiatan perusahaan dengan pilihan kegiatan perusahaan dalam mengejar
strategis antara diferensiasi atau diferensiasi dan biaya rendah
biaya rendah
Contohnya :
Strategi samudra merah terfokus pada produknya dan berusaha untuk
meningkatkan kualitas produk misalnya handphone yang terus berkembang dan
makin canggih sedangkan strategi samudra biru berusaha untuk menciptakan
produk baru dimana belum ada pesaingnya misalnya produsen yang
menciptakan mobil tanpa awak yang didesain minimalis dengan harga
terjangkau.

8. Enam Prinsip dalam Blue Ocean Strategy, yaitu:


1. Merekonstruksi batasan-batasan pasar
Artinya dalam proses pemasaran kita sudah menentukan kriteria-kriteria
konsumen sehingga proses publikasi atau pemasaran tidak terlalu luas yang
dapat meningkatkan anggaran pemasaran.
Dalam penentuan sebuah strategi, kita selalu dihadapkan pada pilihan.
Dalam keterbatasan kita, kita harus menentukan apa yang perlu dan apa
yang tidak. Berdasarkan pilihan-pilihan inilah kita membentuk strategi.
Sebuah perusahaan, devisi, ataupun personal punya sumber daya waktu,
tenaga, brand, finansial, koneksi, proses yang sangat terbatas; jadi pilihan
yang satu akan menimbulkan konsekwensi pada hal lainnya. Pilihan yang
tepat jadi kunci. Merekonstruksi batasan pasar diperlukan untuk menjauh
dari kompetisi dan menciptakan Blue Ocean.
2. Fokus pada gambaran besar, bukan pada angka
Prinsip ini merupakan kunci untuk mengurangi risiko perencanaan
investasi tenaga dan waktu yang terlalu besar dengan hasil hanya berupa
langkah taktis samudra merah. Pendekatan ini secara konsisten
menghasilkan strategi yang membuka kreativitas dari beragam jenis orang
dalam suatu organisasi, membuka mata perusahaan kepada samudra biru
dan mudah dipahami serta dikomunikasikan untuk diterapkan secara
efektif.
Bagaimana menyelaraskan proses perencanaan strategis dan menfokuskan
pada gambaran besar dan aplikasi ide dari kanvas strategi menuju Strategi
Samudra Biru. Identifikasikan faktor-faktor kunci dari kompetisi lebih jauh
ke depan. Proses yang membentuk enam jalan pada penciptaan samudra
biru dan melibatkan banyak rangsangan visual demi membuka kreativitas
orang, memiliki empat langkah utama.
3. Menjangkau melampaui permintaan yang ada
Lakukan identifikasi terhadap kebutuhan konsumen yang sudah
menggunakan produk sebelumnya, dan identifikasi terhadap calon
pelanggan yang sudah berada pada tepian akan kebutuhan produk atau
jasa anda, selanjutnya akan segera mencari produk atau jasa anda sewaktu
mengalami perubahan. Disini juga harus mampu menciptakan pasar baru
pada jangkauan diluar dari kebutuhan saat ini industri kerjakan dalam
memperebutkan pasar yang ada.
4. Melakukan rangkaian strategis dengan tepat
Tantangan berikutnya adalah membangun model yang tangguh untuk
memastikan bahwa kita telah menyiapkan profit yang sehat pada samudra
biru. Kali ini akan membawa kita pada prinsip keempat strategi samudra
biru, yaitu; rangkaian strategi yang baik. Harus mampu memberikan
manfaat yang luar biasa dibandingkan dari industri yang ada, dan harga
harus mampu dijangkau oleh konsumen. Tidak ada artinya manfaat yang
luar biasa tetapi harga yang ditawarkan tidak terjangkau oleh sasaran pasar
yang akan dijangkau perusahaan.
5. Mengatasi hambatan-hambatan utama dalam organisasi
Rintangan bagi para peniru adalah bahwa strategi blue ocean merupakan
sebuah pendekatan sistemik yang tidak hanya menuntut berjalannya setiap
elemen strategis secara benar, tetapi juga menuntut keterpaduan elemen-
elemen itu dalam suatu sistem integral supaya dapat menghasilkan inovasi
nilai. Inilah sebabnya kita jarang melihat adanya peniruan strategi yang
terjadi secara cepat, dimana meniru sistem semacam itu bukanlah hal yang
mudah.
6. Mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi
Setelah memahami prinsip-prinsip dalam Blue Ocean Strategi saatnya
untuk mengimplementasikan strategi tersebut sesuai prinsip masing-
masing. Setiap prinsip saling berkesinambungan dan saling mendukung
dalam proses pemasaran dilapangan yang akan meningkatkan konsumsi
konsumen.

9. Dalam Buku Marketing and Healthcare Organizations Chapter 9


a) The product of service attributes, merupakan atribut produk atau layanan
dikaitkan dengan layanan inti itu sendiri, dan terdiri dari berbagai prosedur
medis yang diberikan organisasi.
b) The service benefits, manfaat layanan adalah berbagai elemen yang
menurut pasien dan pemangku kepentingan lainnya memenuhi kebutuhan
mereka, dan kadang-kadang disebut sebagai 'bundel kepuasan'. Termasuk
di dalamnya adalah persepsi dan efektivitas aktual dari nasihat yang
diberikan atau pekerjaan yang dilakukan, dan jaminan nyata dan tidak
berwujud yang mengikuti dari ini.
c) The support service, layanan pendukung terdiri dari semua elemen yang
disediakan rumah sakit selain layanan inti. Layanan ini biasanya mencakup
sistem janji temu, staf penerimaan dan cara mereka, bagaimana telepon
dijawab dan ditangani dengan korespondensi, dan hubungan yang ada
antara rumah sakit dan organisasi perawatan kesehatan lainnya serta
penyedia perawatan sosial.

10. Keterkaitan ketiga konsep Distrintict Dimensions, yaitu:

Ada beberapa masalah yang muncul yang berpotensi signifikansi. Yang


pertama adalah sejauh mana layanan dukungan mampu mengatur nada untuk
setiap kunjungan. Berikut ini adalah cara di mana, seperti yang kami sarankan
sebelumnya, manfaat produk mampu dipengaruhi tidak begitu banyak pada
kenyataannya, tetapi oleh persepsi pemangku kepentingan. Faktor ketiga
adalah bahwa, dengan latar belakang ini, kompetensi medis, tingkat keahlian
dan masalah kualitas sering diterima begitu saja oleh pasien dan kerabat
mereka dan, di rumah sakit yang berpusat pada pasien khususnya, adalah
area yang paling tidak mungkin mereka pertanyakan.

Dalam banyak hal, siklus hidup produk adalah salah satu model pemasaran
yang paling dikenal dan paling langsung. Ini didasarkan pada gagasan bahwa
produk atau layanan apa pun memiliki masa pakai yang terbatas dan bahwa
selama kehidupan ini, ada kebutuhan untuk mengelolanya dengan cara
tertentu, tergantung pada posisi yang telah dicapai.

Mayoritas layanan yang ditawarkan oleh organisasi perawatan kesehatan,


pada dasarnya, cenderung berada dalam fase kematangan yang panjang.
Namun, jika organisasi ingin berkembang selama beberapa tahun ke depan,
dan memanfaatkan peluang baik yang ada saat ini atau menawarkan ruang
lingkup untuk pengembangan jangka panjang, ada adalah kebutuhan untuk
berpikir secara rinci tentang layanan tambahan yang mungkin diperkenalkan
atau, dalam hal beberapa layanan yang saat ini ditawarkan, mungkin didorong
untuk tumbuh. Sama, sering juga ada kebutuhan untuk memikirkan.

Anda mungkin juga menyukai