Anda di halaman 1dari 6

PANU MELANDA

Malassezia furfur
Penyakit panu merupakan “penyakit rakyat” yang dapat menyerang
semua orang pada semua golongan umur. Jadi tidak benar bila ada yang
beranggapan bahwa penyakit kulit, khususnya panu, hanya menyerang orang
yang berprofesi pekerja kasar seperti tukang becak, kuli atau sopir. Anggapan ini
tentu salah, sebab penyakit kulit dapat menyerang siapa saja dan apapun
pekerjaannya. Apalagi Indonesia adalah wilayah yang berada di daerah tropis
sehingga membuat penduduknya mudah berkeringat. Keringat yang dibiarkan
menempel pada kulit dalam waktu yang lama akan menjadi tempat tumbuhnya
panu dengan subur.
Penyakit panu dalam bahasa kedokterannya disebut pitiriasis versikolor
atau tinea versikolor yang disebabkan oleh jamur dalam genus Malassezia dan
sebagai spesies tunggal disebut sebagai Malassezia furfur. Nama Malassezia
furfur diambil dari nama penemunya Louis-Charles Malassez (dari prancis) pada
akhir abad ke-19.

A. Aspek Biologi
Morfologi
Malassezia furfur merupakan flora normal dan terdapat pada mukosa dan
kulit. Jamur ini berupa kelompok sel-sel bulat, bertunas, berdinding tebal, dan
hifanya berbatang pendek dan bengkok. Malassezia furfur menghasilkan konidia
sangat kecil ( mikrokonidia ) pada hifanya, tetapi di samping itu juga
menghasilkan makrokonidia besar, multiseptat, berbentuk gelendong yang jauh
lebih besar daripada mikrokonidianya.
Gambar : Malassezia furfur
Nampak untaian jamur ( pemeriksaan
mikroskop ) terdiri dari spora dan hifa yang
saling bergabung satu sama lainnya.
Klasifikasi
Klasifikasi ilmiah dari Malassezia furfur :
Kerajaan : Fungi
Divisio : Basidiomycota
Kelas : Hymenomycetes
Ordo : Tremellales
Familia : Filobasidiaceae
Genus : Malassezia
Spesies : Malassezia furfur

B. Penyakit yang Ditimbulkan


Infeksi karena jamur Malassezia furfur akan menimbulkan penyakit
pitiriasis versikolor atau panu. Gejalanya berupa bercak-bercak putih, kadang
kemerahan atau cokelat. Biasanya terdapat di badan tapi bisa juga menyebar ke
wajah dan disertai rasa gatal bila berkeringat. Jika sudah sembuh, penyakit panu
itu sering meninggalkan bercak putih yang menetap dalam beberapa bulan
sebelum kembali ke kulit normal.
Pitiriaris versikolor timbul ketika ragi Malassezia furfur yang secara normal
mengkoloni kulit berubah dari bentuk yeast menjadi bentuk miselia yang
patologik, kemudian menginvasi stratum korneum kulit. Beberapa kondisi dan
faktor yang berperan pada patogenesis pitiriaris versikolor antara lain lingkungan
dengan suhu dan kelembaban tinggi, produksi kelenjar keringat yang berlebih.
Jamur yang ditemukan sebenarnya normal ditemukan di kulit manusia.
Namun dalam keadaan tertentu, misalnya kulit berkeringat, jamur ini akan
membuat kulit menjadi berubah warna.
Penyakit ini dapat menyerang semua umur baik laki-laki maupun
perempuan. Penyakit ini termasuk penyakit menular, karena jamur bisa
berpindah dari bagian yang satu ke bagian yang lain. Terutama dari rambut ke
kulit di bawahnya.
Hal-hal yang memudahkan seseorang terkena panu:

1. Kurang menjaga kebersihan tubuh

2. Keadaan basah atau berkeringat banyak

3. Keadaan yang lembab


PIEDRA HITAM
Piedra hitam merupakan infeksi jamur pada rambut di sepanjang corong
rambut yang mengakibatkan benjolan-benjolan di luar permukaan rambut
tersebut. Penyebab penyakit ini adalah jamur Piedra hortai. Jamur Piedra
hortai umumnya menyerang rambut kepala, kumis atau jambang, dan dagu.
Penyakit ini ditemukan di daerah tropik, termasuk di Indonesia. Piedra
hitam biasanya diderita oleh hewan, khususnya monyet, dan juga manusia.

Morfologi

Jamur ini tergolong kelas Ascomycetes dan membentuk spora seksual.


Dalam sediaan KOH, rambut dengan benjolan hitam terlihat lebih jernih,
berbentuk bulat atau lonjong, yaitu askus yang berisi 2-8 askospora.

Askospora berbentuk lonjong memanjang agak melengkung dengan ujung


yang meruncing, seperti pisang. Askus-askus dan anyaman hifa yang padat
membentuk benjolan hitam yang keras di luar rambut.

Pada rambut dengan benjolan, tampak hifa endotrik (dalam rambut) sampai
ektotrik (diluar rambut) yang besarnya 1-2 um berwarna tengguli dan
ditemukan spora yang besarnya 1-2 um.

Taksonomi

Kingdom : Fungi

Phylum : Ascomycota

Class : Euascomycetes

Order : Dothideales

Family : Piedraiaceae

Genus : Piedraia

Spesies : Piedra hortai


Penularan dan Gejala Klinis

Penularan dapat terjadi apabila seseorang mengalami kontak langsung


dengan spora. Salah satu caranya adalah melalui sisir yang digunakan oleh
penderita. Spora dapat menempel pada sisir tersbut sehingga orang yang
menggunakan sisir tersebut dapat tertular.

Penyakit ini tidak menimbulkan gejala khusus. Biasanya rambut penderita


mudah patah pada saat disisir. Selain itu akan terdengar bunyi seperti kawat
apabila rambut disisir. Bunyi ini ditimbulkan karena adanya benjolan-
benjolan pada rambut.

Pengobatan

Pengobatan piedra adalah dengan memotong rambut yang yang terkena


infeksi atau mencuci kepala setiap hari dengan larutan sublimat 1/2000 atau
shampoo yang mengandung antimikotik.

Daftar Pustaka

Gandahusada, Srisasi, dkk., 2006, Parasitologi Kedokteran, 284-285, UI


Press, Jakarta
PIEDRA PUTIH
TRICHOSPORON BEIGELII

Penyebab
Piedra putih ialah infeksi jamur pada rambut yang disebabkan oleh Trichosporon beigelii.
Piedra putih ditemukan pada rambut ketiak dan pubis, jarang mengenai rambut kepala.

Distribusi Geografik
Penyakit ini jarang ditemukan, terdapat di daerah beriklim sedang. Jamur ini dapat
ditemukan di tanah, udara,dan permukaan tubuh.

Morfologi
Jamur penyebab piedra putih ini mempunyai hifa yang tidak berwarna, termasuk
MONILIACEAE. Secara mikroskopis jamur ini menghasilkan arthrokonidia dan blastoconidia.
Benjolan pada piedra putih terlihat lebih memanjang pada rambut dan tidak padat dsbanding
piedra hitam. Benjolan mudah dilepas dari rambut. Tidak terlihat askus dalam massa jamur.
Berbeda dengan Trichomycosis axillaries dalam benjolan hifa berukuran 2-4 mikron dan terlihat
artospora dan artrokonodia.

Patologi dan gejala klinis


Pada piedra putih, kelainan rambut tampak sebagai benjolan yang berwarna putih
kekuningan. Selain pada rambut kepala, dapat juga menyebabkan kelainan pada rambut kumis
dan rambut janggut.

Diagnosis
Diagnosis piedra putih ialah dengan memeriksa benjolan yang ada pada rambut. Pada
pemeriksaan langsung dengan larutan KOH 10%, tampak anyaman hifa yang padat, tidak
berwarna atau berwarna putih kekuningan. Diagnosa ditegakkan atas dasar :
- gejala kllinis

Anda mungkin juga menyukai