Superkingdom : Eukaryota
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Pezizomycotina
Class : Eurotiomycetes
Order : Eurotiales
Family : Trichocomaceae
Genus : Aspergillus
panjang (conidiophores) yang mendukung kepalan ya yang besar (vesicle). Di kepala ini
terdapat spora yang membangkitkan sel hasil dari rantai panjang spora. A. fumigatus ini
mampu tumbuh pada suhu 37°C (sama dengan temperatur tubuh). Pada rumput kering
Kingdom: Fungi
Phylum: Zygomycota
Subphylum: Zygomycotina
Class: Zygomycetes
Order: Mucorales
Family: Mucoraceae
Genus: Absidia
yang lebar senositik, dan sporangium dalam berbagai stadium: ada yang berisi
kebiruan setelah dewasa. Diameter koloni adalah 3-9 cm, diinkubasi selama 7 hari 25o
diameter koloni.
Klasifikasi
Kingdom: Fungi
Division: Ascomycota
Class: Euascomycetes
Order: Ophiostomatales
Family: Ophiostomataceae
Genus: Sporothrix
Species: S. schenckii
semak bunga mawar, barberi, lumut sfagnum dan jerami. Ia tampak sebagai sel-
sel bertunas yang gram-positif, berbentuk bulat kecil sampai berbentuk cerutu dan merupakan
jamur dimorfik. Pada biakan dalam suhu kamar dengan agar
pada ujung konidiofor yang ramping dan panjang (menyerupai bunga aster).
sampai ovoid. Koloni-koloni mudanya kadang berwarna putih pada suhu 25◦
C atau
berwarna hitam untuk memproduksi konidia hitam yang nantinya akan muncul
langsung dari hifa sebagai fase keduanya. Demikanlah proses tersebut terus berjalan hingga
terbentuk lagi generasi berikutnya.
dari jamur, dimana terjadi dua fase sekaligus (generatif ataupun vegetatif).
suhu 25°
C atau ketika diinkubasi pada suhu 37°
A. KLASIFIKASI
Kingdom : Fungi
Divisi : Ascomycota
Class : Eurotiomycota
Order : Onygenales
Family : Arthrodermataceae
Genus : Microsporum
Spesies : Microsporum canis
. MORFOLOGI
multiseluler, berbentuk kumparan, dan terbentuk pada ujung-ujung hifa. Konidia yang seperti ini
disebut makrokonidia. Spesies ini membentuk
banyak makrokonidia yang terdiri dari 8-15 sel, berdinding tebal dan sering
Kingdom: Fungi
Division: Ascomycota
Class: Eurotiomycetes
Order: Onygenales
Family: Arthrodermataceae
Genus: Microsporum
" Dermatofitosis ". Golongan jamur ini dapat mencerna keratin kulit oleh karena
mempunyai daya tarik kepada keratin (keratinofilik) sehingga infeksi jamur ini dapat
menyerang lapisan- lapisan kulit mulai dari stratum korneurm sampai dengan stratum
basalis.
TRICHOSPORON BEIGELII
Jamur penyebab piedra putih ini mempunyai hifa yang tidak berwarna, termasuk
Benjolan pada piedra putih terlihat lebih memanjang pada rambut dan tidak padat dsbanding
piedra hitam. Benjolan mudah dilepas dari rambut. Tidak terlihat askus dalam massa jamur.
Berbeda dengan Trichomycosis axillaries dalam benjolan hifa berukuran 2-4 mikron dan terlihat
Phylum : Ascomycota
Class : Eurotiomycetes
Order : Onygenales
Family : Arthrodermataceae
Genus : Trichophyton
mikrokonidia bentuk ini. Koloni sering menghasilkan warna merah pada sisi
seperti cerutu. T. rubrum berbulu halus adalah strain jamur yang paling
banyak menginfeksi manusia. Strain ini dapat menyebabkan infeksi kronis pada kulit. Sedangkan T.
rubrum tipe granuler menyebabkan penyakit
Tinea corporis.
Typical cigar shaped macroconidia of T. rubrum granular type
Kingdom : Mycetae
Divisi : Amastigomycota
Fusarium merupakan kelompok jamur penting penyebab penyakit pada banyak tanaman dan
merugikan secara ekonomi. Penelitian ini mengkaji pengunaan teknik RAPD (random amplifield
polymorphic DNA) sebagai alternatif atau pelengkap identifikasi berdasarkan morfologi dan
kepatogenan pada Fusarium
(Fusarium oxysporum)
(Fusarium solani)
Cladosporium carionii
KROMOMIKOSIS
Infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Phialophora verrucosa, dan Cladosporium carionii .Jamur
ini terdapat di tanah, kayu dan tumbuhan yang busuk. Infeksi terjadi karena spora masuk melalui
luka/ lesi pada kulit. Penyebaran melalui pembuluh limfedan secara hematogen keseluruh organ dan
menjadi sistemik.
KULTUR
Pada media Sabaroud agar tumbuh koloni mold pada inkubasi suhu ruang berwarna tenggeli atau
hitam.
t. concentricum t. Schoenleini
t.schoenleini t.violaceum
t.violaceum t. Verrucosum
t.verrucosum
Jamur Basidiobolus
Jamur mucor sp sporangio mucor
Mikosis sistemik merupakan infeksi jamur yang mengenai organ – organ dalam. Ada dua macam
infeksi yaitu : Infeksi sistemik primer dan infeksi oportunis.
1. INFEKSI SISTEMIK PRIMER : Ada beberapa infeksi yang disebabkan oleh jamur yaitu : Nocardiosis,
Kriptokokosis, Histoplasmosis, Koksidioidomikosis, Blastomikosis
2. INFEKSI OPORTUNIS : Ada beberapa infeksi yang disebabkan oleh jamur yaitu : Kandidiasis,
Aspergilosis
NOCARDIOSIS
Nokardiosis sistemik : Penyakit ini disebabkan oleh jamur Nocardia asteroides, infeksi terjadi melalui
inhalasi. Kelainan primer terjadi pada paru – paru menyebar melalui darah dapat menginfeksi ginjal
dan otak.
DIAGNOSA
Bahan berasal dari sputum, biopsi dan bahan klinik lainnya. Pada pemeriksaan langsung dengan
pulasan Gram atau tahan asam N. asteroides atau N. Brasiliensis tampak sebagai hifa halus
bercabang dan tahan asam pada pulasan gram bersifat Gram positip.
KULTUR
Tumbuh lambat pada media jamur atau nutrient agar berwarna putih atau kuning. Koloni Glabrous,
irreguler atau granuler
KRIPTOKOKOSIS
Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Cryptococcus neoformans . Jamur ini hidup ditanah
yang mengandung kotoran burung merpati, menyebabkan penyakit Meningitis. Infeksi terjadi jika
spora masuk melalui inhalasi ke paru –paru, jamur berkembang biak dalam alveoli dan dapat
menimbulkan penyakit pada paru-paru jika faktor predisposisi mendukung. Sering kali gejala infeksi
paru tidak diperhatikan karena ringan, tetapi jika telah masuk ke otak dan timbul gejala yang
menonjol barulah dilakukan pemeriksaan terhadap kriptokokosis.
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari sputum, LCS, darah, Urin, kotoran burung merpati. Pemeriksaan
langsung dilakukan dengan menggunakan KHO tinta cina untuk melihat adanya kapsul pada spora
yang berbentuk oval.
KULTUR
Biakan pada media Sabaroud agar tampak koloni berwarna krem, konsistensi mucoid (berlendir).
HISTOPLASMOSIS : Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur His toplasma capsulatum yang
bersifat dimorfik dan menyebabkan penyakit histoplasmosis. Infeksi terjadi jika spora masuk melalui
inhalasi pada paru-paru dan menimbulkan peradarangan setempat, diikuti dengan pembesaran
kelenjar limfe regional. Dengan foto Rontgen tampak gambaran menyerupai tuberculosis paru. Jika
infeksi dibiarkan maka akan menimbulkan penyakit yang lebih parah lagi menyebar ke seluruh organ
dalam dan dapat menimbulkan kematian.
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari sputum , darah, LCS, urin dan bahan biopsi. Pemeriksaan langsung
dari bahan yang berasal dari jaringan maka akan tampak spora yang berbentu bulat / oval (yeast)
KULTUR
Bahan pemeriksaab ditanam pada media Saboraud agar akan tumbuh koloni :
Jika dilakukan pemeriksaan mikroskopik maka pada koloni yeast tampak spora yang berbentuk oval.
Dan pada koloni mold jika dilakukan pemeriksaan mikroskopik maka tampak hifa- hifa dan
makrokonidia.
KANDIDIASIS : Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida , Candida yang paling
patogen adalah Candida albicans dan paling sering ditemukan . Genus ini hidup sebagai saprofit dan
merupakan flora normal kulit dan selaput mukosa, saluran pencernaan, vagina dialam ditemukan
pada air , tanah.Infeksi terjadi melalui kontak, tertelan,dan lesi/ traumatik Jamur ini berbentuk
dimorfik yaitu berbentuk hifa / speudohifa ditemukan pada penyakit atau bentuk patogen dan
berbentuk ragi / yeast merupakan bentuk istirahat sebagai saprofit. Kandida berada pada jaringan
yang mati dan melakukan invasi kebawah permukaan kulit atau mukosa yang luka, terjadinya invasi
ke jaringan bawah kulit dipengaruhi oleh faktor virulensi, kolonisasi pada kulit serta terjadinya
penurunan daya tahan tubuh. Faktor virulensi berperan dalam terjadinya adhesi candida pada
endotel dan epitel, sekresi enzim memudahkan invasi jaringan dan kemampuan mengatasi imunitas
inang, candida mampu membentuk pseudohifa dan enzim proteinase aspartat untuk menembus sel
jaringan inang.Terdapat beberapa bentuk gambaran klinik yaitu:
1. Kandidiasis kutis, terdiri dari : Kandidiasis intertriginosa, Paronikia, Diaper diseases (kandidiasis
popok) dan Granuloma kandida
o Vaginitis
o Saluran pencernaan
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari swab vagina, sputum, LCS, sekret mata, mukosa mulut. Pemeriksaan
langsung dengan pulasan gram dan KOH 10 %. Secara mikroskopik tampak spora yang berbentuk
oval, pada pulasan gram bersifat gram positip. Ditemukan blastospora, klamidospora, pseudohifa.
KULTUR
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari sputum, sekret hidung, nanah, kerokan kulit, kerokan kuku, biopsi
jaringan dll. Pemeriksaan langsung dari bahan pemeriksaan ditemukan hifa bersekat, bercabang
dengan atau tanpa spora, ditemukan bangunan aspergilus vesikel, sterigmata
KULTUR
Pada media Sabaroud agar dapat tumbuh cepat pada suhu ruang membentuk koloni mold yang
granuler, berserabut dengan beberapa warna sebagai salah satu ciri identifikasi. Aspergilus
fumigatus koloni berwarna hijau, Aspergilus niger koloni berwarna hitam dan Aspergilus flavus
koloni berwarna putih atau kuning.
1. Dermatofitosis
2. Non dermatofitosis
DERMATOFITOSIS
Penyakit yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofit, jamur ini dapat mencerna keratin kulit
( keratinofilik ), sehingga jamur ini dapat menyerang lapisan kulit mulai dari stratum korneum
sampaim stratum basalis. Penyebabnya adalah genus : Trichophyton, Epidermophyton,
Microsporum
Penularan penyakit ini melalui : Kontak langsung , kontak tak langsung ( alat-alat ) dari penderita
( manusia / Antropofilik ). Berdasarkan daerah infeksi ada beberapa istilah yaitu :
Secara Mikroskopik ditemukan hifa bersepta / bersekat, hifa spiral, ditemukan makrokonidia
berbentuk gada berdinding tipis terdiri dari 6 – 12 sel juga ditemukan mikrokonidia yang bentuknya
seperti tetes air. Secara makroskopik ditemukan koloni yang kasar berserbuk / radier pada bagian
tengah menonjol. Contoh : Trichophyton mentagropytes.
Trichophyton rubrum
GENUS MICROSPORUM
NON DERMATOFITOSIS
Infeksi non dermatofitosis pada kulit biasanya terjadi pada kulit yang paling luar , karena jamur ini
tidak dapat mencerna keratin kulit sehingga hanya menyerang lapisan kulit bagian luar. Yang
termasuk jamur non dermatofitosis antara lain : Pitiriasis versicolor, Tinea nigra palmaris, Piedra.
1. PITIRIASIS VERSICOLOR
Disebut juga Pityrosporum ovale / Pytirosporum orbiculare / Tinea versicolor atau Panu disebabkan
oleh jamur Malazzezia furfur. Penyakit ini bersifat kronik , ditandai dengan adanya bercak putih
sampai coklat bersisik menyerang pada bagian badan, ketiak, paha, leher, tungkai dan kulit kepala.
Infeksi terjadi jika jamur / hifa/ spora melekat pada kulit. Penderita mengalami kelainan pada kulit ,
orang yang berkulit putih maka jamur akan tampak bercak-bercak coklat atau merah
( hiperpigmentasi ) sedangkan pada penderita berkulit sawo matang / hitam maka jamur akan
tampak bercak-bercak lebih muda ( hipopigmentasi ). Dengan demikian warna kulit tampak
bermacam-macam ( versicolor).Penderita mengeluh merasa gatal jika berkeringat atau tanpa
keluhan gatal sama sekali, tetapi penderita merasa malu karena adanya bercak-bercak pada kulit.
Penyebaran jamur ini melalui kontak atau alat- alat pribadi yang terkontaminasi kulit penderita dan
predisposisi kebersihan pribadi.
DIAGNOSA
Kulit yang mengalami kelainan dilakukan kerokan dengan alat skalpel yang sudah disterilkan dengan
alkohol 70 %. Hasil kerokan ditampung pada cawan petri steril atau kertas steril, dan dilakukan
pemeriksaan dengan cara diambil dengan ose diletakkan pada objek glas dan diberi KOH 10 %
ditutup dengan deck glas dan diperiksa dibawah mikroskop. Secara mikroskopik ditemukan hifa
pendek – pendek dan spora bergerombol.
Dengan pemeriksaan sinar wood pada daerah infeksi akan memperlihatkan flouresens warna emas
atau orange.
c. Kultur
TERAPI
Dengan pemberian salisil / salep imidazol / mikonazol / klotrimazol dan pemberian ketokonazol
secara oral.
TINEA NIGRA PALMARIS
Tinea Nigra Palmaris merupakan infeksi jamur yang mengenai tangan atau kaki yang mengalami
bercak-bercak putih atau hitam. Penyebabnya adalah Cladosporium werneckii. Infeksi jamur ini
biasanya menyerang telapak tangan atau kaki yang menimbulkan bercak-bercak warna tengguli
hitam , tidak ada keluhan yang jelas hanya dari segi estetika kurang sedap dipandang karena tampak
kotor pada tangan dan kaki, kadang-kadang terasa gatal.
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari kerokan kulit tempat infeksi, hasil kerokan langsung dilakukan
pemeriksaan mikroskopik dengan menggunakan KOH 10 %. Jamur akan tampak hifa dan tunas yang
berwarna hitam atau hijau tua dengan spora yang bergerombol.
KULTUR
Merupakan infeksi jamur pada rambut, berupa tonjolan, keras melekat pada rambut. Ada dua jenis
piedra yaitu : Piedra hitam dan Piedra putih.
PIEDRA HITAM
Merupakan infeksi jamur pada rambut kepala yang disebabkan oleh Piedraia hortai. Infeksi terjadi
karena rambut kontak dengan spora jamur. Rambut yang terinfeksi mengalami kelainan berupa
benjolan yang keras pada rambut yang berwarna coklat kehitaman. Benjolan sulit dilepaskan jika
dipaksakan rambut akan patah. Penderita tidak mengalami gangguan hanya pada saat menyisir
rambut mengalami kesulitan.
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari potongan rambut yang terinfeksi, dilakukan pemeriksaan langsung
dengan menggunakan KOH 10 %. Hasil mikroskopik akan tampak hifa yang padat berwarna tengguli
dan ditemukan askus yang mengandung askospora.
KULTUR
PIEDRA PUTIH
Merupakan infeksi jamur pada rambut yang disebabkan oleh Trichosporon cutaneum. Infeksi terjadi
karena rambut kontak dengan spora jamur. Rambut yang terifeksi mengalami kelainan berupa
benjolan yang tidak berwarna .
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari rambut yang terinfeksi dilakukan pemeriksaan langsung dengan
menggunakan KOH 10 %. Tampak anyaman hifa yang padat tidak berwarna atau putih kekuningan,
ditemukan arthrospora pada ujung hifa.
KULTUR
Bahan pemeriksaan jika ditanam pada media akan tumbuh koloni yang berwarna kuning, granuler.
http://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/dermatomikosis-mikosis-superfisial.html#axzz1gN4k1Q9A
Mikosis sistemik merupakan infeksi jamur yang mengenai organ – organ dalam. Ada dua macam
infeksi yaitu : Infeksi sistemik primer dan infeksi op ...
Mikologi Berasal dari bahasa Yunani Mykes yang berarti Jamur dan Logos yang berarti Ilmu.
Mikologi merupakan ilmu yang ...
Mikosis Superfisial merupakan penyakit kulit yany disebabkan oleh jamur yang menyerang kulit pada
bagian epidermis yang mengandung keratin yaitu Stra ...
MIKOSIS SUBCUTAN
Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur pada jaringan bawah kulit, bersifat menahun dan
menyebabkan pembengkakan dan menimbulkan kelainan pada a ...