Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Putu Vira Krisnayanti (19061010)

Prodi : Psikologi

Tugas : Psikologi Perkembangan remaja

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat
disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa
peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara
masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun. Banyak
orang mengatakan bahwa remaja adalah masa masa yang sangat menyenangkan dimana saat
memasuki fase remaja kita akan mulai mengenal banyak orang, mulai membangun sebuah
hubungan pertemanan atau persahabatan, mulai mencari jati diri, dan biasa nya masa remaja
selalu dihiasi dengan cinta. Namun tidak selamanya masa remaja yang kita lewati akan selalu
menyenangkan saat memasuki masa remaja kita harus bisa menjadi seseorang yang mandiri ,
bersikap dewasa, harus tahan banting dalam menghadapi segala permasalahan yang hadir di
kehidupan kita. Sebagian orang tua mengganggap bahwa walaupun anak mereka sudah
memasuki umur belasan dan sudah dikatakan remaja, mereka tetaplah putri kecil dan putra
kecil mereka sehingga tidak jarang orang tua menerapkan peraturan – peraturan dalam
kehidupan anaknya. Alasan orang tua membuat peraturan seperti ini adalah agar anak nya
tetap baik-baik saja dan agar selalu dalam pengawasan orang tua nya. Memang tidak salah
jika orang tua membuat beberapa peraturan tetapi, semakin seseorang bertambah umurnya
maka mereka akan merasa bahwa mereka berhak merasakan kebebasan dalam kehidupannya
(kebebasan dalam artian positif). Saat memasuki masa remaja maka setiap anak ingin diri
mereka dianggap sebagai teman oleh keluarganya, mereka ingin bebas perpendapat dalam
keluarga, dan tetap bisa menikmati masa remaja mereka tanpa harus merasa takut untuk
melakukan suatu hal yang baru hanya karna peraturan yang begitu ketat yang dibuat oleh
orang tuanya. Kebanyak orang bisa menikmati masa remaja mereka dengan baik tapi ada juga
orang-orang yang melewati masa remaja mereka yang jauh diluar ekspektasi mereka.
Semakin bertambah usia anak anak merasa sungkan atau malu untuk mengatakan kalau
mereka menyayangi kedua orang tuanya, mereka merasa canggung untuk berinteraksi dengan
orang tua mereka seperti waktu masa kanak kanak dulu. Disini remaja ingin orang tua mereka
bisa memahami apa yang mereka rasakan, tapi terkadang mungkin beberapa orang tua
mengalami kesulitan dalam menyikapi para remaja. Karena hal ini beberapa remaja mencari
perhatian yang mereka butuhkan diluar rumah seperti dengan menghabiskan waktu bersama
teman – temannya atau bersama orang terkasihnya. Perlakuan orang tua juga mendukung
bagaimana perilaku anaknya diluar rumah apakah anak tersebut bisa terbuka dengan orang
lain atau mungkin dia menutup dirinya dari orang banyak. Saat memasuki masa remaja maka
seseorang akan mengalami perubahan hormon, mengalami perubahan mood dengan cepat,
perubahan bentuk tubuh, dan terobsesi dengan bentuk tubuh yang ideal. Apa itu hakekat
dasar remaja ? hakekat dasar remaja adalah dimana saat seseorang memasuki masa transisi
dari masa kanak-kanak menjadi masa remaja contoh hakekat yang dialami seseorang saat
memasuki masa remaja yaitu :

1. Remaja mengalami perubahan fisik (pertumbuhan) paling pesat, dibandingkan dengan


periode perkembangan sebelum maupun sesudahnya, pertumbuhan fisik pada permulaan
remaja sangat cepat.

2. Mempunyai energi yang berlimpah secara fisik dan psikis yang mendorong mereka untuk
berprestasi dan beraktivitas.

3. Perhatian mereka lebih terarah kepada teman sebaya dan secara berangsur melepaskan diri
dari keterikatan dengan keluarga.

4. Remaja memiliki keterkaitan kuat dengan lawan jenis.

5. Periode idealis. Periode ini remaja merupakan periode terbentuknya keyakinan tentang
kebenaran, keagamaan, dan kebijaksanaan yang benar terjadi di masyarakat.

6. Menunjukkan kemandirian. Remaja menunjukkan keinginan untuk mengambil keputusan


tentang diri mereka sendiri.

7. Berada pada posisi transisi antara kehidupan masa kanak-kanak dan kehidupan orang
dewasa. Oleh karena itu, mereka akan mengalami berbagai kesulitan dalam hal penyesuaian
diri untuk menempuh kehidupan sebagai orang dewasa.

8. Pencarian identitas diri. Pencarian identitas diri merupakan suatu kekhasan perkembangan
remaja untuk mengatasi periode transisi.

The diary of Anne Frank, cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis perempuan yang
gemar menulis dan bercita-cita untuk menjadi seorang jurnalis dikemudian hari. Dalam
catatan harian itu, Anne Frank memuat kisah dukanya saat bersembunyi dari kejaran Nazi
dalam perang dunia II. Lewat The Diary of A Young Girl dunia bisa melihat holocaust Nazi
dari kacamata seorang gadis kecil. Saat melewati hari hari nya dengan bersembunyi dari
kejaran para tentara nazi anne sedang memasuki tahap masa remaja. Perubahan yang dialami
anne pastinya bentuk tubuh yang dia rasakan salah satu perubahan tubuhnya yaitu payudara
yang mulai membesar, emosional anne yang berubah-ubah atau mood swing, pemikirannya
yang semakin dewasa anne menjadi semakin blak-blakan dengan apa yang dia rasakan, anne
juga mulai merasakan ketertarikan dengan lawan jenis nya yaitu petter mereka mulai dekat
berawal dari petter yang memanggilnya miss kwek kwek kemudia mereka sering
menghabiskan waktu bersama ini yang membuat anne mulai memiliki perasaan dengan lawan
jenisnya.

Masalah yang paling sering dialami para remaja yaitu rasa cemas yang berlebihan. Dimana
cemas bukanlah rasa takut, fase ini adalah fase dimana seseorang mengalami perasaan gelisah
yang berkaitan erat dengan antisipasi terhadap suatu bahaya. Cemas sebenarnya adalah
penyakit yang umum dan rentan dialami oleh remaja namun secara psikiatrik dan gangguan
medis, cemas bisa diartikan secara berbeda. Cemas menjadi gangguan psikologis remaja yang
berbahaya apabila cemas sudah sangat mendominasi diri dan berubah menjadi rasa tertekan
yang amat dalam. Saat remaja mengalami kecemasan maka mereka memerlukan solusi untuk
meredakan rasa cemas tersebut. Biasanya saat remaja merasa gelisah mereka akan melakukan
hal hal yang mereka sukai seperti mendengarkan lagu, jogging, atau melakukan hobby yang
mereka punya, saat merasa cemas mereka harus memiliki kulitas tidur yang baik, tidak
sedikit juga remaja memilih untuk menceritakan apa yang mereka rasakan pada sahabatnya
atau keluarganya dan yang terpenting mereka harus bisa membawa pemikiran mereka kearah
yang lebih positif. Tetapi apabila kecemasan yang mereka rasakan sudah berlebihan maka
mereka bisa menemui psikolog atau psikiater untuk membantu mereka dalam meredakan
kecemasan yang berlebihan. Saat menjalani psikoterapi, mereka dapat menceritakan dan
meluapkan apa yang mereka rasakan. Selain itu, psikolog atau psikiater akan memberi saran
tentang bagaimana cara untuk memahami dan mengatasi kecemasan berlebihan yang dialami.
Dalam sesi psikoterapi, para remaja juga akan dibimbing untuk mengurangi stres, misalnya
dengan melakukan relaksasi atau meditasi. Teknik psikoterapi yang dijalani ada bermacam-
macam, tergantung apa penyebab kecemasan berlebihan yang dirasakan. Namun, beberapa
teknik psikoterapi yang umum dilakukan adalah terapi perilaku kognitif. Pemberian obat-
obatan untuk meredakan kecemasan hanya bisa dilakukan oleh psikiater. Untuk meredakan
gangguan cemas yang dirasakan, psikiater dapat meresepkan obat-obatan penenang dan
antidepresan. Namun beberapa remaja memilih jalan yang salah untuk mengatasi rasa cemas
ini yaitu dengan menggunakan narkoba, merokok atau meminum minuman keras. Kecemasan
yang berlebihan tidak bisa disembuhkan dengan cara sendiri tetapi memerlukan bantuan
seseorang yang lebih ahli dan memahami bagaimana caranya mengatasi kecemasan
berlebihan hal ini dilakukan agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari kita dan kehidupan
sosial kita.

Anda mungkin juga menyukai