Anda di halaman 1dari 23

STASE KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN RESIKO TINGGI” HIPERTENSI


DI KELUARGA Tn.”T” DI DUSUN NGINCEP PAJANGAN BANTUL

Disusun Oleh :
Novi puspa sari
3210024

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2014

Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman Yogyakarta


Telp (0274) 4342000

LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN RESIKO TINGGI HIPERTENSI
DI KELUARGA Tn.”T” DI DUSUN NGINCEP PAJANGAN BANTUUL

Di Susun Oleh :
Novi Puspa Sari 3210024

Telah disetujui pada


Hari :
tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Novita nirmalasari S.Kep, Ns) (Dewi)

Mahasiswa

(Novi Puspa Sari)

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN RESIKO TINGGI HIPERTENSI DI


KELUARGA Tn.”T” DI DUSUN NGINCEP PAJANGAN BANTUL
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : , Jam WIB
Oleh : Novi puspa sari
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.

1. Data Keluarga
Identitas Keluarga
1. Nama KK : Tn “T”
2. Umur : 80 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat :Dusun NGINCEP Bantul Yogyakarta
6. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
7. Agama : Islam
8. Susunan anggota keluarga
Hub dg Pendidik
No Nama umur Sex Pekerjaan Ket
KK an
1 Tn.T 80 L Istri S.Ag Petani HT

Genogram

x x x

Keterangan :
: Perempuan x Perempuan meninggal
: Laki-laki x Laki-laki meninggal
: Garis Perkawinan Penderita Hipertensi
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
9. Tipe Keluarga :
Jenis keluarga ini adalah keluarga Usila dengan atau tanpa
pasangan, anak sudah pisah.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Menurut Tn.”T”, pendapatannya tidak menentu sekitar Rp:
400.000,-/bulan. Tn. “T” mengatakan dengan pendapatan segitu
sudah cukup untuk makan dan untuk berbelanja lainnya. Tn. “T”
mengatakan pekerjaan sehari-hari hanya sebagai buruh saja
11. Aktifitas Rekreasi
Keluarga Tn T lebih sering berkumpul di mesjid setelah magrib
dirumah. Waktu senggang , biasanya digunakan untuk menonton
TV

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Keluarga Tn T saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga
mulai melepas anak sebagai dewasa. Diamana pada awalnya orang
tua mulai khawatir akan kepergian anaknya.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga
saat ini. Tahap perkembangan keluarga telah terpenuhi.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini
Tn. “T” mengatakan semua anggota keluarganya saat ini dalam
keadaan sehat hanya memiliki penyakit hipertensi. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan hasil TD: 160/100 mmHg pada Tn.T
Tn. T mengatakan sering memeriksakan kesehatannya di Puskesmas.
Saat pengkajian, Tn.T masih mengatakan kalau Tn.T masih sakit
hipertensi dan belum mengenal hipertensi secara lengkap. Tn.T juga
mengatakan sangat membantu dalam mengontrol makanan yang tidak
boleh dikonsumsi hipertensi.
Tn.T juga mengeluhkan rasa nyeri pada kaki bawahnya saat
beraktifitas berat.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumya
Untuk Tn.T memiliki hipertensi sejak 21 tahun yang lalu. Tn.T
mengatakan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular dan
keturunan.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1) Rumah milik sendiri, tipe rumah permanen, lantai rumah terbuat
dari semen. Terdapat 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 ruang
penyimpanan barang, 1 dapur. Setiap ruangan dipisah dengan
menggunakan sekat yang terbuat dari semen. Keluarga Tn.T
memiliki kamar mandi dan toilet. Penerangan dan ventilasi
terkesan baik. Bangunan rumah berbentuk segi empat dengan
keadaan cukup bersih dan penataan alat/prabot rumah tangga
sederhana yang cukup rapi.
2) Sumber air sumur tempat penampungan air bersih tertutup.
Pengelolaan air minum dimasak.
3) Kebiasaan membuang sampah yaitu dengan di bakar.
b. Denah Rumah

Gudang 2
Dapur &
r.makan

KT1 R. Keluarga
WC

R. Tamu
c. Karakteristik tetangga dan komunitas
Rumah Tn. “T” terletak di dusun NGINCEP. Jarak antar rumah
satu dengan yang lain cukup dekat sekitar 2-5 meter, sebagian
besar masyarakatnya bermata pencaharian yaitu sebagai buruh atau
petani. Biasanya interaksi dilakukan antar warga pada waktu pagi
dan sore hari, ada rutinitas kegiatan di perkampungan tersebut
seperti arisan, pengajian, ikut kerja bakti di kampung. Komunitas
mempunyai aturan-aturan tertentu yang disepakati dan selalu
dilaksanakan oleh warga.
d. Mobilitas dan geografis keluarga
Keluarga asli penduduk NGINCEP dan rumah milik pribadi dan
telah ditempati sejak berumah tangga sampai sekarang,
Tn. “T” termasuk dalam anggota masyarakat yang aktif dalam
megikuti kegiatan di masyarakat, dengan keluarga di lingkungan
sekitar saling berinteraksi dengan baik. Keluarga berkumpul jika
terdapat acara seperti acara pernikahan, lebaran, gotong royong,
dll. Kegiatan di masyarakat cukup banyak meliputi Arisan RT,
pengajian, pertemuan PKK dll. Keluarga biasanya mengikuti
kegiatan-kegiatan tersebut terutama arisan RT dan pengajian.
e. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga saling berinteraksi dengan baik, kalau ada
masalah kesehatan yang menimpa salah satu anggota keluarga
selalu dibicarakan bersama untuk mencari jalan keluarnya,
dukungan dari masyarakat cukup baik dimana sesama warga sering
bertukar informasi dan saling mendukung, kader di desa juga aktif
di dalam kegiatan kesehatan di desa.
Ada beberapa yang mendukung fasilitas keluarga, keluarga
memiliki kendaraan yang memudahkan transportasi. Keluarga Tn T
juga mendapat dukungan dari keluarga besar dan tetangga.
Keluarga Tn. T mendapat bantuan jaminan kesehatan berupa
JAMKESDA sehingga keluarga dapat memeriksakan kesehatannya
secara gratis. Selain itu kediaman keluarga Tn T tidak jauh dari
pelayanan kesehatan seperti Puskesmas

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik dan harmonis,
menggunakan bahasa Jawa, dan bila ada permasalahan
dimusyawarahkan secara terbuka
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan
kekuatan pada keluarga Tn. T.Keluarga Tn. T saling memerhatikan
antar anggota didalam rumahnya. Pengendali keluarga adalah Tn. “T”
sebagai kepala keluarga.
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn T berperan sebagai
pencari nafkah,.
c. Nilai dan Norma Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga Tn T menganut nilai dan norma
Jawa. Keluarga tidak menganut kepercayaan, nilai yang bertentangan
dengan kesehatan, keluarga selalu mencari pelayanan kesehatan jika
memiliki keluhan kesehatan.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. “T” hidup dengan rukun, dengan penuh kasih sayang
dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga dan keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
1) Hubungan antar anggota keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis.
2) Hubungan dengan orang lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tegur sapa dan
tolong menolong. Jika ada kesempatan mereka berkumpul dengan
tetangga untuk sekedar ngobrol.
3) Kegiatan organisasi sosial
Keluarga Tn. “T” sering mengikuti kegiatan di masyarakat cukup
banyak meliputi Arisan RT, pengajian, pertemuan PKK dll.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


1) Kemampuan mengenal masalah
Tn.T. mengatakan kurang memahami atau mengenal masalah
kesehatan tentang penyakit hipertensi yang dialami oleh nya
mengatakan tidak mengetahui penyebab dan akibat dari penyakit
yang dideritanya.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. Tmengatakan ia menyadari akan penting nya kesehatan
sehingga Tn. T selalu menomor satukan kesehatan keluarganya.
Tn. T selalu rutin memeriksakan kesehatan anggota keluarganya
yang sakit di pelayanan kesehatan di Puskesmas.
3) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Tn. T mengatakan selalu memperhatikan perkembangan kesehatan
nya Keluarga selalu mendukung untuk kesehatan Tn.T. Keluarga
selalu membantu mengingatkan kepada Tn.T untuk mengikuti diet
yang telah dianjurkan oleh dokter namun untuk porsi makan Tn.T
sengaja dikurangi seperti tidak mengkonsumsi asin, dan yang
mengandung kolesterol guna mencegah hipertensi. Tn.T
mengatakan makan 3 kali sehari yaitu pada pagi, siang dan malam
hari. Tn.T mengatakan bahwa ia juga menderita sakit pada kaki,
namun belum pernah diperiksakan selain hipertensinya, Tn.T juga
tidak paham untuk memberikan perawatan pada sakit yang dialami
nya tersebut.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mengetahui pentingnya kebersihan lingkungannya. Pada
saat kunjungan rumah dalam keadaan cukup bersih. Namun rumah
terlihat gelap karena pencahayaan kurang, rumah tipe permanen,
lantai terbuat dari semen sedangkan dinding terbuat dari kayu.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Tn. T selalu rutin sebulan sekali memeriksakan kesehatan
keluarganya di pelayanan kesehatan
d. Fungsi Reproduksi
Tn. “T” telah mempunyai 2 orang anak, perempuan dan laki-laki
e. Fungsi Ekonomi
1) Tulang Punggung
Tn. “T” merupakan tulang punggung utama keluarga dalam
menopang kebutuhan ekonomi.
2) Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn. “T” yaitu dari hasil tani untuk membiayai
kehidupan keluarga sehari-hari dan mencukupi kebetuhan hidup
keluarga. Pendapatan Tn. ”M” sekitar Rp. 700.000,- –perbulan.
f. Stres dan koping keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stresor jangka panjang
Stresor yang dirasakan keluarga Tn. “T” adalah kondisi nya
yang mempunyai riwayat darah tinggi.
b) Stresor jangka pendek
Riwayat keluarga Tn. T dengan hipertensi.
2) Kemampuan Keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga Tn.”T” mampu berespon dengan stresor tersebut dengan
baik terbukti keluarga bisa menerima kondisi yang dialami dan
memeriksakan kondisi kesehatan anak dan mertuanya nya ke
Puskesmas.
3) Strategi koping yang digunakan
Tn. “T” mengatakan akan tetap merawat nya dengan penuh kasih
sayang sama.
6. Pemeriksaan fisik
Tn.M:
Keadaan umum : Segar, tampak rapi, composmentis
Tinggi badan : 165cm
Berat badan : 60 kg
LLA : -
Tekanan darah : 160/100 mmHg
Nadi : 88x/m
Respirasi : 20 x/mnt
Pemeriksaan Sistematik (Cephalo-caudal)
 Kepala : Kepala Mesochepal, persebaran rambut merata
 Mata : Mata klien tampak tidak ada sekret, konjungtiva tak
tampak anemis, sklera tak ikhterik
 Telinga : Telinga klien tampak simetris, tampak adanya serumen
 Hidung : Hidung klien tampak tidak ada sekret, darah tidak
tampak. Lobang hidung klien tampak simetris
 Mulut dan tenggorokan : Tak Tampak Candidiasis di rongga
mulut.
 Leher : Tidak tampak adanya peningkatan JVP, tidak tampak
adanya pembesaran tyroid
 Dada
Pulmo:
 Inspeksi : Pengembangan dada tampak simetris,
 Palpasi : Tidak teraba adanya massa
 Perkusi : Suara sonor
 Auskultasi : Suara paru vesikuler

Cardio:
 Inspeksi : tidak ada jejas
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Suara pekak
 Auskultasi : S1-S2 reguler
 Abdomen
 Inspeksi : datar, tidak ada jejas
 Auskultasi : Terdengar peristaktik usus, bising usus terdengar
16 – 20x/ menit
 Perkusi : Tympani
 Palpasi : Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan.
 Inguinal:
Tidak ada kelainan
 Genetalia
Tidak ada kelainan pada genatalia.
 Ekstrimitas
Klien bisa menggerakkan ekstremitas bagian atas dan bawah, tidak
ada lesi.

Kekuatan otot = Edema:


5 5
5 5 - -
- -

 Kulit :
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kering
7. Harapan keluarga
Keluarga Tn. ’’T ‘’  khususnya Tn.T berharap agar cepat sembuh
dan dan diberi kesabaran. Keluarga sangat mengharapkan tenaga
kesehatan yang saat ini berkunjung ke rumah bisa memberikan
pengetahuan-pengetahuan atau informasi kesehatan yang bermanfaat
untuk meningkatkan status kesehatan keluarga. Keluarga merasa
senang bisa dikunjungi tenaga kesehatan dan berharap kegiatan ini
bisa dilakukan secara berkelanjutan. Tn. ’’T’’ juga berharap anggota
keluarganya selalu diberikan kesehatan.
1. ANALISA DATA

DATA PROBLEM ETIOLOGI

DS: Tn.T mengatakan belum Kurang Ketidakmampuan


tahu tentang penyakit hipertensi secara pengetahuan Tn. Tn.T dalam
pasti terutama tentang penyebab dan T dalam mengenal
cara pengobatan yang tepat. mengenali masalah
DO: penyakit, Hipertensi
TD: 160/100 mmhg prognosis dan
Keluarga tampak bingung dan kebutuhan
keluarga tidak dapat memaparkan pengobatan
secara jelas saat ditanya mengenai Hipertensi
masalah hipertensi mengenai
penyebab, perawatan, tanda dan
gejala, komplikasi..
DS: Klien mengatakan: Nyeri Kronis ketidakmampuan
- Ny M mengatakan nyeri pada Kaki keluarga merawat
yang sudah sangat lama, namun anggota keluarga
belum pernah diobati yang sakit pada
DO: Tn.T
 Pengkajian Nyeri
P : Kelelahan beraktivitas
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Kedua kaki kanan kiri
S : Skala 7 (rentang 1-10)
T : Saat berjalan

Diagnosa keperawatan:
1. Kurang pengetahuan Tn. T dalam mengenai penyakit, prognosis dan
kebutuhan pengobatan Hipertensi berhubungan dengan Ketidakmampuan
Tn. T dalam mengenal masalah Hipertensi.
2. Nyeri kronis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit pada Tn. T

FORMAT PENAPISAN MASALAH


Diagnosa: Kurang pengetahuan Ny M dan Keluarga Tn. M dalam mengenai
penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan Hipertensi berhubungan dengan
Ketidakmampuan Ny M dan Keluarga Tn. M dalam mengenal masalah Hipertensi

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


1. Sifat masalah
a. Aktual (tidak/kurang sejahtera) : 3 1 3/3 x 1 Tn.T menderita penyakit
3 hipertensi selama 21 tahu
b. Ancaman kesehatan/ resiko : 2 :1 hingga saat ini tekanan
c. Keadaan sejahtera/ potensial : 1 darahnya masih 160/100,
Tn.T dan keluarga sejak l
tidak mengetahui secara p
mengenai penyakit Hiper
2. Kemungkinan masalah dapat diubah Adanya kesiapan dari per
a. Mudah : 2 2 2 2/2 x 2 dalam menyiapkan mater
b. Sebagian : 1 :2 penyuluhan, pemahaman
c. Tidak dapat : 0 perawat tentang penyakit
hipertensi, kesiapan peraw
memberikan penyuluhan
hipertensi
Keluarga kooperatif dan s
menerima informasi dari
perawat
3. Potensi masalah untuk dicegah
a. Tinggi : 3 2 1 2/3 x Masalah sudah lama diala
b. Cukup : 2 1 : 2/3 oleh keluarga dan keluarg
c. Rendah : 1 bersedia menerima inform
perawat siap memberikan
informasi, namun pemaha
keluarga yang benar-bena
kurang dapat menyebabk
pencegahan masalah sedi
terhambat
4. Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan harus segera 2 1 2/2 x 1 Bila pengetahunnya tidak
ditangani : 2 :1 dirubah maka dengan hal
b. Ada masalah, tidak perlu segera akan berdampak pada
ditangani : 1 penerapan cara merawat
c. Masalah tidak dirasakan : 0 anggota keluarga yang ba
benar.
Total skor 4 2/3

Diagnosa: Nyeri kronis b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga


yang sakit pada Tn. T

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


1. Sifat masalah Tn.T mengalami nyeri pa
a. Aktual (tidak/kurang sejahtera) : 2 1 2/3 x 1: kaki sesekali muncul saat
3 1 beraktivitas dalam menga
b. Ancaman kesehatan/ resiko : 2 beban yang berat
c. Keadaan sejahtera/ potensial : 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah Kemauan Tn.T dalam me
a. Mudah : 2 1 2 1/3 x 2: masalah kesehatannya
b. Sebagian : 1 Adanya kemauan klien da
c. Tidak dapat : 0 : 2/3 mengatasi masalah keseh
Keinginan klien yang bes
untuk sembuh dan sehat
kesiapan perawat dalam
membimbing dan mengaj
teknik manajemen nyeri,
namun nyeri yang dialam
dengan skala 7 dapat men
salah satu penghambat m
dapat diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah Kesiapan Tn.T dalam
a. Tinggi : 3 2 1 2/3 x 1 menerima informasi, kein
b. Cukup : 2 2/3 sembuh yang tinggi, duku
c. Rendah : 1 dari keluarga serta kesiap
perawat dapat meningkatk
potensi masalah untuk dic
namun aktivitas fisik yan
berat dari klien dapat men
penghambat
4. Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan harus segera 2 1 1 Bila tidak segera ditangan
ditangani : 2 memungkinkan munculny
b. Ada masalah, tidak perlu segera masalah kesehatan sehing
ditangani : 1 akan memperburuk kondi
c. Masalah tidak dirasakan : 0 Tn.T
Total skor 2 4/3

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA


No Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Kurang NOC : Pendidikan NIC : Mengajarkan proses
pengetahuan Ny Kesehatan penyakit
M dan Keluarga Setelah dilakukan asuhan Hipertensi :
Tn. M dalam keperawatan keluarga 1. Bina hubungan saling
mengenai selama 3 kali pertemuan, percaya perawat dengan anggota
penyakit, diharapkan keluarga keluarga dalam rangka
prognosis dan mampu memahami perencanaan tindak lanjut.
kebutuhan tentang penyakit 2. Gali pengetahuan keluarga
pengobatan hipertensi dengan kriteria mengenai penyakit hipertensi
Hipertensi hasil: 3. Berikan penyuluhan
berhubungan Hipertensi kesehatan pada Ny M dan
dengan -Pengertian keluarga tentang penyakit
Ketidakmampuan -Penyebab hipertensi: pengertian, tanda
Ny M dan -Tanda dan gejala gejala, penyebab dan upaya
Keluarga Tn. M -Komplikasi perawatan hipertensi dirumah
dalam mengenal -Cara perawatan serta diit yang tepat.
masalah hipertensi dirumah 4. Diskusikan perubahan gaya
Hipertensi -Diet Hipertensi hidup untuk mencegah
komplikasi di masa depan
5. Minta Tn. T untuk
menjelaskan kembali mengenai
hipertensi dan cara perawatan
dirumah
6. Anjurkan Tn.T untuk tetap
memanfaatkan fasilitas kesehatan
etiap kali ada masalah kesehatan
di keluarga
7. Berikan reinforcement
positif kepada Tn.T dan
keluarga terhadap keaktifan
dalam kegiatan penyuluhan
8. Kontrol tekanan darah Tn.T

2. Nyeri kronis b.d NOC : NIC : Mengajarkan proses


ketidakmamp- Setelah dilakukan asuhan menua
uan keluarga keperawatan keluarga
merawat anggota selama 3 kali pertemuan 1. Kaji tentang
keluarga yang diharapkan Tn.T dapat nyeri yang dialami
sakit pada ny. M memahami tentang nyeri 2. Kaji tentang
keluarga Tn. M pada kakinya nyeri secara komprehensif
Dengan kriteria hasil: (P,Q,R,S,T)
- Mengetahui penyebab 3. Diskusikan
nyerinya dengan keluarga tentang
Mengetahui cara penyebab nyeri yang muncul
mencegahnya 4. Ajarkan teknik
- Memahami dan manajemen nyeri
menerapkan teknik 5. Ajarkan tentang
manajemen nyeri nafas pengobatan tradisional untuk
dalam, pengobatan mengurangi nyeri
tradisional, dan relaksasi 6. Motivasi
otot progresif keluarga untuk menerapkan
teknik manajemen nyeri non
farmakologis
7. Berikan
reinforcement positif atas
keberhasilan keluarga dalam
usaha perawatan yang telah
dilakukan
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


1 Rabu Kurang 1. Membina hubungan saling S:
24/10/12 pengetahuan percaya antara perawat dengan  Keluarga mengucapkan terimakasih karena
Tn. T dalam anggota keluarga dalam rangka telah dikunjungi dan diperhatikan
15.00 mengenai perencanaan tindak lanjut.  Tn.T mengatakan bahwa hipertensi adalah
wib penyakit, 2. Mengkaji pemahaman awal penyakit tekanan darah tinggi, dan
prognosis dan Ny. M tentang penyakit mengatakan bahwa diit yang tepat adalah
kebutuhan hipertensi rendah garam
pengobatan 3. Melakukan kontrak waktu  Tn.T mengatakan belum paham mengenai
Hipertensi untuk pendidikan kesehatan penyebab penyakit, komplikasi, dan cara
berhubungan 4. Mengukur TTV perawatan hipertensi NOVI
dengan .
Ketidakmam O:
puan Tn. T  TD: 160/100 mmHg
dalam  Tn.T tampak terlihat antusias dengan topik
mengenal yang sedang dibicarakan
masalah  Keluarga terlihat kooperatif
Hipertensi
A:tujuan tercapai sebagian yaitu terbina
hubungan saling percaya
P: - pererat hubungan saling percaya
- Berikan pendidikan kesehatan tentang
hipertensi
- Kaji ulang pemahaman setelah pendidikan
kesehatan pada hari sabtu
2. Kamis Nyeri kronis 1.Mendiskusikan tentang nyeri S:
25/10/12 b.d yang dialami pada punggung  Tn.T mengatakan nyeri yang dialaminya
ketidakmamp bawah Ny.M sudah lama, namun tidak selalu muncul
15.30 -uan keluarga 2.Mengkaji Nyeri (P,Q,R,S,T)  Tn.T mengatakan terimakasih karena telah
wib merawat 3.Mengajarkan teknik manajemen diajari teknik nafas dalam dan siap untuk
anggota nyeri nafas dalam mempraktikannya
keluarga 4.Kontrak waktu untuk
yang sakit mengajarkan cara yang benar O: novi
pada Tn. T dalam mengangkat beban berat  Pengkajian Nyeri
dan pengobatan tradisional P : Kelelahan beraktivitas
dengan jahe Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Kedua kaki
S : Skala 7 (rentang 1-10)
T : Saat berjalan
 Tn.T kooperatif saat diajarkan teknik nafas
dalam
A: Tujuan tercapai sebagian yaitu terkaji nyeri
yang dialami Tn.T
P: Merencanakan tentang pertemuan berikutnya
- Ajarkan pengobatan tradisional dengan
jahe

3. Sabtu Kurang 1. Membina hubungan saling S:


27/10/12 pengetahuan percaya  Keluarga mengucapkan terimakasih karena
15.00 Tn. T dalam 2. Menanyakan kondisi kesehatan telah dikunjungi kembali
WIB mengenai secara umum  Tn.T mengatakan kondisi kesehatannya
penyakit, 3. Melakukan pengecekan tekanan secara umum baik
prognosis dan darah  Keluarga mengatakan siap menerima
kebutuhan 4. Mendiskusikan tentang kesiapan informasi yang akan disampaikan dan
pengobatan keluarga dalam menerima mengatakan ingin mengetahui tentang
Hipertensi informasi dan materi yang akan penyebab hipertensi, tanda dan gejala,
berhubungan disampaikan saat penyuluhan dampak, cara pengobatan dan diit rendah
dengan kesehatan garam yang tepat
Ketidakmam .
puan Tn. T O: novi
dalam  TD: 160/100 mmHg
mengenal  Tn.T menyampaikan kesiapannya dan
masalah menjelaskan hal-hal yang ingin diketahui
Hipertensi  Tn.T terlihat kooperatif
 Tn.T tampak semakin terbuka
menyampaikan informasi

A:tujuan tercapai sebagian yaitu terbina


hubungan saling percaya
P: Merencanakan tentang pertemuan berikutnya
untuk penyuluhan kesehatan pada hari rabu

4. Senin Nyeri kronis 1.Mendiskusikan kembali tentang S:


29/10/12 b.d nyeri yang dialami pada kaki  Tn.T mengatakan nyeri yang dialaminya
15.30 ketidakmamp Tn.T sesekali masih muncul
WIB -uan keluarga 2.Mengajarkan teknik  Tn.T mengatakan terimakasih karena telah
merawat mengangkat beban yang benar diajari membuat obat tradisional dengan
anggota 3.Mengajarkan cara membuat jahe, serta mengatakan siap untuk
keluarga obat tradisional menggunakan mempraktikkannya
yang sakit jahe untuk mengobati nyeri pada  Tn.T mengatakan telah mempraktikkan NOVI
pada ny. M kaki teknik nafas dalam yang sebelumnya sudah
keluarga Tn. 4.Kontrak waktu untuk diajari
M mengajarkan teknik relaksasi otot
progresif untuk mengurangi nyeri O:
 Tn.T kooperatif saat diajarkan teknik
mengangkat beban dengan benar
A: Tujuan tercapai sebagian yaitu dapat
menguasai teknik manajemen nyeri nafas
dalam.
P: Merencanakan tentang pertemuan berikutnya
- Ajarkan teknik relaksasi otot progresif
5. Rabu Kurang 1. Membina hubungan saling S:
31/10/12 pengetahuan percaya dengan komunikasi  Tn.T mengucapkan terimakasih karena telah
13.00 Tn. T terapeutik diberikan pendidikan kesehatan tentang
WIB mengenai 2. Memberikan penyuluhan hipertensi
penyakit, kesehatan pada Tn.T dan
prognosis dan keluarga tentang penyakit  Tn.T mengatakan sudah memahami
kebutuhan hipertensi : pengertian, tanda mengenai penyakit hipertensi
pengobatan gejala, penyebab dan upaya  Tn.T mengatakan siap untuk menerapkan
Hipertensi perawatan hipertensi dirumah pola hidup yang sehat
berhubungan serta diit rendah garam yang  Tn.T mengatakan akan rajin kontrol rutin ke
dengan tepat. Puskesmas dalam menjaga kesehatannya
Ketidakmam 3. Mendiskusikan perubahan .
puan Tn. T gaya hidup untuk mencegah O:
dalam komplikasi di masa depan  TD: 150/90 mmhg NOVI
mengenal 4. Meminta Tn.T untuk  Keluarga Tn.T” dapat menerima informasi
masalah menjelaskan kembali mengenai (mengangguk-angguk) dan bertanya lebih
Hipertensi hipertensi dan cara perawatan lanjut tentang hipertensi dan cara perawatan
dirumah dirumah”.
5. Menganjurkan keluarga dan  Keluarga dan Tn.T dapat menjelaskan
Ny M untuk tetap memanfaatkan kembali mengenai pengertian, penyebab,
fasilitas kesehatan setiap kali ada tanda dan gejala serta cara perawatan
masalah kesehatan di keluarga hipertensi
6. Memberikan reinforcement  Keluarga terlihat kooperatif
positif kepada Tn.T dan
keluarga terhadap keaktifan A : tujuan tercapai yaitu Keluarga mengetahui
dalam kegiatan penyuluhan tentang hipertensi dan cara perawatan
Mengecek tekanan darah Tn.T dirumah serta diit rendah garam
P :-.
6. Kamis Nyeri kronis 1.Mendiskusikan kembali tentang S:
1 b.d nyeri yang dialami pada  Keluarga mengatakan terimakasih banyak
Novemb- ketidakmamp punggung bawah Ny.M karena telah banyak dibimbing dalam
er 2012 -uan keluarga mengenal masalah kesehatan dan merawat
13.00 merawat 2. Memfollow up kembali tentang anggota keluarga yang sakit
WIB anggota teknik yang telah diajarkan untuk  Ny M dan keluarga mengatakan bersedia
keluarga manajemen nyeri untuk menerapkan teknik relakasi yang telah
yang sakit 3. Mengajarkan teknik relaksasi diajarkan
pada ny. M otot progresif
keluarga Tn. 4. Memberikan reinforcement O:
M positif atas keberhasilan keluarga  Keluarga Tn. M dan Ny M terlihat NOVI
dalam usaha perawatan yang telah kooperatif dan melakukan dengan baik
dilakukan teknik relaksasi otot progresif yang
5. Memotivasi keluarga untuk diajarkan
menerapkan apa yang telah  Tn.T sekelurga tampak senang atas
didiskusikan terutama dalam bimbingan yang dilakukan perawat
merawat anggota keluarga yang A:
sakit Tujuan tercapai
P: -

Anda mungkin juga menyukai