MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Topik Khusus Akuntansi Keuangan
Disusun oleh
Mutiara Sari (5211161013)
Yeni Rimayanti (5211161027)
KELAS : A
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2018
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
memahami kesulitan keuangan pada perusahaan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Mohon maaf apabila dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
Daftar isi
Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3. Tujuan...........................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Pengertian Financial Distress.......................................................................................3
2.2 Faktor Penyebab Financial Distress.............................................................................4
2.3 Alasan Utama Perusahaan Hingga Mengalami Kebangkrutan....................................4
2.4 Tahapan Perusahaan Mengalami Kebangkrutan..........................................................5
2.5 Pihak yang Melakukan Prediksi Atas Kemungkinan Terjadinya Financial Distress..5
2.6 Cara Memprediksi Financial Distress..........................................................................6
2.7 Analisis Laporan Keuangan.........................................................................................6
2.8 Analisis Rasio...............................................................................................................7
2.8.1 Rasio Likuiditas....................................................................................................7
2.8.2 Rasio Leverage......................................................................................................7
2.8.3 Rasio Profitabilitas................................................................................................8
2.9 Kasus Financial Distress....................................................................................................8
BAB III......................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kondisi ekonomi gobal yang memburuk memberi peringatan kepada perusahaan agar
lebih waspada karena akan berdampak pada kinerja perusahaan. Tindakan yang harus diambil
oleh perusahaan yaitu dengan memperkuat fundamental perusahaan. Namun, jika pihak
manajemen tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik maka lambat laun perusahaan
akan mengalami kesulitan keuangan atau financial distress. Apabila keadaan ini dibiarkan
terjadi terus-menerus maka perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Perusahaan
menerbitkan laporan keuangan untuk mengukur sehat tidaknya kondisi suatu peruahaan.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari financial distress
2. Mengetahui faktor penyebab terjadinya financial distress
3. Mengetahui alasan utama perusahaan hingga mengalami kebangkrutan
4. Mengetahui tahapan-tahapan kebangkrutan yang dialami perusahaan
5. Mengetahui pihak yang berkepentingan untuk melakukan prediksi atas
kemungkinan terjadinya financial distress
6. Mengetahui cara memprediksi financial distress
7. Mengetahui analisa laporan keuangan perusahaan
8. Mengetahui contoh kasus financial distress
BAB II
PEMBAHASAN
Financial distress dapat digambarkan dari dua titik ekstrem yaitu kesulitan likuiditas
jangka pendek sampai insolvabel. Kesulitan keuangan jangka pendek biasanya bersifat
jangka pendek, tetapi bisa berkembang menjadi parah.Indikator kesulitan keuangan
dapat dilihat dari analisis aliran kas, analisis strategi perusahaan, dan laporan
keuangan perusahaan.
Menurut Plat dan Plat dalam Fahmi (2013:158) dalam Indosaja.com mendefinisikan financial
distress:
Berdasarkan uraian di atas mengenai definisi dari financial distress dapat ditarik
kesimpulan bahwa financial distress merupakan suatu masalah keuangan yang dihadapi oleh
sebuah perusahaan berupa krisis ekonomi yang mana perusahaan mengalami kerugian
beberapa tahun terakhir karena dianggap tidak mampu membayar kewajiban saat jatuh tempo.
b. Financial model
Pencampuran aset benar tetapi struktur keuangan salah dengan liquidity constraints.
Hal ini berarti bahwa walaupun perusahaan dapat bertahan hidup dalam jangka
panjang tapi ia harus bangkrut juga dalam jangka pendek.
Menurut model ini, kebangkrutan mernpunyai campuran aset dan struktur keuangan
yang benar tapi dikelola dengan buruk. Ketidakefisienan ini mendorong perusahaan
5
menjadi Ollt of the market sebagai konsekuensi dari masalah dalam tata kelola
perusahaan yang tak terpecahkan.
2.5 Pihak yang Melakukan Prediksi Atas Kemungkinan Terjadinya Financial Distress
a. Pemberi Pinjaman atau Kreditor
Institusi pemberi pinjaman memprediksi financial distress dalam memutuskan apakah
akan memberikan pinjaman dan menentukan kebijakan mengawasi pinjaman yang
telah diberikan pada perusahaan. Selain itu juga digunakan untuk menilai
kemungkinan masalah suatu perusahaan dalam melakukan pembayaran kembali pokok
dan bunga.
b. Investor
Model prediksi financial distress dapat membantu investor ketika akan memutuskan
untuk berinvestasi pada suatu perusahaan.
c. Pembuat Peraturan atau Badan Regulator
Badan regulator mempunyai tanggung jawab mengawasi kesanggupan membayar
hutang dan menstabilkan perusahaan individu.Hal ini menyebabkan perlunya suatu
model untuk mengetahui kesanggupan perusahaan membayar hutang dan menilai
stabilitas perusahaan.
d. Pemerintah, Prediksi
Financial distress penting bagi pemerintah dalam melakukan antitrust regulation.
e. Auditor
Model prediksi financial distress dapat menjadi alat yang berguna bagi auditor dalam
membuat penilaian going concern perusahaan. Pada tahap penyelesaian audit, auditor
6
harus membuat penilaian tentang going concern perusahaan. Jika ternyata perusahaan
diragukan going concern-nya, maka auditor akan memberikan opini wajar tanpa
pengeculian dengan paragraf penjelas atau bisa juga memberikan opini disclaimer
(atau menolak memberikan pendapat).
Bahkan pihak manajemen sempat mengakui bahwa toko tutup lantaran pusat
perbelanjaan sepi pengunjung, sehingga sudah tidak bisa mencapai target. Hal ini menjadi
fakta yang mendukung bahwa adanya tren pergeseran belanja masyarakat di mall. Semula
mereka berbelanja membeli baju di toko offline, sekarang mereka cenderung mencari hiburan
jenis lain ketika pergi ke sebuah mall atau pusat perbelanjaan.
Penutupan kedua toko ritel ini membuat keduanya memberikan diskon besar-besaran
dalam rangka menghabiskan persediaan barang. Barang-barang yang dijual, diobral dengan
potongan harga hingga 75 persen. Tidak hanya melakukan potongan harga yang fantastis,
Matahari juga memberikan bonus 1 barang ketika membeli 1 barang lainnya. Akibatnya,
masyarakat sempat berburu habis ke 2 toko ritel ini untuk memborong habis persediaan
barang.
Dari penutupan kedia gerai ini, karyawan juga terpaksa dilakukan pemberhentian kerja
secara besar-besaran. Banyak karyawan yang mengaku kesulitan untuk mencari kerja pasca
PHK yang mereka alami. Walaupun begitu PT. Matahari Department Store akan melakukan
ekspansi bisnis lagi dengan membuka gerai-gerai baru hinga akhir tahun 2017.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Financial distress atau kesulitan keuangan merupakan kondisi perusahaan yang
mengalami kemunduran kinerja sehingga dapat berpotensi ke arah kebangkrutan. Prediksi
financial distress diperlukan untuk menekan kemungkinan perusahaan mengalami
kebangkrutan, dengan gejala paling ringan ditunjukkan pada pengurangan jumlah tenaga
kerja, harga bahan baku yang melonjak tinggi, serta penurunan tingkat penjualan pada
perusahaan.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://fadhilanalisis.blogspot.com/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html?m=1
https://kolomlisan.wordpress.com/2017/01/29/penyebab-financial-distress-kesulitan-
keuangan-menurut-damodaran/
http://blog.ub.ac.id/silviansyahtri/2014/04/01/financial-distress/
https://www.indosaja.com/2018/05/30/penyebab-dan-pengertian-kebangkrutan/
https://www.indosaja.com/2018/05/30/pengertian-financial-distress-perusahaan-dan-
kebangkrutan/
10