Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG

” PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT”

Topik : PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Sasaran : Masyarakat

Tempat : RB Sri Hastuti

Hari / tanggal : Kamis/ 29 september 2019

Waktu : 30 menit

A.    Latar Belakang
Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau terbebas
dari penyakit. Merupakan suatu yang mahal jika dibandingkan dengan hal-hal
yang lain. Bagaimana tidak, harta yang melimpah, memiliki paras tampan
atau cantik, memiliki badan tegap dan gagah, semuanya itu akan sirna
dengan sekejap jika kita terserang penyakit atau tidak sehat. Dengan
penyakit harta bisa habis digunakan untuk berobat, paras tampan atau cantik
berubah menjadi pucat dan tidak enak untuk dipandang, badan yang tegap
dan gagah seketika roboh dikarenakan lemas dan lesu akibat kondisi tubuh
yang menurun drastis.
Beginilah alur kehidupan, semuanya menjadi seimbang. Ada sehat dan
ada sakit, kita tidak akan selalu sehat dan kita juga tidak akan selalu sakit.
Semuanya itu bagaimana kita bisa menjaga diri untuk terhindar dari penyakit
sehingga kesehatan itu merupakan hal yang mutlak harus dijaga.

1
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati
seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut
adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya
untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat
dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
Dengan semakin banyaknya penderita penyakit tidak menular (degeneratif)
seperti jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stress dan penyakit tidak
menular lainnya yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, maka
untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat
Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat dari
kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung
mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang
menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak
penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung,
atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan ?
2.      Bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat ?
3.      Bagaimana penerapan PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ?
4.      Apa tujuan PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ?
5.      Apa manfaat PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ?

C. Tujuan

1. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang Prilaku Hidup Bersih dan

Sehat diharapkan ibu dan keluarga dapat memahami dan mampu melaksanakan

pendidikan kesehatan tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan baik.

2. Tujuan Intruksional Khusus

a. Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS untuk

meningkatkan cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan

sehat.

2
b. Terlaksananya pengembangan program PHBS.

c. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan

sehat

d. Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat

3. Materi

 Pengertian PHBS

a. Bidang PHBS

b. Sasaran Intervensi

c. Indikator PHBS

d. Manfaat PHBS

4. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Stimulasi

5. Kegiatan proses pembelajaran

Tahap Proses Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Ibu

1. Pre 5 menit Pembukaan: Manjawab salam


intruksional/ a. Mengucapkan dan
pendahuluan salam dan mendengarkan
memperkeanalkan
diri

b. Menyampaikan
tujuan pendidikan
kesehatan tentang
perilaku hidup
bersih an sehat
c. Menyampaikan
materi

3
2. Intruksional / 5 menit a. Menjelaskan Mendengarkan
Langkah inti pengertian tentang dan
Perilaku Didup memperhatikan
Bersih dan Sehat tentang meteri
b. Menjelaskan yang
tentang Bidang disampaikan
PHBS
c. Menjelaskan
Macam-macam
PHBS
d. Menjelaskan
tentang Manfaat
PHBS

3. Penutup 5 menit a. Melibatkan ibu Ibu dan keluarga


dan keluarga mengikuti dan
dalam menyebutkan
menyebutkan pengertian,
pengertian PHBS, indikasi,
Bidang PHBS, efeksamping dan
Indikator PHBS, jadwal imunisasi
Manfaat PHBS

6. MEDIA

Alat-alat yang digunakan dalam mendokumentasikan materi adalah

limplet.

7. EVALUASI

a. Prosedur : langsung selama peserta didik mengikuti ceramah

b. Bentuk tes : lisan

c. Waktu : 5 menit

d. Jumlah : 3 soal

e. Jenis : tanya jawab

4
f. Bentuk soal : 1. Apa yang dimaksud dengan PHBS ?

2. Apa saja indikator PHBS rumah tangga Sebutkan ?

3. Apa saja manfaat PHBS bagi keluarga ?

5
BAB II

PEMBAHASAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A. Pengertian

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan

sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai

hasil dari pembelajaran yang menjadikan seseorang dapat menolong diri

sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan

kesehatan masyarakatnya.

B. Bidang-bidang PHBS yaitu :

1. Bidang kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan air bersih

yang mengalir dan sabun, mandi minimal 2x/hari, dan lain-lain.

2. Bidang Gizi, seperti makan buah dan sayur tiap hari, mengkonsumsi

garam beryodium, menimbang berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)

setiap bulan, dan lain-lain.

3. Bidang Kesling, seperti membuang sampah pada tempatnya,

menggunakan jamban, memberantas jentik, dan lain-lain.

C. Sasaran Intervensi

a. Tatanan Rumah Tangga

Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga

secara keseluruhan dan terbagi dalam :

6
1) Sasaran primer

Adalah sasaran utama dalam rumah tangga yang akan dirubah


perilakunya atau anggota keluarga yang bermasalah (individu
dalam keluarga yang bermasalah)

2) Sasaran sekunder

Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam


keluarga yang bermasalah misalnya, kepala keluarga, ibu, orang
tua, tokoh keluarga, kader tokoh agama, tokoh masyarakat,
petugas kesehatan dan lintas sektor terkait, PKK

3) Sasaran tersier

Adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu


dalam menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan
kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS misalnya, kepala
desa, lurah, camat, kepala Puskesmas, guru, tokoh masyarakat dll.

b. Tatanan Institusi Pendidikan

Sasaran PHBS di tatanan institusi pendidikan adalah seluru anggota

keluarga institusi pendidikan dan terbagi dalam :

1) Sasaran primer

Adalah sasaran utama dalam institusi pendidikan yang akan

dirubah perilakunya atau murid dan guru yang bermasalah

(individu/kelompok dalam institusi pendidikan yang bermasalah).

2) Sasaran sekunder

Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam

institusi pendidikan yang bermasalah misalnya, kepala sekolah,

7
guru, orang tua murid, kader kesehatan sekolah, tokoh

masyarakat, petugas kesehatan dan lintas sektor terkait, PKK

3) Sasaran tersier

Adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu

dalam menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan

kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di institusi

pendidikan misalnya, kepala desa, lurah, camat, kepala

Puskesmas, Diknas, guru, tokoh masyarakat dan orang tua murid.

D. Indikator PHBS

1. Indikator PHBS Tatanan Rumah Tangga

Indikator PHBS adalah suatu alat ukur untuk menilai keadaan atau

permasalahan kesehatan di rumah tangga. Indikator mengacu pada

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.

Ada 10 indikator PHBS yang terdiri dari 6 indikator perilaku dan 4

indikator lingkungan. Dengan rincian sebagai berikut :

a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

b. Memberi ASI ekslusif

c. Menimbang balita setiap bulan

d. Menggunakan air bersih

e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

f. Menggunakan jamban sehat

g. Memberantas jentik dd rumah sekali seminggu

h. Makan buah dan sayur setiap hari

8
i. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

j. Tidak merokok di dalam rumah 

2. Indikator PHBS Tatanan Institusi Pendidikan

Indikator PHBS adalah suatu alat ukur untuk menilai keadaan atau

permasalahan kesehatan di institusi pendidikan. Indikator institusi

pendidikan adalah Sekolah Dasar negeri maupun swasta (SD/MI).

Sasaran PHBS tatanan institusi pendidikan adalah sekolah dan siswa

dengan indikator :

a. Tersedia jamban yang bersih dan sesuai dengan jumlah siswa

b. Tersedia air bersih atau air keran yang mengalir di setiap kelas

c. Tidak ada sampah yang berserakan dan lingkungan sekolah yang

bersih dan serasi

d. Ketersediaan UKS yang berfungsi dengan baik

e. Siswa menjadi anggota dana sehat (JPKM)

f. Siswa pada umumnya (60 %) kukunya pendek dan bersih

g. Siswa tidak merokok

h. Siswa ada yang menjadi dokter kecil atau promosi kesehatan

sekolah (minimal 10 orang)

E. Manfaat PHBS

1. Petugas : peningkatan kinerja petugas puskesmas yang berkontribusi

pada peningkatan kesehatan masyarakat.

9
2. Keluarga :

a. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit

b. Anak tumbuh sehat dan cerdas

c. Anggota rumah tangga giat bekerja

d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk

memenuhi gizi keluarga, pendidikan, dan modal usaha untuk

menambah pendapatan keluarga

3. Masyarakat :

a. Mampu mengupayakan lingkungan sehat

b. Mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah

kesehatan

c. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

d. Mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber

Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin

(Tabulin), arisan jamban, ambulance desa dan lain-lain

4. Pemerintah Daerah (Kecamatan)

a. Meningkatnya cakupan PHBS di berbagai tatanan

b. Menurunnya angka kejadian penyakit menular dan tidak menular

c. Meningkatkan citra daerah di bidang pembangunan kesehatan

masyarakat

d. Terciptanya kecamatan sehat sehingga dapat dijadikan daerah

percontohan/pembelajaran bagi daerah lain

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan

sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai

hasil dari pembelajaran yang menjadikan seseorang dapat menolong diri

sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan

kesehatan masyarakatnya

B. Saran

1. Bagi mahasiswa

a. Tingkatkan lagi pengetahuan tentang pentingnya Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat dalam memberikan pennyuluhan kepada

masyarakat.

b. Mengikuti terus perkembangan dunia kesehatan terkini yang

umumnya dan kebidanan khususnya.

2. Bagi lahan praktek

Mohon pemerintah Kabupaten/kota untuk menindak lanjuti

masalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat yang terjadi di lapangan terutama pada

masyarakan menengah kebawah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anik, M. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Trans Info

Media

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik; Penerbit


Rineka Cipta: Jakarta

Banun, T. S. (2016). Hubungan antara Pengetahuan PHBS dengan Pola Hidup


Sehat Siswa di SD Tamanan. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Edisi
14.Diakses dari:journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/.../1680.
Pada Tanggal 20 April 2017

Dewi. (2007). Sekolah Anda Sekolah Sehat. Diakses dari


http://www.dinkesntt/media/swara20pep/swara20pep20052020for20web.pd
f. Pada tanggal 10 April 2017.

Diana, F. M., Susanti, F., & Irfan, A. (2014). Pelaksanaan Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Negeri 001 Tanjung Balai Karimun. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Vol. 8, No. 1. p-ISSN : 1978-3833, e-ISSN: 2442-6725.
Diakses dari : jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/123/128. Pada
Tanggal 14 April 2017

12

Anda mungkin juga menyukai