Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG
PERSIAPAN PERSALINAN

OLEH :
Elma novalia amabarewtai

195401426021

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


UNIVERSITAS NASIONAL
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Satuan Acara Penyuluhan ini yang berjudul “Asuhan Kebidana ibu bersalin dengan
Persiapan Persalinan”
Satuan Acara Penyuluhan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promisi kesehatan. Penulis sangat
menyadari dalam penyusunan dan penulisan tugas ini masih ada banyak sekali kekurangan, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan dan memperluas wawasan
penulis.
Semoga makalah ini dapat memberi tambahan ilmu bagi penulis pada khususnya dan dapat bagi pembaca
pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................
A. Latar belakang....................................................................................................................
BAB II SATUAN ACARA PENYULUHAN...............................................................................
A. Pokok Bahasan.....................................................................................................................
B. Sub Pokok Bahasan..............................................................................................................
C. Sasaran Penyuluhan.............................................................................................................
D. Waktu penyuluhan...............................................................................................................
E. Tempat Penyuluhan.............................................................................................................
F. Metode Penyuluhan.............................................................................................................
G. Media Penyuluhan...............................................................................................................
H. Tujuan..................................................................................................................................
1. tujuan umum..................................................................................................................
2. tujuan khusus.................................................................................................................
I. Kegiatan Penyuluha ............................................................................................................
J. Materi Penyuluhan. .............................................................................................................
1. Persiapan fisik dan mental..............................................................................................
2. Tanda – tanda persalinan.................................................................................................
3. Tempat Persalinan...........................................................................................................
4. Penolong Persalinan........................................................................................................
5. Pendamping Persalina......................................................................................................
6. Persiapan dana..................................................................................................................
7. Persiapan kegawatdaruratan..............................................................................................
8. Pengambil keputusan........................................................................................................
9. Perlengkapan ....................................................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................
A. Evaluasi....................................................................................................................................
BAB I
LATAR BELAKANG

Menunggu hari persalinan merupakan pengalaman yang sangat menegangkan sekaligus melelahkan.
Dengan usia kandungan yang semakin tua, apa pun bisa terjadi pada ibu hamil. Cemas, gelisah, takut, stress,
marah-marah, mulas, keluhan sakit perut, sampai dengan adanya kontraksi sering dialami oleh ibu hamil
trimester tiga(Anggraeni, D:2012). Peran suami dalam persiapan persalinan sangatpenting karena ternyata
dapat mengurangi stress ibu trimester tiga, cemas ibu, bahkan sampai saat proses persalinan ( Hermanto,
2007 ). Melibatkan suami sejak dini dalamproses kehamilan sangat berarti bagi istri maupun suami. Dan
kebersamaan yang terbentuk sejak masa kehamilan akan membantu para suami-istri memahami proses
kelahiran bayi kelak dan mempersiapkan persalinannya ( Simkin, P dan Ancheta, R, 2005 : 5 ). Keterlibatan
suami telah diakui berdampak pada kehamilan dan bayi yang dilahirkan.Ketika suamiterlibat selama
kehamilan, perilaku kesehatan negatif ibu berkurang dan risiko kelahiranprematur, berat lahir rendah dan
pembatasan pertumbuhan janin berkurang secara signifikan. Penelitian lain telah menyarankan bahwa
dukungan dari suamiberfungsi untuk meringankan beban stress dan meningkatkan kesejahteraan ibu(Alio
AP, dkk, 2013 )
Penelitian menunjukkan bahwa peran suami lebih efektifdalam membantu seorang calon ibu untuk
menghadapi dan mempersiapkan persalinannya. Keberadaan suami di sisi ibu yanghendak melahirkan
sangatlah penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman. Selain itu kenyamanan yang bersifat fisik juga
tidak kalah penting, misalnya ketersediaan financial, kesehatan ibu dan janin dan juga kenyamanan tempat
bersalin( Anggraeni, D 2012 ).
Pada waktu mempersiapkankelahiran perlu sekali peran seorang suami.Banyak hal yang dapat
dilakukan suami untuk mempersiapkan persalinan anaknya, misalnya: menemani istri saat periksa
kehamilan, memberidukungan moril pada sang istri, mempersiapkan biaya persalinan, membantu memilih
tempat bersalin, menjaga kesehatan istri,dll (Anggraeni, D : 2012 ).
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil


B. Sub Pokok Bahasan : Persiapan Persalinan
C. Sasaran : Ibu hamil
D. Waktu : 30 menit
E. Tempat : Puskesmas
F. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. Media : Leaflet
H. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang persiapan persalinan, diharapkan ibu hamil mengerti
tentang persiapan persalinan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang persiapan persalinan diharapkan ibu hamil mampu :
a. Menjelaskan tanda-tanda persalinan
b. Menjelaskan tempat-tempat persalinan yang aman
c. Menjelaskan penolong persalinan
d. Menjelaskan pendamping persalinanMenjelaskan persiapan biaya
e. Menjelaskan persiapan jika terjadi kegawatdaruratan
f. Menjelaskan tentang pengambil keputusan utama jika terjadi kegawatdaruratan.
g. menjelaskan tentang pengambil keputusan alternatif jika terjadi kegawatdaruratan

I. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Audiens
1. Pembukaan 5 menit
a. Salam a. Menjawab salam
b. Perkenalan b. Mendengarkan
c. Appersepsi c. Menyampaikan pendapat
d. Menyampaikan tujuan d. Mendengarkan
2. Kegiatan inti 20 menit
a. Menjelaskan materi a. Mendengarkan
- Persiapan fisik dan mental
- Tanda-tanda persalinan
- Tempat-tempat persalinan
yang aman
- Penolong persalinan
- Pendamping persalinan
- Persiapan biaya
- Persiapan jika terjadi
kegawatdaruratan (uang,
donor darah, transportasi)
- Pengambil keputusan utama
dalam keluarga jika terjadi
kegawatdaruratan.
- Pengambil keputusan
alternatif dalam keluarga
jika terjadi
kegawatdaruratan.
- Perlengkapan ibu dan bayi b. Mengajukan pertanyaan
b. Memberi kesempatan bertanya c. Mendengarkan
c. Menjawab pertanyaan
3. Penutup 5 menit
a. Evaluasi a. Menjawab pertanyaan
b. Menyimpulkan b. Menyimpulkan bersama
c. Salam c. Menjawab salam
h.
J. MATERI PERSIAPAN PERSALINAN
1. Persiapan Fisik dan Mental
a. Persiapan Fisik
1) Periksa Kehamilan secara rutin
Rutin periksa ke dokter atau bidan secara berkala untuk memantau kondisi ibu dan
kesejahteraan janin. Untuk beberapa kasus kehamilan risiko tinggi (bumil yang
mengalami tekanan darah tinggi, diabetes, memiliki riwayat operasi caesar
sebelumnya, preeklamsia, posisi bayi sungsang atau melintang pada usia 37 minggu),
harus melahirkan di rumah sakit.
2) Olahraga ringan
Olahraga maupun aktivitas fisik bermanfaat untuk kebugaran tubuh dan membantu
kelancaran kehamilan. Adapun olahraga yang bisa dilakukan adalah senam hamil,
jalan-jalan di pagi hari, yoga, tai chi, renang, senam pilates, dll.
3) Konsumsi makanan sehat dengan prinsip gizi seimbang
Makanan sehat dengan prinsip gizi seimbang sangat dibutuhkan bagi ibu hamil dalam
memenuhi kebutuhan ibu dan janinnya. Adapun contoh makanan sehat adalah nasi,
sayur-sayuran, buah-buahan, susu, tempe, tahu.
4) Mencari informasi tentang persiapan persalina
Semakin mengenal kehamilan dan persalinan, semakin siap ibu untuk menjalaninya.
Membuka wawasan dengan banyak membaca buku, majalah, tabloid, koran .
Bergabung juga dengan komunitas ibu hamil di media social atau mengikuti ibu
hamil.
b. Persiapan Mental
1) Tenang (tidak stress)
Rajin lakukan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam lewat hidung dan hembuskan
lewat mulut secara perlahan. Ini akan mengajari anda untuk tetap tenang selama
proses persalinan. 
2) Berdoa
Doa akan memberikan ketenangan secara lahir dan batin.
3) Berpikir Positif
Berpikir positif tentang kehamilan dan persalinan yang aman dan lancar diperlukan
karena dengan berpikir positif ibu bisa lebih tenang saat menghadapi persalinan.

2. Tanda-tanda Persalinan
Setiap wanita hamil dianjurkan untuk mengetahui tanda-tanda proses persalinan. Tanda-
tanda tersebut antara lain :
a. Timbulnya rasa mulas dari panggul ke bagian depan
Kadang-kadang ibu merasakan nyeri pada selangkangan atau bokong. Nyeri ini
menyebabkan merasa tidak nyaman ketika duduk, berdiri maupun berbaring.
Penyebabnya adalah masuknya bagian paling rendah dari janin ke dalam rongga panggul
misalnya kepala.
b. Rahim terasa kencang (kontraksi)
Pada awal proses persalinan pola kontraksi lebih sering dan teratur. Selain itu, waktunya
lebih lama dan kekuatannya lebih besar seiring dengan kemajuan persalinan.
c. Pengeluaran lendir bercampur darah
Selama kehamilan, mulut rahim tersumbat oleh gumpalan lendir yang lengket. Pada saat
persalinan dimulai, pintu rahim mulai membuka. Gumpalan lendir akan terlepas
bersamaan dengan pemisahan selaput ketuban dari dinding rahim. Akibatnya, pembuluh
darah kecil terputus-putus sehingga darah dan lendir keluar berupa cairan lengket
berwarna merah muda. Jika pembukaan jalan lahir bertambah besar maka pengeluaran
darah dan lendir semakin bertambah.
d. Selaput ketuban pecah
Jika air ketuban keluar sebelum tanda-tanda persalinan dengan cara merembes, mengalir,
atau langsung keluar banyak dari vagina, hendaknya segera menghubungi tenaga
kesehatan, karena ketuban pecah dini akan berbahaya bila bayi tidak langsung lahir.
e. Meningkatnya frekuensi BAK (Buang Air Kecil)
Turunnya bayi ke tulang panggul berarti meningkatkan tekanan pada kandung kemih yang
akan membuat semakin sering BAK. pada masa akhir kehamilan juga akan terjadi
perubahan hormon untuk mempersiapkan ibu menuju persalinan, sehingga meningkatkan
aktivitas perut yang mendorong ibu seperti selalu ingin BAK.

3. Tempat Persalinan
Tempat melahirkan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan jarak tempuh dari rumah. Hal
ini ditujukan untuk menghindari terjadinya kelahiran bayi yang tidak diinginkan seperti :
bayi lahir dalam perjalanan. Jika kelahiran terjadi di rumah bersalin, sebaiknya suami
mengetahui tempat rujukannya untuk mengetahui jika terjadi sesuatu pada proses persalinan
yang dapat membahayakan ibu dan bayinya. Tempat yang baik untuk ibu bersalin adalah
BPS, RB, Puskesmas, dan RS

4. Penolong persalinan
Dalam perencanaan persalinan, ibu dan suami harus memutuskan siapa yang akan menolong
persalinan. Penolong persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih seperti dokter
spesialis obsgyn ataupun bidan yang biasa memeriksa ibu, serta mengetahui kondisi ibu dan
janinnya. Hendaknya ibu bersalin jangan ditolong oleh dukun. Dukun boleh ikut serta dalam
persalinan tetapi hanya untuk mendampingi ibu dan bidan saja.

5. Pendamping Persalinan
Keberadaan pendamping akan memberikan dampak yang baik pada proses persalinan,
karena dapat memberikan semangat, dukungan, dan rasa aman. Jika seorang wanita ingin
didampingi dalam proses persalinan, mintalah pada suami, saudara perempuan ataupun
ibu/orang tua yang kondisinya sehat.

6. Persiapan Dana
Agar proses persalinan berjalan secara normal, ibu selamat dan bayinyapun sehat perlu
pendukung lain yaitu dana. Pendanaan yang memadai perlu direncanakan dan dipersiapkan
jauh sebelum masa persalinan tiba dengan cara menabung, arisan, tabungan ibu bersalin
(tabulin), atau menabung di bank serta tersedia JamPersal (Jaminan Persalinan) untuk semua
ibu hamil yang semua biayanya ditanggung oleh pemerintah. Adapun syarat bersalin dengan
JamPersal adalah fotocopy KTP (suami&istri), fotocopy kartu KK yang masih berlaku, buku
KIA.

7. Persiapan Kegawatdaruratan
Pada awal kehamilan dianjurkan seorang ibu mengetahui bahaya yang dapat mengancam
kehamilannya. Bila ibu mengetahui kondisi kegawatdaruratan dan perlu dilakukan rujukan,
maka sebelumnya dapat dipersiapkan, antara lain : transportasi, keuangan, kelengkapan
surat-surat, persiapan pendonor darah, tempat rujukan, dan lain-lain. Hal-hal tersebut
sangatlah penting untuk menjaga kelangsungan hidup ibu dan bayinya.

8. Pengambil Keputusan Utama dan Alternatif


Pengambil keputusan dalam proses persalinan sangat penting, karena penentu keputusan
dibutuhkan jika dalam proses persalinan ibu dan bayi membutuhkan penanganan segera saat
persalinan ataupun setelah persalinan berlangsung. Pengambil keputusan sebaiknya suami
atau ibu dari istri. Jika keduanya tidak ada atau berhalangan maka keluarga terdekatpun
dapat menjadi pengambil keputusan dalam persalinan.

9. Perlengkapan Persalinan
a. Perlengkapan ibu :
1) Pakaian longgar dengan kancing di depan agar memudahkan proses menyusui
2) Pakaian dalam bersih
3) Pembalut
4) Kain Jarik
5) Perlengkapan mandi

b. Perlengkapan Bayi :
1) Popok Bayi
2) Bedong bayi
3) Baju bayi
4) Selimut Bayi
5) Sabun BayI

BAB III
PENUTUP

A. Evaluasi
1. Jelaskan persiapan fisik dan mental!
2. Jelaskan tanda-tanda persalinan!
3. Jelaskan tempat-tempat persalinan yang aman!
4. Jelaskan penolong persalinan!
5. Jelaskan pendamping persalinan!
6. Jelaskan persiapan biaya!
7. Jelaskan persiapan jika terjadi kegawatdaruratan
8. Jelaskan tentang pengambil keputusan utama!
9. Jelaskan siapa pengambil keputusan alternatif jika terjadi kegawatdaruratan!
10. Jelaskan perlengkapan ibu dan bayi!
DAFTAR PUSTAKA

Cristian, M, Narulita Yusron.2006.1001 Tentang Kehamilan Perfect Edition.TriExs Media : Bandung

Baston, Helen, Jennifer Hall.2012. Midwifery Essentials Antenatal. EGC : Jakarta

Herlina.2012.”Persiapan Fisik dan Mental Home Birth”. Kompas, 21 Desember 2012

Anda mungkin juga menyukai