Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
Pokok Bahasan : Asuhan pada ibu hamil
Sub Pokok Bahasan : Tanda-Tanda Persalinan dan Persiapan Persalinan
Sasaran : Ibu Hamil di Posyandu Babakan
Penyaji : Siti Maryanti A.Md.Keb
Waktu : 30 menit
Hari/ Tgl/Jam : Rabu, 12 Januari 2022, jam 09.00 hingga selesai.
Tempat : Posyandu Babakan Desa Gunamekar

A. TIU (Tujuan Instruksional Umum )


Setelah mendapatkan penyuluhan , diharapkan kepada para masyarakat
pada umumnya khususnya ibu hamil dapat memahami tanda-tanda yang
akan terjadi pada saat masa itu akan terjadi pada dirinya, serta diharapkan,
para ibu hamil dapat memahami kondisi yang akan mereka alami.

B. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)


Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai “Persiapan Persalinan dan
kelahiran bayi” diharapkan para ibu hamil mampu :
a. Mengerti apa yang menjadi Persiapan Persalinan dan kelahiran bayi
b. Mengetahui tanda-tanda yang akan terjadi pada saat persalinan
c. Para ibu hamil mampu mengatasi masalah yang akan timbul pada saat
masa persalinan.

C. Materi
Terlampir

D. Metode :Ceramah,Diskusi dan tanya jawab

E. Media:Leaflet
F. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. Pembukaan 5 menit - megucapkan salam - menjawab salam
- mendengarkan atau
- menyampaikan topic dan
memperhatikan
tujuan yang akan dicapai
2. Penyajian 20 menit - menanyakan pendapat -menjawab/
peserta tentang mitos ibu merespon
hamil
- merespon
- memberi reward pada
peserta
- menjelaskan pengertian -Mendengar/
mitos ibu hamil memperhatikan
- menjelaskan tujuan dari - mendengar
pengertian ibu hamil
- memberi kesempatan -merespon
kepada peserta untuk
bertanya
- memberi reward positif - memperhatikan
- memberikan kesempatan
- Merespon /
pada peserta untuk bertanya
Bertanya
Mendengar /
Memperhatikan
3. Penutup 5 menit - merangkum materi yang - merangkum
dijelaskan bersama peserta materi bersama
penyuluh
- menutup dengan - bertanya
merespon
mengucapkan terima
Membalas salam
kasih
PERSIAPAN PERSALINAN
DAN KELAHIRAN BAYI

A. Pengertian
Persiapan persalinan yaitu rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota
keluarga dan bidan untuk menghadapi persalinan dan mengantisipasi
kemungkinan-keungkinan terburuk yang akan terjadi ketika mengahadapi
persalinan.

B. Komponen rencana persalinan.


1. Membuat rencana persalinan
berupa tempat bersalin, tenaga kesehatan yang terlatih, bagaimana
berhubungan dengan tenaga kesehatan, yransportasi, teman dalam
persalinan, serta biaya untuk persalinan. Tempat melahirkan hendaknya
disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah untuk memperkirakan waktu
sampai ke rumah sakit.
Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga anda
dapat mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit.
Prosedur masuk, fasilitas yang ada, biaya persalinan.
Lokasi kamar bersalin, agar dalam keadaan darurat mempercepat sampai ke
tempat tujuan. Tempat plasenta (ari-ari) harus sudah direncanakan di mana
plasenta akan diurus, apakah di rumah atau di tempat bersalin. Biasanya
sudah disiapkan di tempat bersalin.
2. Rencana pembuat keputusan

Disini dibicarakan siapa yang bertindak sebagai pengambil keputusan


utama, pembuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada
3. Mempersiapkan sistem transpor

Dimana tempat bersalin, cara menjangkau tingkatan asuhan lebih


lanjut,fasilitas kesehatan untuk merujuk, mendapatkan dana, dan persiapan
donor darah.
Persiapan kebutuhan untuk persalinan
1. Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas
yang harus dilalui jika akan bersalin.
2. Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal
bepergian jauh.

4. Membuat rencana atau pola menabung

Anjurkan keluarga menabung, sehinggan jika diperlukanb dapat


diambilb langsung, bidan bekerjan sama dengan masyarakat dan tokoh
masyarakat ataun mengadakanb tabulin (tabunganibubersalin)

5. Mempersiapkan barang-barang untuk persalinan


a) Persiapanperalatan yang harusdibawaUntukIbuselamapersalinan
:Alas tahan air (waterproof) untuk di mobil selama perjalanan
kerumah sakit.
b) Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit
c) Alat-alatmann disepertisabun, tutupkepala, handuk, dll.
d) Lipbalm, sikatgigi dan odol, sisir, ikatrambut.
e) Bajuganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerapkeringat)
f) Bantaldarirumah.

UntukAyah :

a. Jamtangan
b. Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP (suami - istri,
beserta foto kopinya)
c. Alatmandi :sikatgigi, odol, sisir, dll.
d. Makanankecil.
e. Bajugantiatausweater.
f. Kertas, pensil, buku, majalahuntukmembaca.
g. No. telpsaudaraatau teman.

Untuk Ibu, setelah melahirkan :

a. Baju atau gaun yang dapat dibuka dari depan (berkancing di depan)
agar dapat menyusui.
b. Kosmetik
c. Bra yang sesuai
d. Makanan ringan yang disukai
e. Baju untuk pulang, perlu diingat badan ibu akan terlihat seperti hamil
5 - 6 bulan, jadi siapkan baju yang sesuai.

Untuk Bayi :

a. Kain flannel beberapa buah (3 – 4 buah)


b. Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran)
c. Popok, dapat menggunakan popok kain atau popok sekali pakai.
d. Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup kepala)
e. Bedak, minyak angin.
f. Selimut untuk membungkus bayi selama di perjalanan pulang.

MenyiapkanKelahiran (Trimester III)

Banyakaktivitas yang dilakukanuntukmenyambutkelahiran, misalnya


baca buku, melihat film, mengikutikelas-kelaspendidikanmenjadiorangtua dan
berdiskusidenganwanitalain, mencaritahu cara perawatan yang memungkinkan
(patersonetal 1990)
Pada multiparamerekatelahmempunyairiwayatsendiritentangmelahirkan
yang mempengaruhipersiapanpersalinan. Cemas bisa timbal karena perhatian
tentang jalan lahir yang aman selama proses persalinan (mercer, rubin 1975).
Rasa cemas Madang-kadang tidak diperlihatkan tetapi bidan perla tahu syarat
tersebut.

Kebersihan Diri dan Aktivitas Yang Dapat Dilakukan Menjelang


Persalinan
Sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri menjelang persalinan,
manfaatnya antara lain :
a. Dengan mandi dan membersihkan badan, ibu akan mengurangi
kemungkinan adanya kuman yang masuk selama persalinan. Hal ini
mengyrangi terjadinya infeksi sesudah melahirkan.
b. Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan.
Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak di-huknah untuk mengeluarkan
tinja.Bulu kemaluan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat
anus yang akan dibersihkan, karena hal tersebut akan mempermudah
penjahitan jika ibu ternyata diepisiotomi.

Selama menunggu persalinan tiba, ibu diperbolehkan untuk berjalan-jalan di


sekitar kamar bersalin.
Ibu boleh minum dan makan makanan ringan selama menunggu persalinan,
disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti
petai atau jengkol.

Hindari kepanikan dan ketakutan


Siapkan diri ibu, ingat bahwa setelah semua ini ibu akan mendapatkan buah
hati yang didambakan.Simpan tenaga anda untuk melahirkan, tenaga anda akan
terkuras jika berteriak-teriak dan bersikap gelisah.
Dengan bersikap tenang, ibu dapat melalui saat persalinan dengan baik
dan lebih siap.
Dukungan dari orang-orang terdekat, perhatian dan kasih sayang tentu
akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang akan melahirkan.
Ibu perlu diberikan pendidikan bagaimana perilaku yang benar
selama persalinan.

Persiapan terbaik untuk melahirkan menurut Laderman, 1984 adalah :

a. menyadari kenyaaan secara sehat tentang nyeri

b. menyeimbangkan resiko dengan rasa senang

c. keinginan tentang hadiah akhir berupa bayi


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasa : Pengenalan Tanda Bahaya Pada


Kehamilan
Sub Pokok Bahasa : Tanda Bahaya Pada Kehamilan
Sasaran : Ibu hamil
Tanggal : Senin, 14 Pebruari 2022
Tempat : Posyandu cimunar
Waktu : 09.00 wib

A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, ibu hamil dapat mengenali dan
mengerti tentang tanda bahaya pada kehamilan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, ibu hamil dapat :
a. Mengetahui pengertian kehamilan
b. Mengetahui pengertian tanda bahaya kehamilan
c. Mengetahui macam-macam tanda bahaya kehamilan
B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian kehamilan
2. Pengertian tanda bahaya pada kehamilan
3. Macam-macam tanda bahaya pada kehamilan
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. ALAT/MEDIA
leaflet
E. EVALUASI
Prosedur : Lisan

TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN


1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai dengan lahirnya janin.
Lama kehamilan normal adalah 280 hari.
2. Pengertian Tanda Bahaya Pada Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengidentifikasikan
adanya bahaya yang dapat terjadi selama hamil/kehamilan (periode
antenatal), yang apabila tidak terdeteksi atau diketahui secara cepat akan
menyebabkan kematian ibu.
3. Macam macam tanda bahaya kehamilan
a. Perdarahan
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal.
Perdarahan yang terjadi pada awal kehamilan yaitu perdarahan yang
sedikit atau spotting sekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini
adalah perdarahan implantasi, dan ini normal terjadi. Jika terjadi
perdarahan ringan mungkin pertanda dari serviks yang rapuh atau
erosi, ada 2 kemungkinan, yaitu perdarahan ini mungkin normal atau
mungkin suatu tanda adanya infeksi. Perdarahan yang tidak normal,
yang terjadi pada awal kehamilan adalah berwarna merah, perdarahan
yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat
berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Perdarahan
yang tidak normal, yang terjadi pada kehamilan lanjut adalah merah,
banyak, dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu disertai dengan rasa
nyeri. Perdarahan ini bisa berarti plasenta previa atau abrupsio
plasenta.
b. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan
membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua
faktor tersebut, juga karena danya infeksi yang dapat berasal dari
vagina dan serviks.
c. Kejang
Jika kejang didahului makin memburuknya keadaan dan terjadi
gejala- gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati hingga muntah. Jika
semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun
kemudian kejang-kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala
dari eklampsia.
d. Gerakan janin lemah atau tidak ada
Pertama kali ibu merasakan gerakkan bayi pada bulan ke-5 dan ke-6,
dan ada yang merasakan gerakan lebih awal. Bila bayi tidur
gerakannya melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3x dalam 1
jam.

e. Demam tinggi
Jika suhu ibu hamil > 38oC merupakan masalah. Demam tinggi dapat
merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganannya
adalah istirahat baring, minum banyak dan mengompres untuk
menurunkan suhu. Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam
kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme patogen ke dalam tubuh
ibu hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-
gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan
fungsi organ vital.
f. Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal
adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan
masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat,
menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Ini bisa kemungkinan
appendikatis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks,
persalina pre-term, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus,
absorpsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
g. Mual muntah terus menerus
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada
kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, dimuali dari
6 minggu setelah HPHT. Mual dan muntah berlangsung dalam 10
minggu.
Jika mual dan muntah mengganggu aktivitas sehari hari dan
keadaan umum menjadi lebih buruk dinamakan hiperemesis
gravidarum.
h. Konjungtiva pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan
haemoglobin < 11gr% pada trimester I dan III, < 10,5 gr% pada
trimester II. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi
dan perdarahan akut.
i. Sakit kepala hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan merupakan
ketidaknyamanan yang biasa terjadi dalam kehamilan. Jika sakit
kepala yang tidak hilang-hilang walaupun sudah beristirahat, disertai
dengan penglihatan menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang
hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampia.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

POKOK BAHASAN : Perawatan Bayi Baru Lahir

SUB POKOK BAHASAN : Tanda Bahaya pada Bayi baru lahir

WAKTU : 09.00 WIB

HARI/TANGGAL : 7 Maret 2022

SASARAN : ibu hamil, ibu bayi dan balita

TEMPAT : Posyandu Pamungguan desa Gunamekar

A. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pertemuan ini, peserta diharapkan dapat mengetahui tanda -

tanda bahaya pada bayi baru lahir

B. Tujuan Khusus

Pada akhir pertemuan, peserta dapat :

1. Memahami tentang tanda - tanda bahaya bayi baru lahir

2. Membawa bayi segera ketenaga kesehatan bila terjadi dari tanda - tanda

bahaya bayi baru lahir

C. Media

SAP

D. Materi

Terlampir

E. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab

F. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu

Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam

(2 menit) Menyampaikan tujuan Mendengarkan

Inti Isi materi penyuluhan

(30 menit) Menjelaskan tentang pengertian bayi Mendengarkan

baru lahir

Menjelaskan pengertian tanda - tanda Mendengarkan

bahaya bayi baru lahir

Menjelaskan tanda - tanda bahaya pada Memperhatikan

bayi baru lahir

Penutup Tanya jawab Mengajukan

(3 menit) Mengakhiri penyuluhan pertanyaan

Salam Menjawab

Menjawab salam

G. Evaluasi

1. Standar Persiapan:

a. Materi tanda bahaya bayi baru lahir

b. Lembar Balik

2. Standar Proses:
a. Mengajukan pertanyaan lisan.

1) Tes awal.

Apakah ibu tahu tanda-tanda bahaya bayi baru lahir?

2) Tes akhir

Hal apakah yang harus dilakukan ketika ibu mendapatkan bayinya

termasuk dalam tanda bahaya bayi baru lahir?

3) Standar Hasil :

a) Ibu merespon dan menjawab pertanyaan dengan benar

b) Ibu antusias ingin mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan

c) Ibu mengajukan beberapa pertanyaaan


TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR

A. Pengertian Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42

minggu dan berat badan lahir 2.500-4000 gram dan telah mampu hidup di luar

kandungan.

B. Pengertian Tanda – Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir

Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan atau masalah pada bayi

baru lahir yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi.

C. Tanda – Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir

Berikut berapa tanda yang perlu anda perhatikan dalam mengenali kegawatan

pada bayi baru (neonatus):

1. Bayi tidak mau menyusu

Anda harus merasa curiga jika bayi anda tidak mau menyusu. Seperti yang

kita ketahui bersama, ASI adalah makanan pokok bagi bayi, jika bayi tidak

mau menyusu maka asupan nutrisinya akan berkurang dan ini akan

berefek pada kondisi tubuhnya. Biasanya bayi tidak mau menyusu ketika

sudah dalam kondisi lemah, dan mungkin justru dalam kondisi dehidrasi

berat.

2. Kejang

Kejang pada bayi memang terkadang terjadi. Yang perlu anda perhatikan

adalah bagaimana kondisi pemicu kejang. Apakah kejang terjadi saat bayi

demam. Jika ya kemungkinan kejang dipicu dari demamnya, selalu


sediakan obat penurun panas sesuai dengan dosis anjuran dokter. Jika bayi

anda kejang namun tidak dalam kondisi demam, maka curigai ada masalah

lain. Perhatikan freksuensi dan lamanya kejang, konsultasikan pada

dokter.

3. Lemah

Jika bayi anda terlihat tidak seaktif biasanya, maka waspadalah. Jangan

biarkan kondisi ini berlanjut. Kondisi lemah bisa dipicu dari diare, muntah

yang berlebihan ataupun infeksi berat.

4. Sesak Nafas

Frekuensi nafas bayi pada umumnya lebih cepat dari manusia dewasa

yaitu sekitar 30-60 kali per menit. Jika bayi bernafas kurang dari 30 kali

per menit atau lebih dari 60 kali per menit maka anda wajib waspada.

Lihat dinding dadanya, ada tarikan atau tidak.

5. Merintih

Bayi belum dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya. Ketika bayi

kita merintih terus menerus walau sudah diberi ASI atau sudah dihapuk-

hapuk, maka konsultasikan hal ini pada dokter. Bisa jadi ada

ketidaknyamanan lain yang bayi rasakan.

6. Pusar Kemerahan

Tali pusat yang berwarna kemerahan menunjukkan adanya tanda infeksi.

Yang harus anda perhatikan saat merawat tali pusat adalah jaga tali pusat

bayi tetap kering dan bersih. Bersihkan dengan air hangat dan biarkan

kering. Betadin dan alcohol boleh diberikan tapi tidak untuk


dikompreskan. Artinya hanya dioleskan saja saat sudah kering baru anda

tutup dengan kassa steril yang bisa anda beli di apotik.

7. Demam atau Tubuh Merasa Dingin

Suhu normal bayi berkisar antara 36,5ºC – 37,5ºC. Jika kurang atau lebih

perhatikan kondisi sekitar bayi. Apakah kondisi di sekitar membuat bayi

anda kehilangan panas tubuh seperti ruangan yang dingin atau pakaian

yang basah.

8. Mata Bernanah Banyak

Nanah yang berlebihan pada mata bayi menunjukkan adanya infeksi

yanghangat lalu konsultasikan pada dokter atau bidan.

9. Kulit Terlihat Kuning

Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi kurang ASI. Namun jika

kuning pada bayi terjadi pada waktu ≤ 24 jam setelah lahir atau ≥ 14 hari

setelah lahir, kuning menjalar hingga telapak tangan dan kaki bahkan tinja

bayi berwarna kuning maka anda harus mengkonsultasikan hal tersebut

pada dokter.

D. Tindakan yang harus dilakukan bila ada salah satu saja tanda bahaya:

Merujuk segera ke rumah sakit atau puskesmas.Masalah atau kondisi akut

perlu tindakan segera dalam satu jam kelahiran (oleh tenaga di kamar bersalin)

1. Tidak bernafas

2. Sesak nafas
3. Sianosis sentral ( kulit biru)

4. Bayi berat lahir rendah (BBLR ) < 2500 gram

5. Hipotermi atau stress dingin (suhu aksila <36.5°c)

6. Kejang

7. Kondisi perlu tindakan awal

8. Potensial infeksi bakteri (pada ketuban pecah din atau pecah lama)

9. Potensial sifilis (ibu dengan gejala atauserologis positif)

10. Kondisi malformasi atau masalah lain yang tidak perlu tindakan segera

(oleh tenaga di kamarbersalin):

11. Lakukan asuhan segera bayi baru lahir dalam jam pertama setelah

kelahiran bayi

12. Rujuk ke kamar bayi atau tempat pelayanan yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai