ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 ANAMNESA
3.1.1 Identitas pasien
Nama Klien An. A TTL Palangka Raya, 31 Desember 2017 ( 3 Tahun 6
bulan) Jenis kelamin Laki-laki Agama Kristen Suku Dayak Pendidikan
Alamat Jln Bukit raya 10 Diagnosa medis GEA
3.1.2 Identitas penanggung jawab
Nama Klien Ny.A TTL Palangka Raya, 28 Februari 1994 Jenis kelamin
Perempuan Agama Kristen Suku Dayak Pendidikan SD Pekerjaan Ibu
Rumah Tangga Alamat Jln Bukit raya 10 Hubungan keluarga IBU
3.1.3 Keluhan utama
Ibu Klien mengatakan anaknya mengalami muntah 3 kali dan BAB cair 2
kali
3.1.4 Riwayat kesehatan sekarang
Saat di rumah Ibu Klien Mengatakan anaknya muntaber sebanyak 4x pada
tanggal 18 juni Ibu klien langsung dibawa ke Rsud Dr.Doris Sylvanus
Palangka Raya pada tanggal 21 juni untuk mendapatkan perawatan medis
lalu dibawa ke IGD diberi terapi Inf. KA-EN 4B, pada tanggal 21 pukul
09.00 wib dirawat diruang Flamboyan dan diberi terapi Inf. KA-EN 4B 13
Tpm.
3.1.5 Riwayat kesehatan lalu
1) Riwayat prenatal : Tidak ada kesulitan saat hamil
2) Riwayat natal : Persalinan normal cukup bulan
3) Riwayat postnatal : Saat melahirkan tidak ada kelainan
4) Penyakit sebelumnya : Tidak ada penyakit sebelum nya
5) Imunisasi
Jenis BCG DPT Polio Campak Hepatiti TT
s
Usia 2 bln 3 bln 2 bln,3 , 9 bln sampai 0 & 2 bln -
4 bulan 5-7 tahun
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Hubungan keluarga
: Tinggal satu rumah
Rosyanus Pakpahan
ANALISA DATA
DS : Demam
Orang tua pasien mengatakan Hipovolemia
anaknya mengeluh Mual Peningkatan evaporasi
DO :
1 Klien tampak gelisah Intake cairan berkurang
1 Klien Tampak pucat
2 Klien Tampak Lemah Hipovolemia
DS : Kurang terpapar
Ibu klien mengatakan tidak tahu informasi Defisit Pengetahuan
tentang penyebab diare dan cara
mengatasinya
DO : jenjang pendidik rendah
1. Klien bertanya bagaimana cara
mengatasi diare kalau dirumah
Informasi tidak tepat
2. Klien belum sepenuhnya
memahami tentang diare
Defisit pengetahuan
PRIORITAS MASALAH
TTD,
Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
Nama Perawat
1 Memonitor suhu tubuh S:
Senin, 22 Juni 2020 2 Menyediakan lingkungan yang Ibu klien mengatakan demam pada
09:30 WIB dingin anaknya berkurang
3 Menganjurkan tirah baring O:
4 Berkaloborasi dengan Dokter - Suhu tubuh pasien menurun
dalam pembeian obat analgetik menjadi 36,5°C
antiparetik - Lingkungan pasien nyaman dan
tenang Rosyanus Pakpahan
- Pasien diberi obat pct 3x1
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Mengajarkan memberi kompres
dingin
2. Menganjurkan memakai pakaian
yang tidak tebal
3.1 Kesimpulan
Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambung dan usus yang
disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan pathogen,yang di tandai dengan
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai
perubahan konsistensi tinja (menjadi cair), Diare juga dapat terjadi pada bayi dan
anak yang sebelumnya sehat dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan
atau tanpa lendir dan darah.
Riwayat kesehatan sekarang ibu Klien Mengatakan anaknya mutaber pada
tanggal 18 Juni. langsung dibawa ke Rsud Dr.Doris Sylvanus Palangka Raya
pada tanggal 22 juni dibawa ke IGD diberi terapi Inf. KA-EN 4B, pada tangga l8
juni pukul 09.00 wib dirawat diruang Flamboyan dan diberi terapi Inf. KA-EN
4B 13 Tpm. Ibu klien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan dan
penyakit menular. Hipertemia b/d Proses Penyakit ditandai dengan kulit klien
teraba panas, klien tampak pucat, klien tampak lema, WBC : 16,46 103/mm³, dan
Suhu badan: 38,0°c. Resiko ketidak seimbangan cairan b/d diare ditandai dengan
klien tampak rewel, klien tampak lemas, kapirari refil <2 detik, Intake : Minum :
750 ml, Infus : 1500 ml, Output : Muntah : 60 cc, Urine : 200 cc, BAB : 500 cc.
Kurang Pengetahuan b/d kurangnya terpapar informasi ditandai dengan ibu klien
bertanya bagaimana cara mengatasi diare kalau dirumah, ibu klien belum
sepenuhnya memahami tentang diare. Implementasi dan evaluasi keperawatan
dilakukan selama 2 hari, 3 diagnosa tersebut dapat teratasi.
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika laporan pendahuluan dan asuhan
keperawatan diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.