TINJAUAN PUSTAKA
A. Cuci Tangan
1. Definisi
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun
baik dan benar. Melakukan kebersihan tangan dengan sabun dan air mengalir,
bila tangan tampak atau terasa kotor, terkontaminasi dengan darah maupun
handrup dengan cairan berbasis alkohol, dilakukan bila tangan tidak tampak
dari tangan petugas, diantara pasien, pasien yang sama dan dari pasien ke
sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau
kotor. Kuku petugas harus selalu bersih dan terpotong pendek, tanpa kuku
biasa/antimikroba dan bilas dengan air mengalir, dilakukan pada saat: a) Bila
tangan tampak kotor, terkena kontak cairan tubuh pasien yaitu darah, cairan
tubuh sekresi, ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti verband, walaupun telah
memakai sarung tangan. b) Bila tangan beralih dari area tubuh yang
terkontaminasi ke area lainnya yang bersih, walaupun pada pasien yang sama.
ujung jari hingga siku dan lengan atas dengan cara tertentu sesuai
dengan mencuci tagan bersih dan mencuci tangan steril (Kusyati, dalam
Iskandar, MB 2018)
untuk promosi kebersihan tangan dan perbaikan telah diusulkan, dan WHO
sebagai salah satu elemen kunci terpenting dalam upaya pencegahan infeksi.
Praktik hand hygiene telah memiliki bukti ilmiah yang cukup bahwa apabila
adalah salah satu hal yang paling penting, sederhana, dan murah yang dapat
ketika:
darah dan cairan tubuh lain dan jika dicurigai atau terbukti terpapar
bacillus anthracis
d. Sedangkan pada situasi klinis lain seperti ketika tangan tidak terlihat
secara visual kotor, maka digunakan hand rub berbahan dasar alkohol
pembedahan
pasien
l. Jika ada pergerakan dari tubuh yang terkontaminasi ke bagian tubuh lain
tangan yang tidak bersih, dan infeksi eksogen dalam beberapa kasus.
ada
sebelum menyentuh benda dalam zona pasien tidak didukung oleh bukti;
dalam hal ini poin pentingnya adalah itu kebersihan tangan harus
kritis dengan risiko infeksi bagi pasien, seperti pembukaan jalur akses
HCAI. Sejalan dengan yang dominan endogen asal infeksi ini, kebersihan
pasien dan segera sebelum akses ke situs penting dengan risiko infeksi
untuk pasien atau tempat kritis dengan risiko infeksi gabungan. Ini
risiko infeksi bagi pasien atau situs kritis dengan gabungan risiko infeksi.
tangan cairan tubuh, mis. setelah mengakses situs kritis dengan cairan
tubuh risiko pajanan atau situs kritis dengan risiko infeksi gabungan
(situs cairan tubuh), kebersihan tangan diperlukan secara instan dan harus
zona pasien yang sama. Tindakan kebersihan tangan ini memiliki tujuan
ganda. Pertama dan yang paling penting, ini mengurangi risiko kolonisasi
atau infeksi petugas kesehatan dengan agen infeksi yang dapat terjadi
pasien yang sama. Ini rutin saat untuk kebersihan tangan menyangkut
segera.
terkena benda pasien, tetapi tanpa kontak fisik dengan pasien, dikaitkan
karena infeksi ini dapat menular dari pasien ke petugas kesehatan, dari
tangan
mengunci
sebaliknya
40-60 detik.
b. Teknik cuci tangan dengan handrubbing menggunakan bahan
berbasis alkohol
mengunci
sebaliknya
detik.
B. Pengetahuan
1. Definisi
seseorang terhadap objek yang diterima melalui indra yang dimilikinya yaitu:
2017).
a. Tahu (know)
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain:
Memahami suatu obyek bukan sekedar tahu terhadap obyek tersebut, tidak
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
C. Sikap
1. Definisi
seseorang untuk menilai suatu objek atau persoalan dan bertindak sesuai
2. Struktur Sikap
untuk bertindak.
a. Pengalaman pribadi
b. Kebudayaan
individu.
kuat, maka akan memberi dasar afektif pada kita dalam menilai
moral dalam diri individu. Pemahaman baik dan buruk, salah atau
f. Faktor Emosional
fair).