Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu : Drs. Jamaludin Al.J.Eff.,M.farm.,Apt

Nama : Nurul Azizah

NPM : 1118005621

Semester :4

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PEKALONGAN

PEKALONGAN

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang.

Pembangunan ekonomi negara Indonesia di masa yang akan datang, sangatlah


ditentukan dari peran yang maksimal dari para wirausahawannya. Seorang wirausaha
berperan secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan
dalam mengurangi tingkat ketergantungan orang lain, meningkatkan kepercayaan diri
serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal seorang wirausaha berperan
dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja. Untuk itu, peran seorang
wirausaha sangat dibutuhkan sekali untuk membantu mengangkat perekonomian Negara.

Dewasa ini banyak sekali perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di


Indonesia, sementara rakyat Indonesia sebagai pekerja di perusahaa tersebut.
Misalnya saja perusahaan Caltex dari Amerika Serikat yang bergerak dibidang
pengeboran minyak, perusahaan handphone seperti Sony, Samsung, Siemen
yang berasal dari Jepang, Korea Selatan dan Perancis, perusahaan motor seperti
Honda yang berasal dari Jepang, serta perusahaaan-perusahaan asing lainnya.
Dengan berdirinya perusahaan-perusahaan asing di Indonesia membuat
rakyat Indonesia sendiri mengalami kerugian dimana rakyat Indonesia tidak
dapat menikmati hasil alam dengan sepenuhnya dan tidak bisa mengelola hasil
alam alam dengan mandiri. Hal ini membuktikan bahwa rakyat Indonesia masih
belum mampu menjadi seorang wirausaha dan membantu membangun negeri.
Namun tidaklah mudah menjadi seorang wirausaha yang sukses gemilang.
Banyak sekali tantangan dan rintangan yang harus dihadapi oleh seorang
wirausaha, terlebih lagi untuk seorang wirausaha pemula. Para wirausahawan
harus memiliki banyak ide dan berani berkreasi agar produk yang dihasilkan bisa
terjual maksimal.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2. Bagaimana karakteristik wirausaha?
3. Bagaimana proses menjadi seorang wirausaha?
4. Bagaimanakah Tujuan dan Manfaat dari Kewirausahaan itu?
5. Bagaimana faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan berwirausaha?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui Pengertin dari kewirausahaan
2. Mengetahui karakteristik wirausaha
3. Mengetahui proses menjadi seorang wirausaha
4. Mengetahui Tujuan dan Manfaat dari Kewirausahaan itu
5. Mengetahui faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Kewirausahaan

Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku


Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang
membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati
oleh orang banyak. Ada enam hakekat penting kewirausahaan sebagai
berikut ( Suryana,2003) :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses, dan hasil bisni.
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan.
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha dan perkembangan usaha.
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang
baru dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan
berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat
diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan
pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang
dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa
yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan
kepuasan baru kepada konsumen.
2.2. Karakteristik Wirausaha
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan
kemampuan kewirausahaan. Menurut Mc Graith & Mac Milan (2000), ada
tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh
karakter tersebut adalah sebagai berikut.
1. Action oriented.

Seorang entrepreneur selalu ingin segera bertindak, sekalipun


situasinya tidak pasti (uncertain). Prinsip yang mereka anut adalah see
and do. Bagi mereka, resiko bukanlah untuk dihindari, melainkan untuk
dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.
2. Berpikir simpel.
Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, mereka
selalu belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu tinggi,
mereka bukanlah manusia teknis yang ribet dan menghendaki pekerjaan
yang kompleks. Mereka melihat persoalan dengan jernih dan
menyelesaikan masalah satu demi satu secara bertahap.
3. Mereka selalu mencari peluang-peluang baru.
Apakah itu peluang usaha yang benar-benar baru, atau peluang
dari usaha yang sama. Untuk usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau
belajar yang baru, membentuk jaringan dari bawah dan menambah
landscape atau scope usahanya. Sedangkan dalam usaha yang sama,
mereka selalu tekun mencari alternatif-alternatif baru, seperti model,
desain, platform, bahan baku, energi, kemasan, dan struktur biaya
produksi. Mereka meraih keuntungan bukan hanya dari bisnis atau
produk baru, melainkan juga dengan cara-cara baru.
4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi.
Seorang wirausaha bukan hanya awas, memiliki mata yang tajam
dalam melihat peluang, atau memiliki penciuman yang kuat terhadap
keberadaan peluang itu, tetapi mereka bergerak ke arah itu. Peluang
bukan hanya dicari, diciptakan, dibuka, dan diperjelas. Karena wirausaha
melakukan investasi dsn menanggung resiko, maka seorang wirausaha
harus memiliki disiplin yang tinggi. Wirausah-wirausaha yang sukses
bukanlah pemalas atau penunda pekerjaan. Mereka ingin pekerjaannya
beres, dan apa ya g dipikirkan dapat dikerjakan segera. Mereka bertarung
dengan waktu karena peluang selslu berhubungan dengan waktu. Apa
yang menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu masih menjadi
peluang di lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum tentu akan
kembali lagi. Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus
dibangun dari bawah dan disusun seluruh mata rantai nilainya (value
chain).
5. Hanya mengambil peluang yang terbaik.
Cara penilaian peluang tersebut ada pada nilai-nilai ekonomis
yang terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah, kemampuan
menunjukkan prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu
biasanya dikaitkan dengan "rasa suka" terhadap objek usaha atau
kepercayaan bahwa dia "mampu" merealisasikannya. Pada akhirnya,
sukses yang diraih setiap orang ditentukan oleh keberhasilan orang itu
dalam memilih.
6. Fokus pada eksekusi.
Wirausaha bukanlah orang yang bergulat dengan pikiran,
merenung atau menguji hipotesis, melainkan orang yang fokus pada
eksekusi. Mereka tidak mau berhenti pada eksploitasi pikiran atau
berputar-putar dalam pikiran penuh keraguan. "Manusia dengan
entrepreneur mindset mengeksekusi, yaitu melakukan tindakan dan
merealisasikan yang dipikirkan daripada menganalisa ide-ide baru sampai
mati" (McGraith dan Mac Millan,2000,hlm.3). Mereka juga adaptif 13
terhadap situadi, yaitu mudah menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru
atau kesulitan di lapangan.
7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti.
Seorang wirausaha tidak bekerja sendirian. Dia menggunakan
tangan dan pikiran setiap orang, baik dari dalam maupun luar
perusahaannya. Mereka membangun jaringan daripada melakukan
impiannya sendiri. Ibarat seorang orkestraktor atu dirigen musik, dia
mengumpulkan pemusik- pemusik yang ahli dalam memainkan
instrumen-instrumen yang berbeda- beda untuk menghasilkan nada-nada
musik yang disukai penonton. Untuk itu, dia harus memiliki kemampuan
mengumpulkan orang, membangun jaringan, memimpin, menyatukan
gerak, memotivasi, dan berkomunikasi.

2.3. Tujuan Kewirausahaan

 Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.


 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
 Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan
di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
 Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi Kewirausahaanyang
tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat. (Hendro,2011)

2.4. Manfaat Kewirausahaan

Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:

a) Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam


ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan
misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
b) Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan
lebihbanyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
c) Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer
digital,mesinfotokopi, laser, power steering.
d) Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasional
menyediakan peluang kewirausahaan.( Hendro,2011)
2.5. Ruang Lingkup Kewirausahaan

Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang


lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci
ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:

 Lapangan agraris
1) Pertanian

2) Perkebunan dan kehutanan

 Lapangan perikanan
1) Pemeliharaan ikan

2) Penetasan ikan

3) Makanan ikan

4) Pengangkutan ikan

 Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas

2) Bangsa binatang menyusui

 Lapangan perindustrian dan kerajinan


1) Industri besar

2) Industri menengah

3) Industri kecil

4) Pengrajin

 Pengolahan hasil pertanian


 Pengolahan hasil perkebunan
 Pengolahan hasil perikanan
 Pengolahan hasil peternakan
 Pengolahan hasil kehutanan
 Lapangan pertambangan dan energi
 Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar

2) Sebagai pedagang menengah

3) Sebagai pedagang kecil

 Lapangan pemberi jasa


1) Sebagai pedagang perantara

2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan

3) Sebagai pengusaha angkutan

4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran (Hendro,2011)

2.6. Proses Menjadi Seorang Wirausaha

Menurut Srie Sulastri (2008) pengembangan kewirausahaan di awali


dari proses sebagai berikut :
1. Proses Inovasi
Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi,
adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, dan
pengalaman
2. Proses Pemicu
Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu adanya
ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan
hubungan kerja,keberanian menanggung resiko, dan komitmen yang
tinggi terhadap bisnis
3. Proses Pelaksanaan
Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis yaitu kesiapan
mental wirausaha secara total, adanya manager sebagai pelaksana
kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan
4. Proses Pertumbuhan
Proses pertumbuhan didorong faktor organisasi, yaitu adanya tim yang
kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap,
adanya struktur dan budaya organisasi yang baik dan adanya produk
yang menjadi unggulan.
2.7. Keberhasilan dan Kegagalan Kewirausahaan

A. Keberhasilan Kewirausahaan

 Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang
menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran
untuk selalu bekerja keras dan tekun.

 Kerja sama dengan orang lain.


Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada
orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri
pada orang lain.

 Penampilan yang baik.


Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh
karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga
sangat berperan.

 Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.

 Pandai membuat keputusan.


 Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya,
lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.

 Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).

B. Kegagalan Kewirausahaan
 Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi
sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.

 Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.


Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu
pada tempatnya.

 Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.


Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu
disiapkan sebelumnya.

 Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti


(diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada
tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan
berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat
ditekuni dengan baik.

C. Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha


a) Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin,
tekun, sabar, dan jangan putus asa.
b) Kurang tekun dan teliti.
c) Kurangnya pengawasan.
d) Kemacetan yang sering terjadi.
e) Pelayanan yang kurang baik.
f) Tidak jujur dan kurang cekatan.
g) Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h) Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i) Banyak pemborosan dan penyimpangan.
j) Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.(Srie Sulastri,2008)
BAB III
KESIMPULAN
1. Kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu
valuedari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang
banyak. Selain itu kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan
inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan
dasar.
2. Menurut Mc Graith & Mac Milan (2000), ada tujuh karakter dasar yang
perludimiliki setiap calon wirausaha antara lain:
1. Action oriented
2. Berpikir simpel
3. Mereka selalu mencari peluang-peluang baru
4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
5. Hanya mengambil peluang yang terbaik
6. Focus pada eksekusi
7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hendro.2011.Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga.
2. Mc Grath, R.G. & MacMillan. I.2000. The Entrepreneurial Mindset:
strategies for Continuosly Creating Opportunity in An Age of
Uncertainty. Boston: Harvard Business School Press.

3. Sri Sulastri, Atty.2008.Kewirausahaan: Karakteristik Wirausaha.


Bandug: Grafindo Media Pratama

4. Suryana.2003.Kewirasuhaan: Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses


Menuju Sukses (Edisi Revisi).Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai