Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman 4

Etika di Pasar

Persaingan sempurna

Pasar adalah sebuah forum dimana orang orang berkumpul dengan tujuan untuk menukarkan kepemilikan barang atau
uang. Pasar bebas persaingan sendiri adalah pasar dimana tidak ada pembeli atau penjual yang memiliki kekuatan cukup
signifikan untuk mampu mempengaruhi harga barang barang yang dipertukarkan, pasar bebas dengan persaingan
sempurna memiliki beberapa karakteristik yaitu, jumlah pembeli dan penjual banyak, semua pembeli dan penjual bebas
masuk pasar, barang yang dijual dipasara memiliki banyak kesamaan, dan lain lain. Dalam pasar persaingan sempurna
memiliki etika yang harus dipenuhi. Etika tersebut antara lain pembeli dan penjual mempertukarkan barangnya secara
adil, memaksimalkan utilitas pembeli dan penjual dengan menggunakan serta mendistribusikan barang barang secara
efesien dan mencapai tujuan tujuan tersebut dengan caramenghargai hak pembeli dan penjual dalam melakukan
pertukaran barang.

Persaingan Monopoli

Pasar monopoli adalah pasar dimana hanya ada satu penjual banyak pembeli dan penjual lain tidak bisa masuk ke dalam
pasar ini. Dengan demikian penjual dominan mampu mengendalikan harga atas barang barang yang tersedia dia
pasaran. Karakteristik persaingan monopoli dapat terlihat dari jumlah pembeli dan penjual dimana dalam pasar ini
hanya ada satu penjual dominan. Selain itu terdapat banyak hambatan bila ingin masuk ke pasar ini, antara lain
hambatan hak paten dan biaya modal yang tinggi untuk masuk kedalam pasar. Kegagalan paling jelas pada pasar
monopoli adalah terletak pada harga yang tinggi yang memungkinkan perushaaan memonopoli untuk menetapkan
harga dan memeperoleh keuntungan yang setinggi tingginya. Kedua pasar monopoli tidak mendorong penjual untuk
menggunakan sumber daya mereka dalam cara cara yang meminimalkan sumber daya yang dikonsumsi untuk
menghasilkan komoditas dalam jumlah tertentu. Pasar monopoli dengan demikan adalah pasar yang menyimpang dari
tujuan tujuan keadilan kapitalis, utilitas ekonomi dan hak hak negative. Pasar monopoli bukannya membentuk
keseimbanagan, namun menetapkan harga secara tidak adil kepada konsumen dan memaksimalkan keuntungan bagi
penjualnya. Dalam persaingan pasar monopolistic tidak mampu mencapai ketiga nilai yaitu nilai keadilan kapitalis,
efesiensi ekonomi dan juga tidak menghargai hak hak negative yang ingin dicapai dalam persaingan sempurna.

Persaingan oligopolistic

Dalam suatu oligopoly karakteristik yang paling menonjol adalah tidak banyak penjual dan hanya beberapa penjual
besar, dengan kata lain pasar ini hanya dimiliki beberapa perusahaan besar yang bersama sama memiliki kemungkinana
untuk menetapkan harga biasanya pasar oligopoly yang didominasi oleh beberapa perusahaan besar, dikatakan sebagai
pasar yang sangat terkonsentrasi atau terfokus. Meskipun oligopoly bisa terbentuk berbagai cara, namun cara paling
umu struktur oligopoly adalah melalui marger horizontal. Marger horizontal sendiri adalah penggabungan antara dua
perusahaan atau lebih yang sebelumnya saling bersaing dalam bisnis yang sama. Karena pasar oligopoly sangat
terkosentrasi hanya memiliki beberap penjual atau perusahaan, maka sangat mudah bagi para manajer dari perusahaan-
perusahaan yang ada di pasar oligopoly untuk memadukan kekuatan dan kesatuan. Dengan secara eksplisit diam diam
menetapkan harga pada tingkat yang sama dan membaytasi output.
ANALISI KASUS

Perusahaan ADM merupakan perusahaan agrikultur terbesar didunia pada tahun 1995. Perusahaan ini
Memproses hasil bumi jagung, dll untuk dipakai sebagai makanan dan industri lainnya. Pada tahun 1994
penjualannya mencapai $13 billion. Tahun 1996 perusahaan ini dipimpin oleh Dwayne Andreas seorang yang
selalu memaksa perusahaan untuk terus tumbuh. Ia mengangkat anaknya Andreas untuk menjadi ketua sales and
marketing. Tahun 1989 perusahaan ini memasuki bisnis Lysine. Lysine adalah amino acid terbuat dari jagung
untuk makanan hewan karena memancing pertumbuhan otot tanpa lemak.dalam pasar lysine ini hanya dikuasia
3 perusahaan besar yaitu Ajinomoto, Kyowa, dan Miwon. Faktanya hanya sedikit suplier yang menyadari
keberadaan dua kakak beradik ini. Produksi Lysine dimulai pada tahun 1991. Pabrik ini mampu memproduksi
250 juta ton Lysine setiap tahunnya, cukup untuk mensuplai setengah permintaan diseluruh dunia, pabrik ini
merupakan pabrik lysine terbesar di dunia.
Pabrik baru ADM ini membawa banyak volume lysine pada pasar sehingga harga mulai turun. Menurut
Whitacre untuk membuat konsumen mau membeli produk dari pendatang baru adalah menjual dengan harga
dibawa pesaing. Namun taktik ini membawa pada perang harga yang merugikan diantara 5 perusahaan pada
industri lysine. Harga Lysine turun dari $1.3 per pound menjadi 60 cent per pound, sehingga mmebuat perusahaan
merugi milliaran dollar setiap bulannya. ADM sendiri rugi $7 million setiap bulannya, begitu juga manajer dari
5 perusahaan lainnya juga merasa rugi, kondisi seperti ini tidak boleh berlanjut. Terry Wilson adalah orang yang
memiliki metode untuk meminimalisir kerugian dari penurunan lysin ini. Mereka bertemu dengan 4 manajer
perusahaan lysine lainnya. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada Juni, 1992 dan hanya dihadiri oleh manajer 3
perusahaan saja termasuk ADM. Diskusi akhirnya sampai pada tujuan utama pertemuan ini yaitu menentukan
harga standar diantara mereka supaya tidak terus terjadi perang harga yang malah membuat harga semakin turun.
Pada akhirnya mereka setuju untuk menjual pada harga $1.05 pada oktober dan pada desember harga menjadi
$1.2. Pertemuan seperti ini adalah cara ADM dalam memperbaiki harga pasar pada suatu komoditas. Merekapun
pulang kembali dan harga jual Lysine naik menjadi $1.05 pada akhir 1992, dan Whitacre merasa bahwa perang
harga sudah berakhir.
Manajer kelima produsen Lysine terbesar ini setuju untuk bertemu kembali pada bulan Oktober 1992.
Dengan kedok International Amino Acid Producer dan agenda pembicaraan hak hewan dan kesadaran
lingkungan, namun sebenarnya mereka membicarakan tentang harga jual terbaru untuk pasar Lysine di dunia.
Harga Lysine malah turun hingga 70 cent per pound pada April 1993. Dengan situasi yang memburuk ini mereka
bertemu lagi dan penyebab dari turunnya harga adalah karena mereka semua memproduksi Lysine dan menjual
sebanyak mungkin ke pasar, akibatnya terlalu banyak Lysine dan harga turun. Perlu pengaturan supply supaya
harga bisa stabil. Pertemuan selanjutnya pada Mei 1993 untuk membatasi produksi mereka supaya tidak melebihi
permintaan. Kesepakatan mengenai pembatasan jumlah produksi harus disetujui oleh ke-4 perusahaan lainnya.
Namun pada kenyataannya harga Lysine semakin turun dan kesepakatan pembatasan penjualan sulit dicapai
karena semua menginginkan bagian yang lebih besar. Jadi mereka setuju untuk kembali menaikkan harga
bersama-sama lagi.Pertemuan kembali dilakukan untuk menentukan pembatasan produksi Lysine untuk setiap
pabriknya. Apabila ada yang tidak setuju maka ADM akan membanjiri pasar Lysine dan harga akan turun dan
merugikan semua pihak. Namun akhirnya pembatasan produksi Lysine didetujui. Akibatnya harga Lysine stabil
pada $1.20 per pound dari 1993 sampai 1995.
Kesepakatan merek terhenti secara tiba-tiba pada bulan Juni 1995 setelah FBI menerobos kantor ADM
dan menginterogasi Andreas tentang price-fixing dalam pasar Lysine. Andreas tidak mau mengakui tindakannya,
namun selama ini Whitacre adalah informan FBI, dan sudah menyimpan banyak bukti. Sebulan berikutnya
muncul berita baru dimana Whitacre mengambil uang ADM secara diam-diam sebanyak $2.5 million. Menurut
whitacre ini adalah bonus karena para petinggi ADM juga suka mengambil “bonus” untuk menghindari pajak.
berdasarkan rekaman Whitacre yang diserahkan pada FBI, ADM dituduh sebagai perusahaan yang melakukan
price-fixing dan didenda $100 million. Andreas dan Wilson masing-masing didenda $350,000 dan dipenjara
selama 20 bulan. Whitacre juga dipenjara karena menggelapkan uang. Setelah bebas pada tahun 2006, dan bekerja
pada Cypress Systems sebagai kepala operasi. Saat diwawancara Whitacre mengatakan bahwa Ia sudah
melanggar hukum federal.
1. Berikut adalah tabel data price fixing yang dilakukan ADM dari 1992 sampai 1995. Sebagai berikut :

Tahun 1992 September-Desember 41,7 juta ton x 4 bulan x($1,05-0,6) $ 75,06 juta

Tahun 1993 Juli-Desember 41,7 juta ton x 6 bulan x($1,05-0,6) $ 112,59 juta

Tahun 1994 Januari-Desember 41,7 juta ton x 12 bulan x($1,2-0,6) $ 300,24 juta

Tahun 1995 Januari-April 41,7 juta ton x 4 bulan x($1,2-0,6) $ 100,08 juta

$ 587,97 juta
Total monopoly profit

Berapakah total denda yang harus ADM? Berikut adalah rincian denda yang harus dikeluarkan ADM akibat
melakukan price fixing
ADM oleh FBI $100,000,000

Andreas $350,000

Wilson $350,000

Whitacre(mengembalikan uang) $2,500,000

Perusahaan Korea dan Jepang: $75,000 x 4 = $300,000


Ajinomoto, Kyowa, Miwon, Cheil

ADM oleh European Union $46,000,000

Total Denda $149,500,000

2. Terdapat 3 faktor yang mendukung ADM dalam melkaukan froud dengan cara price fixing. yang pertama
preasure, preasure merupakan sebuah perasaan individu yang menginginkan sesuatu dan harus
mendapatkan sesuatu tersebut. dalam kasus ini andreas yang merupakan pemilik ADM menginginkan agar
produknya menjadi mayoritas di pasaran dengan harga yang bisa dia kendalikan. melalui witacre dan tery
wilson, mereka mempertemukan 4 manajer lain dari perusahaan lysine yang berbeda dalam rangka
menetapkan harga yang tinggi. Kedua adalah oportunities, oportunities adalah sebuah celah kesempatan
seorang individu untuk melakukan sebuah tindakan yang menguntungkan dirinya sendiri, pada kasus ini
ADM memiliki peluang yang besar karena pada produk lysine ini hanya dikuasai oleh 5 perusahaan
termasuk ADM. sehingga ADM mempunya peluang untuk menjalankan price fixing. yang terakhir adalah
rasionalisasi, rasionalisasi adalah sebuah situasi dimana seorang individu melakukan framing atau
menginformasikan informasi yang tidak benar terhadap froud yang dilakukan guna melindungi dirinya
dari sanksi maupun hukuman. pada kasus ini ADM, melalui tery wilson mempertumakan ke empat
manajer dari perusahaan lysin lain untuk membicarakan penetapan harga lysisn dengan berkedok di acara
sosial amino acid. sehingga orang tidak curiga atas apa yang dilakukan ke lima manajer tersebut di event
tersebut.

3. Dapat dipastikan bahwa Mark bertanggung jawab secara moral atas tindakan yang tidak etis yang
dilakuakn ADM, karena Mark secara sadar menyetujui ide untuk melakukan price-fixing. Terkait
dengan Business Culture, ADM sering melakukan price-fixing yang terdapat di beberapa perusahaan
pembuat lysin yang lain dan menganggap hal ini sudah biasa. Dengan kebiasaan yang buruk ini, maka
cukup sukar untuk menyelesaikan masalah tersebut untuk kedepannya

4. Melihat dar kasus Mark Whitacre, saya beropini bahwa dia berhak mendapatkan
hukuman dari pihak FBI karena menggelapkan sejumlah uang hasil price fiing dari ADM dan
menghindari pajak, selain itu dari kode etik persaingan sangat mengutuk adanya praktek illegal yang
berupa price-fixing karena dapat merugikan konsumen dengan harga produk yang mahal dan
menghancurkan perusahaan-perusahaan kompetitor dengan skala kecil.

Anda mungkin juga menyukai