PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Cuprum
Tembaga adalah unsur kimia dengan simbol C (dari bahasa Latin:
tembaga) dan nomor atom 29. Ini adalah uletlogam dengan sangat tinggi termal
dan konduktivitas listrik . Tembaga murni lembut dan lunak; permukaan baru
terkena memiliki warna kemerahan-oranye. Hal ini digunakan sebagai konduktor
panas dan listrik, bahan bangunan, dan konstituen dari berbagai logam paduan.
Logam dan paduannya telah digunakan selama ribuan tahun.
Di era Romawi, tembaga terutama ditambang di Siprus , maka asal-usul
nama logam sebagai сyprium (logam Siprus), kemudian disingkat menjadi
сuprum. Senyawa yang biasa ditemui tembaga (II) garam, yang sering
menyampaikan warna biru atau hijau untuk mineral seperti azurite danpirus dan
telah banyak digunakan secara historis sebagai pigmen. Struktur arsitektur
dibangun dengan korosi tembaga untukmemberikanhijau verdigris (atau patina ).
Seni dekoratif mencolok fitur tembaga, baik dengan sendirinya dan
sebagai bagian dari pigmen. Tembaga sangat penting untuk semua organisme
hidup sebagai jejak mineral diet karena merupakan konstituen utama dari
3
pernapasan kompleksenzim sitokromcoksidase . Dalam moluska dan krustasea
tembaga merupakan konstituen dari pigmen darah hemocyanin , yang digantikan
oleh besi-kompleks hemoglobin dalam ikan dan lainnya vertebrata. Bidang utama
di mana tembaga ditemukan pada manusia adalah hati, otot dan tulang. senyawa
tembaga yang digunakan sebagai zat bakteriostatik, fungisida, dan pengawet kayu.
aerob.
Tembaga merupakan kofaktor untuk sintetis enzim-enzim tertentu.
Tembaga mungkin menjadi racun dalam tanah yang pernah disemprot dengan Cu,
memiliki sistem buffer untuk melawan Cu bebas dalam jumlah yang cukup
menjadi racun karena adnya adsorpsi Cu yang kuat. Defisiensi tembaga adalah
normal, seperti pelayuan yang cepat dan batang-batang yang lemah. Gejala yang
tampak dari satu tanaman ketanaman lainnya berbeda, digunakan dalam bentuk
CuSO4.5H2O atau Cupri sulfat.
4
2.2.1 Manfaat Unsur Hara Mikro Cuprum Bagi Tanaman
Adapun manfaat dari unsur hara mikro Cuprum sebagai berikut
a. Bahan pembentuk klorofil,
b. katalisator untuk proses-proses fisiologis tanaman,
c. mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase,
d. asam butirat-fenolase dan laktase
2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Unsur Hara Mikro Cuprum Bagi Tanaman
Kelebihan unsur hara mikro cuprum
Adapun kelebihan dari unsur hara mikro cuprum antara lain sebagai
berikut :
a. Tanaman tumbuh kerdil
b. Percabangan terbatas
c. Pembentukan akar terhambat
d. Akar menebal dan berwarna gelap
5
2.2.3 Fungsi Unsur Hara Mikro Cuprum Bagi Tanaman
Adapun fungsi dari unsur hara mikro cuprum antara lain sbb :
a. Tembaga sangat diperlukan dalam pembentukan enzim-enzim dan juga
pembentukan hijau daun (klorofil)
b. Tembaga sangat diperlukan dalam pembentukan macam-macam enzim
seperti ascorbic acid oxydase, lacosa, butirid coenzim a. dehidrosenam.
Berfungsi sebagai aktivator beberapa enzim seperti laktase, oksidase,
dan asam askorbat.
6
pada tanah organik (Histosols) ketersedian Cu sangat rendah akibat terikat kuat
pada bahan organik. Tanah-tanah berpasir dengan kandungan bahan organik
rendah umumnya kahat Cu akibat kehilangan melalui pelindian, akibatnya
pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal (layu dengan cepat dan batang
tanaman melemah). Tanah liat merupakan tipe tanah yang memiliki kemungkinan
kahat Cu paling kecil (Munawar, 2011).
2.3. Pupuk
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara
atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman.
Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah sebagai berikut: c, h, o
(ketersediaan di alam melimpah), n, p, k, ca, mg, s (hara makro), dan fe, mn, cu,
7
zn, cl, mo, b (hara mikro). Pupuk dapat diberikan lewat tanah, daun, atau diinjeksi
ke batang tanaman. Jenis pupuk ada bentuk padat maupun cair.
Berdasarkan proses pembuatannya pupuk dibedakan menjadi pupuk alam
dan pupuk buatan. Pupuk alam adalah pupuk yang didapat langsung dari alam,
contohnya fosfat alam, pupuk kandang, pupuk hijau, kompos. Jumlah dan jenis
unsur hara yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi. Sebagian dari pupuk
alam dapat disebut sebagai pupuk organik karena merupakan hasil proses
dekomposisi dari material mahluk hidup seperti, sisa tanaman, kotoran ternak, dan
lain-lain. Sedangkan pupuk buatan adalah pupuk yang dihasilkan dari proses
pembuatan pabrik. Kadar, hara, jenis hara, dan komposisi hara di dalam pupuk
buatan sudah ditentukan oleh produsen dan menjadi ciri khas dari
penamaan/merek pupuk. Berdasarkan ragam hara yang dikandungnya, pupuk
buatan dibedakan atas pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Pupuk tunggal merupakan jenis pupuk yang mengandung satu macam
unsur hara, misalnya pupuk N (nitrogen), pupuk P (fosfat), atau pupuk K (kalium)
Pupuk tunggal yang mengandung unsur N dikenal pupuk urea, ZA (zvavelvuure
ammonium) biasa disebut ammonium sulfat. Pupuk yang mengandung unsur P
yaitu TSP (triple superphosfat) dan SP-3. Suatu pupuk disebut urea bila
kandungan Nitrogen dalam pupuk tersebut sekitar 45-46% N, bila pupuk nitrogen
lain yang mengandung N selain 45-46% N tidak bisa disebut urea. Contoh lain
adalah SP-36 adalah pupuk P yang kandungan P2O5 sebesar 36%. Pupuk yang
mengandung unsur K ialah pupuk KCl, K2SO4 (ZK). Pupuk buatan yang
mengandung lebih dari satu unsur hara disebut pupuk majemuk, misalnya pupuk
NP, NK, dan NPK. Pupuk NP adalah pupuk yang mengandung unsur N dan P.
Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung unsur 3 hara yaitu N, P,
dan K. Perbandingan kandungan hara dalam setiap pupuk majemuk berbeda-beda.
8
dengan Zinc Sulphate (Zn) adalah salah satu senyawa yang juga sangat diperlukan
untuk memaksimalkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit.
Unsur tembaga (Copper- Cu) merupakan salah satu unsur mikro penting
bagi tanaman. Peranannya sangat penting bagi beberapa proses enzimatik dan
menjadi kunci bagi pembentukan zat hijau daun (klorofil).
9
III. PENUTUP
10
DAFTAR PUSTAKA
https://klinikhidroponik.com/unsur-hara-mikro-tanaman-4-tembaga-copper
cuprum-cu/
http://fredikurniawan.com/pengertian-unsur-hara-dan-jenis-jenisnya/
http://digilib.unila.ac.id/30449/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB
%20PEMBAHASAN.pdf
http://www.stppgowa.ac.id/informasi/artikel-ilmiah/250-peranan-unsur-hara-
dalam-tanaman.htm
https://theadiokecenter.wordpress.com/2013/03/12/manfaat-unsur-hara-mikro/
http://www.lautanluas.com/id/industries/products/agriculture/applications/micron
utrient-fertilizer/
https://www.academia.edu/8920069/KELEBIHAN_DAN_KEKURANGAN_UN
SUR_HARA_MAKRO_DAN_MIKRO
http://8villages.com/full/petani/article/id/59ca2ba0536469d27e7b7feb
https://www.sampulpertanian.com/2017/01/bedengan-adalah.html?m=1
https://id.scribd.com/doc/301297881/NAUNGAN
http://duniakebun.blogspot.com/2010/12/teknik-pembibitan-awal-pre-
nursery.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/fikhimlf.wordpress.com/2014/02/04/cara-
membuat-lahanbedengan-konvensional-yang-mudah/amp/
https://www.pustakapetani.com/2019/02/cara-membuat-naungan-pembibitan-
yang.html?m=1
http://utomo-kelapasawit.blogspot.com/2011/03/persiapan-lahan-penanaman-
kelapa-sawit.html?m=1
11