Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR

DI RSUD M HAULLUSY
AMBON

OLEH :

NAMA : ROSINA
- NURYADI
- ARIUS
- TETI .P
- ISWANDI
- SHARLI
- HENDRA K.

KESEHATAN DAERAH MILITER XVI / PTM


AKADEMI KEPERAWATAN
AMBON
2010
LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan praktek klinik Asuhan Keperawatan ini telah di setujui dan di ketahui
oleh pembimbing klinik lapangan dan pembimbing klinik institusi pendidikan serta di
sahkan oleh kaur praktek

Ambon, Agustus 2010

DI KETAHUI OLEH :

Pembimbing Lapangan Pembimbing Institusi

KORY HAYER RITA KOMBONG S Kep.Ns


Nip : 1958 0813 199403 2001

MENGETAHUI :

KAUR INSTITUSI PENDIDIKAN

DJ . KELREY S.SIT
Nip : 140 057 142
LAPORAN PENDAHULUAN

POST PARTUM

I .LANDASAN TEORI
A. Pengertian Medis

Post partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik fisik
maupun psikososial terhadap proses melahirkan. Dimulai segera setelah bersalin
sampai tubuh menyesuaikan secara sempurna dan kembali mendekati keadaan
sebelum hamil 6 minggu ( Hanifa Wiknjosasto,2002)

Masa nifas / puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan


waktu yang diperlukan untuk pulihya alat kandungan pada keadaan yang normal.
Adalah masa sesudah persalinan dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhirnya
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas
berlangsung selama ± 6 minggu. (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002)

Masa nifas/puerperium adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk


pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. (Obstetri Fisiologi, 1983)

B.Tanda dan Gejala

Pada masa nifas ini akan terjadi perubahan fisiologi, yaitu:


1. Alat genitalia
Alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali
seperti keadaan sebelum hamil atau sering disebut involusi, selain itu juga perubahan-
perubahan penting lain, yakni hemokonsentrasi dan timbulnya laktasi karena
lactogenik hormone dari kelenjar hipofisis terhadap kelenjar mammae.
2. Fundus uteri
Setelah janin lahir fundus uteri kira-kira setinggi pusat, segera setelah plasenta lahir,
TFU kurang lebih 2 jari di bawah pusat. Pada hari ke-5 post partum uterus kurang
lebih setinggi 7 cm di atas symfisis pusat, sesudah 12 hari uterus tidak dapat diraba
lagi di atas symfisis.
Dinding uterus sendiri kurang lebih 5 cm, sedangkan pada bekas implantasi plasenta
lebih tipis dari bagian lain. Bagian bekas implantasi plasenta merupakan Penanganan
suatu luka yang kasar dan menonjol ke dalam kavum uteri, segera setelah persalinan.
Otot-otot uterus berkontraksi setelah post partum. Pembuluh-pembuluh darah yang
berada di antara anyaman otot uterus akan terjepit. Proses ini akan menghentikan
perdarahan setelah plasenta dilahirkan.
 
Proses involusi uteri:
Involusi Tinggi fundus Berat uterus
Plasenta lahir Sepusat 1.000 gr
7 hari (1 minggu) Pertengehan pusat dan simfisis 500gr
14 hari (2 minggu) Tak teraba 350gr
42 hari (minggu) Sebesar hamil 2 minggu 50gr
56 hari (minggu) normal 50gr

3. Serviks
Segera setelah post partum bentuk servik agak menganga seperti corong. Bentuk ini
disebabkan oleh korpus uteri yang dapat mengadakan kontraksi, sedangkan servik
uteri tidak berkontraksi, sehingga seolah-olah pada perbatasan antara korpus dan
servik uteri terbentuk semacam cincin
4. Ligamen
Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang meregang selama kehamilan
dan partus, setelah jalan lahir, berangsur-angsur ciut kembali seperti sediakala. Tidak
jarang ligamentum rotundum menjadi kendor yang mengakibatkan uterus jatuh ke
belakang. Tidak jarang pula wanita mengeluh “kandungannya turun” setelah
melahirkan karena ligamenta, fasia, jaringan alat penunjang genetalia menjadi
menjadi agak kendor. Untuk memulihkan kembali jaringan-jaringan penunjang alat
genitalia tersebut, juga otot-otot dinding perut dan dasar panggul dianjurkan untuk
melakukan latihan-latihan tertentu.Pada 2 hari post partum sudah dapat diberikan
fisioterapi. Keuntungan lain ialah dicegahnya pula stasis darah yang dapat
mengakibatkan trombosis masa nifas.
 
C.perubahan fisik pada masa nifas

a.Inkolusio adalah proses kembalinya alat alat nkandungan dan jalan kelahiran setelah
persalinan sehingga mencapai keadaan sebelum lahir hal ini terjadi karena :
autolisi,aktifitas otot;iskemia

b.Lochia adalah cairan yang dikeluarkan dari utertus

macam macamnya: lochia rubra,lochia serosa,lochia alba

c.Perubahan kardiovaskuler: tekanan darah ,berkerin gat dan menggigil

d.Perubahan sistem urinaria:

1. Biasanya alami ketidak mampuan BAK dalam 2hari partus


2. Timbulnya cairan dalam jaringan selama hamil dikeluarkan melalui diuresis
3. Hemahiri (minggu pos partum)

e. Perubahan pada endokrin

1. Estrogen dan progesteron menurun dengan cepat


2. Prolaktin meningkat pada buteki,isapan bayi

f. Perubahan gstrointestinal:defekasi terjadi secara normal terjadi lambat 1minggu


mortilitas usus menurun gangguan kenyamanan pada perineum.
g. Perubahan muskuluskeletal

Masa post partum,dinding perut sering lembek dan kendur karena selama hamil
otot abdomen tegang

D. Fafe fase yang dilalui pada nifas

1. Fase taking in

- Perhatian ibu terhadap kebutuhan diri pasif berlansung 1-2hari


- Ibu memerlukan informasi tentang bayinya

2.Fase Taking holds

- Ibu berusaha mandiri dan berinisiatif


- Ingin belajar tentang perawatan diri sendiri
- Berlangsung kurang lebih 10hari

3.Fase letinggo

- Ibu mendapatkan peran dan tanggung jawab baru


- Terjdi peningkatan dalam perawatan diri dan bayinya

E. Perubahan secara psikologis

1.Bonding dan Attechmen

a. Bonding adalah daya tarik awal dan dorongan untuk terjadinya ikatan batin antara
orang tua dengan bayinya (Bobak,2000)

b. Attechmen adalah suatu korban perasaan satu sama lain yang paling mendasar
ketika ada perasaan keterkaitan tanggung jawab dan kepuasan (stauton,1983)

Reaksi ibu dan bayi: Bonding :sentuhan,kontak mata,suara aroma

F Penatalaksanaan

Tindakan yang baik untuk asuhan masa nifas normal pada ibu, yaitu:

1.Kebersihan Diri
a. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh
b. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sanun dan air.
Pastikan bahwa ia mengerti untuk membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih
dahulu dari depan ke belakang baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Nasehatkan ibu untuk membersihkan diri setiap kali selesai buang air kecil atau
besar.
c. sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya duakali.
d. sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya.
e. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk
menghindari menyentuh daerah luka.  

2. Istirahat
a. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
b. Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan rumah tangga biasa secara
perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.
c. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam berbagai hal :
1. Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
2. Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
3. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya
sendiri.
 
3. Latihan
a. Diskusikan pentingnya mengembalikan otot-otot perut dan panggul kembali
normal. Ibu akan merasakan lebih kuat dan ini menyebabkan otot perutnya
b. menjadi kuat sehingga mengurangi rasa sakit pada punggung

c. Jelaskan bahwa latuhan-latihan tertentu beberapa menit setiap hari dapat membantu
mempercepat mengembalikan otot-otot perut dsan panggul kembali normal, seperti:
1). Tidur telentang dengan lengan di samping, menarik otot perut selagi menarik
nafas, tahan nafas ke dalam dan angkat dagu ke dada, tahan satu hitungan sampai
lima. Rileks dan ulangi 10 kali.
2). Ubtuk memperkuat otot vagina, berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan
otot-otot pantat dan dan panggul tahan sampai 5 kali hitungan. Kendurkan dan ulangi
latihan sebsnyak 5 kali.
3). Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap minggu
naikkan jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu ke-6 setelah persalinan ibu
harus mengerjakan latihan sebanyak 30 kali. 

4. Gizi
Ibu menyusui harus:
a. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori setiap hari
b. makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin
yang cukup
c. minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali
menyusui)
d. Tablet zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari
pasca bersalin
e. minum kapsul vit. A (200.000 unit) agar bias memberikan vitamin A kepada
bayinya melalui ASInya.
 
5. Perawatan Payudara
a. menjaga payudara tetap bersih dan kering
b. Mengenakan BH yang menyokong payudara
c. Apabila putting susus lecet oleskan colostrums atau ASI yang keluar pada sekitar
putting susu setiap kali seleswai menyusui. Menyusu tetap dilakukan dari putting susu
yang tidak lecet.
d. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan
diminumkan dengan sendok.
e. Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan:
1). Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hanagat selama 5
menit.
2). Urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau gunakan sisir untuk
mengurut payudara dengan arah “Z” menuju putting.
3). Keluarkan ASI sebagian dari nagian depan payudara sehingga putting susu
menjadi lunak.
4). Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat menghisap seluruh ASI
keluakan dengan tangan.
5). Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
6). Payudara dikeringkan.

6. Hubungan Perkawinan atau Rumah Tangga


Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti
dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri.
Begitu darah merah berhenti dan tidak merasakan ketidaknyamanan, aman untuk
memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
Banyak budaya mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu
tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan.

7. Keluarga Berencana
Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum ibu hamil
kembali. Setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka
ingin merencanakan tentang keluarganya. Namun, petugas kesehatan dapat
mem,Bantu merencanakan keluarganyadengan mengajarkan kepada mereka cara
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Biasanya wanita tidak menghasilkan telur (ovulasi) sebelum ia mendapatkan lagi
haidnya selama menyusui. Oleh karena itu, metode amenore laktasi dapat dipakai
sebelum haid pertamakembali untukmencegah terjadinya kehamilan baru. Resiko cara
ini adalah 2 % kehamilan.
Meskipun beberapa metode KB mengandung resiko, menggunakan kontrasepsi tetap
lebih aman, terutama apabila ibu telah haid lagi.
Pada ibu nifas juga ter jadi perubahan psikologi, seperti:
a. Taking in : focus perhatian ibu terutama pada dirinya sendiri, pengalaman waktu
melahirkan diceritakannya, kelelahan membuat ibu cukup istirahat untuk mencegah
gejala kurang tidur,.
b. Taking hold : ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggungjawab
merawat bayi, perasaan sangat sensitive sehingga mudah tersinggung jadi komunikasi
kurang hati-hati, ibu butuh dukungan untuk merawat diri dan bayinya.
c. Letting go : ibu sudah mulai menerima tanggung jawab akan peran barunya, ibu
sudah menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya, keinginan untuk merawat
bayinya sudah meningkat pada fase ini. 

 
II. LANDASAN TEORI KEPERAWATAN

Periode post partum adalah waktu perubahan dan penyembuhan,waktu yang


dibutuhkan untuk kembali ke keadaan normal.

Tujuan asuhan keperawatan:

-Mencegah hemoragi

-Memberikan kenyamanan fisik

-Memberikan motivasi kepada ibu dan keluarga untuk mengintegritas proses persalin
an sebagai penghalaman hidup

-Memelihara kedekatan ibu dengan neonatus

1.Nyeri akut b/d trauma mekanis

Tujuan :nyeri teratasi dengan kriteria: ekspresi wajah ceria,klien merasa nyaman

intervensi rasional
1. Kaji sifat dan lokasi nyeri dan 1. membantu mengidentifikasi faktor-faktor
faktor pemberat yang memperberat nyeri

2. tehnik relaksasi dapat membantu


2. ajarkan tehnik relaksasi mengurangi nyeri

3. kelelahan yang berlebihan dapat


3. beri informasi tentang perlunya memberikan ketidak nyamanan
istirahat dan tidur

4.kolaborasi dalam pemberian obat 4.analgetik bekerja pada otak lebih tinggi
analgetik sesuai kebutuhan untuk menurunkan persepsi nyeri

2. Intoleransi aktivitas b/d kelelahan fisik

Tujuan: Aktivitas kembali normal dengan kriteria :


 Aktivitas dilakukan sendiri
 Ku baik
 Badan tidak lemas
intrvensi rasional

1.obseravasi tingkat kemampuan


pasien dalam melakukan aktivits 1 .dapat mengetahui sejauhmana kemampuan
yang dimiliki pasien
2.bantu pasien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
2.bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari maka psien merasa diperhatikan
3.tingkatkan tidur dan istirahat oleh keluarga dan masyarakat
pasien
3.menurunkan laju metabolisme dan
memungkinkan nutrisi yang adekuat.
4.olaborasi dengan dokter dalam
pemberian vitamin 4.pemberian vitamin mempercepat
dalampenyembuhan

3. Resiko infeksi b/d prosedur infasif dan peningkatan pemajanan


lingkungan

Tujuan : Tidak terjadi infeksi dengan kriteria :


- darah tidak keluar
- klien tidak menggunnakan pembalut lagi
intervensi rasional
1.ajarkan klien untuk melakukan vulva 1. mencegah terjadinya infeksi pada
hygiene. vulva.

2.observasi pengeluaran lochia 2. lochio secara normal mempunyai bau


amis, yang bau busuk merupakan
3.ajarkan dan gunakan teknik mencuci tanda adanya infeksi.
tangan dan membuang pembalut yang
kotor dengan tepat. 3. membantu mencegah atau
menghalangi penyebaran infeksi.
4.kolaborasi dalam pemberian obat 4.pemberian antibiotik dapat mencegah
antibiotik sesuai terapi proses penyembuhan dan mencegah
infeksi
Patofisisologi Dan Penyimpangan KDM

Post Partum

Pembukaan Lengkap

Ketuban Pecah

Kelemahan fisik Tenaga mengejan

Intoleransi aktivitas Lahirnya janin dan Placenta terlepas


Plasenta

Trauma mekanik Bekas implantasi


Plasenta terbuka

Nyeri akut Pendarahan

Proses involitio uteri

Resiko ionfeksi
ASUHAN KEPERAWATAN
IBU POST NATAL (NIFAS)

I. IDENTITAS PASIEN

Tgl Masuk :15-08-2010


Ruangan kelas :Kebidanan (Obstetri)
Tgl Pengksjisn :16-08-2010
Jam Masuk :.02.50 wit
Nama Pasien :Ny. A
Umur :18 Thn
Suku/bangsa :Ambon/ Indonesia
Agama :Islam
Pendidikan :SMU
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Alamat :Batu merah
Status Perkawinan :Kawin
Menikah : Ya

Nama Suami :Tn. R


Umur :23 Thn
Suku/Bangsa :Ambon/Indonesia
Agama :Islam
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Wira Swasta
Alamat :Batu merah
Lama Perkawinan : 1 Tahun
Berapa Kali :1x

II. Riwayat Keperawatan

A. Keluhan Utama (saat masuk RS):


Nyeri pada perut bagian bawah dan menjalar sampai ke bokong

 Kronologi:
Pada tanggal 15/08/2010 pukul 05 : 15 WIT pasien melahirkan seorang
anak perempuan dengan berat badan 3100 gr, PB 49 cm,dengan
perdarahan post partum Kurang lebih 200 cc,Tinggi Fundus 3 jari di
bawah pusat,pasien mengeluh rasa sakit pada daerah perut bagian bawah
sampai kemaluannya,lemas dan keluar keringat.
 TTV : TD : 110/70 mmHg
N : 120x/m
S :36,5 OC
R :24x/m

 Terapi yang di berikan


o Asam mefenamat 3x1 tab
o Cefotaxim 2x500gr
o Prenatin plus 1x1 tab
B. Riwayat Menstruasi
1. Menarche sejak umur : 15 tahun
2. Siklus Haid : 28-30 hari
3. Banyaknya ganti duk dalam sehari : 3 x dalam sehari
4. Haid teratur : Teratur
5. Lamanya haid : 1 Minggu
6. HP HT : 15/11/2009
7. Ramalan persalinan : 22/08/2010
8. Usia kehamilan saat ini : 39 minggu

C. Riwayat obstetri
 G :1
 P :0
 A :0
Ibu hamil pertama belum pernah partus dan belum pernah abortus

D. Riwayat persalinan sekarang


Tanggal persalinan :15/08/2010
Tipe persalinan :Bantuan
Lama persalinan :
- Kala I : 2 jam dari jam 02.50s/d jam 04.30 wit
- Kala II : 1jam dari jam 04.30 s/d jam 05:15 wit
- Kala III : 5 menit dari jam 05:15 s/d jam 05.20 wit
Jumlah perdarahan + 200 cc
- Kala IV :jumlah perdarahan 500 cc
- Tindakan keperawatan :Masase Perut
- Jenis Kelamin bayi : Perempuan
- BB : 3100 kg
- PB : 49cm
- Skore Apgar :1menit I: 1 1 1 1 1 :5
5 menit II :1 2 2 2 2 :9

E. Riwayat kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu:

No kehamilan persalinan Komplikasi Anak


Nifas
Usia penyulit Jenis. Penyulit Peno- J. kel P. -
Kehamilan Kel long B
1. 39 mgg - Perem- bidan - Perem- 49 -
puan puan cm

F.Riwayat keluarga berencana KB

1. Apakah pernah memakai kontrasepsi : Tidak pernah


2. Mengapa : Karena ibu
menginginkan segera mempunyai anak
3. Adakah rencana mengikuti KB : Ada
4. Kapan ibu berencana memakai KB : Setelah
melahirkan
5. Dimana ibu berencana mengikuti KB : Bidan
puskesmas
6. Apakah keluarga (suami) mengijikan mengikuti KB : Ya suaminya
mengijinkan

G. Riwayat imunisasi
1. Imunisasi TT1 : pernah waktu hamil
2. Imunisasi TT2 :-
3. Imunisasi Boster :-
4. Berapa kali mendapat imunisasi : 1x
5. Usia kehamilan saat Imunisasi :28 minggu / 4 Bulan

H. Riwayat penyakit yang pernah diderita : tidak ada

I. Riwayat penyakit keluarga : tidak ada

Genogram 3 Generasi

56 Fa 47 44
5 kt
or
Pr
esi
23 pit
18 18
asi 88
88
88
53

2H
r
Keterangan:

:garis perkawinan :garis keturunan

:perempuan
:laki-laki : pasien
J. Pola kegiatan sehari-hari

No Pola kegiatan Sebelum sakit Saat sakit


1. Pola nutrisi / cairan
a. Makan
Frekuensi makan Pagi,siang,malam Pagi,siang,malam
Jenis makanan Nasi,ikan,sayur Nasi,ayam,sayur
Porsi makan 1 Porsi 1 Porsi
Selera makan Baik Baik
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada

b. Minum
Frekuensi minum 6-7 gelas/hari 6 gelas/hari
Jenis minuman Air putih,susu Air putih,Teh gula
Minuman pantangan Tidak ada Tidak ada

c. Mual/muntah
Sejak kapan Tidak ada Tidak ada
Frekuensi muntah Tidak ada Tidak ada
Isi muntah Tidak ada Tidak ada

d. Keluhan lain Tidak ada Tidak ada

e. Alergi/toleransi dengan Tidak ada Tidak ada


makanan

f. Masalah
mengunyah/menelan Tidak ada Tidak ada

g. Pantangan
makanan/minuman Tidak ada Tidak ada

2. Pola eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1-2x/Hari 1x/Hari
Karakteristik Lembek Lembek
Hemaroid Tidak ada Tidak ada
Diare Tidak ada Tidak ada
Penggunaan laktasif Tidak ada Tidak ada
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada

b. BAK
Frekuensi 5-6x/Hari 2x/Hari
Karakteristik urine Kuning Kuning
Keluhaan lain Tidak ada Tidak ada

3. Personal hygiene
a.Mandi 2x/Hari 2x/Hari di lap
b. Oral hygiene 2-3x/Hari 2x
c.Rambut 3x/Minggu -
4. Aktivitas
a.Jenis pekerjaan yang Masak,beres-beres Tidak Ada
dilakukan rumah dll
b.Waktu bekerja 3-4 jam/hari Tidak Ada
c.Hobby masak Tidak Ada
d.Aktivitas sehari-hari Mandiri Di Bantu keluarga
dan Bidan

5. Pola istirahat dan tidur


Tidur siang 2-3 jam 1-2 jam
Ttidur malam 7-8 jam 4-5 jam
Keluhan tidur Tidak ada Tidak ada

6. Kebiasaan yang
mempengaruhi
a. Merokok Tidak pernah Tidak pernah
b. Minuman keras Tidak pernah Tidak pernah
c.Ketergantungan obat Tidak pernah Tidak pernah

K.Riwayat psiko sosial:


-pasien senang atas kelahiran anaknya
-pasien akan menjg dan merawat anaknya
-ibu dan keluarga berharap bayinya sehat selalu

Riwayat spiritual
-pasien merasa bersukur kepada tuhan,karena dapat melahirkan dengan selamat

III. Pemeriksaan Fisik


A. Sistem Kardiovaaskuler
Nadi :82x/m
Tekanan darah :110/80mmhg
Kelainan bunyi jantung :tidak ada
Keluhan Lain : tidak ada
Waktu timbul : tidak ada
Riwayatpeningkatan TD: tidak ada
Riwayat penyakit jantung: tidak ada

B. Sistem pernapasan
Jalan napas :baik
Pernapasan :baik
Frekuensi :20x/m
Irama :teratur
Suara nafas,richi, rales :tidak ada
Kedalaman : tidak ada
C. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut :baik
Gigi :ada karies
Stomatitis :tidak stomatitis
Lidah : baik
Adakah giggi palsu : tidak ada
Bau mulut : tidak ada
Keluhan lain : tidak ada

D. Sistem Neurosensori
Status mental :sedikit cemas
Gangguan bicara : tidak ada
Pusing/pingsan : ya, pusing
Kesemutan/kelelahan :ya, kelelahan,lemas

E. Sistem Endokrin
Gula darah : tidak ada
Ganggren : tidak ada
Napas bau : tidak ada

F. Sistem Urogenital
Pola Urine :baik
Warna :kuning
Distensi ketegangan :tidak ada
Keluhan lain : ada rasa sedikit sakit

G. Sistem Integumen/musculoskeletal
Turgor Kulit :baik
Warna Kulit :tidak sianosis
Keadaan Kulit :baiki
Pergerakan :lemah
Ekstremitas : lemah
Masa/Tonus Otot : lemah
Tremor :tidak tremor
Kekuatan otot :lemah

H. Dada dan Aksila


Mamae :simetris kiri kanan
Areola mamae :tidak ada kel;ainan
Papilla :baik
Kolostrum :ada kolostrum

I. Perut dan abdomen


Inspeksi
Besar perut simetris :simetris
Strie :ada
Luka operasi :tidak ada
Palpasi
Tinggi fundus uteri :3 jari dibawah pusat
Kontraksi :kuat
Konsistensi uterus :baik
Luka bekas operasi :tidak ada
Tanda infeksi :tidak ada
J. Anogenetal
Lochia :rubra
Warna :merah
Banyaknya :ganti duk 3x/hr
Bau :amis
Episiotomy :tidak ada

IV. Pemeriksaan Penunjang/Lab


Tidak ada

V. Pengobatan

- Asam mefenamat 3x1 tab


-Cefotaxim 2x500gr
-Prenatin plus 1x1 tab

KLASIFIKASI DATA

DS : Pasien mengatakan.

 Sakit pada perut bawah sampai bokong


 Sedikit sakit pada kemaluannya
 Klien Merasa lemas dan lelah
 Sedikit pusing
 Pembalut di ganti 3 kali
 Rasa sakit pada kemaluan

DO:
 Ku lemah
 Kesadaran CM
 Ekspresi wajah meringis saat aktivitas
 Nadi 120 x/mnt
 Klien berkeringat
 Terpasang IVFD RL 28tts/m
 Aktivitas di bantu perawat ‘keluarga
 Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah
VI.ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS : Pasien mengatakan Trauma mekanis Nyeri Akut

 Sakit pada perut


bawah sampai
bokong
 Sedikit sakit pada
kemaluannya
DO :

 Ku lemah
 Kesadaran CM
 Ekspresi wajah
meringis saat
aktivitas
 Nadi 120 x/mnt
 Klien berkeringat
DS : Pasien mengatakan
Kelemahan fisik Intoleransi aktivitas
 Klien Merasa
lemas dan lelah
 Sedikit pusing

DO :
 KU lemah
 Terpasang IVFD
RL 28tts/m
 Aktivitas di bantu
keluarga

DS : Pasien mengatakan Prosedur invasif dan Resiko infeksi


 Pembalut di ganti 3 pemajanan peningkatan
kali lingkungan
 Rasa sakit pada
kemaluan
DO :
 Ku lemah
 Tinggi fundus uteri
3 jari di bawah
pusat
VII.RUMUSAN DIAGNOSA

1. Nyeri Akut b/d trauma mekanis yang di tandai dengan


DS : Pasien mengatakan:
 Sakit pada perut bawah sampai bokong
 Sedikit sakit pada kemaluannya
DO :
 Ku lemah
 Kesadaran CM
 Ekspresi wajah meringis saat aktivitas
 Nadi 120 x/mnt
 Klien berkeringat

2. Intoleransi aktivitas b/d kelelahan fisik yang ditandai dengan :

DS : Pasien mengatakan
 Klien Merasa lemas dan lelah
 Sedikit pusing

DO :
 KU lemah
 Terpasang IVFD RL 28tts/m
 Aktivitas di bantu keluarga
3. Resiko infeksi b/d prosedur infasif dan peningkatan pemajanan lingkungan yang
ditandai dengan

DS : Pasien mengatakan
 Pembalut di ganti 3 kali
 Rasa sakit pada kemaluan
DO :
 Ku lemah
 Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat

VIII.PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri b/d trauma mekanis
2. Intoleransi aktivitas b/d kelelahan fisik
3. Resiko infeksi b/d prosedur infasif dan peningkatan pemajanan lingkungan

Nama :ny A no reg :121675


Umuir :18th ruang :obstetri
Jk :perempuan Dx: :partus normal

IX NCP

NO DIAGNOSA KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. Nyeri b/d trauma mekanis Nyeri teratasi 1. Kaji sifat dan 1. membantu
yang di tandai dengan : dengan lokasi nyeri mengidentifi
DS : Pasien kriteria : dan faktor kasi faktor-
mengatakan:  Nyeri pemberat faktor yang
 Sakit pada perut hilang memperberat
bawah sampai  Ekspresi nyeri
bokong wajah 2. ajarkan
 Sedikit sakit pada ceria tehnik 2. tehnik
kemaluannya  Nadi relaksasi relaksasi
DO : kembali dapat
 Ku lemah normal membantu
 Kesadaran CM  Tidak mengurangi
 Ekspresi wajah berkering 3. beri nyeri
meringis saat at informasi
aktivitas tentang 3. kelelahan
 Nadi 120 x/mnt perlunya yang
istirahat dan berlebihan
 Klien berkeringat
tidur dapat
memberikan
ketidak
4. kolaborasi nyamanan
dalam
pemberian
obat 4. analgetik
analgetik bekerja pada
sesuai otak lebih
kebutuhan tinggi untuk
menurunkan
persepsi
nyeri
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal :16-08-2010 Tanggal :16-08-2010
Pukul :09.00wit Pukul :13.00wit

1. Mengkaji sifat dan lokasi S : Pasien mengatakan :


nyeri,serta faktor pemberat  nyeri berkurang

Hasil :-sifat :menetap


-lokasi :pada daerah kemaluan O:
-faktor pemberat : saat klien  ekspresi wajah tidak lagi
beraktifitas meringis

Pukul :09.20wit
2. Mengajarkan tehnik relaksasi A: masalah Nyeri belum teratasi
dengan cara menarik nafas dalam
dan menghembuskannya lewat
mulut
hasil :
klien melakukanya dan nyeri P : intervensi 1, 2, 3 dilanjutkan
berkurang

pukul :12,00wit
3. kolaborasi dalam pemberian obat
analgetik sesuai kebutuhan
hasil :
asam mefenamat 1x1 tab dihabiskan
Nama :ny A no reg :121675
Umuir :18th ruang :obstetri
Jk :perempuan Dx: :partus normal

NCP

NO DIAGNOSA KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1.
2. Intoleransi aktivitas b/d Aktivitas obseravasi 1 .dapat mengetahui
kelelahan fisik yang kembali tingkat sejauhmana
ditandai dengan : normal kemampuan kemampuan yang
dengan pasien dimiliki pasien
DS : Pasien kriteria : dalam
mengatakan  Aktivitas melakukan
 Klien Merasa dilakukan aktivits 2.bantu pasien
lemas dan lelah sendiri dalam memenuhi
 Sedikit pusing  Ku baiki 2. bantu kebutuhan sehari-
 Klien pasien hari maka psien
DO : tidak dalam merasa diperhatikan
 KU lemah berkering memenuhi oleh keluarga dan
 Terpasang at lagi kebutuhan masyarakat
IVFD RL sehari-hari
28tts/m 3.menurunkan laju
 Aktivitas di metabolisme dan
bantu keluarga 3. tingkatkan memungkinkan
tidur dan nutrisi yang
istirahat adekuat.
pasien
4.pemberian
vitamin
4. kolaborasi mempercepat
dengan dalampenyembuhan
dokter
dalam
pemberian
vitamin
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal :16-08-2010
Pukul :09.25wit Tanggal 16-08-2010
Pukul :13.00wit
1. mengobseravasi tingkat
kemampuan pasien dalam S : Pasien mengatakan :
melakukan aktivitas  berlahan lahan mampu
melakukan aktivitas sendiri
hasil :
aktivitas masih dibantu (berjalan ke O:
kamar mandi)  aktivitas klien mampu
dilakukanya dengan mandiri
pukul :09.35
2. membantu pasien dalam A : masalah intoleransi aktivitas belum
memenuhi kebutuhan sehari-hari teratasi

hasil : P : intervensi 1, 2, 3 dilanjutkan


membantu pasien untuk duduk serta
miring kanan miring kiri

pukul :11.00wit
3. meningkatkan istirahatdan tidur
pasien

hasil :
pasien mengerti dan melaksanakanya
untuk menambah waktu istirahatya

pukul:12,00wit
4.kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian vitamin

Hasil: memberikan prenatin plus


1x1tab
Nama :ny A no reg :121675
Umuir :18th ruang :obstetri
Jk :perempuan Dx: :partus normal

NCP

NO DIAGNOSA KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

3. Resiko infeksi b/d Tidak terjadi 1.ajarkan klien 1. mencegah


prosedur infasif dan infeksi dengan untuk terjadinya
peningkatan kriteria : melakukan infeksi pada
pemajanan lingkungan - vulva hygiene. vulva.
yang di tandai dengan: keluar
DS : Pasien - 2.observasi 2. lochio secara
mengatakan: menggunn pengeluaran normal
 Pembalut di akan lochia mempunyai
ganti 3x pembalut bau amis,
 Rasa sakit pada lagi yang bau
kemaluan 3.ajarkan dan busuk
DO : gunakan teknik merupakan
 Ku lemah mencuci tangan tanda adanya
 Tinggi fundus dan membuang infeksi.
uteri 3 jari di pembalut yang
bawah pusat kotor dengan 3. membantu
tepat. mencegah
atau
4.berikan Head menghalangi
Education penyebaran
kepada klien infeksi.
untuk makan
yang bergizi dan 4. Mempercepat
tinggi protein dalam proses
penyembuhan

5.kolaborasi 5. pemberian
dalam antibiotik dapat
pemberian obat mencegah
antibiotik proses
sesuai instruksi penyembuhan
dokter dan mencegah
infeksi.
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal :16.08.2010
Pukul :09 45WIT Tanggal :16.08.2010
Pukul :13.00WIT

1. mengajarkan klien untuk S : Pasien mengatakan :


melakukan vulva hygiene. untuk  Masih keluar darah dari vagina
membersihkan daerah di sekitar sedikit
vulva terlebih dahulu dari depan ke
belakang baru kemudian O:
membersihkan daerah sekitar anus. -Pengeluaran lochio rubra

Hasil :
Klien mengerti dan melakukanya A : masalah resaiko infeksi tidak
Vulva menjadi besih terjadi

Pukul :10.00wit
1. mengobservasi pengeluaran
lochia P : intervensi 1, 2, 3 dilanjutkan
hasil :
lochio bau amis, warnanya merah
kehitaman

pukul :10,15wit
2. mengajarkan dan mengunakan
teknik mencuci tangan dan
membuang pembalut yang kotor
dengan tepat dan selalu
menggantin pembalut 2-3x
Hasil :
Setiap mengganti pembalut klien
mencuci tangan dan pembalut yang
kotor di buang pada tempatya.

Pukul;10.30wit
3. Memberikan Head Education
kepada klien untuk makan makanan
yang bergizi dan tinggi protein
Hasil: pasien mengerti dan mau
mengikuti anjuran dari perawat

Pukul :11.00wit
4.kolaborasi dalam pemberian obat
antibiotik sesuai instruksi dokter
hasil : obat telah diberikan
cefotaxim2x500mg iv
DAFTAR PUSTAKA

 Farrok Al Azzawi: Atlas teknik kebidanan Edisi 2,Th 2008

 Marry hamilton “Dasar dasar keperawatan maternitas” Edisi enam


Th 2001
 Ruth john.wendi tailor .buku ajar praktik kebidanan Th 2000

 Myles .buku ajar kebidanan.Edisi 14. Buku kedokteran.EGC .2009

 Prof. dr. Hanifa Winkjosastro, SPOG, 2005. Ilmu kebidanan,


yayasan Bina Sarwono Prawiroharjo : Jakarta

 Prawirohardjo,Sarwono,DR.dr.Sp.OG 2005,ILMU KEBIDANAN


,Jakarta YBP-SP
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
DI RSUD M HAULLUSY
AMBON

OLEH :

NAMA : ROSINA
- NURYADI
- ARIUS
-TETI .P
-ISWANDI
- SHARLI
- HENDRA K

KESEHATAN DAERAH MILITER XVI / PTM


AKADEMI KEPERAWATAN
AMBON
2010

Anda mungkin juga menyukai