Anda di halaman 1dari 5

Midwifery Journal | Kebidanan

ISSN 2503-4340 | e-ISSN 2614-3364


Vol. 3 No. 1 Januari 2018, hal. 54-58

Pengaruh Penyuluhan Teknik Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan


Dan Keterampilan Pijat Bayi Pada Ibu
Di Kelurahan Tanjung Karang Tahun 2015

Nurul Qamariah Rista Andaruni


Kebidanan, Universitas Muhammadiyah Mataram, rista.andaruni90@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Abstrak: Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat masih dipegang peranannya
oleh dukun bayi. Selama ini, pemijatan tidak hanya dilakukan bila bayi sehat, tetapi juga
Diterima: 17-01-2018 pada bayi sakit atau rewel dan sudah menjadi rutinitas perawatan bayi setelah lahir. Desain
Disetujui: 30-01-2018 penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen (Quasi eksperimen). Responden dalam
penelitian ini berjumlah 30 responden dengan subyek penelitian ibu yang mempunyai bayi
sehat usia 0-12 bulan. Ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan
Kata Kunci: sesudah penyuluhan. Sebelum penyuluhan persentase pengetahuan dan keterampilan dalam
kategori kurang yaitu 60% dan tidak memiliki keterampilan 80%, sedangkan setelah
Penyuluhan Pijat bayi penyuluhan persentase pengetahuan dan keterampilan meningkat menjadi pengetahuan
Pengetahuan baik 100% dan memiliki keterampilan cukup 80%.
Keterampilan
Abstract: In Indonesia, the implementation of infant massage in the community is still held
by the midwife role. During this time, the massage is not only done when the baby is
healthy, but also on the sick or fussy babies and infants has become routine care after birth.
The study design using the design of experiments (quasi experimen). Respondents in this
study were 30 respondents to the research subjects healthy mothers with infants aged 0-12
months. There was an increase in knowledge and skills of the mother before and after
counseling. Before the extension percentage of knowledge and skills in the category of less
that 60% and 80% do not have the skills, whereas after the extension of knowledge and skills
percentage increased to either 100% knowledge and 80% have enough skill.

³³³³³³³³³³ ‹ ³³³³³³³³³³

54
Nurul Qamariah, Teknik Pijat Bayi« 55

baik. Namun, ilmu kedokteran tentang pijat bayi


A. LATAR BELAKANG
masih belum banyak diketahui oleh masyarakat
Menurut laporan PBB terkait masalah anak (Prasetyono, 2013).
8QLWHG 1DWLRQV &KLOGUHQ¶V )XQG 81,&() WLQJNDW Menurut penelitian T.Field dan Scafidi pada
kematian anak-anak di Indonesia relatif tinggi. tahun 1986 dan 1990 menunjukkan bahwa pada 20
Diperkirakan 150.000 anak meninggal dunia di bayi prematur (berat badan 1280 dan 1176 gr), yang
Indonesia setiap tahun sebelum mereka mencapai dipijat selama 3 kali 15 menit selama 10 hari,
usia 5 tahun. Oleh karena itu, proses tumbuh terjadi kenaikan berat badan 20%-47% per hari,
kembang harus mendapatkan perhatian dan lebih dari yang tidak dipijat dan terhadap bayi
penanganan yang serius (Fida dan Maya, 2012). cukup bulan yang berusia 1-3 bulan yang dipijat
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu selama 15 menit sebanyak 2 kali seminggu untuk
tumbuh dan berkembang sejak konsepsi hingga masa enam minggu menunjukkan kenaikan berat
berakhirnya masa remaja, anak mempunyai ciri badan yang lebih dari bayi kontrol (Riksani, 2012).
khas tersendiri, yaitu selalu tumbuh dan Penelitian Field dan Schanberg (1986)
berkembang. Hal inilah yang membedakan seorang menunjukkan bahwa pada bayi yang dipijat
anak dari orang dewasa. Setiap anak memiliki mengalami peningkatan tonus nervus vagus (saraf
tahapan perkembangan yang berbeda-beda. Oleh otak ke-10) yang akan menyebabkan peningkatan
karena itu, ketelitian dari orang tua sangat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin.
diperlukan untuk mendorong anak supaya Dengan demikian penyerapan makanan akan
mencapai puncak perkembangan optimal (Fida dan menjadi lebih baik. Itu sebabnya mengapa berat
Maya, 2012). badan bayi yang dipijat dapat meningkat lebih
Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan banyak daripada yang tidak dipijat (Roesli, 2013).
yang optimal merupakan hasil interaksi berbagai Salah satu upaya agar informasi dapat dipahami
faktor yang saling berkaitan yaitu faktor genetik, dan dapat memberikan dampak perubahan
lingkungan dan perilaku, serta rangsangan atau perilaku masyarakat khususnya pada ibu adalah
stimulasi yang berguna. Salah satu bentuk dengan menggunakan penyuluhan sebagai salah
stimulasi yang selama ini dilakukan oleh satu metode tersampainya informasi. Hal ini
masyarakat adalah dengan pijat bayi (Fida dan dikarenakan penyuluhan merupakan salah satu
Maya, 2012). cara pendekatan pada masyarakat yang baik dan
Pijat bayi kini merupakan salah satu terapi efektif dalam rangka memberikan atau
sentuh yang banyak memberikan keuntungan baik menyampaikan pesan atau informasi kesehatan
untuk bayi maupun orangtua. Meningkatnya daya dengan tujuan untuk mengubah perilaku dengan
tahan tubuh, mempererat ikatan kasih sayang meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
antara orangtua dan bayi, meningkatkan produksi masyarakat. Sehingga masyarakat tidak hanya
ASI, membantu mengatasi penyakit pernapasan sadar, tahu, dan mengerti tetapi juga mau dan bisa
seperti asma, dan meningkatkan rasa percaya diri melakukan suatu anjuran yang ada hubungan
pada orangtua dalam hal pengasuhan anaknya dengan kesehatan yaitu tentang pijat bayi sehingga
merupakan beberapa manfaat dari pijat bayi akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
(Riksani, 2012). ibu dalam melakukannya (Fitriani, 2011).
Ilmu kesehatan modern telah membuktikan Berdasarkan fenomena tersebut penulis tertarik
secara ilmiah bahwa terapi sentuhan dan pijat pada XQWXN PHODNXNDQ SHQHOLWLDQ WHQWDQJ ³SHQJDUXK
bayi mempunyai banyak manfaat, terutama bila penyuluhan teknik pijat bayi terhadap pengetahuan
dilakukan sendiri oleh orangtua bayi. Penelitian di dan keterampilan pijat bayi pada Ibu di kelurahan
Australia yang diungkapkan oleh Lana Kristiane F. WDQMXQJ NDUDQJ WDKXQ ´
Flores tentang pengaruh pijat bayi terhadap
kenaikan berat badan bayi memperoleh hasil
bahwa pada kelompok kontrol kenaikan berat B. METODE PENELITIAN
badan sebesar 6,16%, sedangkan pada kelompok Jenis Penelitian yang akan digunakan dalam
yang dipijat 9,44%. Hal ini membuktikan bahwa penelitian ini adalah Quasi Eksperimen
bayi yang dipijat oleh orangtuanya akan (eksperimen semu) dengan rancangan Non-
mempunyai kecendrungan peningkatan berat Equivalent Control Group yaitu rancangan
penelitian dimana ada kelompok pembanding
badan, hubuungan emosional, dan sosial yang lebih
(kontrol).
56 | Midwifery Journal | Vol. 3, No. 1, Januari 2018, hal. 54-58

Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu pengetahuan responden (nilai p = 0.001) setelah
yang mempunyai bayi sehat usia 0-12 bulan di mendapatkan pendidikan kesehatan dengan
Kelurahan Tanjung Karang tahun 2015. Jumlah durasi satu jam. Hasil penelitian Historyati,
populasi yang diperoleh adalah 52. Metode
(2011) di Wilayah Kerja Puskesmas Tembelang
pengambilan sampel menggunakan Purposive
Sampling. Jumlah sampel dengan menggunakan juga menunjukkan bahwa ada perbedaan
rumus slovin dan diperoleh sampel sebanyak 46 signifikan skor pengetahuan responden setelah
responden, dimana 23 orang untuk kelompok mendapatkan penyuluhan, rata-rata skor
eksperimen dan 23 orang untuk kelompok kontrol. pengetahuan responden pada saat pre test
Instrumen dalam penelitian ini adalah adalah 8,1 dan meningkat menjadi 12,27 pada
menggunakan lembar kuesioner (angket) yang saat post test.
menilai pengetahuan ibu tentang pijat bayi, lembar
Perbedaan pengetahuan antara kelompok
observasi (checklist) yang menilai ketrampilan ibu
melakukan pijat bayi dan lembar penyuluhan kontrol dengan eksperimen juga dapat diperoleh
tentang teknik pijat bayi. dari pendidikan seseorang, makin tinggi
pendidikan seseorang maka makin mudah
mereka menerima informasi baik dari petugas
C. HASIL DAN PEMBAHASAN kesehatan maupun dari orang yang ada
1. Sub Analisa Perbedaan Pengetahuan disekitarnya, serta pengetahuan dapat juga
Ibu Yang Diberikan dan Tidak didapatkan dari kepercayaan yang merupakan
Diberikan Penyuluhan Teknik Pijat suatu sikap untuk menerima suatu pernyataan
Bayi atau pendirian tanpa menunjukkan pro atau
Hasil penelitian yang berdasarkan uji kepercayaan. Sering diperoleh dari orang tua,
independent t-test pada perbedaan pengetahuan kakek atau nenek.
pada kelompok yang diberikan penyuluhan Seseorang menerima kepercayaan itu
(kelompok eksperimen) dan kelompok yang berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya
diberikan leaflet (kelompok kontrol), hasil tes pembuktian terlebih dahulu. Kepercayaan
akhir (posttest) pengetahuan menunjukkan nilai berkembang dalam masyarakat yang
probabilitas/signifikan ialah P = 0,000, yang mempunyai tujuan dan kepentingan yang sama.
bearti H0 ditolak. Kepercayaan dapat tumbuh bila berulang kali
Selain itu dari nilai rerata, pengetahuan mendapatkan informasi yang sama
posttest nilai rerata pada kelompok kontrol (Notoatmodjo, 2010).
10,67 dan pada kelompok eksperimen Penggunaan dan pemilihan metode
meningkat menjadi 18,20, yang berarti bahwa penyuluhan yang tepat mempengaruhi tingkat
pengetahuan kelompok eksperimen dan keberhasilan transfer informasi. Menurut
kelompok kontrol pada tes akhir berbeda secara Effendi (2002), metode yang tepat dalam
signifikan. memberikan penyuluhan dapat
Pengetahuan bukan hanya didapatkan dari mengembangkan komunikasi dua arah antara
pemberian informasi tetapi dari pengalaman, yang memberikan penyuluhan terhadap sasaran,
baik dari pengalaman sendiri maupun orang lain. sehingga sasaran dapat meningkatkan
Dengan bertambahnya umur seseorang akan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan.
terjadi perubahan aspek fisik dan psikologis Dalam penelitian ini yang diinginkan adalah
(mental), dimana aspek psikologis ini taraf perubahan pengetahuan dari responden menjadi
berpikir seseorang semakin matang dan dewasa tahu.
(Notoatmodjo, 2010). 2. Analisa Perbedaan Keterampilan Ibu
Meningkatnya rata-rata pengetahuan Yang Diberikan dan Tidak Diberikan
responden setelah mendapatkan penyuluhan Penyuluhan Teknik Pijat Bayi
sejalan dengan beberapa hasil penelitian Hasil penelitian setelah diberikan
sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh penyuluhan pada kelompok eksperimen dan
Azeem, (2011) pada 35 ibu hamil di Puskesmas diberikan leaflet pada kelompok kontrol,
Metro Kecamatan Metro tentang hubungan responden diberikan tes akhir (posttest) untuk
pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap mengetahui keterampilan. Hasil tes akhir
keikutsertaan dalam kelas ibu menunjukkan (posttest) pengetahuan menunjukkan nilai
adanya peningkatan secara signifikan skor
Nurul Qamariah, Teknik Pijat Bayi« 57

probabilitas/signifikan ialah P = 0,000, yang pijat bayi lebih baik, hal ini di dukung oleh
bearti H0 ditolak. metode yang dipakai dalam memberikan
Selain itu dari nilai rerata, keterampilan pendidikan kesehatan ini menggunakan metode
posttest nilai rerata pada kelompok ceramah dan mendemonstrasikan atau
kontrol,86.95 dan pada kelompok eksperimen mempraktikkan secara langsung langkah
meningkat menjadi 129.93, yang berarti bahwa memijat bayi yang baik dan benar. Materi yang
keterampilan kelompok eksperimen dan disampaikan sesuai dengan kebutuhan
kelompok kontrol pada tes akhir berbeda secara responden dan dalam penyampaian pendidikan
signifikan. kesehatan menggunakan alat bantu berupa
Meningkatnya rata-rata keterampilan leaflet dan audio visual berupa rekaman video
diikuti dengan meningkatnya pengetahuan dalam bentuk compact disc tentang cara
responden setelah mendapatkan penyuluhan memijat bayi yang baik dan benar.
sejalan dengan beberapa hasil penelitian
sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pendapat
Azwar (2008) bahwa pembentukan D. SIMPULAN DAN SARAN
keterampilan terutama terjadi karena Kesimpulan dari hasil penelitian ini
pendidikan/pelatihan di samping adanya menunjukkan Ada perbedaan pengetahuan dan
pengalaman pribadi, pengaruh, kebudayaan, keterampilan ibu antara yang diberikan dan
tidak diberikan penyuluhan pijat bayi.
media massa, dan emosional seseorang. Faktor
yang memegang peranan penting dalam
perubahan keterampilan responden pada UCAPAN TERIMA KASIH
penelitian ini kemungkinan adalah Tim penulis mengucapkan terima kasih kepada
reaksi/respon terhadap penyuluhan, selain LPPM UM Mataram yang telah mendanai
karena keterlibatan faktor perasaan dan emosi. penelitian ini.
Reaksi tersebut terdiri atas suka dan tidak suka
terhadap materi yang disampaikan. Uji
independent t-test memperlihatkan bahwa ada DAFTAR RUJUKAN
perbedaan signifikan peningkatan skor Azwar, S. (2003) Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya.
Edisi 2. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
pengetahuan dan keterampilan antara kelompok Azeem. 2011. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil
eksperimen dan kelompok kontrol (p = 0,000 < Terhadap Keikutsertaan Kelas Ibu Di Puskesmas
Metro Kecamatan Metro. Vol. 4. 2: 224 ± 232
0,05). Arikunto, S, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Praktik
Hal ini sesuai dengan teori bahwa setelah Pendekatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
seseorang mengalami stimulus atau obyek Barbara Ahr. 2010. Manjakan Bayi Anda dengan Pijatan
Lembut. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
kesehatan, kemudian mengadakan penilaian Dewi, Siska. 2011. Pijat & Asupan Gizi Tepat. Yogyakarta :
atau pendapat terhadap apa yang diketahui, Pustaka Baru Press
Fida, M. 2012. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : D-
proses selanjutnya diharapkan dapat Medika
melaksanakan atau mempraktikkan apa yang Hastuti,S;Andriyani,A. 2010. Perbedaan Pengaruh Pedidikan
diketahui dan disikapinya (Notoatmodjo, 2003). Kesehatan Gigi dalamMeningkatkan Pengetahuan
tentang Kesehatan Gigi pada Anak di SD Negeri 2
Sedangkan menurut Machfoed (2005), Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali.
pendidikan kesehatan merupakan proses Gaster. Vol. 7. 2: 624 ± 632
Heath, Alan,& bainbridge, N. 2006. Baby Massage Kekuatan
perubahan, yang bertujuan untuk mengubah Menenangkan Dari Sentuhan, Alih bahasa Mutiah, I.
individu, kelompok dan masyarakat menuju Jakarta: Dian Rakyat.
halhal yang positif secara terencana melalui Historyati D. 2011. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Tentang Kelas Ibu Hamil Dan Partisipasinya
proses belajar. Perubahan tersebut mencangkup Dalam Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
pengetahuan, sikap dan ketrampilan melalui Tembolong. Vol. II Nomor 6: 624 ± 632
Machfoedz, Irham, Suryani., E, and Santosa., S. 2005.
proses pendidikan kesehatan. Pada hakikatnya Pendidikan Kesehatanbagian dari Promosi
dapat berupa emosi, pengetahuan, pikiran, Kesehatan. Jogyakarta: Fitramaya.
keinginan, tindakan nyata dari individu, Prasetyono. 2013. Buku Pintar Pijat bayi. Yogyakarta: Buku
Biru
kelompok dan masyarakat. Pulungan. 2007. Pengaruh Pengaruh Ceramah Terhadap
Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Dokter Kecil
Dalam Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah
kemampuan praktik pijat bayi seorang ibu Di Sumatera Utara. Vol.3. 1: 453-46
sesudah diberi pendidikan kesehatan tentang
58 | Midwifery Journal | Vol. 3, No. 1, Januari 2018, hal. 54-58

Rahayu, Asti. 2005. Pedoman Merawat Bayi. Jakarta:


Erlangga.
Roesli. 2013. Pedoman Pijat Bayi. Cetakan keempat belas
Jakarta: PT. Trubus Agriwidya
Riksani. 2012. Cara Mudah & Aman Pijat Bayi. Jakarta : PT.
Dunia Sehat

Anda mungkin juga menyukai