Anda di halaman 1dari 5

PERAWATAN METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR

RENDAH ( LITERATUR REVIEW )

Cantika Faradisa Salsabila


Program Studi S1 Ilmu Keprawatan
Fakultas Kesehatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi
cantikafaradisa1@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang: Perawatan Metode Kangguru didefinisikan sebagai suatu cara khusus yang
dilakukan dengan cara melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu.
Perawatan Metode Kangguru ini efektif dilakukan kepada bayi dengan berat badan lahir
rendah. Metode: Tinjauan literatur ini dilakukan melalui pencarian artikel yang relevan dari
database elektronik,seperti Google Cendekia,Sciencedirect,Proquest dengan menggunakan
kata kunci berikut : “Pengaruh Perawatan Metode Kangguru” dan “Dampak Perawatan Metode
Kangguru” dalam bahasa Bahasa Indonesia dan Inggris. Sepuluh artikel dipilih berdasarkan
kriteria inklusi sebagai berikut: tanggal publikasi dari tahun 2010 hingga 2019, membahas
tentang pengaruh dan dampak perawatan metode kangguru pada bayi dengan barat badan
lahir rendah, artikel berbahasa Inggris dan Indonesia, teks lengkap, open akses dan jurnal
akademik. Artikel dianalisis dengan menggunakan tabel matriks. Hasil: Terdapat pengaruh
kenaikan berat badan dan peningkatan atau kestabilan suhu tubuh pada bayi berat lahir
rendah serta terdapat dampak pada tingkat pertumbuhan dan durasi lamannya tinggal di
rumah sakit setelah dilakukan perawatan metode kangguru. Kesimpulan: Perawatan metode
kangguru

Kata kunci : Berat badan, Perawatan Metode Kangguru, BBLR

ABSTRACT
Background: Kangaroo Mother Care is defined as a special method that is done by making
direct contact between the baby's skin with the skin of the mother.

Keywords : Weight , Kangaroo Mother Care , Low Birth Weight


PENDAHULUAN terjadi dengan adanya penatalaksanaan
umum pada BBLR ini.
Bayi adalah anak dengan rentang usia
Perawatan BBLR sifatnya sangat
0-12 bulan. Masa bayi merupakan bulan
kompleks.Pada umumnya berat badan lahir
pertama kehidupan kritis karena bayi akan
rendah dirawat dalam inkubator . bayi perlu
mengalami adaptasi terhadap lingkungan
dirawat di inkubator dengan biaya perawatan
(Perry & Potter, 2005). Berat Badan Lahir
yang cukup tinggi dan membutuhkan tenaga
Renadah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan
kesehatan yang berpengalaman. Jumlah
kurang dari 2500 gram. Pravelensi Bayi
inkubator dirumah sakit terbatas dibanding
Berat Lahir Rendah (BBLR) di perkirakan
dengan jumlah BBLR yang dirawat .
15% dari seluruh dunia dan lebih sering
Salah satu tindakan yang dapat
terjadi di negara-negara berkembangan atau
diberikan pada bayi-bayi BBLR selain
sosio-ekonomi rendah.Angka kematian
dengan menggunakan inkubator yaitu
BBLR 35x lebih tinggi dibanding pada bayi
dengan Perawatan Metode
dengan lebih dari 2500 gram (Profil
Kangguru/Kangaroo Mother Care
Kesehatan Indonesia, 2013).Menurut WHO
(KMC).Metode ini merupakan terapi tanpa
dalam
biaya yang dapat dilakukan ibu karena tidak
(Bebasari,Mardiani;Agonwardi;Nandiati,
semua bayi dengan BBLR mampu
2017) BBLR ini dapat meningkatkan
mendapatkan pelayanan kesehatan
moartalitas, morbiditas, disabilitas neonatus,
menggunakan teknologi yang maju.Biasanya
bayi dan anak serta memberikan dampak
hal tersebut disebabkan karena faktor sosial
jangka panjang terhadap kehidupannya
ekonomi yang rendah, geofrafis,tranportasi
dimasa depan.
dan komunikasi.
BBLR ini akan menimbulkan dampak
(Bebasari,Mardiani;Agonwardi;Nandiati,2017
dalam jangka panjang dimasa yang akan
).
datang. Oleh karena itu penatalaksaan
Manfaat PMK dapat mencegah
umum yang dapat dilakukan Pada BBLR
terjadinya hipotermi karena tubuh ibu dapat
menjadi hal yang sangat diperlukan untuk
memberikan kehangatan kepada bayinya
mencegah terjadinya komplikasi.Dalam
secara terusmenerus dengan cara kontak
Melakukan penatalaksanaan umum yang
antara kulit ibu dengan kulit ibu.selain itu
dilakukan pada BBLR ini diharapkan dapat
manfaat PMK ,dapat meningkatkan kasih
mempertahankan suhu tubuh,berat
sayang antara ibu dan bayi, memudahkan
badan,pengaturan dan pengawasan jalan
bayi dalam memenuhi kebutuhan
nafas,dan pengaturan dan pengawasan
nutrisi,mencegah infeksi dan memperpendek
intake nutrisi. Tidak hanya dampak yang
masa rawat inap sehingga dapat mengurangi
terjadi pada bayi saja yang diharapkan
biaya perawatan(Shetty, 2017).
dengan adanya penatalaksaan umum
Perawatan metode kangguru mampu
ini,tetapi dampak pada ibu juga diharapkan
memenuhi kebutuhan mendasar BBLR
dengan menyediakan situasi dan kondisi
yang mirip dengan rahim sehingga memberi Intervention, Comparison, Outcome,
peluang BBLR untuk beradaptasi dengan Context), pencarian artikel, penilaian
baik di dunia luar(Suradi & Yanuarso, 2000). terhadap artikel relevan, serta analisis dan
sintesis artikel. Artikel yang relevan dicari
METODE melalui database elektronik yaitu Google
Tinjauan lieteratur ini dilakukan dengan Cendekia,Sciencedirect,dan Proquest
tahapan: Pertanyaan PICOC (Problem, dengan menggunakan kata kunci “pengaru
perawatan metode kangguru” dan “dampak berbahasa inggris dan indonesia, teks
perawatan metode kangguru” dalam bahasa lengkap, open access dan merupakan jurnal
Indonesia dan bahasa Inggris. Sepuluh akademik.Analisis konten dilakukan dengan
artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi: menggunakan tabel matriks dengan
tanggal publikasi 10 tahun terakhir dari tahun membandingkan metode penlitian,subjek
2010 hingga 2019, membahas tentang penelitian,dan tempat serta variabel yang
pengaruh perawatan metode kanggru pada diteliti mencakup Bayi dengan Berat Badan
bayi dengan berat badan lahir rendah dan Lahir Rendah, suhu tubuh bayi,berat badan
dampak perawatan metode kangguru pada bayi, dan durasi rawat inap di Rumah Sakit.
bayi dengan berat badan lahir rendah,

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1.Hasil Analisis Sintesa Artikel

NO Sitasi Metode Sampel/Tempat


1 Bebasari, Agonwardi, dan Pre experimental design Sampel : 15 ibu yang Terdapat Pe
Nandiati (2017) dengan jenis pre test mempunyai bayi BBLR pada bayi B
and post test one group berat badan
design. Tempat: Ruang Perinatologi Kangguru ad
RSUD dilakukan
Dr.Rasidin,Padang,Sumatra berat bad
Barat 2135,33 gra
2 Yelmi,Silvia, dan Elharisda Quasi Eksperimental Sampel: 10 Orang Bayi Terdapat Pe
(2015) dengan metode dengan BBLR pada bayi B
pendekatan One Group berat badan
Pretest Posttest Tempat: Ruang Perinatologi Kangguru a
RSUD Dr.Achmad dilakukan m
Mochtar,Bukittinggi,Sumatra badan bayi B
Barat
3 Murti,Asnah,dan Deskriftif analitik dengan Sampel: 30 Ibu yang Terdapat pe
rancangan Cross
Widyaningsih (2014) Sectional
mempunyai bayi BBLR pada bayi B
kangguru,ha
Tempat: Ruang Perinatologi mengalami k
RSUD Kanujoso sebesar < 2
Djatiwibowo, Balikpapan, turut.
Kalimantan Timur
4 Khairunisa & Mufdlilah, Quasi Eksperiment Sempel: 16 Responden Bayi Terdapat pe
(2018) Dengan Time Series BBLR dengan BB <2500 pada bayi B
Design gram Kangguru,ter
rata-rata 18,
Tempat: Ruang Perinatologi gram pada h
RSUD Panembahan hari ke-tiga
Senopati,Bantul,Yogyakarta
5 Dhilon dan Eldarita (2019) Quasi Eksperiment Sempel: 20 responden Ada pengaru
dengan Rancangan Non bayidengan bayi BBLR bayi BBLR
Randomized Control metode Kan
Group Pretest Posttest Tempat : RuangPerinatologi badan nya y
Design di RS Sekabupaten dilakukan
Kampar,Riau (RSUD
Bangkinang, RSIA Norfa
Husada, RSIA Husada
Bunda, RSIA Bunda
Anisyah)
6 Yulilania & Mawarti (2010) Quasi Experiment Sampel: 14 Orang bayi Ada pengaru
dengan Time Series dengan BBLR pada sebel
Design dilakukan me
Tempat: Ruang Perinatologi
RSU PKU
Muhammadiyah,Yogyakarta
.
7 Sapurtri, Handayani dan Pre Eksperiment dengan Sempel: 22 Orang bayi Ada pengaru
Nasution (2019) One Group Pretest- dengan BBLR BBLR setela
Postest Design Kangguru,Pe
Tempat: Ruang Nicu RS yaitu sebelu
Grandmed,Lubuk tubuh bayi 3
Pakam,Sumatra Utara rata suhu tub
8 Samra,Taweel,dan Cadwel Desain kuasi- Sempel: 40 orang Bayi Ada pengaru
(2013) eksperimental dengan BBLR yang dilaku
nonrandomized. badan yang
Tempat: Ruang NICU RS mendapat pe
Universitas Fayoum,Mesir.
9 Mwendwa, Musoke dan Randomised Clinical Sampel: 166 Orang pasang Pada bayi
Wamalwa (2012) Controlled Trial Design ibu dan bayi dengan BBLR Kangguru,me
yang secara
Tempat: Rumah Sakit kenaikan be
Nasional Kenyatta, Nairobi, 22 gram da
Kenya. metode kan
dirumah sak
dirawat tid
kangguru .
10 Mishra,Rai, Ranjan Das,dan Observasional Berbasis Sampel: 60 Orang bayi Ada penga
Nihar (2017) Prospektif dengan BBLR dilakukan pa
kenaikan ber
Tempat: Special Newborn menyusui,ke
Care Unit (SNCU), and pendeknya d
Pediatric Outpatient
Department of MKCG
Medical College and
Hospital, Berhampur,
Odisha, India.

Anda mungkin juga menyukai