BAB 1 Pipit
BAB 1 Pipit
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sebagai manusia kita perlu istirahat dari kesibukan, salah satu caranya
adalah dengan tidur. Tidur merupakan salah satu cara guna menghilangkan lelah
setelah sehari penuh beraktivitas. Jam tidur normal pada umumnya adalah 8 jam.
Namun terkadang ada saat dimana kita mengalami gangguan sulit tidur sampai
larut malam atau biasa disebut insomnia. Menurut (Black, 2009) yang dikutip
oleh Widayani Yuliana (2020) insomnia merupakan keadaan seseorang yang
mengalami kesulitan tidur dan mempertahankan kondisi tidur.
Data dari WHO pada tahun 1993 kurang lebih 18% penduduk dunia
pernah mengalami gangguan sulit tidur dengan keluhan yang sangat hebat
sehingga menyebabkan tekanan jiwa bagi penderitanya. Prevalensi gangguan
tidur setiap tahun cenderung meningkat sesuai dengan peningkatan usia dan
berbagai penyebab lainnya. Kaplan dan Saddock melaporkan kurang lebih 40-
50% dari populasi usia lanjut di dunia menderita gangguan tidur. Di Indonesia
setiap tahun diperkirakan sekitar 20%-50% orang dewasa melaporkan adanya
sulit tidur (insomnia). Menurut Irawan (2009) prevalensia lansia di Indonesia
yang menderita insomnia adalah 67%, itu merupakan angka yang cukup tinggi.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masih terdapat banyak jumlah
populasi lansia, penderita stress, serta tingginya kejadian insomnia, maka dari itu
peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat stres dengan
kejadian insomnia pada lansia.