1. Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke IGD karena sesak nafas.
Pasien mengeluh dada
terasa penuh dan nyeri seperti terhimpit. Pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/90 mmHg, frekuensi nadi 90x/mnt, frekuensi nafas 30x/mnt, wheezing di dada kanan dan kiri. Sputum tidak keluar. Pasien alergi dingin dan capek fisik. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan eosinophil meningkat. Diagnosa medis Asma 2. Tn. M 49 th supir bajay, datang ke IGD, keluhan sesak nafas, sejak 1 mg, batuk, demam, sakit kepala, badan lemas. Hasil rapid IgG reaktif, hasil rontgen pneumonia. Kesadaran CM, GCS 456, TD 110/80mmHg, RR 98x/mnt, RR 28x/mnt, suhu 38. Auskultasi terdengar ronkhi +/+ basah kasar, seluruh lapang paru, wheezing +/+, sputum +/+, akral hangat, CRT <3 dtk. Pemeriksaan penunjang HB 12,2gr/dl, HT 35,7%, leukosit 10400, trobosit 223000UL, neutrophil 84,7%, lymphosit 7,0%. AGD 7,47, pCO2 32 mmHg, HCO3 24mmol/l, saturasi O2 96%, GDS 117mg/dl, ureum 45mg/dl, kreatinin1,3 mg/dl. Diagnosa medis : pneumonia covid-19 3. Klien mengalami kecelakaan bermotor, diantar ke IGD dalam keadaan mengalami penurunan kesadaran, terdapat hematom di kepala dan krepitasi pada paha bagian kanan sepertiga medial dekstra. Keluar darah dari mulut, telinga dan hidung, pasien sesak. RR 32x/mnt, terdengar suara stridor, terlihat otot bantu pernafasan, akral dingin, kulit pucat, CRT> 3 dtk, GCS 223, kesadaran sopor, TD 100/60 mmHg, N 32x/mnt, t 37,8, Diagnosa medis : CKB, fraktur femur 4. Klien datang ke IGD dengan keluhan lemas separuh badan kanan dan sulit diajak bicara secara tiba-tiba. Klien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol, riwayat DM -, riwayat stroke -, TD 130/90mmHg, N 85x/mnt, RR 20x/mnt, GCS 435. Diagnosa medis CVA 5. Pasien perempuan, umur 57 th, datang ke IGD diantar oleh warga karena pingsan. Dari orang yang mengantar, diperoleh informasi sebelum pingsan klien terkapar sambil menghentak hentakkan kaki dan tangan. Klien memiliki riwayat epilepsi namun tidak pernah kontrol setelah obat habis. Pada saat di IGD, klien mengalami kejang berulang dengan bangkitan tonik (kaku otot) durasi 4 menit tanpa mulut berbuih dan mengompol. Setelah diberikan diazepam 10mg pasien tersadar setelah episode kejang dengan keluhan lemas dan pusing. TD 140/90 mmHg, N 88x/mnt, RR 20x/mnt, t 36C. Diagnosa Medis : Epilepsi 6. Seorang laki laki , 18 tahun dibawa ke IGD karena mengalami luka bakar di ekstrimitas atas dan sebagian ekstrimitas bawah karena tersengat listrik. Klien mengeluh nyeri seperti ditusuk tusuk dengan skala 6. TD 130/60 mmHg, N 80x/mnt, RR 18x/mnt, t 37C. Diagnosa Medis : combutio grade II dan III