Anda di halaman 1dari 4

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

2. Tindakan yang dilakukan


Pemberian obat dengan nebulizer

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


Sebelum melakukan tindakan perawat mengobservasi TTV pasien, terutama
pada pasien yang menggunakan oksigenasi. Prinsip nebulizer adalah
mengubah obat (larutan) menjadi aerosol, sehingga dapat dihirup pasien
dengan menggunakan masker.
Tujuan :
1) Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
2) Melembabkan mukosa pada saluran nafas
3) Mengobati peradangan pada saluran nafas bagian atas
4) Membuat pernafasan lega
Tahap Pre – Interaksi
1) Cek instruksi pemberian terapi nebulisasi
2) Cuci tangan
3) Siapkan alat
Tahap orientasi
1) Beri salam, identifikasi kien dan panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan prosedur dan tujuan dilakukan nebulisasi kepada pasien
Langkah-langkah kerja :
1) Cek status pasien
2) Persiapan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan
a) Nebulizer set
b) Masker oksigen
c) Obat (Mentol Ventilin)
d) Air steril
e) Tissue
3) Jelaskan pada pasien tentang tujuan prosedur dan langkah-langkah
prosedur yang akan dilakukan
4) Bantu posisi pasien semifowler
5) Kaji tanda-tanda vital dan fungsi pernafasan (suara nafas, jenis
pernafasan, frekuensi pernfasan)
6) Ajarkan pasien cara bernafas dalam
Tahap kerja :
1) Persiapan alat yang diperlukan dalam pemberian nebulizer
R : Dengan menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah
dalam nebulizer
2) Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
R : Memastikan kembali tindakan yang diberikan sesuai dengan
program pengobatan pasien
3) Mencuci tangan
R : Mengurangi penularan mikroorganisme
4) Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
R : Mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas
5) Atur posisi pasien senyaman mungin
R : Posisi nyaman membuat keadaan pasien rileks
6) Dekatkan alat dekat pasien
R : Mempermudah dalam melakukan tindakan
7) Jaga privasi pasien
R : Agar pasien merasa dihargai
8) Masukan obat kedalam masker sesuai dengan program terapi
R : Memberikan efek terapi obat pada pasien
9) Hubungkan nebulizer dengan sumber listrik
R : Untuk menyalakan alat nebulizer
10) Pasangkan masker pada pasien dan atur tekanan pada alat nebulizer
R : Pemberian nebulizer
11) Instruksi pasien untuk menghirup uap yang dihasilkan nebulizer dan
nafas panjang
R : Uap yang keluar merupakan bentuk obat yang perlu dihirup pasien
12) Setelah obat yang diberikan telah habis, matikan nebulizer
R : Tindakan pemberian nebulizer dihentikan
Tahap terminasi
13) Rapikan pasien kembali
R : Agar pasien merasa nyaman kembali
14) Melakukan evaluasi tindakan
R : Mengetahui perasaan pasien setelah diberikan nebulizer
15) Membereskan alat dan merapikan pasien
R : Menjaga kebersihan tempat tidur pasien
16) Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
R : Agar pasien mengetahui bahwa besok akan dilakukan kembali
17) Berpamitan dengan pasien
R : Menjaga komunikasi yang baik dengan pasien
18) Mencuci tangan
R : Mencegah penyebaran mikroorganisme
Tahap dokumentasi :
19) Melakukan dokumentasi
R : Mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang teah dilakukan
kepada pasien dan untuk menentukan intevensi selanjutnya.

4. Analisa Tindakan Keperawatan


Tindakan pemberian obat melalui Nebulizer dilakukan sesuai dengan
prosedur agar terapi yang diberikan menimbulkan kesembuhan dan
kesehatan kepada pasien dan secret pasien dapat encer.

5. Resiko yang dapat terjadi


Terapi nebulizer memiliki resiko seperti infeksi, airway pulmonary dan efek
sistemik serta drug sehingga perlu perawatan yang mendampingi untuk
memantau perkembangan atau perubahan yang terjadi pada pasien, dan juga
saat melakukan tindakan tidak menggunakan APD dan menggunakan
prinsip 12 benar dalam pemberian nebulizer bisa terjadi kesalahan yaitu
salah pasien sehingga terapi yang diberikan tidak sesuai dengan masalah
yang dialami pasien dan proses penyembuhan lambat.
6. Hasil yang didapatkan dan maknanya
Setelah diberikan tindakan nebulizer sesak nafas pasien berkurang respirasi
dalam batas normal dan pasien merasa lebih nyaman.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengataasi masalah/ diagnosa tersebut (Mandiri dan kolaborasi)
a) Pantau frekuensi dan kedalaman pernapasan
b) Pertahankan jalan napas paten tempatkan pasien pada posisi yang
nyaman.
c) Pertahankan pemberian oksigen
d) Lakukan postural drainase untuk mengeluarkan secret yang tertahan
dilobus paru.

8. Evaluasi diri
Perlu lebih mempertahankan kesesuaian tindakan dengan kondisi pasien
pada tindakan pemberian obat dengan nebulizer. Tindakan yang dilakukan
dengan tidak hati-hati dapat menimbulkan masalah baru pada pasien setelah
itu perlengkapan alat proteksi daripun harus diperhatikan untuk melindungi
diri sendiri dari penularan atau penyebaran mikroorganisme yang pathogen.

Anda mungkin juga menyukai