DIAGNOSA PSIKOSOSIAL
Penilaian
No Kemampuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Pasien
SP 1 Pasien
Assesmen ansietas dan latihan relaksasi
SP 2 Pasien
Evaluasi ansietas, manfaat teknik
relaksasi dan latihan hipnotis diri
sendiri (latihan 5 jari) dan kegiatan
spiritual
B Keluarga
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien dan cara
merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga merawat
pasien, cara merawat dan follow up
1. Pengertian
Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya tidak
akan mempengaruhi hasil secara bermakna ; suatu keadaan dimana
individu kurang dapat mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang
baru dirasakan (NANDA, 2005).
b. Tindakan Keperawatan
SP1 Pasien: Assesmen ketidakberdayaan dan latihan berpikir positif
1) Bina hubungan saling percaya
a. Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil
pasien sesuai nama panggilan yang disukai
b. Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian
ketidakberdayaan agar proses penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan
pengendalian ketidakberdayaan
Bantu pasien mengenal ketidakberdayaan:
a) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan
perasaannya.
b) Bantu pasien mengenal penyebab ketidakberdayaan
c) Bantu klien menyadari perilaku akibat ketidakberdayaan
d) Bantu Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan
identifikasi area-area situasi kehidupannya yang tidak berada
dalam kemampuannya untuk mengontrol
e) Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
berpengaruh terhadap ketidak berdayaannya
f) Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa
memintanya untuk menyimpulkan
g) Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan
melalui interupsi atau subtitusi
Penilaian
No Kemampuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Pasien
SP 1 Pasien
Assesmen ketidakberdayaan dan latihan berpikir
positif
SP 2 Pasien
Evaluasi ketidakberdayaan, manfaat
mengembangkan harapan positif dan latihan
mengontrol perasaan ketidakberdayaan
B Keluarga
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara
latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan
dan follow up
1. Pengertian
Keputusaasan merupakan perasaan seorang individu yang melihat
keterbatasan atau tidak adanya alternatif atau pilihan dalam
menyelesaikan masalahnya.
Penilaian
No Kemampuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Pasien
SP 1 Pasien
SP 2 Pasien
Evaluasi keputusasaan, manfaat berfikir
positif, dan latihan melakukan aktivitas
untuk menumbuhkan harapan dan makna
hidup
B Keluarga
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga merawat pasien,
cara merawat dan follow up
1. Pengertian
Citra tubuh merupakan komponen dari konsep diri yang dipengaruhi oleh
pertumbuhan kognitif dan perkembangan fisik. Citra tubuh adalah kumpulan
dari sikap individu yang disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya,
termaksud persepsi masa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran,
fungsi, penampilan dan potensi. Gangguan citra tubuh adalah perasaan tidak
puas terhadap perubahan bentuk, struktur dan fungsi tubuh karena tidak sesuai
dengan yang diinginkan.
b. Tindakan keperawatan
1) Asesmen citra tubuh (gangguan dan potensi) dan menerima keadaan
tubuh saat ini
2) Latih cara meningkatkan citra tubuh
SP2 Pasien: Evaluasi citra tubuh & latihan peningkatan citra tubuh
dan sosialisasi
1) Pertahankan rasa percaya pasien
a. Mengucapkan salam dan memberi motivasi
b. Asesmen ulang citra tubuh dan hasil latihan peningkatan citra tubuh
2) Membuat kontrak ulang: latihan peningkatan citra tubuh
3) Motivasi pasien untuk melakukan aktifitas yang mengarah pada
pembentukan tubuh yang ideal
4)Ajarkan pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara :
a) Gunakan protese, wig, kosmetik atau yang lainnya sesegera
mungkin, gunakan pakaian yang baru (jika diperlukan)
b) Motivasi pasien untuk melihat bagian yang hilang secara
bertahap.
Lakukan interaksi secara bertahap dengan cara :
a. Susun jadual kegiatan sehari-hari
b. Dorong melakukan aktifitas sehari-hari dan terlibat dalam aktifitas
dalam keluarga dan sosial
c. Dorong untuk mengunjungi teman atau orang lain yang
berarti/mempunyai peran penting baginya.
d. Beri pujian terhadap keberhasilan pasien melakukan interaksi
Penilaian
No Kemampuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Pasien
SP 1 Pasien
SP 2 Pasien
Evaluasi latihan peningkatan citra tubuh
B Keluarga
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga merawat pasien,
cara merawat dan follow up
20
V STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
1. Pengertian
Harga diri rendah situasional adalah evaluasi diri negatif yang berkembang
sebagai respons terhadap hilangnya atau berubahnya perawatan diri
seseorang yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif (NANDA,
2005).
b. Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan harga diri rendah : penyebab, proses terjadinya
masalah, tanda dan gejala dan akibat
21
2) Membantu pasien mengembangkan pola pikir positif
3) Membantu mengembangkan kembali harga diri positif melalui
melalui kegiatan positif
22
SP 2 Pasien : Evaluasi harga diri rendah, manfaat latihan
melakukan kemampuan positif 1, melatih kemampuan positif 2
23
SP1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat:
1) Bina hubungan saling percaya
a) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
b) Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan keputusasaan pasien
dan cara merawat agar proses penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan cara
merawat pasien dengan harga diri rendah
3) Bantu keluarga mengenal putus asa pada pasien:
a) Menjelaskan harga diri rendah, penyebab, proses terjadi, tanda
dan gejala, serta akibatnya
b) Menjelaskan cara merawat pasien dengan harag diri rendah:
menumbuhkan harga diri positif melalui melakukan kegiatan
positif
c) Sertakan keluarga saat melatih latihan kemampuan positif
24
EVALUASI KINERJA PERAWAT MELAKSANAKAN STANDAR
ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
Penilaian
No Kemampuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Pasien
SP 1 Pasien
B Keluarga
SP 1 keluarga
Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga merawat pasien,
cara merawat dan follow up
25