Anda di halaman 1dari 3

TUGAS LEADERSHIP

KOMPETISI DAN KEWENANGAN RS

Disusun oleh Kelompok 1 S1-3C : Andalis munawaroh Aisyah (217093)

Aulia Rachma (217097)

Diana Ros Endah (217102)

Eva Dwi Purwanti (217107)

Ira Santika (217113)

Maulidifah Amanda Cahyani (217118)

Nisa Nuraeni Jamilah (217122)

Rizky Yudha Nugraha (217129)

Yani Septyani (217136)

Kompetisi Dan Kewenangan Staf (KKS)

Pimpinan unit layanan menetapkan persyaratan pendidikan, kompetensi, kewenangan,


keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman staf untuk memenuhi kebutuhan memberikan
asuhan kepada pasien. Untuk menghitung jumlah staf yang dibutuhkan digunakan faktor sebagai
berikut:
 misi rumah sakit;
 keragaman pasien yang harus dilayani, kompleksitas, dan intensitaskebutuhan pasien;
 layanan diagnostik dan klinis yang disediakan rumahsakit;
 volume pasien rawat inap dan rawatjalan;
 teknologi medis yang digunakan untuk pasien.

Rumah sakit memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan tentang syarat tingkat


pendidikan, kompetensi, kewenangan, keterampilan, pengetahuan dan pengalaman untuk setiap
anggota staf, serta ketentuan yang mengatur jumlah staf yang dibutuhkan di setiap unit layanan. 

 Standar KKS 2
Perencanaan kebutuhan staf rumah sakit terus menerus dimutakhirkan oleh
pimpinan rumah sakit dengan menetapkan jumlah, jenis, kualifikasi yang meliputi
pendidikan, kompetensi, pelatihan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
 
Perencanaan kebutuhan yang tepat dengan jumlah yang mencukupi adalah hal
yang sangat penting bagi asuhan pasien termasuk keterlibatan rumah sakit dalam semua
kegiatan pendidikan dan riset. Penempatan (placement) atau penempatan kembali
(replacement) harus memperhatikan faktor kompetensi. Sebagai contoh, seorang perawat
yang memiliki kompetensi hemodialisis tidak dirotasi ke rawat jalan lain.
 
Pimpinan unit layanan membuat rencana pola ketenagaan dengan menggunakan
proses yang sudah diakui untuk menentukan jenjang kepegawaian. Perencanaan
kepegawaian meliputi hal-hal sebagai berikut:
 penempatan kembali dari satu unit layanan ke lain unit layanan karena alasan
kompetensi, kebutuhan pasien, atau kekurangan staf;
 mempertimbangkan keinginan staf untuk ditempatkan kembali karena alasan nilai-
nilai, kepercayaan, dan agama;
 memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
Rencana dan pelaksanaan strategi dimonitor secara berkelanjutan dan
diperbaharui jika dibutuhkan. Dilakukan proses koordinasi oleh pimpinan unit layanan
untuk update perencanaan staf ini

Setiap staf mempunyai tanggung jawab sesuai dengan uraian tugas dan fungsinya.
Dalam hal ini kompetensi dan kewenangan menjadi dasar dalam menentukan
penempatan, uraian pekerjaan, dan kriteria untuk evaluasi kinerja staf.
Uraian tugas juga diperlukan untuk tenaga kesehatan profesional jika :
 seseorang yang bekerja terutama di bidang manajemen mempunyai uraian tugas
jabatan dan uraian tugas fungsional. Contoh, dokter spesialis bedah merangkap
sebagai Kepala Instalasi Kamar Operasi dan sebaga dokter bedah harus mempunyai
STR, SIP, SPK, RKK dan sebagai kepala instalasi kamar operasi mempunyai uraian
tugas, wewenang, dan tanggung jawab;
 seseorang dalam program pendidikan dan bekerja di bawah supervisi maka program
pendidikan menentukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dikerjakan
sesuaidengan tingkatpendidikannya;
 bagi mereka yang diizinkan menurut peraturan perundang-undangan melakukan
praktik mandiri harus dilakukan proses untuk identifikasi dan memberikan wewenang
melaksanakan praktik dengan dasar latar belakang pendidikan, kompetensi, pelatihan,
dan pengalaman. Persyaratan standar ini berlaku untuk semua jenis staf yang harus
ada uraian tugasnya. (contoh, penugasan penuh waktu, paruh waktu, dipekerjakan,
sukarela, sementara,
 Elemen Penilaian
 Ada kebijakan dan prosedur yang ditetapkan rumah sakit tentang pola ketenagaan dan
kebutuhan jumlah staf sesuai dengan yang dijadikan dasar untuk menyusun
perencanaan staf. Panduan mengatur penempatan dan penempatan kembali staf.(R)
 Ada pelaksanaan pola ketenagaan secara kolaborasi dengan perencanaan staf yang
meliputi jumlah, jenis, dan kualifikasi.
 Ada pelaksanaan pengaturan penempatan dan penempatan kembali staf sesuai dengan
panduan.(D,W)

DAFTAR PUSTAKA
https://ligarmandiriconsulting.com/artikel/kompetisi-dan-kewenangan-staf-kks

Anda mungkin juga menyukai