STRATEGI EKSPLORASI
OLEH:
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah “Geologi Eksplorasi”
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
kami hadapi. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Dan kami menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan dari dosen pembimbing dan teman – teman terdekat kami sehingga
kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang ‘“Geologi Eksplorasi” ‘. Makalah ini di sajikan berdasarkan rangkuman
dari hasil pengamatan yang bersumber dari berbagai informasi, referensi, dan
berbagai buku tentang eksplorasi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang
lebih luas. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Kami mohon kiranya pembaca berkenang memberikan komentar yang
bersifat membangun untuk makalah kami agar kami tidak melakukan kesalahan
dalam pembuatan makalah ini nantinya. Terima kasih kami ucapkan......
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan masalah
Permasalahan yang diangkat pada makalah geologi ekplorasi ini antara
lain:
1. Bagaiana Konsep dasar dalam kegiatan eksplorasi?
2. Bagaimana tahapan-tahapan kegiatan eksplorasi?
3. Bagaimana cara menyusun tahapan eksplorasi dan pemilihan metode
eksplorasi?
4. Bagaimana merencanakan suatu strategi eksplorasi?
5. Apa saja metode eksplorasi?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dalam kegiatan eksplorasi
2. Untuk mengetahui tahapa-tahapan kegiatan eksplorasi
3. Untuk mengetahui cara menyusun tahapan eksplorasi dan pemilihan
metode eksplorasi
4. Untuk merencanakan suatu strategi eksplorasi
5. Untuk mengetahui metode eksplorasi dan jenis metode eksplorasi
4. Manfaat
Manfaat yang dapat dicapai dari pembuatan makalah mengenai geologi
ekplorasi ini yaitu:
1. dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang strategi ekplorasi
2. dapat menjadi referensi dan studi literatur bagi pembaca sebelum
melakukan ekplorasi.
3. dapat menjadi landasan teori tentang penelitian terkait.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Metoda Geologi
Metoda eksplorasi ini dilakukan langsung pada endapannya, baik
dipermukaan (pemetaan geologi), maupun bawah permukaan (test pitting,
trenching & pemboran inti) :
a. Pemetaan geologi endapan
Pemetaan geologi endapan dilakukan untuk mendapatkan data geologi
endapan yang representatif mencakup aspek litologi, stratigrafi, struktur geologi,
pola alterasi dan mineralisasi, pola serta arah urat dan lain sebagainya. Pemetaan
geologi endapan umumnya dilakukan pada skala rinci (1 : 5000 – 1 : 200) untuk
mendapat gambaran detail kondisi geologi endapan.
b. Paritan uji (trenching)
Tujuannya: Untuk mengetahui penyebaran vertical dan horizontal tubuh
bijih.
- Dibuat pada lokasi yang menunjukkan adanya gejala mineralisasi dan
dibuat tegak lurus terhadap jurus tubuh bijih atau formasi.
- Pada singkapan atau overburden yang tipis.
- Kedalaman yang efektif/ekonomis + 2 . 2,5 m
- Dibuat mulai dari bagian yang rendah, sehingga terjadi pengeringan
langsung.
c. Sumur uji (test pitting)
- Untuk mengetahui perkembangan secara vertikal suatu tubuh bijih
serta ketebalannya.
- Dibuat sumur uji untuk endapan yang terlalu dalam bila dibuat parit
uji.
- Penyanggaan sesedikit mungkin / tidak mudah longsor
- Kedalaman sumur uji dapat mencapai 30 meter, hal ini tergantung
pada kestabilan dinding, tubuh bijih, dan kemampuan
pekerja/peralatan.
d. Pemboran inti
Teknik ini dilakukan pada tubuh bijih.
- Tujuannya : untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dan
penyebaran dari tubuh bijih
- Dengan mengkorelasikan kolom-kolom litologi dari titik-titik bor akan
didapatkan gambaran penampang bawah permukaan daerah
mineralisasi.
- Untuk mendapatkan sampel endapan yang representatif untuk di
analisis di laboratorium.
2. Metoda Geofisika
Metoda geofisika dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan
diantaranya perencanaan wilayah, pengidentifikasian potensi sumber daya geologi
untuk pemahaman fenomena geologi dalam masalah kebencanaan dan lingkungan
geologi serta pemberian rekomendasi dalam rangka konservasi potensi sumber
daya geologi.
Dalam pengidentifikasian sumberdaya geologi seperti eksplorasi bahan
galian, metoda geofisika dimaksudkan untuk melokalisir daerah anomali, yang
ditimbulkan oleh keberadaan cebakan mineral logam dan non logam. Tujuannya
untuk menduga sebaran cebakan di bawah permukaan berdasarkan pola anomali
sifat-sifat fisiknya. Kegunaan metoda ini adalah untuk memberikan arahan atau
petunjuk pekerjaan selanjutnya, seperti pembuatan sumur uji, parit uji dan/atau
penentuan titik pemboran inti.
Metoda pengambilan data geofisika pada umumnya bersifat survai,
dilakukan berdasarkan lintasan-lintasan yang telah ditentukan, pada umumnya
berupa kisi. Eksplorasi geofisika disebut pula prospeksi geofisika (geophysical
prospecting).
3. Metoda Geokimia
Pengertian geokimia secara tradisional adalah deskripsi kimia bumi yang
ditekankan pada distribusi unsur isotopnya pada atmosfir, hidrosfer, kerak, mantel
dan inti bumi (Fyfe, 1974), sedangkan secara modern diartikan sebagai integrasi
pendekatan kimia dan geologi dalam memahami masalah bumi dan (matahari)
sejak pembentukannya (Fyfe, 1974).
Pengertian geokimia eksplorasi/prospeksi geokimia diartikan sebagai
penerapan praktis prinsip-prinsip geokimia teoritis pada eksplorasi mineral
(Levinson, 1973 dalam Eego, 1997) dengan tujuan agar mendapatkan endapan
mineral baru dari logam-logam yang dicari dengan metoda kimia. Metoda tersebut
meliputi pengukuran sistematik satu atau lebih unsur kimia pada batuan, stream
sediment, tanah, air, vegetasi dan udara. Metoda ini dilakukan agar mendapatkan
beberapa dispersi unsur di atas (di bawah) normal yang disebut anomali, dengan
harapan menunjukkan mineralisasi yang ekonomis.
Anomali geokimia merupakan suatu conto/kelompok conto yang
mengandung satu atau lebih unsur dalam konsentrasi di atas/ di bawah normal dari
populasi tersampling, dimana karakter geokimia dan ruangnya dapat
menunjukkan adanya mineralisasi (Joyce, 1984).
Tujuan dilakukan metoda geokimia adalah:
Menemukan dan melokalisir tubuh mineralisasi
Menentukan ukuran (size) dan nilai (value) dari tubuh mineralisasi
Mengetahui adanya anomali unsur target, penyebaran kadar, indikasi
mineralisasi, dan melacak batuan sumber.
Pemilihan metoda geokimia yang ada didasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan :
Biaya
Tahap eksplorasi
Karakter terrain
Target jenis mineral, ukuran
Sejarah eksplorasi
Iklim dan Geomorfologi
Pemilihan metoda eksplorasi yang dipakai harus disesuaikan dengan jenis
dan sifat bahan galian yang akan dicari untuk mengefisiensikan dan
mengefektifkan biaya, waktu dan tenaga yang tersedia. Selain itu pemilihan
metoda eksplorasi juga harus menyesuaikan tingkat tahapan eksplorasi yang
dilakukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan makalah ini adalah
1. Pentahapan dalam eksplorasi mutlak dilakukan untuk meminimalkan
kerugian/resiko kegagalan karena eksplorasi merupakan aktivitas yang
berisiko tinggi. Pentahapan dalam eksplorasi harus dilakukan sesuai
dengan karakteristik tiap endapan mineral untuk mengurangi resiko
kegagalan (kerugian) yang lebih besar dalam menemukan endapan
mineral tersebut
2. Starategi eksplorasi adalah ilmu perencanaan dan pengarahan kegiatan
eksplorasi bersekala besar untuk mendapatkan daerah yang sangat
favorabel akan terdapatnya cebakan mineral atau akumulasi
hidrokarbon sebelum pencarian yang sesungguhnya
3. Pemilihan metoda eksplorasi yang akan digunakan harus sesuai dengan
petunjuk geologi yang diturunkan dari model geologi. Pemilihan
metoda eksplorasi yang tepat dipakai untuk mendapatkan kepastian
yang tinggi sehingga dapat dilakukan pada daerah yang terbatas
dengan tingkat kegagalan yang rendah.
DAFTAR PUSTAKA