Anda di halaman 1dari 13

A.

Petunjuk Penggunaan dan Pemeliharaan KIT Mekanika


1. Penggunaan KIT Mekanika

Komponen – komponen KIT Mekanika digunakan pada berbagai percobaan pada


parkikum fisika. Pada prakikum ingka SMP, percobaan ang dilakukan misalnya pengukuran
panjang, pengukuran diameter dan kedalaman lubang, pengukuran luas bidang benda
berauran, penukuran volume dan pengukuran massa.

a) Pengukuran panjang

Pada percobaan pengukuran panjang, alat/bahan yang digunakan,yaitu:

 Pengaris logam 50 cm
 Balok aluminium
 Dasar statif
 Batang statif pendek
 Meja belajar

Langkah – langkah kegiaan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1) Meja belajar dan batang statif diukur panjangna menggunaakan jengkal tangan dan
penggaris logam, lalu catat hasilya kedalam tabel 2.3.
2) Blok aluminium dan dasar statif diukur panjang, lebar serta tinggiya dengan penggaris
logam, lalu catat hasilnya kedalam tabel 2.4.
3) Alat dan bahan yang telah di pakai dirapikan kembali, dan diskusikan seluruh kegiaan
untuk dapat disimpulkan.

Hasil pengamaan percobaan dicatat dalam tabel berikut:

Tabel 2.3 Hasil penggunaan menggunakan jengkal tangan dan penggaris logam
Objek (benda Peneliti (yang mengukur)
yang diteliti) A B C D
………………
……………….
Meja kelas …. ………….cm ……………cm
Jengkal
jengkal
………………
Batang statif ……………….
….. …………..cm ……………cm
pendek Jengkal
jengkal

Tabel 2.4 hasil pengukuran pada balok aluminiumdan dasar statif

Bagian yang diukur Balok aluminium Dasar statif


Panjang ………….cm ………….cm
Lebar ………….cm ………….cm
Tinggi ………….cm ………….cm

b) Pengukuran diameter dan kedalaman lubang

Alat/bahan yang digunakan pada percobaan pengukuran diameter dan kedalaman lubang,
yaitu:

 Jangka sorong
 Batang statif pendek
 Kaki statif
 Silinder ukur
 Kelereng
 Kertas buku tulis (disiapkan sandiri)

Langkah – langkah kegiaan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1) Mengukur tabel kertas, diameter batang statif, diameter lingkaran lubang pada kaki
statif diameter kelereng, diameter bagian luar dan dalam silinder ukur serta kedalam
silinder ukur dengan menggunakan jangkar sorong, lalu catat hasil pengukurannya ke
dalam tabel 2.5
2) Alat dan bahan yang telah dipakai dirapikan kembali, lalu diskusikan seluruh kegiatan
untuk dapat disimpulkan.

Tabel 2.5 hasil pengukuran kertas, batang statif, lubang kaki statif, dan kelereng.
Objek Tabel Diameter Luas penempang
Kertas ……mm - -
Batang statif - ……mm …..mm2
Lubang kaki statif - ……mm ……mm2
Kelereng - ……mm ……mm2

Silinder ukur : diameter luar =…..mm


diameter dalam =…..mm
kedalaman =…..mm

c) pengukuran luas bidang benda berauran

Alat/bahan ang digunakan pada percobaan pengukuran luas bidang beraturan, yaitu:

 Penggaris logam 50 cm
 Kubus besi
 Balok aluminium
 Lembar kertas/buku tulis (disiapkan sendiri)
 Kertas karton (disiapkan sendiri).

Langkah-langkah kegiaan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1) Mengukur panjang dan lebar kertas atau buku tulis. Kemudian catat hasilnya kedalam
tabel dan hitung luasnya.
2) Mengukur panjang, lebar dan tinggi kubus besi serta balok aluminium, lalu catat hasil
pengukuran kedalam tabel serta hitung luas seluruh permukaannya.
3) Membua jarring-jaring balok dengan menggunakan kertas yang ukuran panjang,
lebar, dan tingginya sama dengan ukuran balok aluminium
4) Menghiungluas permukaan kertas yang digunakan untuk membentuk balok tersebut.
5) Alat dan bahan yang telah dipakai dirapikan kembali, lalu diskusikan seluruh kegiatan
untuk dapat disimpulkan.

Hasil pengamatan ditulis seperti format berikut:


 Kertas/buku tulis: panjang = …..cm; lebar = ….cm luas permukaan depan buku tulis
= …cm2
 Kubus besi : panjang = ….cm; lebar = …..cm luas seluruh permukaan kubus
besi = …cm2
 Balok aluminium

Tabel 2.6 hasil pengukuran balok aluminium

Balok Luas
Panjang Lebar Tinggi
aluminium permukaan
Permukaan atas ……cm …..cm …..cm …..cm2
Permukaan
…..cm …..cm …..cm …..cm2
bawah
Permukaan
…..cm …..cm ….cm …..cm2
belakang
Permukaan
…..cm …..cm …..cm …..cm2
depan
Permukaaan
…..cm ….cm …..cm …..cm2
kanan
Permukaaan kiri …..cm …..cm …..cm …..cm2
Luas seluruh permukaan pada balok aluminium ……cm 2

d) Pengukuran volume

Alat/bahan yang digunakan pada percobaan pengukuran volume,yaiu:

 Tali nilon
 Beban 50 gram
 Balok aluminium
 Tabung berpancuran
 Silinder ukur 100 mL
 Gelas beaker
 Air bersih (disiapkan sendiri)

Langkah – langkah kegiaan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1) Alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu.


2) Balok aluminium dan beban masing – masing diikat dengan tali panjang kurang lebih
20 cm.
3) Megisi silinder ukur dengan kurang lebih 60 mL air (gunakan gelas beaker).lalu catat
sebagai sebgai volume awal pada tabel 2.7.
4) Balok aluminium dimasukan kedalam silinder ukur .baca dan catat volume akhir
setelah mendapat tambahan balok (seluruh balok berada dalam air) pada tabel 2.7.
5) Ulangi langkah keiga dan keempat tetapi balaok aluminum diganti beban 50 gram.
6) Air dalam sinder ukur diabuang, kemudian silinder ukur diletakan di bawah pipah
abung berpancuran. Tuangkan air ke dalam tabung sampai ada sedikit air ang
mengalir kedalam silinder ukur.baca volume awal air ang ada dalam gelas ukur dan
catat hasilnya pada tabel 2.8.
7) Balok aluminium dimasukn secara hati – hati ke dalam tabung berpancuran dan
biarkan air mengalir ke silinder ukur. Setelah alirannya terhenti, baca volume akhir air
ang ada didalam gelas ukur dan catat hasilnya pada tabel 2.8.
8) Ulangi langkah keenam dan ketuju tetapi balok aluminium diganti beban 50 gram.
9) Lengkapi data tabel 2.7 dan 2.8 pada hasil pengamatan.
10) Alat dan bahan ang elah dipakai dirapikan kembali, lalu diskusikan seluruh kegiaan
untuk dapa disimpulkan.

Hasil pengamatan percobaan dicatat dalam tabel berikut:

Tabel 2.7 hasil pengukuran volume pada silinder ukur

Air dalam sinder ukur Air dalam silinder


Nama benda
Volume awal Volume akhir ukur
Balok auminium ……..mL ……….mL …….mL
Beban 50 gram ………mL ……….mL …….mL

Tabel 2.8 hasil pengukuran volume pada tabung berpancuran

Air dalam sinder ukur Air dalam silinder


Nama benda
Volume awal Volume akhir ukur
Balok auminium ……..Ml ……….mL …….mL
Beban 50 gram ………mL ……….mL …….mL

e) Pengukuran massa

Alat/bahan yang digunkan pada perconaan pengukuran massa, yaitu:


 2 buah beban 50 gram
 Balok aluminium
 Neraca empat lengan
 Gelass beaker
 Silinder ukur
 1 sdm gula pasir (disediakan sendiri)
 Air bersih secukupnya

Langkah – langkah kegiatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1) Alat dan bahan disiapkan erlebih dahulu


2) Gelas beaker diisi air bersih secukupnya.
3) Neraca empat lengan dikalibrasi erlebih dahulu sebelum digunakan.
4) Sebuah beban, dua buah beban, balik aluminium, silinder ukur kosong dan gula pasir
ditimbang,lalu catat hasilnya kedalam tabel.
5) Silinder ukur diisi 50 mL air.
6) Massa silinder ukur ang berisi 50 mL air ditimbang, lalu catat hasilnya kedalam tabel.
7) Gula pasir yang telah diimbang dilarukan dengan 50 mL air dalam silinder ukur.
8) Silinder ukur yang telah berisi larutan gula diimbang, lalu catat hasilnya ke dalam
tabel.
9) Alat dan bahan yang telah dipakai dirapikan kembali,lalu diskusikan seluruh kegiatan
untuk dapat disimpulakan.

Tabel 2.9 hasil pengukuran massa benda

Benda yang ditimbang Massa (gram)


Satu beban ………
Dua beban ………
Balok aluminium ………
Gula pasir ………
Silinder ukur kosong (m0) ………
Silinder ukur berisi 50 mL air (m1) ………
Air dalam silinder = m1 – m0 ………
Silinder ukur + larutan gula pasir (m2) ………
Laruan gula pasir = m2 – m0 ………
Pada tangkat SMA (Sekolah Menengah Atas), materi percobaan fisika yang
menggunakan KIT mekanika misalnya, jangka sorong, kecepatan rata – rata, pendahuluan
sederhana dan hukum Hooke.

a) Jangka sorong

Alat/bahan ang digunakan pada percobaan pengukuran diameter dan kedalaman lubang,
yaitu:

 Jangka sorang
 Batang statif pendek
 Kaki statif
 Silinder ukur
 Kelereng
 Keras buku tulis (disiapkan sendiri)

Langkah – langkah kegiaan pada percobaan ini sebgai berikut:

1) Mengukur tabel kertas , diamer bang statif , diameter lubang pada kaki statif ,
diameter kelereng, dimeter bagian luar dan dalam silinder ukur serta kedalaman
silinder ukur dengan menggunakan jangka sorong, lalu catat hasil pengukurannya ke
dalam tabel.
2) Alat dan bahan yang dipakai diraoikan kembali ,lalu diskusikan seluruh kegiatan
untuk dapatdisimpulkan.

Tabel 2.10 hasil pengukuran kertas, batang statif,lubang kaki statif dan kelereng

Objek Tabel diameter Luas penampang


Kertas ………mm - -
Batang statif - ……..mm ………mm2
Lubang kaki statif - ………mm ……….mm2
Kelereng - ………mm ……….mm2
Silinder ukur : diameter luas =…….mm

Diameter dalam=……mm

Kedalaman =…….mm

b) Kecepaan rata – rata

Alat/bahan ang digunakan pada percobaan mengenai kecepaan rata – rata, yaitu:
 Rel presisi
 Kereta dinamika
 Balok beringkat
 Stopwatch

Langkah – langkah kegiaan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1) Rel diletakan pada balok beringkat


2) Kereta dipasang di atas rel
3) Jarak dari ujung kepala kereta sampai dengan ujung rel (40,3 cm) diukur
4) Rel diletakan pada tingkat paaling bawah balok beringkat.
5) Tekan tombol stopwatch tepat saat kereta dilepaskan.
6) Stopwatch dimatikan saat kereta sampai diujung rel presisi,lalu catat waktu
tempuhnya.
7) Rel diletakan pada tingkat di tengah – tengah balok bertingkat.
8) Langkah kelima dan keenam diulangi.
9) Rel diletakan pada tingkat paling tinggi balok bertingkat.
10) Lakukan lngkah yang sama seperti langkah kelima dan keenam .
11) Alat dan bahan yang telah dipakai dirapikan kembali,lalu diskusikan seluruh kegiatan
untuk dapat disimpulkan.

Hasil percobaan ditulis dalam tabel berikut:

Tabel 2.11 hasil pengukuran kecepatan kereta dinamika dalam menempuh rel presisi

Kecepaan rata – rata


Percobaan Waktu (s) Pemindahan (cm)
(m/s)
Tingkat terendah ……s …….cm …….m/s
Tingkat ditengah –
……s …….cm …….m/s
tengah
Tingkat tertinggi ……s …….cm …….m/s

c) Pendulum sederhana

Alat/beban yang digunakan pada percobaan pendulum sederhana, yaitu:

 Beban 50 gram
 Stopwatch
 Mistar
 Tali nilon
 Dasar statif pendek
 Busur derajat

Langkah – langkah kegiatan pada percobaan ini sebagai berikut:

1) Beban diikat dengan tali yang panjangnya 50 cm. usahakan bandul tersebut berada
pada keadaan seimbang.
2) Bandul diberi simpangan dengan sudut 100, lalu dilepaskan. Usahakan ayunan bandul
tidak berputar.
3) Waktu yang diperlukan bandul untuk melakukan 20 getaran dihitung menggunakan
stopwatch. Percobaan dilakukan 3 kali.
4) Lakukan langkah yang sama pada percobaan selanjutnya dengan panjang tali 40 cm,
30 cm,20 cm dan 10 cm.
5) Tulis hasil percobaan pada tabel.
6) Alat dan bahan yang telah dipakai dirapikan kembali, lalu diskusikan seluruh hasil
kegiatan untuk dapat disimpulkan.

Hasil percobaan ditulis dalam tabel berikut:

Tabel 2.12 hasil percobaan pendulum sederhana

Banyaknya
Panjang tali Sudut Ayunan waktu Perioda
ayunan
50 cm 100 ……kali ……s …..s
50 cm 100 ……kali …….s …….s
50 cm 100 ……kali …….s …….s
40 cm 100 ……kali …….s …….s
40 cm 100 ……kali …….s …….s
40 cm 100 ……kali …….s …….s
30 cm 100 ……kali …….s …….s
30 cm 100 ……kali …….s …….s
30 cm 100 ……kali …….s …….s
20 cm 100 ……kali …….s …….s
20 cm 100 ……kali …….s …….s
20 cm 100 ……kali …….s …….s
10 cm 100 ……kali …….s …….s
10 cm 100 ……kali …….s …….s
10 cm 100 ……kali …….s …….s
d) Hukum Hooke

Alat/bahan yang digunakan pada percobaan hokum hooke yaitu:

 Pegas
 Beban
 Statif
 Mistar

Lankah – langkah kegiatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1) Sebuah pegas spiral diganungkan pada statif lalu tautkan sebuah beban pada ujung
bawah pegas spiral,kemudian ukurlah panjang pegas.
2) Tambahkan lagi sebuah beban, lalu ukurlah panjang pegas. Catat gaya berat beban
dan panjang pegas pada tabel baris ke-1.
3) Tambahkan lagi sebuah beban, lalu ukurlah beban, lalu ukurlah panjang pegas. Catat
gaya berat beban dan panjang pegas pada tabel ke-2.
4) Ulangi percobaan dan perhiungan seperti langkah ke – 2 dan ke – 3,lalu catat gaya
berat beban dan panjang pegas pada tabel baris ke - 3 ,ke - 4 dan ke – 5
5) Lengkapi tabel hasil percobaan.
6) Alat dan bahan yang telah dipakai dirapikan kembali, lalu diskusikan seluruh kegiatan
untuk dapat disimpulkan.

Hasil percobaan ditulis dalam tabel berikut:

Tabel 2.13 hasil percobaan hokum hooke

Gaya berat Perubahan gaya Perubhan


Panjang pegas Konstanta pegas
badan berat badan Panjang pegas
……N ……N …….m …….m …….N/m
……N ……N …….m …….m …….N/m
……N ……N …….m …….m …….N/m
……N ……N …….m …….m …….N/m
……N ……N …….m …….m …….N/m

2. Pemeliharaan KIT Mekanika

Bebagai peralatan untuk praktikum di dalam laboratorium memerlukan


perawatan/pemeliharaan ang intensif. Seperti KIT mekanik yang bahan bakunya terbuat dari
logam, seperti micrometer sengkrup, jangka sorong, pegas spiral dan neraca pegas. Hendro
(2012) mengungkapkan bahwa:

Peralatan yang terbuat dari bahan baku logam mudah mengalami perkaratan. Unuk
menghindari terjadinya perkaratan itu maka peralatan harus di simpan di tempat yang
bertemperatur tinggi(kurang lebih 370 C)dan lingkungan kering. Jika perlu gunakan bahan
silicon sebagai penyerap air .Sebelum di simpan peralatan harus bebas dari kotoran, debu
ataupun air yang melekat kemudian diolesi dengan minyak oli,minyak rem, atau paraffin cair.

Berdasrkan pernyataan tersebut , peralatan KIT dilaboratorium harus dirawat secara


efisien agar tetap tetap terjaga kualitasnya.Peralatan KIT yang tidak terbuat dari besi atau
logam dapat dirawat dengan cara membersihkan alat dari debu serta menyimpannya ditempat
yang kering.

B. Petunjuk Penggunaan dan Pemeliharaan KIT GELOMBANG

Kit Gelombang Termodinamika digunakan untuk mempelajari karakteristik gelombang


seperti pemantulan gelombang, pembiasan gelombang, difraksi gelombang dan interferensi
gelombang. Dapat juga digunakan untuk mempelajari kapasitas kalor dan kalor jenis.

1. Tangki Riak
Seperangkat alat yang dapat digunakan untuk menunjukkan atau percobaan mengenai sifat
dasar gelombang seperti pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi. Gelombang
disimulasikan dengan membangkitkan gelombang di atas permukaan air.
Dirangkai sesuai rancangan pengamatan
Diisi dengan air secukupnya pada bagian papan yang telah disiapkan
Dihubungkan denganpower supply sehingga lampu dan motor bergerak
2. Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam
suatu perubahan atau reaksi kimia.Prinsip kerja kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik
pada kumparan kawat penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Kawat akan bergerak
(akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam dan
kehilangan energi. Sehingga kawat pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan
yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Pertumbuhannya membawa muatan akan
menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas
3. Termometer
Pada dasarnya Fungsi Thermometer yaitu sebagai alat mengukur suhu. Suhu yang diukur
juga bermacam-macam. Di bidang kedokteran, thermometer berfungsi untuk mengukur suhu
tubuh manusia untuk mengetahui tubuh seseorang demam atau tidak
3. Termometer
Pada dasarnya Fungsi Thermometer yaitu sebagai alat mengukur suhu. Suhu yang diukur
juga bermacam-macam. Di bidang kedokteran, thermometer berfungsi untuk mengukur suhu
tubuh manusia untuk mengetahui tubuh seseorang demam atau tidak
4. Tali nilon
ini memiliki kelebihan sebagai salah satu serat terkuat dengan daya tahan terhadap matahari
yang paling baik, dan tahan terhadap gesekan, fleksibel, namun memiliki kelemahan dalam
berat. Untuk kegunaannya sendiri di Bidang perkapalan yaitu banyak digunakan untuk
aplikasi : Mooring. Lifting
5. Pembakar spiritus
pembakar spiritus adalah untuk memanasi larutan atau membakar zat proses percobaan kimia.
prosedur penggunaan pembakar spirtus : buka penutup pembakar spirtus, lalu nyalakan
sumbu dengan korek, dan setelah digunakan tidak perlu ditiup untuk memadamkan apinya,
cukup dengan menutupnya kembali dengan penutup pembakar spirtus.

6. Bosshead
bosshead : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk menghubungkan statif
dengan klem manice atau pemegang corong
7. Klem Universal
Klem ada penjepit dari logam besi dan dilapisi oleh karet pada bagian mulut penjepitnya
untuk menjaga agar posisi alat yang dipasang stabil dan tidak terlepas (misal buret, tabung,
dan sebagainya) pada saat melakukan percobaan. Klem universal memiliki fungsi lebih
umum pada saat pemakaian.
8. Batang pengaduk gelas

 Persiapan menggunakan batang pengaduk adalah memotong batang pengaduk yang


terlalu panjang dan memoles kedua ujungnya.
 Ketika basah, bersihkan setiap pemakaian agar tidak mengkontaminasi larutan
berikutnya.
 Ketika telah selesai, letakkan batang pengaduk di dalam beaker yang berisi air suling
dan aduk.
 Jika memungkinkan, ganti air sesering mungkin untuk menghindari kontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai