kesehatan fisik dan psikologis. Manajemen gangguan tidur tidak selalu dengan menggunakan
farmakoterapi, namun lebih mengedepankan pendekatan nonfarmakologis. Terdapat berbagai
pendekatan nonfarmakologis sederhana yang efektif untuk menangani gangguan tidur, misalnya
sleep hygiene dan stimulus control therapy.
1. Sleep Hygiene : tujuannya untuk mengatur pola hidup dan lingkungan sehingga kualitas tidur
dapat meningkat. Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a) Sleep Hygiene perilaku
Hanya berada di tempat tidur bila benar-benar kelelahan ataupun tiba waktu tidur
Hanya gunakan tempat tidur untuk tidur dan berhubungan seks, jangan gunakan tempat
tidur untuk aktivitas lain seperti menonton TV, bekerja, ataupun membaca
Tinggalkan tempat tidur bila tidak bisa tidur, masuk kembali ke tempat tidur bila sudah
merasa ingin tidur kembali
Bangun pada waktu yang telah di tetapkan setiap pagi
b) Sleep Hygiene lingkungan
Dianjurkan tidur dengan pencahayaan yang gelap
Sesuaikan temperatur kamar tidur
Menghindari kebisingan
Membersihkan kamar tidur secara teratur
c) Sleep Hygiene diet dan Olahraga
Makan teratur setiap hari
Tidak makan terlalu banyak sebelum tidur
Tidak minum kopi atau yang mengandung kafein sebelum tidur
Tidak minum alkohol ataupun merokok sebelum tidur
Olahraga teratur 20-30 menit minimal 3x dalam seminggu
2. Stimulus Control Therapy : Tujuan dari terapi ini adalah membantu penderita menyesuaikan
onset tidur dengan tempat tidur. Dengan metode ini, onset tidur dapat dipercepat. Malah dalam
suatu studi menyatakan bahwa jumlah tidur pada penderita insomnia dapat meningkat 30-40
menit. Metode ini sangat tergantung kepada kepatuhan dan motivasi penderita itu sendiri dalam
menjalankan metode ini.
Sumber : Ghaddafi, Muammar. Tatalaksana Insomnia Dengan Farmakologi atau Non Farmakologi.
Bagian SMF Psikiatri, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.