Anda di halaman 1dari 5

Alviana

105421107018

1. Dislipidemia
 Skenario:
Seorang laki-laki umur 56 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 4 hari
yang lalu , pasien memiliki riwayat makan tidak teratur. Pasien makan coto dan pallu
basa hampir setiap hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan antropometri pasien ;
tinggi badan 164 cm dan Berat badan 75 kg, indeks massa tubuh 27.8 kg/m2. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan kolesterol 280 mg/dl, HDL 36 mg/dl, LDL 180
mg/dl, TG 360 mg/dl.

 Terapi Nutrisi:
 Subyektif
- Laki-laki 50 tahun
- Keluhan Utama : Nyeri kepala kepala sejak 4 hari yang lalu
- Riwayat makan tidak teratur
- Makan coto dan pallu basa hampir setiap hari
 Obyektif
- Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum:
> Mata : arkus presenilis
> Kulit : akantosis nigrans (leher, aksila), xanthelasma, eruptive xanthoma
> Abdomen : hati, fatty liver (hepatomegali)
> Ekstremitas : xanthoma tendon
> Neurologi : tes sensitivitas sensorik & suhu
> Pembuluh darah : tanda2 insufiensi vena & arteri
Namun pada kasusnya tidak dipaparkan mengenai keadaan terseut. Jadi pada
kasus tersebut tidak ditemukan kelainan baik pada pemfis dan pemeriksaan
penunjangan.

- Antropometrik:
> Tinggi Badan = 164 cm
> Berat Badan = 75 kg
> Indeks Massa Tubuh = 27,8 kg/m2

- Laboratorium:
> Kolesterol Total = 280 mg/dl
> HDL = 36 mg/dl
> LDL = 180 mg/dl
> Trigliserida = 360 mg/dl
- Anlisis Asupan:
> Asupan Energi Total :
 Coto Makassar;
Kalori = 289 kkl
Karbohidrat = 12,92 g
Protein = 25,40 g
Lemak = 15,25 g
 Pallu Basa
Kalori = 296 kkl
Karbohidrat = 13,16 g
Protein = 25,47 g
Lemak =15,95 g
 Assessment
- Diagnosis Kerja:
> Hiperkolesterolemia
> Hipertrigliseridemia
- Status Gizi Antropometrik:
> Obesitas 1
 Planning
- Komposisi Nutrisi:
> Metoda : Diet rendah kolesterol lemak terbatas; diet mediteranian
> Memilih makanan dengan kandungan kolesterol rendah (asupan kurang dari
300 mg/hari)& tinggi serat ; membatasi makanan yang kaya akan KH
sederhana; menghindari rokok; membatasi kopi (kafein).
> Cairan
> Energi
- Makronutrien:
 Karbohidrat = 45-50%
 Lemak = <30%
 MUFA = 15-20%
 PUFA = 10%
 SAFA = 5%
 Protein = 20%
- Mikronutrien:
 Niasin (Vitamin B3)
 Vitamin C
 Vitamin E
- Nutrien Spesifik:
 Asam lemak omega-3,6, dan 9
 MCT (Medium Chain Triglycerid)
- Non-Nutrien (Farmakoterapi):
 Likopen
 Serat pangan
 Sinbiotik
 Acarbose
 Orlistat
- Metode Pemberian Nutrisi:
Cara Pemberian:
 Nutrisi oral
- Bentuk Nutrisi
 Makanan padat
 Monitoring dan Evaluasi
- Monitoring:
Sesuai jalur pemberian nutrisi & kondisi pasien.
- Evaluasi:
Penilaian keadaan umum:
 Tekanan Darah
Analisis asupan:
 Pola makan
 Pola aktivitas fisik
Penilaian status gizi:
 Perubahan berat badan, lingkar perut
Penilaian status metabolik:
 Laboratorium:
Trigliserida
Kolesterol LDL
HDL
Kolesterol total
 Edukasi
- Penyuluhan/pendidikan
- Aktivitas fisik dan olah raga yang sesuai
- Manajemen stres
- Perubahan gaya hidup (TLC)
- Kontrol dan berobat teratur
- Perkumpulan dislipidemia

2. Hiperurisemia
 Skenario:
Seorang laki-laki umur 47 tahun datang dengan keluhan nyeri pada persendian.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada sendi jari. Pada pemeriksaan
antropometri didapatkan tinggi badan 160 cm dan Berat badan 75 kg pemeriksaan
laboratorium didapatkan asam urat 10,7 mg/dl. Pasien memiliki riwayat sering
mengkonsumsi alkohol
 Terapi Nutrisi:
 Subyektif
- Laki-laki umur 47 tahun
- Nyeri pada persendian
- Didapatkan benjolan pada sendi jari
- Riwayat sering mengkonsumsi alkohol
 Obyektif
- Pemeriksaan Fisik:
Didapatkan benjoalan pada sendi jari
- Antropometrik:
> Tinggi Badan = 160 cm
> Berat Badan = 75 kg
> Indeks Massa Tubuh = 29,3 kg/m2

- Laboratorium:
> Kadar Asam Urat = 10,7 mg/dl

- Anlisis Asupan:
> Asupan Energi Total :
 Minuman beralkohol 100 ml;
Kalori = 217 kkl
Karbohidrat =0g
Protein =0g
Lemak =0g

 Assessment
- Diagnosis Kerja (Status Metabolik):
> Hiperurisemia
- Status Gizi Antropometrik:
> Obesitas 1

 Planning
- Komposisi Nutrisi:
Mengkonsumsi makanan diet rendah purine yaitu sekitar 100-150 mg per hari.
- Cairan
Dianjurkan minum air sedikitnya 3 liter per hari.
- Energi
Sesuai kebutuhan pasien
- Makronutrien:
 Karbohidrat = 50% dari kalori total
 Lemak = < 30% dari kalori total
 Kolesterol = < 300 mg/ hari
- Mikronutrien:
Sesuai kebutuhan pasien.
- Metode Pemberian Nutrisi:
Cara Pemberian:
 Nutrisi oral
- Bentuk Nutrisi
 Makanan padat

 Monitoring dan Evaluasi


- Monitoring:
Sesuai jalur pemberian nutrisi & kondisi pasien.
- Evaluasi:
> Penilaian keadaan umum
 Takanan darah
 Nadi
> Analisis asupan
 Pola makan
> Penilaian status gizi
 Perubahan berat badan
> Penilaian status metabolik
 Laboratorium
Asam Urat
Ureum
Kreatinin
 Edukasi
- Penyuluhan/pendidikan
- Aktivitas fisik dan olah raga yang sesuai
- Perubahan gaya hidup (TLC)
- Kontrol dan berobat teratur

Anda mungkin juga menyukai