Anda di halaman 1dari 2

10.

Edukasi dan Rehabilitasi


Edukasi :

1. Perbaikan pola hidup.


2. Mengatur pola makan.
3. Tidak terlalu stress dan istirahat yang cukup.
4. Rutin latihan fisik ringan seperti latihan kebugaran
jasmani atau olahraga aman.
5. Dukungan keluarga pasien diharapkan berperan aktif
dalam melatih pasien dan memberikan motivasi kepada
pasien.
Rehabilitasi :

1. Terapi fisik  bertujuan untuk mengoptimalkan pengembalian fungsi mobilisasi


bertahap sesuai hendaya dan kondisi pasien seperti latihan fleksibilitas, kekuatan
otot, terapi latihan pada kelemahan umum & efek tirah baring lama, latihan
koordinasi, keseimbangan dan ambulasi dengan atau tanpa alat bantu.
2. Terapi okupasi  Terapi yang berfungsi untuk mengembalikan fungsi motorik
halus pada bagian tubuh tertentu. Terapi ini untuk membantu pasien untuk
dapat melakukan aktifitas sehari hari seperti merasakan sensibilitas pada kaki,
menulis, merajut, memencet tombol saklar lampu, memegang handle pintu dll.
3. Terapi fisioterapi  berfungsi untuk mengembalikan fungsi motorik kasar untuk
dapat melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari. Seperti berjalan menurunin
anak tangga, latihan angkat beban pada jari dan tangan atau latihan senam.

Mutiarasari, Diah. 2019. Iskemic Stroke : Symptoms, Risk Factor, And Prevention. Medika Tadulako, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1.
Puspitasari, Novia Putri. 2017. Penatalaksanaan Pada Fisioterapi Hemiparese Dextra. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai