Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian Kompres Hangat

Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah di kompres-
hangat celupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.

Menurut Sylvia A price (2005) kompres hangat adalah memberikan rasa hangat kepada pasien
untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan cairan yang berfungsi untuk melebarkan
pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal dengan tujuan memberikan
kenyaamanan kapada pasien.

Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan
cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Tindakan ini
selain untuk melancarkan sirkulasi darah juga untuk menghilangkan rasa sakit, merangsang
peristaltik usus, pengeluaran getah radang menjadi lancer, serta memberikan ketenangan dan
kesenangan pada klien. Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan
otot, perut kembung, dan kedinginan. (Stevens, PJM, F, Bordui, WE, Van Der Meer, GI,
Almekinders, J, Caris, & I, AG Van Der Weyde. 1999)

Presepsi nyeri dipengaruhi oleh variabel fisiologis dan psikologis. Status gate atau ointu
gerbang berada pada dorsal horn subtansial gelantinose yang akan menghasilkan impuls nyeri
dalam arti lain bahwa gerbang terbukan maka impuls dapat bergerak bebas menuju jalur
asending (ke atas) yang akan menghasilkan persepsi nyeri. Dengan pemberian panas gerbang
akan tertutup karena adanya stimulasi dari serabut saraf A delta. Ketika gerbang tertutup
impuls nyeri terhambat, hal ini akan mengurangi persepsi nyeri (Mander R, 2004).

Kompres hangat merangsang sirkulasi dan meningkatkan lokalisasi bahan purulen


pada jaringan (Johnson JY, Temple JS, & Carr P, 2005). Kompres panas juga dapat membuka
aliran darah yang mengakibatkan relaksasi dari otot (Turana Y, 2003).

2. Tujuan Kompres Hangat


a. Memperlancar sirkulasi darah
b. Menurunkan suhu tubuh
c. Mengurangi rasa sakit
d. Memberi rasa hangat,nyaman dan tenang pada klien
e. Memperlancar pengeluaran eksudat
f. Merangsang peristaltik usus
g. Mengurangi peradangan dan spasmus otot
h. Meningkatan aktivitas sel.
3. Fisiologi Kompres Hangat
Smeltzer & Bare (2002), mengemukakan bahwa energi panas yang hilang atau masuk ke
dalam tubuh melalui kulit dengan empat cara, yaitu konduksi, konveksi, radiasi evaporasi.
a. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-benda
yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas dengan mekanisme konduksi
sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya memberi dampak kehilangan suhu yang
kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar langsung dengan
benda relative jauh lebih kecil dari pada paparan dengan udara, dan sifat isolator benda
menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi secara efektif terus-menerus.
b. Konveksi
Konveksi merupakan perpindahan panas berdasarkan gerakan fluida dalam hal ini adalah
udara, artinya panas tubuh dapat dihilangkan bergantung pada aliran udara yang melintasi
tubuh manusia. Konveksi adalah transfer dari energy panas oleh arus udara maupun air.
Saat tubuh kehilangan panas melalui konduksi dengan udara sekitar yang lebih dingin,
udara yang bersentuhan dengan kulit menjadi hangat. Karena udara panas lebih ringan
dibandingkan udara dingin, udara panas berpindah ketika udara dingin bergerak ke kulit
untuk menggantikan udara panas. Pergerakan udara ini disebut arus. konveksi, membantu
membawa panas dari tubuh. Kombinasi dari proses konveksi dan konduksi guna
membawa pergi panas dari tubuh dibantu oleh pergerakan paksa udara melintasi
permukaan Universitas Sumatera Utara tubuh, seperti kipas angin, angin, pergerakan
tubuh saat menaiki sepeda dan lainlain.
c. Radiasi
Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas
inframerah. Gelombang inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang
gelombang 5–20 mikrometer. Tubuh manusia memancarkan gelombang panas ke segala
penjuru tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit
60 % atau 15 % seluruh mekanisme kehilangan panas. Panas adalah energi kinetik pada
gerakan molekul. Sebagian besar energi pada gerakan ini dapat di pindahkan ke udara bila
suhu udara lebih dingin dari kulit. Sekali suhu udara bersentuhan dengan kulit, suhu udara
menjadi sama dan tidak terjadi lagi pertukaran gas, yang terjadi hanya prosespergerakan
udara sehingga udara baru yang suhunya lebih dingin dari suhu tubuh.
d. Evaporasi
Evaporasi (penguapan air dari kulit) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh. Setiap
satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh
sebesar 0,58 kilokalori. Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi
berlangsung sekitar 450-600 ml/hari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus
menerus dengan kecepatan 12-16 kalori per jam. Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan
karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus-menerus melalui kulit dan
sistem pernafasan.
4. Manfaat Kompres Hangat
Saat otot terasa kaku, nyeri atau cedera yang berkepanjangan, kompres hangat adalah
pertolongan pertama yang ideal. Panas cukup efektif meredakan rasa sakit akibat pergerakan
otot yang berlebihan. Kompres dengan menggunakan kantung atau handuk panas
meningkatkan elastisitas jaringan sendi dan menstimulasi peredaran darah.

Kompres selama 20 menit juga membantu merenggangkan dan menenangkan bagian tubuh
yang cedera. Maka kompres hangat baik dilakukan sebelum olahraga yang mungkin akan
menyebabkan rasa sakit itu muncul ketika beraktivitas. Satu hal yang penting diperhatikan,
jangan mengompres hangat pada cedera atau luka yang baru.

Saat Anda baru cedera, panas hanya akan membuatnya lebih buruk. Menyebabkan pembuluh
darah membesar. Gunakan kompres hangat jika Anda telah relaks sehabis berolahraga,
minimal 48 jam setelah mengalami cedera.

Kompres hangat merupakan pilihan yang tepat untuk menurunkan demam. Mengapa bukan
kompres dingin? Karena jika diberi kompres dingin, maka bagian otak yang bernama
hipotalamus akan menangkap pesan bahwa tubuh dalam suhu rendah akibat dari kompres tadi,
sehingga otak justru akan memerintahkan untuk meningkatkan suhu tubuh kita. Nah,
bukannya turun demamnya, malah tambah parah, kan? Jadi, fungsi kompres hangat tadi
adalah agar hipotalamus menangkap pesan bahwa suhu tubuh tinggi alias panas sehingga suhu
tubuh harus diturunkan. Suhu yang disarankan untuk kompres hangat adalah 40-50º C.

Selain untuk menurunkan demam, kompres hangat juga dapat digunakan untuk mengurangi
nyeri pada saat cedera.  Namun, tidak boleh digunakan pada cedera akut atau cedera yang
baru saja terjadi karena justru akan memperparah kondisi cedera atau luka. Kompres hangat
ini dapat digunakan untuk cedera yang sudah lebih dari 48 jam. Kompres hangat juga dapat
digunakan buat cewek- cewek yang tengah mengalami nyeri haid atau dismenorhea.
Tempelkan kompres hangat pada bagian perut yang nyeri. Namun, kompres hangat tidak
boleh digunakan di perut pada orang yang mengalami radang atau infeksi usus buntu.

5. Pengaruh Kompres Hangat

Efek dari kompres hangat adalah untuk meningkatkan aliran darah ke bagian yang terinjuri,
melebarkan pembuluh darah dan memperbaiki peredaran daerah di dalam jaringan tersebut.
Pada otot, panas memiliki efek menurunkan ketegangan, meningkatkan sel darah putih secara
total dan fenomena reaksi peradangan serta adanya dilatasi pembuluh darah yang
mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah serta peningkatan tekanan kapiler. Tekanan O2
dan CO2 didalam darah akan meningkat sedangkan PH darah akan mengalami penurunan
(Gabriel F.J, 1998).
Pemberian kompres hangat yang berkelanjutan berbahaya terhadap sel epitel, menyebabkan
kemerahan, kelemahan local, dan bisa terjadi kelepuhan. Kompres hangat diberikan satu jam
atau lebih.

6. Indikasi Kompres Hangat


- Klien yang kedinginan(suhu tubuh yang rendah).
- Klien dengan perut kembung.
- Klien yang punya penyakit peradangan, seperti radang persendian.
- Sepasme otot.Adanya abses, hematoma.

7. Kontra Indikasi Kompres Hangat


- Gangguan sensibilitas.
- Buerger diseases.
- Gangguan peredaran darah arterial perifir.

8. Mekanisme Tubuh terhadap Kompres Hangat

Pemberian kompres hangat pada daerah tubuh akan memberikan sinyal ke hipothalamus
melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas di   hipotalamus
dirangsang, sistem efektor mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi
perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla
oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi
vasodilatasi.

Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan/kehilangan energi panas melalui kulit


meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai
keadaan normal kembali.

9. Penggunaan Kompres Hangat


a. Penanganan demam bukanlah dengan dikompres air dingin seperti yang biasa dilakukan
dahulu kala karena orang demam jika dikompres dingin akan lebih demam lagi saat
kompres dihentikan. Karena pada saat dikompres dingin, pusat pengatur suhu menerima
sinyal bahwa suhu tubuh sedang dingin maka tubuh harus segera dihangatkan. Jadi justru
akan bertentangan dengan hasil yang diharapkan. Lain halnya bila dilakukan kompres
hangat. Pusat suhu akan menerima informasi bahwa suhu tubuh sedang hangat, maka suhu
tubuh harus segera diturunkan. Inilah pengaruh yang diharapkan. Ketika demam kita
memang merasa kedinginan meskipun tubuh kita sebenarnya panas. Kompres hangat
membantu mengurangi rasa dingin & menjadikan tubuh terasa lebih nyaman.

b. Untuk cedera lama/kondisi kronis, yang mana bisa membantu membuat rileks, mengurangi
tekanan pada jaringan serta merangsang aliran darah ke daerah.

c. Untuk pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang tetapi tidak boleh
digunakan untuk yang cedera akut atau ketika masih ada bengkak, karena panas dapat
memperparah bengkak yang sudah ada.

10. Cara Menggunakan Kompres Hangat


- Tempelkan ke bagian tubuh yang nyeri kantong karet/ botol yang berisi air hangat atau
handuk yang telah dicelupkan ke dalam air hangat dengan temperatur 40-50 derajat Celcius
atau bila sulit mengukurnya, coba pada dahi terlebih dahulu, jangan sampai terlalu panas
atau sesuaikan panasnya dengan kenyamanan yang akan dikompres.
- Peras kain yang digunakan untuk mengkompres, jangan terlalu basah.
- Lama kompres sekitar 15-20 menit dan dapat diperpanjang.
- Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau pemijatan.
- Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot
tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran
darah.

11. Memberikan Kompres Hangat


a. Bayi/anak
Suhu air dalam botol air panas harus 40,5-46oC untuk anak-anak kurang dari 2 tahun.

b. Lansia
Memberikan perhatian khusus saat mengkaji area yang akan diterapi dan ketika
mengevaluasi efek terapi karena lansia memiliki banyak kondisi yang merupakan
predisposisi terjadinya cidera pada pemberian kompres.

12. Metode Kompres Hangat


Kompres hangat menggunakan air hangat didasarkan bahwa kompres dengan menggunakan
air dingin itu sebenarnya tidak begitu efektif menurunkan panas. Karena kontak dengan air
dingin maka pembuluh darah yang kontak dengan kain kompres dingin akan menyempit
(vasokonstriksi) sehingga menyulitkan pengeluaran panas.Pusat pengatur suhu menerima
informasi bahwa suhu tubuh sedang berada dalam kondisi hangat, maka suhu tubuh butuh
untuk segera diturunkan. Apalagi, saat demam kita memang merasa kedinginan meskipun
tubuh kita justru mengalami peningkatan suhu. Kompres air hangat memiliki beberapa
keuntungan, disamping membantu mengurangi rasa dingin, air hangat juga menjadikan tubuh
terasa lebih nyaman.

13. Hal yang perlu diperhatikan


- kain kasa harus diganti pada waktunya dan suhu kompres di pertahankan tetap hangat, cairan
jangan terlalu panas,
- hindarkan agar kulit jangan sampai kulit terbakar
-  kain kompres harus lebih besar dari pada area yang akan dikompres
- untuk kompres hangat pada luka terbuka, peralatan harus steril. Pada luka tertutup seperti
memar atau bengkak, peralatan tidak perlu steril karena yang penting bersih

14. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Hangat


- Pada penggunaan kompres hangat yang berlangsung lama, jangan lupa memeriksa kulit
penderita.
- Kompres hangat tidak diberikan di kepala karena dapat menyebabkan pembuluh 0darah di
area tersebut mengalami dilatasi dan menyebabkan sakit kepala.
- Kompres hangat tidak boleh diberikan di perut jika mengalami radang/ infeksi usus buntu.

Anda mungkin juga menyukai