Anda di halaman 1dari 19

ANALISA PROSES INTERAKSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Blok 2.5 Psychiatric Nursing

Disusun oleh:
Kelompok 4

Bella AnggitaIndriani 4002180166 Mochamad Khaedar 4002180051


Dwi Maryani 4002180060 Nurul Aeni Oktavya
4002180084
Fadil 4002180048 Reni Santika 4002180137
Friska Dwi Aryani 4002180003 Riski Nadilah Lubis4002180039
Melania Nurul Majidah 4002180035 Wardah Handayani4002180022

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN A


STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
MEI, 2020

1
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. A


Diagnosa Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
Pertemuan ke : Perkemuan Ke 1
Lingkungan : Ruang tamu
Situasi ruangan cukup ramai
Deskripsi klien : Klien menggunakan baju merah lengan pendek. Penampilan rapih
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permalahannya
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Jam : (13 menit)
Tempat :

ANALISA
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL BERPUSAT RASIONAL
VERBAL PADA KLIEN
PADA PERAWAT
P: “Assalamuallaikum pak, P : duduk didepan klien Senang karena klien Memberi respon untuk Ucapan salam dan
perkenalkan sebelumnya nama dan tersenyum, memberi respon berinteraksi perkenalan diri sebagai
saya emma aprilia. Bapak bisa bersalam tanda untuk menjalin
panggil saya emma, dari hubungan saling percaya
Universitas Padjajaran jurusan K : klien tersenyum dan
keperawatan jiwa. Bapak menatap perawat,
dengan siapa? Senang di bersalaman
panggil apa?”

K: “Waalaikum salam, Aditya, K : menjawab salam Berharap klien akan Memberika respon, Klien menjawab salam,

1
panggil adit saja.” sambil tersenyum kooperatif saat interaksi berbicara lancar mau tersenyum dan kontak
nanti mata interaksi terjalin
P:Duduk di depan klien dengan baik
sambil tersenyum

P: “Baik, bapak adit rencana P: Menatap klien dan Perawat mencoba untuk Memberikan respon Klien mau tersenyum dan
kita akan mengobrol atau tersenyum berinteraksi lebih lanjut kontak mata interaksi baik,
berbincang- bincang seputar mengangguk.
kesehatan bapak adit. Bapak K: klien menatap
sebelumnya hari ini puasa ?” perawat, kontak mata
ada
K:“iyaa,,Alhamdulilah hari ini K:bapak menganggukan Senang dengan respon Klien menunjukan Klien koomperatif ketika
puasa kepala dan positif ekspresi senang ditanya
tersenyum

P: Perawat tersenyum
sambil menetap klien
P:“Alhamdulilah hebat ya hari P: perawat memberikan Perawat memberikan Klien mempertahankan Sikap non verbal perawat
ini puasa juga,kita akan pujian sambil pujian kontak mata upaya mempertahankan
berbincang tentang kesehatan tersenyum interaksi agar dapat
bapak disini,mungkin waktu berlangsung
nya sekitar 10-15 menit, K: tersenyum
apakah bapak bersedia?”

2
K: “iya bersedia?” K: klien mengangguk Senang memberikan Klien mulai terbuka untuk Klien mengangguk
dan menatap perawat respon berdiskusi menandakan kesediaan
menerima dengan baik
P: Perawat tersenyum

P: “Sebelumnya saya juga P: melihat ke arah klien Senang dengan respon Klien menujukan Menjelakan mengenai
menjaga kerahasiaan, positif dari klien kesediaan kerahasiaan percakapan,
percakapan kita untuk proses K: mengangguk dan ada membaat pasien kooperatif
pembelajaran saya ya pak!” kontak mata

K: ” iyaa” K: klien melihat ke Pertanyaan perawaat Mulai tertarik dengan Menyetujui percakapan
perawat mendapat respon percakapan dengan merupakan tanda
perawat terjalinnya hubungan yang
P: memperhatikan klien baik
P: “baik bapak sebelumnya P: memandang klien Perawat ingin tau tujuan Klien memberikan respon Menanyakan tujuan
untuk hari ini bapak datang ke datang ke sini atas pertanyaan perawat merupakan langkah
tempat ini ada rencana apa?” K: klien mendengarkan pertama untuk memulai
tidakan
K: “Kontrol” K: menjawab melihat Perawat senang pasien Klien mulai merasa bahwa Menjawab tujaun pasien
perawat memberi respon perawat akan membantu menemui perawat

P: memandang klien

3
P: “kontrool….kalo P: melihat dengan sedikit Perawat mengajukan Klien berpikir dan Riwayat sebelumnya bisa
sebelumnya bapak pernah munjulurkan tangan pertanyaan mengenai mengingat djadikan informasi
dirawat dimana, selama berapa kepada pasien riwayat perawatan
lama?” sebelumnya
K: pasien memperhatikan
perawat

K: “Cisarua,,10 tahun yang K: menjawab dengan Perawat senang pasien Klien berpikir sejenak dan Mengetahui riwayat
lalu” nada cepat merespon dengan baik mengingat waktunya sebelumnya

P: mengangguk dan
melihat ke klien
P: “ooh iya, tapi pernah P: memandang klien Perawat menanyakan Klien mengingat Lama rawat mentukan
dirawat inap di Cisarua?” lebih lanjut mengenai apakah klien kronis atau
K: mengangguk riwayat perawatanyan akut

K: “Pernah” K: mengngguk Perawat mendapatkan Menjawab sesuai Menjawab mengenai


jawaban dari pasien riwayatnya riwayat rawat inap
P: menatap klien

P: “jadi disini adalah control P: memadang klien Perawat mengkaji Klien mengingat dan Keluhan merupakan
lanjutan, nah untuk sekarang dengan tersenyum keluhan yang diraskan berpikir tanggapan ketidakpuasaan
kira-kira keluhannya apa pak? atau gangguan yang

4
K: melihat ke perawat dirasakan seseorang

K: “sekarang ini suka ngantuk K: melihat perawat Perawat mendapatkan Menjawab sesuai yang Mengetahu keluhan yang
terus kalo pagi siang sore dan sambil menjawab jawaban mengenai dikeluhkanya dirasakan klien
malam hari” keluhan pasien
P: mendengarkan dengan
baik

P: “ooh pengen tiduur terus, P: Perawat tersenyum Perawat memvalidasi Klien mengingat Tidur merupakan hal yang
pagi siang sore, malam juga” lebar jawaban pasien keluhannyan wajar dan mormalnya
sektar 7-9 jam
K: klien mengangguk
K: “iyaa” K: Mengangguk Pertanyaan perawat Klien menjawab tentang Klien menjawab dengan
mendapat respon keluhannya baik pertanyaan perwat
P: memandang klien

P: “iya baik, selain itu apa lagi P: melihat klien dengan Perawat mencoba Klien berusaha mengingat- Mendapatkan informasi
pak yang dirasakan oleh agak condong menggali data ingat lebih mengenai keluhan
bapak?” kedepan yang diraskan klien

K: memperhatikan
perawat

5
K: “merasa keganggu, suka K: melihan ke pasien Perawat sadar klien Mengalami halusinasi Halusinasi dapat terjadi
ada yang datang, Cuma ngga dengan menggerakan masih suka mengalami pendengaran kapan saja karena adanya
terlalu sering dan ngga terus- tangan halusinasi stimulus tertentu
terusan P: memperhatkan klien
P: “kira-kira bisa dijelaskan P: melihat ke klien dan Perawat mengkaji lebih Klien mengingat-ingat Mengetahui seperti apa
kembali pak, seperti apa bertanya jauh mengenai halusinasi yang diraskan
halusinasi nya?" halusinasi pasien klien
K: mengangguk
K: “Halusinasinya K: menggaruk kepala dan Perwat senang mendapa Klien menjawab dan Halusinasi pendengaran
pendengaran, kalo dulu sering, menyeringai jawaban atas mengingat-ingat yang menyebabkan klien
banyak, sekarang mah ngga, pertanyaanya mendengar suara-suara
terus kefisiknya juga merasa P: memperhatkan dan yang tidak didengar orang
gak nyaman” mendengarkan lain.
dengan seksama

P: “berarti pendengaran ya P: menatap klien dan Perawat mencoba Klien memberi respon dan Pendengaran seperti
pak, kira-kira apa yang bertanya menggali halusinasi mengingat-ingat berupa percakapan,banyak
dibisikannya pak?” klien orang yang
K: mengangguk ngobrol,bisikan

K: “kadang nyuruh, yang K: menunduk, Perawat mengetahui Klien mengingat dan Merupakan gejala gejala
ngga-ngga yang ga jelas menggerakan kepala jenis halusinasi menjelaskan halusinasi
nyuruh, mabuk, tapi saya ngga pendengarannya

6
mau,,” P: tersenyum dan
mendengarkan

P: “ooh begitu, tapi bapak P: menatap klien dan Perawat senang Klien merespon dan Memeberikan pujian
menolak gitu!, iya baik sekali menggerakan tangan mendapat respon mengingat ingat kepada pasien merupakan
bapak sudah mengontrol pernyataan yang baik atas
dorongan halusinasi yang tidak K: mengangguk lagi pencapaian yang telah iya
baik itu” lakukan
K: “iyaa” K: mengangguk Pertanyaaan perawat Klien menjawab dengan Klien menjawab dengan
mendapat respon cepat baik pertanyaan perawat
P: tersenyum

P: “baik pak untu frekuensinya P: melihat ke pasien Perawat menggali Klien terdiam sebentar lalu Frekuensi merupakan
kira-kira berapa kali akhir- bertanya dengan mengenai frekuensi menjawab ukuran jumlah peristiwa
akhir ini bapak merasakan mengerak-geraka bisikan yang dirasakan yang diraskan klien
bisikan halusinasinya?” tangan klien

K:menggelengkan
kepala, melihat ke
arah lain

K: “untuk hari ini gak ada, K: memegang telinga, Perawat senang klien Klien mengingat, Diraskan pada keadaan
Cuma kalo ditempat/ruangan tertawa dan dapat menjelaskan menjawab dan terlihat sepi/saat sendiri

7
yang sepi serasa bnayak orang mengangguk dengan baik mengenai senang
yang berbicara ditelinga, kaya frekuensi halusinasi
rame aja, tapi ga tau ngobrol P: tersenyum, bisikan klien
apa?” menggerakan tangan
P: “Dirasa kalo lagi sepi aja, P: menggerakan tangan Perawat menanyakan Klien menjawab dengan Halusinasi
tapi kalo ada orang seperti dan melihat ke klien lebih lanjut mengenai nada cepat dan jelas pendengarannya muncul
ini?” frekunsi yang dirasakan pada keadaan/lingkungan
K: mengangguk dan klien yang sepi
menggerakan
tangannya

K: “kalo gini ada orang malah K: melihat ke perawat, Perawat mendapatkan Klien mengingat dan Halusinasi klien terdengan
jadi tambah rame, orang menujuk, jawaban yang baik dari menjawab pertanyaan lebih jelas dan lebih rame
ditambah halusinasinya, jadi menggerakan tangan klien pada saat ada orang.
semakin banyak yang bicar”
P: mengangguk, melihat
klien

P: “ooh jadi tambah rame gitu P: mengguk dan Perawat mendapat Klien menjawan dengan Klien masih mengalami
pak? tersenyum respon yang baik baik halusinasi pendengaran

K: tersenyum, tertawa
dan menggaruk

8
dadanya
K: “kadang organ dalam saya, K: tertawa, memegang Perawat mendapatkan Klien mengingat dan Gejala halusinasi
paru-paru jadi bisa bicara, dada, tersenyum gejala lain yang menjawab bermacam macam setiap
waktu itukan di sana ditanya diraskan klien yang di rasakan klien
ada halusinasi ngga, trus saya P: tersenyum
menjawab ngga, trus katanya
cuma hati ke hati gitu, Eh
malah hatinya bisa ngobrol”

P: “ooh gitu, ngobrol apa kira- P: tertawa, tersenyum Perawat mengkaji lebih Klien mengingat-ingat Untuk mendapatkan data
kira pak?” jauh halusinasi klien yang lengkap
K: tertawa, menggerakan
tangan

K: “yaa ngobrol sama K: tertawa menggerakan Perawat merasa senang Klien menjawab dengan Klien merasakan gejala-
halusinasi yang bisi ke telinga, tangan, memegang klien dapat menjelaskan cepat dan baik gejala halusinasi yang
terus hati bicara, terus perut dada, menengok ke mengenai keluhan yang beragam.
kalo tiap makan suka lapar kiri dan kanan diraskan klien
terus, kalo makan lagi malah
tambah lapar lagi, terus detak P: meyimak dengan
jantung gak kerasa. Malah kalo seksama, tersenyum
BAB suka susah harus ngeden,
dan tangan juga susah nulis,

9
bisa tapi Alahmdulillah
sekarang bisa tulisanya jadi
jelek”

P: “untuk sebelumnya pak P: melihat ke pasien, Perawat mengkaji hal Klien mengingat ingat dan Mengetahui sejauh mana
kira-kira apa saja yang pernah tersenyum apa saja yang menjawab klien bisa mengontrol
dilakukan untuk mengontrol dilakuakan klien untuk halusinasinya
halusinasinya?” K: memegang pipi, mengontrol
mengangguk, melirik halusinasinya
ke arah lain
K: “Banyak sih, seperti bantu- K: menggerakan tangan, Perawat senang pasien Klien mengingat ingat dan Kegitan-kegiatan yang
bantu orang tua, bekerja, dulu menunduk dapat merespon dengan menjawab dengan nada positif dapat
juga jualan, terus kegiatan baik dan jelas tidak terlalu cepat menghilangkan halusinasi
sehari hari dirumah paling, P: mengguk, tersenyum yang dirasakn
kalo keluar pengen hiburan,
kalo sibuk diruamh beres beres
ngepel nyapu, shalat, adzan
kemesjid, kalo sekarang ngga
karena kerja jadi ninggalin
gitu”
P: “Baik bagus sekali ya pak P: tersenyum, Perawat senang respon Klien merasa senang Memberikan pujian atas
udah mau berkegiatan, menggerkan tangan dari klien yang baik pencapaian yang telah
beribadah juga tetap klien capai dengan baik

10
dijalankan, dan sekarang juga K: tersenyum, dapat membuat pasien
apak sudah punya pekerajan menggerakan tangan senang
yang tetap berpenghasilan itu
sebuah hal yang bagus ya pak
ya..”

K: “iya dapet uang tuh, jadi K: tersenyum tertawa, Perawat merasa senang Klien berpikir, merasa Klien dapat melakukan
seneng. Kalo dulukan dikasih mengangguh, karena pasien dapat senang kegiatan yang baik dan
dari orang tua 3/2 ribu,,kalo menggerakan tangan melakukan hal membuat dirinya senang
sekarang lebih gede, bonusnya mengungkapkan
P: tersenyum dan kegegmbiraanya
memperhatikan klien

P: “Bagus sekali ya pak, untuk P: tertawa, senyum, Perawat mengapresiasi Klien berpikir dan Pengobatan merupakan
ibu bisa bekerja membantu menggerakan tangan dan menggali mengenai mengingat ingat cara yang dilakuakn untuk
orang tua juga, dan ada pengobatan yang mencapai kesembuhan
kebanggan tersendiri buat K: mengguk tersenyum dilakukan klien yang diinginkan klien
bapak. Baik selanjutanya
untuk pengobatan yang dulu
sampai sekarang bagaimana?”

K: “Pengobataan, enak disini K: tersenyum, Perawat mendapatkan Klien binging dan Klien dapan menjelaskan
sih di banding cisarua, mengangguk, jawaban yang kurang berbicara dengan nada mengenai pengobatan

11
mungkian ngga maksimal ya” memegang kepala jelas dari klien kurang lancar yang dilakukannya

P: tersenyum, melirik

P: “tapi sebelum ini P: menggerakan tangan, Perawat mengkaji Klien mengingat ingat Pengobatan yang terus
pengobatanya terus dilakukan tersenyum pengobatan sebelum ini dilakukan dapan
ya pak?” mempercepat proses
K: mengangguk penyembuhan

K: “terus iya,,,Cuma pernah K:mengangguk Perawat senang pasin Klien mengingat ingat Penyakit klien dapat
sekali, kam lagi liper punya menggerakan tangan dapat menjelaskan untuk menjawab kambuh jikan saat
penyakit liper trus jangn di mengenai pertanyaan pengobatan klien
minum dulu obatnya takut P: senyum dan pengobatannya tidak/berhenti meminum
komplikasi katanya di sana, memeperhatikan obatnya
sekitar setengah bulan, jadi klien
kambuh lahi…”

P: “Setelah kejadian itu merasa P: menggerakan kepala, Perawat mengkaji Klien terdiam sebentar dan Telat minum obat akan
seperti apa dengan obat untuk tangan, tersenyum mengenai efeksampik berfikir menyebabkan kondisi
halusinasinya, adakah sebuah yang klien rasakan jika tuduh tidak nyaman dan
kebutuhan kalo bapak minum K: mengangguk telat minum obat membuat kekambuhan
obat efeknya seperti ini gitu!,”

12
K: “iyaa,,jadi kalo K: mengangguk, Perawat mendapat Klien mengingat ingat Klien dapat menjelaskan
misalkan,,,sekarang juga kalo menggerakan tangan, jawaban mengenai efek mengenaik efek samping
misalkan lupa gitu mium obat, tersenyum samping yang diraskan jika telat minum obat
jadi udahnya teh gak nyaman klien
juga, terus kalo udah malem ga P: mengangguk
minum obat malam tidur tersenyum
duluan, kadang diminum pas
jam 3 subuh aja, takut ga
nyaman soalnya”
P: “minum obatnya berarti P: mengangguakn kepala Perawat mengingatkan Klien memberikan respon Pujian terhadap
tetap ya pak ya. Baik bagus menggerakan tangan mengenai minum obat yang baik dan merasa pencapaian yang baik
sekali bapak jadi disini selain dan mengaprsiasi klien senang untuk klien dapan
bapak, minum obat, juga K: mengangguk memotovasi untuk terus
bapak bisa melakukan melakukan kegiatan yang
mengontrol halusinasinya positif
dengan berkegitan dan
beribadah, itu bagus sekali ya
Pak”

K: “iya,, iya” K: Tersenyum lalu Perawat senang karena Klien merasa senang Klien merespon dengan
mengangguk respon klien yang baik baik
P: Tersenyum
P: “Baik pak mungkin kita P: Tersenyum, Perawat ingin Klien memperhatikan Perbicangan dihentikan

13
cukupkan untuk barbican- mengangguk, mengakhiri perawat jika dirasa sudah cukup
bincangnya hari ini, menggerakan tangan perbincangan mendapatkan data tentang
bagaimana persaan bapak klien
setelah kita berbincang- K: mengangguk
bincang?”
K: “yaa merasa lega,, ye K: tertawa, memegang Perawat menanyakan Klien bingung Perasaan lega menunjukan
begitulaah leher, tersenyum. mengenai perasaan mengungkapkan yang klien dapat mengikuti
klien stelah berbicang diraskanya perbicangan dengan baik
P: tersenyum, bincang
mengangguk
P: “Jadi kita selama kurang P: tersenyum Perawat menanyakan Klien memperhatikan Evaluasi berhasil jika klien
lebih 10 menit berbicang- apa saja yang telah di perawat dapat menjelaskan apa
bincang mengenai apa saja ya K:Melihat ke perawat perbincangan dengan yang sudah di
pak?” klien perbicangkanya tadi
K: “Tentang keluhanya K: menggerakan kepala, Perawat senang karena Klien mengingat-ingat Mengevaluasi apakah
gimana, terus kegiatan, cara tangan dan klien dapat tentang perbincangan klien paham dan mengerti
minum obat setiap kapan aja” menengok menyebutkan apa yang telah
perbicangan apa saja diperbincangkan
P: Mengangguk yang telah dilakuakn

P: “Iya bagus sekali pak jadi P: memlihat ke klien Perawat memuji klien Klien senang dan Apresiasi dapan membuat
nanti bapak tetap bisa kontrol tersenyum dan memberikan tersenyum klien senang dan lebih
secara rutin dan teratur ke sini informasi megenai termotivasi untuk selalu

14
untuk membantu proses K: Menoleh dan untuk control secara melakukan kontrol secara
pemulihan halusinasi bapak” tersenyum teratur teratur
K: “iyaa” K: Mengangguk Perawat senang atas Klien memperhatikan Klien memberikan respon
respon klien perawat yang baik
P: Tersenyum
P: “Tetap semangat pak, untuk P: tersenyum, Perawat memberikan Klien memperlihatkan rasa Apresiasi dan salam
pengobatannya dan saya ikut menggerakan tangan semangat dan merasa percaya kepada perawat penutup merupakan akhir
seneng bapak bisa kembali ke dan bersalaman senang atas dan menjawab salam fase yang harus dilakukan
masyarakat dengan bekaeja K: tersenyum, perkembangan klien untuk mengakhiri
dan melakukan mengurangi mengangguk, dalam mengatasi perbicangan perawat
halusinasi tersebut, saya bersalaman halusinasinya dan dengan klien
ucapkan terimaksih, samapai mengucapkan salam
ketemu lagi pak.
Assalamu’alaikum…”

Kesimpulan Analisa Proses Interaksi


 Definisi Komter (sudah terapeutik/belum terapeutik) :

15
Komunikasi terapeutik adalah merupakan hubungan interpersonal antara perawat dan klien, dalam hal ini perawat dan klien memperoleh
pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien (Stuart, 1998) atau proses dimana perawat
menggunakan pendekatan terencana dalam mempelajari klien (Potter–Perry, 2000).

 Komponen Komunikasi :
Pengirim pesan
Pesan
Penerima pesan
Umpan Balik
Konteks
Media
Sikap
Strategi

 4 Tahap Komter :
Stuart G. W, 2009 menjelaskan bahwa dalam prosesnya komunikasi terapeutik terbagi menjadi empat tahapan yaitu tahap persiapan atau
tahap pra-interaksi, tahap perkenalan atau orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi.

 Teknik Komunikasi Terapeutik yang digunakan :


1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
2. Menunjukkan penerimaan
3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
16
4. Mengulang ucapan klien dengan kata-kata sendiri
5. Mengklarifikasi
6. Memfokuskan
7. Menawarkan informasi
8. Memberi penghargaan pada klien
9. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menguraikan persepsinya
10. Refleksi (memberikan kesemapatan kepada klien untuk mengemukakan, menerima ide dan perasaannya sebagai bagian dari dirinya
sendiri)

 Hambatan dalam komunikasi :


Tidak ada hambatan, karena pasiennya cukup kooperatif untuk diajak berkomunikasi serta pasiennya dalam pemulihan. Jadi cukup
terbuka, nyambung dan menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh perawat

 Analisa Data (DO/DS) :


DS :
- pasien mengatakan karena halusinasi pendengarannya membuat fisiknya tidak nyaman
- pasien mengatakan sering mendengar seperti banyak orang padahal keadaan sepi
- pasien mengatakan organ tubuhnya kadang seperti yg berbicara

DO:

17
- px terkadang menundukan kepala
- tatapan mata px kemana-mana dan tidak terlalu fokus
- tangan px telihat lemas dan tidak mau diam
- bicara pasien terdengar terbata-bata
- px telihat sering menggaruk bagian tubuhnya (seperti kepala dan tangan)
- afek px serasi
- px tampak terbuka saat di ajak berkomunikasi

 Rumusan Masalah/Diagnosa : Halusinasi Pendengaran

Buku komunikasi terapeutik = Prof. Suryani, Ph.D


Keperawatan Jiwa =Stuart & Sundden
Fundamental keperawatan

18

Anda mungkin juga menyukai