Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

PERSONALITY DEVELOPMENT IN NURSING

Dosen Pengampu: Dina Hajar Alif yuninda, M.Psi.,Psikolog

Disusun Oleh:

Dita Yolanda (180711102)

KELAS: SEMESTER : II F keperawatan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2019/2020

1. Analisa SWOT
STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED
(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (PELUANG) (ANCAMAN)
1. Perawat 1. Masyarakat 1. Terbuka luas 1. Obat bebas
memiliki menganggap untuk perawat mudah diakses
kepribadian konsultasi melakukan masyarakat
yang penuh tidak promosi
perhatian, menyelesaikan kesehatan kepada
simpati, dan masalah masyarakat. 2. Masyarakat
ramah. kesehatan. masi belum
2. Upaya 2. Masyarakat paham tentang
peningkatan 2. Malas dalam memerlukan promosi
kesehatan diri perawat pelayanan terbaik kesehatan.
bagi klien sehingga perawat
3. Perawat tidak Mengevaluasinya 3. Perawat yang
mau . tidak
3. Kekuatan mempersulit 3. Masyarakat mempersiapka
komunuikasi diri memerlukan n diri akan
interpersonal alternatif tersisih
4. Belum pengobatan
4. Kemampuan tersosialisasik modern.
SDM an nya upaya
perawat pencegahan
dalam bidang penyakit
kesehatan kepada
masyarakat.

2. Perjalanan Hidup seorang Dita yolanda

Assalamualaikum wr.wb bu, semoga ibu dina selalu dalam lindungan Allah SWT dan ridhonya,
Aamiin.

" Mengambil keputusan sesuai apa yang orang tua inginkan, tetapi berhubungan dengan cita-cita
saya"
Menurut saya pribadi mengambil keputusan yang orang tua inginkan adalah hal yang terbaik
karena ridhol Allah adalah ridho orang tua juga.

Setelah lulus SMA, saya ingin terjun kedunia pekerjaan tujuannya untuk membantu orang
tua dan ingin menambah pengalaman. Awalnya pas masih SMA ingin sekali rasanya kuliah dan
menjadi apa yang saya cita-citakan, namun setelah slesai melaksanakan ujian nasional. Saya
berubah pikiran ingin terjun ke dunia pekerjaan. Saya menceritakan kepada orang tua kalau saya
sudah lulus SMA ingin bekerja saja tidak mau kulia, nah disitu orang tua saya kaget kenapa tiba-
tiba berubah pikiran (dan saya menceritakanya). Dengan berat hati terlihat dari mukanya beliau
bilang " yasudah, terserah kamu saja baiknya seperti apa" (dengan wajah yang kecewa)

Singkat cerita, setelah lulus saya Alhamdulillah langsung dapat pekerjaan yaitu di jakarta.
Akhirnya saya merantau ke jakarta dengan berat hati meninggalkan orang tua di rumah, perasaan
orang tua saya juga sebaliknya mereka merasa masih belum tegah melepas anak bontotnya jauh-
jauh dari mereka apalagi statusnya bekerja. Hampir satu bulan saya bekerja, disana saya kurang
nyaman, tidak tau kenapa padahal pekerjaanya enak tidak memberatkan, tetapi pikirannya selalu
resah inget orang tua terus. Lalu saya mudik kebetulan waktu itu mau lebaran jadi libur karna
cuti bersama lebaran idul fitri, lucunya mudik saya dijemput sama orang tua saya keinginan
mereka sendiri saking sayangnya sama anak bontotnya hehe.

Setelah lebaran kan kantor masuk lagi seperti biasanya dan saya bilang ke orang tua bahwa
saya tidak mau berangkat ke jakarta lagi dikarenakan tidak betah. Orang tua saya merespon
dengan baik " yasudah tidak apa-apa jangan dipaksain lagian mamah sama papah tidak memaksa
kamu untuk bekerja" Kata beliau. Setelah beberapa hari dirumah saya memutuskan ingin
mencari loker baru dan saya memilih loker di jakarta lagi. Saya langsung mengajukan surat
lamaran kerja ke beberapa PT di jakarta. Dari beberapa PT tersebut cuma satu PT yang
memanggil saya. Berangkatlah saya ke jakarta untuk melakukan test dan interview, test
alhamdulillah lolos, namun didalam interview saya gagal atau tidak lolos. Bener-bener disitu
saya merasa sangat kecewa jauh-jauh ke jakarta ternyata gagal. Nah semenjak itu saya
memutuskan cari pekerjaan di cirebon saja. Dua tempat pekerjaan yang saya pilih di cirebon,
yang satu saya gagal dan yang satu saya tidak betah karna pekerjaan terlalu berat dan upah yang
tidak seimbang sama pekerjaanya. Saat itu saya tidak tau lagi harus gimana, setelah saya pikir
pikir " kenapa ya kok kerja kesana kemari tidak ada yang cocok". Saya ingat bahwa orang tua
saya menginginkan saya kuliah. Malam harinya saya langsung ngomong ke orang tua " mah, pah
aku mau kuliah saja seperti apa yang kalian inginkan, karena aku sadar ridho Allah adalah ridho
orang tua juga, kenapa selama ini aku gagal dalam pekerjaan karena aku tau mamah sama papah
belum mengikhlaskan aku untuk bekerja melainkan untuk kuliah, saya ikhlas dengan pilihan
mamah sama papah insyaAllah mendapat jalan yang terbaik, tetapi maaf ya pah mah saya belum
bisa membantu mencari uang". Kata ku. Orang tua saya merespon dengan sangat gembira dan
terharu dengan keputusan kali ini.
Saya memutuskan untuk kuliah dijurusan yang saya inginkan sejak kecil yaitu menjadi
seorang perawat. Alhamdulillah saya bisa kuliah sampai sekarang ini berkat dukungan dan ridho
orang tua. Dan saya berharap semoga saya bisa lulus dengan Nilai Cumloude, semoga Allah Swr
memberikan takdir saya untuk segera bekerja ketika sudah lulus agar saya bisa membalas semua
perjuangan orang tua saya ketika saya baru lahir hingga saya menjadi seorang perawat, Semoga
Allah mengabulkan hajat saya dan memanjanhkan umur kedua Orang tua saya agar mereka bisa
tersenyum bangga melihat saya sukses . Amin…. That’s my wish semoga saya sampai pada titik
tersebut.

Wassalammualaikum warahmatullahhi wabarakatuh…

Anda mungkin juga menyukai