Anda di halaman 1dari 12

Gempa Bumi dan Tsunami

Gempa Bumi Samudra Hindia, waktu kejadian pada tanggal 26 Desember 2004 dengan kekuatan gempa
mencapai 9,1 – 9,3 SR, Jumlah Korban gempa  adalah 230.000 orang tewas di 8 negara. Pusat gempa
terletak sekitar 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer.
Gempa ini terjadi dengan kekuatan 9,3 SR dan dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat yang terjadi
dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat
Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, dan Sri Lanka, bahkan hingga Pantai Timur Afrika.

Ombak tsunami melanda Aceh setinggi puluhan meter. Bencana ini adalah kematian terbesar sepanjang
sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian korban
terbesar.

Gempa Bumi Samudra, waktu gempa pada tanggal 28 Maret 2005 dengan kekuatan gempa 8,6 SR. Jumlah
Korban gempa adalah 1.313 orang. Segera setelah terjadi, muncul peringatan akan kemungkinan terjadinya
tsunami yang akhirnya tidak terjadi.

Gempa ini kemungkinan dipicu oleh gempa sebelumnya pada Desember 2004, gempa Bumi Samudra
Hindia 2004. Getaran juga dapat dirasakan di Malaysia, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand. Peristiwa
tsunami kecil juga tercatat terjadi di Pulau Cocos milik Australia.

Gempa bumi Bengkulu, waktu gempa pada tanggal 12 September 2007 dengan kekuatan gempa = 7,1 – 8,5
SR, Jumlah Korban gempa yakni 23 orang. Pusat gempa terletak sekitar 10 km di bawah tanah, sekitar 105
km lepas pantai Sumatra, atau kira-kira 600 km dari ibukota Jakarta.

Gempa utama ini diikuti oleh serangkaian gempa susulan, yang berkekuatan kurang lebih 5 through 6 Mw
pada patahan yang sama.

Gempa utama tersebut juga disusul dengan gelombang pasang yang kemudian membanjiri paling tidak 300
rumah penduduk dan bangunan publik di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai hingga setinggi 1 meter.

Tohoku China – 2011, Gempa bumi lepas pantai samudra pasifik wilayah Tohoku adalah sebuah gempa
bumi dorongan kuat berkekuatan 9,0 yang mengakibatkan gelombang tsunami tertinggi 10 meter (33 ft).
Gempa ini berkekuatan berdasar skala intensitas seismic Badan Meteorologi Jepang di Utara Prefektur
Miyagi , Jepang. Laporan awal menyatakan kekuatan sebesar 7,9, sementara peringatan tsunami JAM
menyebutkan 8,4, dan akhirnya 9,0 . Fokus gempa bumi dilaporkan berada di lepas pantai semenanjung
Oshika, pantai timur tohoku pada 11 Maret 2011, pukul 05 : 46 UTC pada kedalaman 244 km (156 ml).
Laporan Japaness Nastional Police Agency (JNPA) menyatakan bahwa 15.269 tewas dan 8.526 lainnya
hilang.

Asia Selatan – 2005, gempa bumi terjadi di Kashmir, Pakistan utara, dan juga kerusakan di Afganistan dan
utara India pada 8 Oktober 2005 03:50:38 UTC, menewaskan sedikitnya 74.000 orang dan menyebabkan 2,5
juta penduduk kehilangan tempat tinggal. United States Geological Survey memberikan besar gempa
dengan magnitudo 7,6, dengan episenter di 34°29′35″ LU 73°37′44″ BT, dekat Muzaffarabad, sekitar 105 km
(65 mil) timur laut Islamabad dengan kedalaman 26 km (16,2 mil) dari permukaan. Japan Meteorological
Agency memberikan magnitudo sebesar 7,8. Gempa ini diklasifikasikan besar oleh USGS. Banyak korban
yang meninggal dunia saat bangunan yang mereka diami runtuh. 50% gedung- gedung di Muzaffarabad
dinyatakan telah rata dengan tanah. Di Islamabad, dua bangunan tinggi yang merupakan apartemen,
runtuh, sehingga korban dalam gedung mencapai sekitar ratusan.

Kesimpulan :

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara
tiba-tiba yang menimbulkan gelombang seismik. Gempa Bumi biasanya terjadi karena pergerakan kerak
Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi dalam suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang
dialami selama periode waktu.

Gempa bumi submarine ialah gempa bumi yang berlaku di dasar jasad air, khususnya lautan dan
merupakan puncak utama tsunami. Magnitudnya, boleh diukur secara saintifik dengan menggunakan skala
Richer atau skala mercalli. Skala Rickter merupakan skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi
nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude.

Gempa tektonik yang kuat sering terjadi di sekitar tapal batas lempengan-lempengan tektonik. Lempengan-
lempengan tektonik ini selalu bergerak dan saling mendesak satu sama lain. Pergerakan lempengan-
lempengan tektonik ini menyebabkan terjadinya penimbunan energi secara perlahan-lahan. Gempa
tektonik kemudian terjadi karena adanya pelepasan energi yang telah lama tertimbun tersebut. Gempa
tektonik biasanya jauh lebih kuat getarannya dibandingkan dengan gempa vulkanik, maka getaran gempa
yang merusak bangunan kebanyakan disebabkan oleh gempa tektonik. Gempa bumi tektonik merupakan
gempa bumi yang paling sering terjadi. Bahkan menurut para ahli gempa, setiap hari terjadi gempa
tektonik, namun tidak dirasakan karena getarannya relatif kecil.

Tanah Longsor
Sebuah bencana tanah longsor terjadi di Provinsi Sichuan, sisi barat daya China. Peristiwa tersebut
menyebabkan sekitar 100 orang terkubur. Peristiwa tanah longsor terjadi pada Sabtu 24 Juni 2017 pagi
waktu setempat. Xinhua (madia China) belum dapat memastikan berapa jumlah orang yang meninggal
ataupun luka dalam peristiwa tersebut. Longsor disebutkan mencakup 40 rumah di desa Xinmo, kawasan
Maoxian, sebuah pegunungan terpencil di utara Sinchuan. Sinchuan berlokasi di dekat Tebet. 
Laporan di televisi memperlihatkan penduduk desa dan tim penyelamat menyibak tumpukan tanah dan
batu untuk mencari korban terkubur. Sekitar 400 orang terlibat dalam upaya penyelamatan dan 6 ambulans
telah berjaga di lokasi. Di kawasan Maoxian terdapat dua jaringan bendungan serta dua Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) yang berlokasi di Kota Diexi. Polisi telah menutup jalan di wilayah tersebut untuk
semua lalu lintas kecuali untuk keperluan penyelamatan. Kawasan tersebut memang dikenal sebagai
daerah rawan gempa. Di antaranya ketika tahun 1933 Kota Diexi menjadi terendam oleh danau di dekatnya.
Selain itu gempa di wilayah Wenchuan, Provinsi Sinchuan pada 2008 juga menewaskan hamper 70
ribu orang. 

Banjarnegara - 04/01/2006 Tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di Banjarnegara, Jawa Tengah,
menewaskan paling sedikit 12 orang dan 200 orang hilang dan dikhawatirkan tewas. Sebagian besar yang
hilang adalah penduduk desa Cijeruk, yang tertimbun di bawah berton-ton lumpur dan batu hari Rabu
pagi. Pihak berwenang di tempat kejadian mengatakan usaha penyelamatan terhambat oleh jalan-jalan
yang tidak aman. Hujan deras menyebabkan terjadinya tanah longsor dan banjir bandang di Jember, Jawa
Timur hari Senin, menewaskan paling sedikit 57 orang dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat
tinggal. Banjir dan tanah longsor biasa terjadi di Indonesia dalam musim hujan. Banyak tanah longsor
disebabkan oleh penebangan hutan ilegal dan pembukaan lahan pertanian.

Kesimpulan : Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi di mana terjadi pergerakan tanah seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi
yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, penebangan hutan ilegal dan pembukaan lahan pertanian
juga merupakan salah satu penyebab utama bencana tersebut.

Gunung Meletus
Gunung Agung di Karangasem, Bali kembali erupsi atau meletus pada Sabtu 23 Desemberb 2017. Peristiwa ini
terjadi sekitar pukul 11.57 Wita. Kepala Subbidang Mitigasi Bencana Geologi Wilayah Timur dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil mengatakan, erupsi kali ini ditandai semburan
asap setinggi 2.500 meter dari puncak kawah. Asap bahkan terlihat dari jarak belasan kilometer. Pekatnya asap
menunjukan erupsi disertai semburan abu vulkanik. "Erupsi ketinggian kolom abu sekitar 2.500 meter," kata
Devy. Berdasarkan laporan resmi PVMBG yang disiarkan secara periodik setiap enam jam, pada pukul 06.00 -
12.00 Wita tercatat satu kali gempa letusan dengan amplitudo 26 mm dan durasi 120 detik. Selain itu, juga
terekam gempa hembusan sebanyak tiga kali, gempa frekuensi rendah empat kali, gempa vulkanik dangkal
sebanyak tiga kali, serta gempa tremor menerus (micrometer) dengan amplitudo 1-2 mm. Saat terjadi letusan
angin cenderung bertiup lemah ke arah Timur Laut. Karena itu PVMBG menghimbau agar masyrakat, pendaki
dan wisatawan agar tidak beraktivitas atau berada di zona perkiraan bahaya, yaitu di seluruh radius 8 kilometer
dan perluasan sektoral ke arah Utara – Timur laut dan Tenggara - Selatan –
Barat daya sejauh 10 kilometer dari kawah Gunung Agung. 

Padang, -- Setelah tsunami dan serentetan gempa, kini giliran Gunung Talang, Sumatera Barat, meletus.
Gunung Talang dengan ketinggian 2.800 meter diatas permukaan laut yang terletak di kabupaten Solok,
Sumatera Barat, meletus pada hari Selasa (12/4/2005) sekitar pukul 03.42 WIB. Gunung ini berjarak
sekitar 60 KM arah timur kota Padang.

Kesimpulan : Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut
bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat
di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan
magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200
°C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km
atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
jika gaya pendorong pada lereng  lebih besar dibandingkan dengan gaya penahannya. Gaya
penahan ini berkaitan dengan kepadatan tanah dan kekuatan  batuan. Sedangkan gaya
pendorong berkaitan dengan besar sudut kemiringan lereng, massa jenis tanah atau batuan
dan air yang meresap kedalam tanah. Akan tetapi menilai dari peristiwa longsor yang telah
terjadi, maka peristiwa tanah longsor ini sangatlah terkait erat dengan kondisi geografis
lingkungannya.

1. Gempa Bumi Samudra Hindia tahun 2004

2. Gempa Bumi Samudra Hindia tahun 2005

3. Gempa Bumi Tohoku China tahun 2011

4. Gempa Bumi Bengkulu tahun 2007

5. Gempa Bumi Asia Selatan tahun 2005

1. Gunung Agung di Karangasem Bali meletus tahun 2017

2. Gunung Talang di Padang meletus tahun 2005

1. Tanah longsor Sichuan China tahun 2017


2. Tanah longsor Banjarnegara tahun 2006

Cara menyelamatkan diri saat Gempa Bumi

1. Saat berada di dalam rumah:

 Jangan terlalu panik dan jangan berlari keluar rumah, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur.
 Jika tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda yang lainnya.
 Menjauhi rak buku, lemari dan jendela berkaca.
 Hati-hati dengan langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung pada dinding dan sebagainya.

2. Saat berada di luar ruangan:

 Jauhi bangunan-bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, baliho, pohon yang
tinggi dan sebagainya.
 Usahakan untuksegera mencapai daerah yang terbuka.
 Jauhi rak-rak dan jendela berkaca.

3. Saat sedang mengendarai kendaraan:

 Segera hentikan kendaraan di tempat yang terbuka.


 Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/flyover.

4. Saat sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:

 Jangan membuat kepanikan atau korban dari kepanikan.


 Ikuti semua petunjuk dari pemandu evakuasi atau satpam.

5. Saat sedang berada di dalam lift:

 Jangan menggunakan fasilitas lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Sebaiknya  menggunakan tangga darurat.
 Bila anda merasakan getaran gempabumi ketika berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
 Saat lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan segera menyelamatkan diri.
 Bila  anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung melaului interphone bila tersedia.

6. Saat sedang berada di dalam kereta api:

 Berpegang erat pada tiang agar anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
 Tetap tenang mengikuti penjelasan dari petugas kereta api
 Salah mengerti tentang informasi petugas kereta atau stasiun bisa mengakibatkan kepanikan

 
7. Saat sedang berada di gunung/pantai:

 Kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah segera ke tempat aman.
 Di pesisir pantai beresiko datangnya tsunami. Bila anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, segeralah
mengungsi ke dataran yang tinggi.

8. Beri pertolongan:

Terkadang petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke lokasi kejadian maka
bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar Anda.

9. Evakuasi:

Pada prinsipnya, evakuasi biasanya dilakukan di bawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. Bawalah
barang-barang anda secukupnya.

10. Dengarkan informasi:

Ketika gempa bumi terjadi, kondisi masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mengurangi  kepanikan, sebaiknya setiap
orang bersikap tenang dan bertindak sesuai dengan informasi yang benar.

Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang seperti polisi, atau para petugas PMK. Jangan
pernah bertindak berdasarkan informasi yang tidak jelas.

Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat yang biasa disebut Seismometer. Moment magnitudo merupakan skala yang
paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh wilayah dunia.

Skala Rickter merupakan skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5
magnitude.

Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid, gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat
dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.

Gempa Bumi paling besar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, walaupun tidak ada batasan besarnya.

Gempa Bumi terbesar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada 2011 (per Maret 2011),
dan itu merupakan gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran gempa diukur pada modifikasi

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
1. 2. 1. 2.

PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI

Berdasarkan prinsipnya gempa bumi akan terjadinya gempa bumi adalah proses tektonik akibat
pergerakan kulit/lempeng bumi, aktivitas sesar di permukaan bumi, pergerakan geomorfologi secara lokal,
contohnya terjadi runtuhan tanah, aktivitas gunung api dan ledakan nuklir. Gempa bumi disebabkan dari
pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang di lakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin
lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak
dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi itu terjadi.
Gempa bumi bawah laut yang menyebabkan terjadinya tsunami adalah gempa bumi yang terjadi di
dasar laut, pusat gempa kurang dari 30 km dari permukaan laut, magnitudo gempa lebih besar dari 6,0
SR/berkekuatan sekurang kurangnya 6,5 SR dan jenis pensesaran gempa tergolong sesar vertikal (sesar
naik atau turun).

PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR

Secara umum maka penyebab terjadinya tanah longsor adalah 2 faktor yaitu sebagai berikut:
1.  Faktor Alam
Faktor yang menjadi penyebab terjadinya tanah longsor adalah sebagai berikut:
a. Kondisi geologi
Kondisi geologi ini seperti pelapukan pada batuan, kemiringan lereng, sisipan lapisan batu lempung,
gempa bumi stratigrafi dan gunung api.

b. Iklim
Iklim juga dapat menyebabkan longsor terjadi dibeberapa tempat. Minsalnya curah hujan yang tinggi
dan dapat menyebabkan kandungan air dalam tanah bertambah dalam kondisi geografis tertentu hal
ini dapat menyebabkan terjadinya longsor.

c. Keadaan topografi
Keadaan topografi seperti lereng yang curam dapat meyebabkan terjadinya tanah longsor.

d. Keadaan Tata air


Keadaan tata air seperti drainase yang tersumbat, erosi dalam, akumulasi massa air dan tekanan
hidrostatis merupakan salah satu penyebab terjadinya tanah longsor.

2. Faktor manusia
Penyebab terjadinya tanah longsor keran faktor manusia adalah sebagai berikut:
 Penambangan batu dilereng terjal yang menyebabkan terpotongnya tebing.

 Penggundulan hutan.

 Sistem drainase didaerah lereng yang tidak baik.

 Budidaya kolam ikan yang dilakukan diatas lereng.

 Penimbunan tanah urukan disekitar lereng.

 Minimnya kesadaran masyarakata akan bahaya tanah longsor.


 Kegagalan struktur dinding penahan tanah untuk menahan arus longsor.

PENYEBAB TERJADINYA GUNUNG MELETUS

Penyebab Letusan Gunung Api. Adanya gerakan lempeng tektonik dan mekanisme dapur magma. Gerakan
ini adalah pemicu utama letusan gunung api. Jika tekanan di dapur magma cukup tinggi, cairan lava
mendesak keluar kerak Bumi. Intensitas letusan dipengaruhi kadar batuan silika dalam magma, makin
tinggi makin dahsyat letusannya.

Anda mungkin juga menyukai