Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan
penelitian quasi eksperimen yaitu dengan pendekatan one group pre test–
post test design. Memberikan perlakuan kepada subjek penelitian
kemudian hasil dari perlakuan tersebut diukur dan dianalisa (Nursalam,
2011).
Rancangan ini juga tidak ada kelompok pembanding (kontrol),
tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang
memungkinkan menguji suatu perubahan- perubahan yang terjadi setelah
terjadinya eksperimen (Notoatmodjo, 2010).
Setelah dilakukan intervensi diharapkan terjadi perubahan atau
pengaruh dengan cara membandingkan antara tekanan darah pretest
dengan posttest. Bentuk rancangan metode ini sebagai berikut:

Pretest Perlakukan Posttest

01X02

Pengukuran Terapi Pengukuran


Tekanan bekam basah Tekanan
Darah 1 kali Darah
intervensi

Bagan 4.1: Desain Penelitian

Keterangan:

O1 : Pengukuran Tekanan Darah (pretest)

X : Terapi bekam basah (1 kali perlakuan)


O2 : Pengukuran Tekanan Darah (posttest)

B. Populasi dan sampel


1. Populasi
Adalah kumpulan lengkap dari seluruh subyek, individu atau
elemen lainnya yang akan dipelajari dalam sebuah penelitian (Murti,
2010).
Dalam penelitian ini populasi adalah pasien hipertensi yang
berbekam di Klinik Bekam Assabil Holy Holistic Jakarta yang
berjumlah 30 orang.
2. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Notoatmojo, 2010).
Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan cara purposive
sampling. Pengambilan sampel secara purposive sampling didasarkan
pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri
berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya (Notoatmodjo, 2010).
Tekhnik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan
jumlah sampel 10 orang. Menurut Roscoe, (1982) dalam Sugiono,
(2010), untuk penelitian eksperimen sederhana jumlah sampel adalah
antara 10-30 orang.
Untuk penetapan sampel diperlukan kriteria inklusi dan ekslusi
agar responden yang terpilih benar-benar memenuhi persyaratan
umum subyek penelitian. Kriteria inklusi yaitu karakteristik umum
subjek penelitian dari suatu populasi, suatu target dan terjangkau
akan diteliti ( Nursalam, 2013)
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Bersedia sebagai responden.


2) Dapat berkomunikasi dengan baik.
3) Dapat mengikuti prosedur penelitian sampai selesai.
4) Terdiagnosa sebagai penderita hipertensi (tekanan darah 140
mmHg). Hipertensi adalah tekanan darah di atas 140/90
mmHg (Sherwood, 2011).
5) Pasien laki-laki maupun perempuan.
6) Berada di tempat penelitian pada saat pengambilan data.
b. Kriteria eksklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Tidak mengkonsumsi obat anti hipertensi.
2) Tidak sedang menjalani terapi komplementer lain atau
sejenisnya.
C. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Klinik Bekam Assabil Holy Holistic
Jakarta Blok P-Q, Jl. Prof. DR. Soepomo No.143, RT.13/RW.2, Menteng
Dalam, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12810. Penelitian dilakukan mulai bulan April sampai dengan bulan
Agustus atau selama 5 bulan, yaitu dimulai dari persiapan, pengambilan
data, pengolahan data dan penulisan laporan.
D. Alat pengumpulan data dan prosedur penelitian
1. Alat Pengumpulan Data
a. Sphygmomanometer dan Stetoskop
Alat ukur tekanan darah ini digunakan sebagai alat untuk
mengukur tekanan darah agar dapat mengetahui tensi pasien
hipertensi saat dilakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah
melakukan terapi bekam.
b. Lembar Penilaian
Lembar penilaian digunakan untuk mencatat karakteristik
responden mencakup nama, tempat tanggal lahir, usia, jenis
kelamin, tekanan darah sebelum dibekam, tekanan darah sesudah
diberikan terapi bekam pertama dan kedua. Pendokumentasian
hasil dari terapi bekam yaitu tekanan darah sebelum dibekam dan
tekanan darah sesudah dibekam. Sebelum tindakan dilakukan,
peneliti menjelaskan tentang pelaksanaan terapi bekam dan
menanyakan kesediaan pasien menjadi responden dalam penelitian
(informed consent).
2. Prosedur Penelitian
a. Peneliti diawali dengan membuat susunan proposal skripsi.
b. Peneliti diawali dengan memberikan surat izin pengambilan data
awal dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam As-
syafi’iyah kepada Klinik Bekam Assabil Holy Holistic Jakarta.
c. Selanjutnya melakukan pengambilan data awal untuk mengetahui
populasi dan sampel penelitian
d. Peneliti menemui beberapa orang yang membekam di Klinik
Bekam Assabil Holy Holistic Jakarta. untuk mempersamakan
persepsi mendapatkan data yang mendukung dan memaparkan
tentang penelitian, tujuan dan langkah- langkah penelitian.
e. Melakukan pengambilan sampel atau responden yaitu dengan
kriteria yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak
30 responden yang ditentukan peneliti di Klinik Bekam Assabil
Holy Holistic Jakarta dan dibantu oleh terapis bekam assabil.
f. Sebelum melakukan penelitian, peneliti menjelaskan tujuan dan
manfaat penelitian kepada responden, serta menjaga kerahasiaan
data yang diberikan. Responden berhak untuk menerima dan
menolak untuk menjadi responden dalam penelitian. Bila calon
responden menyetujui menjadi responden, maka peneliti meminta
responden untuk menandatangani informed consent.
g. Melakukan pengukuran tekanan darah (pretest) setelah responden
beristirahat dan duduk dengan tenang selama 10-15 menit lalu
mengukur tekanan darah dengan cara double cross check (dengan
asisten) menggunakan sphygmomanometer dan stetoschope. dan
data dicatat dalam lembar penilaian.
h. Melakukan terapi bekam basah dengan alat yang telah disediakan
sesuai dengan Satuan Operasional Prosedur pada titik-titik
penyakit hipertensi dengan lama setiap hisapan 5 menit.
i. Responden diberikan terapi bekam basah 1 kali, karena sesuai
standar prosedur bekam 3-4 minggu sekali. Pembekaman
dilakukan oleh tenaga ahli dari Klinik Bekam Assabil Holy
Holistic Jakarta.
j. Setelah dilakukan terapi bekam basah responden beristirahat
terlebih dahulu 10-15 menit lalu akan dilakukan pengukuran
tekanan darah setelah intervensi (posttest) dan pengukuran ulang
dengan selang waktu 5-10 menit oleh asisten penelitian. Setelah
itu hasil tekanan darahnya dicatat dalam lembar penilaian.

Anda mungkin juga menyukai