Anda di halaman 1dari 10

RISET & JURNAL AKUNTANSI

Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224


https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.120 p–ISSN : 2548-7507

Pengaruh Current Ratio, Debt to Asset Ratio,


Firm Size dan Perputaran Modal Kerja
terhadap Profitabilitas (ROA) pada Perusahaan
Wholesale dan Retail Trade yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2013-2017
NopitaSari Ronald Hasudungan Mas Intan Purba
Universitas Prima Indonesia Rajagukguk Universitas Prima Indonesia
Vie.nov95@gmail.com Universitas Prima Indonesia Masintanpurba84@gmail.com
Ronald.hasudungan72@
yahoo.com

Ivana Selin Govinna Rika Malia


Universitas Prima Indonesia Universitas Prima Indonesia Universitas Prima Indonesia
ivanakesuma@yahoo.com selin.govinna@gmail.com rikamalia120297@gmail.com

Abstract
This study aims to determine whether there is a partial influence Current Ratio, Debt To
Asset Ratio, Firm Size and Working Capital Turnover Against Profitability (ROA). This
study uses quantitative research. The population in this study were all Wholesale andRetail
trade companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and continuously published
financial reports in 2013-2017. Based on the purposive sampling method, the samples
obtained were 20 companies for each year in the period 2013-2017, so that the data obtained
were 100 observation data. The analytical method used is multiple regression analysis. The
results of the study state that partially the Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Firm size and
working capital turnover have an effect on profitability (ROA).
Keywords :Current Ratio,Debt to Asset Ratio, Firm size, dan Working Capital Turnover,
Profitability (ROA).
I. PENDAHULUAN 1989 dengan PT. United Tractor dan PT.
Matahari Departement Store TBK sebagai
Perusahaan di Indonesia terdiri dari perusahaan Wholesale dan Retail Trade
beberapa jenis sektor industri, salah satunya tercatat pertama, Sektor ini terus
sektor Wholesale dan Retail Trade. berkembang sampai dengan 2017 tercatat
Profitabilitas dapat menggunakan rasio sudah ada 37 perusahaan Wholesale dan 25
Return On Asset. Seiring dengan perusahaan Retail Trade yang terdaftar di
meningkatnya gaya hidup dan daya beli Bursa Efek. Aset lancar merupakan aset
masyarakat, setiap tahun perusahaan ini yang paling cepat dapat dipergunakan
semakin berkembang. Dimulai pada tahun

30
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.120 p–ISSN : 2548-7507

untuk memenuhi kewajiban hutang jangka kinerja dan keuntungan perusahaan akan
penjang dan jangka pendek perusahaan. meningkat.
Hutang yang dimiliki perusahaan dapat Modal kerja merupakan penunjang
menimbulkan beban bunga bagi kegiatan operasional perusahaan. Modal
perusahaan. Akan tetapi, apabila hutang kerja ini memiliki dana yang tidak
tersebut di manfaatkan dengan baik, maka produktif di perusahaan, sehingga akan rugi
bagi perusahaan.

Tabel 1.2
Data Aset Lancar, Total Hutang, Total Aset, Penjualan, dan Laba Pada Perusahaan
Wholesale dan Retail Trade Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2013-2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
Aset Total Total
Perusahaan Tahun Penjualan Laba
Lancar Hutang Aset
2013 1.747.185 563.420 2.478.919 3.895.446 503.004
2014 2.171.085 585.200 2.947.349 4.541.474 548.893
PT Ace Hardware
2015 2.467.395 638.724 3.267.550 4.742.526 584.873
Indonesia Tbk
2016 2.822.070 682.374 3.731.102 4.935.903 706.150
2017 3.358.272 918.419 4.428.841 5.938.576 780.687
2013 4.563.090 2.489.216 5.528.068 15.623.240 464.372
2014 5.116.991 2.640.735 6.190.618 17.011.550 510.664
PT Enseval Putera
2015 5.621.266 2.677.691 6.747.937 17.476.103 547.174
Megatrading Tbk
2016 5.938.720 2.467.289 7.087.270 18.936.241 556.121
2017 6.119.206 2.295.031 7.425.800 19.669.097 517.836
2013 2.265.881 2.391.021 3.107.895 6.321.157 75.880
2014 2.541.776 2.490.040 3.308.918 6.997.923 114.689
PT Catur Sentosa
2015 2.554.325 2.669.054 3.522.573 7.117.833 43.022
Adiprana Tbk
2016 3.134.577 2.829.046 4.240.820 7.764.889 74.637
2017 3.662.500 3.612.982 5.138.259 9.342.144 89.022
2013 3.777.773 2.248.291 5.001.635 12.727.248 348.615
2014 4.318.605 3.106.521 6.120.307 14.451.413 214.387
PT Erajaya
2015 5.465.564 4.594.894 7.800.300 20.007.598 229.812
Swasembada Tbk
2016 5.168.223 4.015.443 7.424.604 20.547.128 261.721
2017 6.684.618 5.167.221 8.873.875 24.229.915 347.150
Sumber : data diolah peneliti (2018)
dimiliki perusahaan menurun sebesar Rp
Berdasarkan tabel I.1,PT Ace 210.402 (7,86%), akan tetapi keuntungan
Hardware Indonesia Tbk pada tahun 2013- yang dihasilkan perusahaan akan
2014, aset lancar perusahaan meningkat meningkat sebesar Rp 8.947 (1.64%).
sebesar Rp 423.900 (24,26%), akan tetapi PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, pada
keuntungan yang dihasilkan perusahaan tahun 2014-2015 total aset perusahaan
akan meningkat sebesar Rp 45.889 meningkat sebesar Rp 213.655 perusahaan
(9,12%). menurun sebesar Rp 71.667 (62,49%).
PT Enseval Putera Megatrading PT Erajaya Swasembada Tbk, pada
Tbk pada tahun 2015-2016, hutang yang tahun 2014-2015 penjualan perusahaan

31
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.120 p–ISSN : 2548-7507

meningkat sebesar Rp 5.556.185 (38,45%) D. Perputaran modal kerja


akan tetapi keuntunganyang dihasilkan Menurut sawir (2010:16) perputaran modal
perusahaan akan meningkat sebesar Rp kerja dapat diperoleh dari banyaknya
15.425 (7,19%). penjualan perusahaan.
Menurut Munawir (2016:80) menyatakan
II. TINJAUAN PUSTAKA bahwa rasio perputaran modal kerja
Berbicara mengenai wholesale dan retail menunjukkan hubungan antara modal kerja
trade, maka tidak akan lepas dari penjualan. dengan penjualan
Wholesale itu menjual produk dalam
jumlah besar, produk tersebut akan di jual E. Profitabilitas
kembali kepada konsumen sedangkan Menurut silaban (2011:106) profitabilitas
Retail trade menjual produk secara adalahkinerja perusahaan dalam
langsung kepada konsumen lazim atau menghasilkan laba.
disebut pengecer. Menurut Hery (2016:163) rasio
profitabilitas digunakan untuk mengukur
A. Current Ratio kinerja perusahaan untuk menghasilkan
Menurut Munawir (2016:72), Current ratio keuntungan dari aktivitas normal bisnisnya.
adalah menyatakan bahwa nilai kekayaan
lancar (yang segera dapat di jadikan uang) Metode Penelitian
ada sekian kalinya hutang jangka pendek. Tempat dan Waktu Penelitian
Menurut Hery (2016:152), rasio lancar Penelitian ini menggunakan perusahaan
adalah rasio untuk mengukur kemampuan Wholesale dan Retail Trade yang terdaftar
perusahaan dalam membayar hutangjangka di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017
pendeknya yang sudah lewat periode. melalui media internet lewat situs resmi
BEI, yaitu www.idx.com.id . waktu
B.Debt To Asset Ratio penelitian direncanakan selama 6 bulan
Menurut hery (2016:166) Debt to Asset terhitung april 2019 – september 2019.
Ratio digunakan untuk menghitung
kesetaraan antara total utang dengan total A.Current Ratio
aset. Current assets
Menurut Silaban (2011:100), debt ratio Current ratio =
Current liabilities
adalah rasio yang memperlihatkan proporsi
antara kewajiban yang dimiliki perusahaan Current Ratio adalah pada umum yang
dengan seluruh kekayaan yang dimiliki digunakan untuk mengetahui
perusahaan. kemampuanperusahaan untuk membayar
hutang jangka pendek. Rumus yang
C.Firm size digunakan untuk adalah
Menurut Pangestuti (2016:4) ukuran
perusahaan adalah suatu skala yang B. Debt to Asset Ratio
menentukan besar kecilnya perusahaan Rasio hutang terhadap aset digunakan
yang dapat dilihat dari nilai equity. untuk mengukur kesetaraan antara total
Menurut meidiyustiani (2016:164) ukuran hutang dengan total aset. Rumus yang
perusahaan merupakan suatu penetapan digunakan adalah
besar kecilnya perusahaan.

32
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.120 p–ISSN : 2548-7507

Totaldebt
Debt to asset ratio = Gambar1 Kerangka septual
Total asset
Berdasarkan kerangka konseptual
di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini
C.Firm size adalah :
Firm size merupakan nilai kekayaan total H1 : Current Ratio berpengaruh secara
perusahaan. Rumus yang digunakan adalah parsial terhadap profitabilitas pada
perusahaan Wholesale dan Retail
Firm size = Ln (total aktiva) Trade yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada periode 2013-2017.
H2 : Debt to Asset Ratio berpengaruh
D.Perputaran Modal Kerja secara parsial terhadap profitabilitas
Perputaran Modal Kerjamerupakan rasio pada perusahaan Wholesale dan
untuk mengukur atau menilai keefektifan Retail Trade yang terdaftar di Bursa
modal kerja perusahaan selama periode Efek Indonesia pada periode 2013-
tertentu .Untuk mengukur rasio ini kita 2017.
membandingkan antara penjualan dengan H3 : Firm Size berpengaruh secara
modal kerja . parsial terhadap profitabilitas pada
Rumus yang digunakan adalah perusahaan Wholesale dan Retail
Trade yang terdaftar di Bursa Efek
Sales Indonesia pada periode 2013-2017.
Perputaran modal kerja= H4 : Perputaran modal kerja
Net working capital berpengaruh secara parsial terhadap
profitabilitas pada perusahaan
E. Return On Asset Wholesale dan Retail Trade yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Net income pada periode 2013-2017.
Return on asset = H5 : Current ratio, debt to asset ratio,
Total Assets firm size, dan perputaran modal
Profitabilitas merupakan kinerja kerja berpengaruh secara simultan
perusahaan dalam menghasilkan laba. terhadap profitabilitas pada
Rumus yang digunakan adalah perusahaan Wholesale dan Retail
Trade yang terdaftar di Bursa Efek
F. Kerangka konseptual dan Indonesia pada periode 2013-2017.
Pengembangan hipotesis
III. METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Current ratio (X1) Penelitian dilaksanakan pada
H
perusahaan Wholesale dan Retail Trade
Debt to asset ratio 1
H Profitabilit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(X2)
2 asas (Y) periode 2013-2017 melalui media internet
Firm size (X3)
H lewat situs resmi BEI, yaitu www.idx.co.id.
Perputaran modal 3 Waktu penelitian direncanakan selama 6
kerja (X4) H bulan terhitung April 2019 sampai dengan
4 bulan September 2019.

33
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.120 p–ISSN : 2548-7507

Pendekatan Penelitian diinginkan peneliti dan dipilih berdasarkan


Pendekatan penelitian ini pertimbangan tertentu disesuaikandengan
menggunakan metode penelitian tujuan penelitian yang akan dicapai.
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2016:7),
penelitian kuantitatif digunakan untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, Tabel IV.3
pengumpulan data menggunakan analisis Descriptive Statistics
data yang bersifat statistik. N Minimu Maximum Mean Std.
m Deviation
CR 100 1.0735 42.3301 2.771451 4.4889875
Jenis Penelitian DAR 100 .1829 .8254 .492258 .1784638
Firm Size 100 19.1200 32.0409 27.944373 3.2380191
Jenis penelitian yang digunakan WCTO 100 1.3216 44.8502 9.634111 9.6697879
adalah penelitian deskriptif kuantitatif. ROA 100 .0032 .2029 .062790 .0381487
Menurut Sugiyono (2016:8), deskriptif Valid N 100
(listwise)
kuantitatif adalah metode yang berfungsi
Statistik Deskriptif
untuk mendeskripsikan atau memberi
gagasan terhadap objek yang diteliti dan Sumber : Hasil Output SPSS (2019)
telah ditetapkan.
Berdasarkan tabel IV.3,
Sifat Penelitian menunjukkan nilai tertinggi, terendah dan
Penelitian ini bersifat explanatory. Menurut rata-rata, standar deviasi dari variabel
Zulganef (2013:11), penelitian explanatory Current Ratio (CR),Debt To Asset Ratio
adalah penelitian yang bertujuan menelaah (DAR), Firm Size, perputaran modal kerja
kausalitas antar variabel yang menjelaskan (WCTO), dan profitabilitas (ROA) dengan
suatu fenomena tertentu. 100 observasi selama tahun 2013-2017.
Populasi
Menurut Sugiyono (2016:80), Variabel Current Ratio (X1)
populasi bukan hanya orang ,tetapi juga memiliki nilai minimum sebesar
objekdan benda-benda alam yang lain. 1,0735pada PT Catur Sentosa Adiprana
Populasi bukan sekedar jumlah yang ada Tbk, nilai maksimum sebesar 42,3301pada
pada objek atau subjek yang dipelajari, PT Inter Delta Tbk, nilai rata-rata sebesar
tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat 2,771451, dan standar deviasi sebesar
yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. 4,4889875.
Populasi dalam penelitian ini menggunakan Variabel Debt to Asset Ratio (X2)
seluruh perusahaan Wholesale dan Retail memiliki nilai minimum sebesar 0,1829
Trade yang terdaftar di Bursa Efek pada PT Ace Hardware IndonesiaTbk, nilai
Indonesia dari tahun 2013-2017, sebanyak maksimum sebesar 0,8254 pada PT FKS
62 perusahaan. Multi AgroTbk, nilai rata-rata sebesar
Sampel 0,492258, dan standar deviasi sebesar
Menurut Sugiyono (2016:81), 3,2380191.
sampel adalah bagian yang dimiliki oleh
populasi. Teknik pengambilan sampel Variabel Firm Size (X3) memiliki
menggunakan teknik purposive sampling, nilai minimum sebesar 19,1200pada PT
yaitu populasi yang dijadikan sampel FKS Multi AgroTbk, nilai maksimum
penelitian adalah yang memenuhi kriteria - sebesar 32,0409pada PT United
kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang TractorsTbk, nilai rata-rata sebesar

34
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.120 p–ISSN : 2548-7507

27,944373, dan standar deviasi sebesar Berdasarkan tabel IV.5, dapat dilihat bahwa
0,0857490. variabel residual memiliki tingkat
signifikansi 0,952. Hal ini menunjukkan
Variabel Perputaran Modal Kerja tingkat signifikansi lebih besar 0,05
(X4) memiliki nilai minimum sebesar (0,952>0,05), maka dapat ditarik
1,3216pada PT Inter DeltaTbk, nilai kesimpulan bahwa databerdistribusi
maksimum sebesar 44,8502pada PT FKS normal.
Multi AgroTbk, nilai rata-rata sebesar
9,634111, dan standar deviasi sebesar 2. Uji Multikolinearitas
9,6697879.
multikolinearitas di antara variabel
Variabel profitabilitas (Y) memiliki nilai independen.
minimum sebesar 0,0032pada PT Mitra
AdiperkasaTbk, nilai maksimum sebesar Tabel 4.6 : Uji Multikolinearitas
0,2029pada PT Ace Hardware
Coefficientsa
IndonesiaTbk, nilai rata-rata sebesar Standardi
0,062790, dan standar deviasi sebesar Unstandardized
Coefficients
zed
Coefficie
Collinearity
Statistics
Model t Sig.
0,0381487. nts
B Std. Tolera
Beta VIF
Error nce
A.Uji asumsi klasik (Constant)
CR
.102
-.002
.025
.002 -.078
4.035
-.717
.000
.475 .700 1.429
1.Uji Normalitas 1 DAR -.103 .018 -.661 -5.552 .000 .580 1.725
Firm Size .000 .001 .031 .335 .739 .944 1.059
Tujuan uji normalitas adalah untuk WCTO .000 .000 .132 1.091 .278 .560 1.786
menguji apakah data residual sudah a. Dependent Variable: ROA

berdistribusi secara normal atau tidak. Sumber : Hasil output SPSS (2019)
Penelitian ini menggunakan analisis
histogram, normal probability plot, dan Berdasarkan tabel IV.6, dapat
Kolmogorov-Smirnov. Berikut tampilan dilihat bahwa Current Ratio (CR) memiliki
hasil pengujian : nilai tolerance 0,700 dan nilai VIF 1,429,
Debt to Asset Ratio (DAR) memiliki nilai
Berikut adalah hasil dari uji statistik tolerance 0,580 dan nilai VIF 1725, Firm
Kolmogorov-Smirnov Test : Sizememiliki nilai tolerance 0,944 dan nilai
VIF 1,059, dan perputaran modal kerja
Tabel 5.5 : Uji Normalitas Kormogorov (WCTO) memiliki nilai tolerance0,560 dan
Smirnov nilai VIF 1,786. Semua variabel memiliki
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
nilai VIF kurang dari 10 dan nilai
Unstandardized tolerance> 0,10.Maka dapat ditarik
Residual kesimpulan bahwa tidak terdapat
N 88
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std. Deviation .02124785 3. Uji Autokorelasi
Absolute .055
Most Extreme
Positive .044 Tabel 4.7:Uji Autokorelasi
Differences
Negative -.055
Kolmogorov-Smirnov Z .517 Runs Test
Asymp. Sig. (2-tailed) .952 Unstandardized
a. Test distribution is Normal. Residual
b. Calculated from data. Test Valuea .00191
Sumber : Hasil output SPSS (2019) Cases < Test Value 44
Cases >= Test Value 44
Total Cases 88

35
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.120 p–ISSN : 2548-7507

Number of Runs 42 Berdasarkan tabel IV.10, dapat


Z -.643
Asymp. Sig. (2-tailed) .520 dilihat nilai Adjusted R Squaresebesar
a. Median 0,286 atau sama dengan 28,6%. Ini artinya
Sumber : Hasil output SPSS (2019)
kemampuan variable current ratio, debt to
Berdasarkan tabel IV.7, dapat asset ratio, firm size, dan perputaran modal
dilihat bahwa variabel residual memiliki kerja secara bersama-sama dalam
tingkat signifikansi 0,520. Hal ini menjelaskan profitabilitas adalah sebesar
menunjukkan tingkat signifikansi lebih 28,6%, sedangkan sisanya 71,4%
besar 0,05 (0,520>0,05), maka ditarik dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak
kesimpulan bahwa tidak terjadi ada didalam penelitian ini, seperti debt to
autokorelasi. equity ratio,total asset turnover, dan lain
sebagainya.
4. Uji Heteroskedastisitas
2.Pengujian hipotesis secara simultan (uji f)
Tabel 4.8 :Uji Heteroskedastisitas
dengan Glejser Tabel 4.11: Uji F
Coefficientsa ANOVAa
Unstandardized Standardized t Sig. Model Sum of df Mean F Sig.
Coefficients Coefficients Squares Square
Model
B Std. Error Beta Regression .018 4 .005 9.711 .000b
(Constant) .027 .014 1.916 .059 1 Residual .039 83 .000
CR -.001 .001 -.078 -.597 .552 Total .058 87
1 DAR .007 .010 .099 .694 .489 a. Dependent Variable: ROA
Firm Size .000 .000 -.092 -.822 .413 b. Predictors: (Constant), WCTO, Firm Size, CR, DAR
WCTO .000 .000 -.143 -.988 .326 Sumber : Hasil output SPSS (2019)
a. Dependent Variable: abs_res
Sumber : Hasil output SPSS (2019) Berdasarkan hasil uji F yang
terdapat pada tabel IV.11, dapat dilihat nilai
Berdasarkan tabel IV.8, dapat Fhitung (9,711) dengansignifikansi 0,000
dilihat bahwaCurrent Ratio (CR) memiliki sedangkan Ftabel (2,47, dimana N2=n-k=95,
signifikansi 0,552, Debt to Asset Ratio N1=k-1=4) dengan signifikansi 0,05.
(DAR) memiliki signifikansi 0,489, Firm Dengan demikian dapat dilihat bahwa
size memiliki signifikansi 0,413, dan Fhitunglebih besar dari Ftabel dan signifikansi
perputaran modal kerja (WCTO) memiliki tidaklebihbesar0,05 sehingga hipotesis
signifikansi 0,326. Semua variabel diterima, dimana current ratio, debt to asset
memiliki nilai signifikansi > 0,05. Maka ratio, firm size, dan perputaran modal kerja
dapat ditarik kesimpulkan bahwa tidak secara simultan berpengaruh signifikan
terjadi heteroskedastisitas. terhadap profitabilitas pada perusahaan
Wholesale dan Retail Trade yang terdaftar
B. Uji Hipotesis di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-
1.Koefisien determinasi hipotesis. 2017.

Tabel 4.10 : Uji Koefisien Determinasi 3.Pengujian hipotesis secara parsial ( uji t)

Model Summary Tabel 4.12 : Uji t


Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 .565a .319 .286 .0217538 Coefficientsa
a. Predictors: (Constant), WCTO, Firm Size, CR, DAR Unstandardized Standardized t Sig.
Sumber : Hasil output SPSS (2019) Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) .102 .025 4.035 .000

36
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.120 p–ISSN : 2548-7507

CR -.002 .002 -.078 -.717 .475


DAR -.103 .018 -.661 -5.552 .000
(1,98525, dimana df=n-k = 95) dan nilai
Firm Size .000 .001 .031 .335 .739 signifikansi tidak lebih kecil dari 0,05
WCTO .000 .000 .132 1.091 .278
a. Dependent Variable: ROA dengan demikian hipotesis ditolak,
Sumber : Hasil output SPSS (2019) hasil hipotesis menunjukkan bahwa
perputaran modal kerja tidak
Berdasarkan hasil uji t yang terdapat
berpengaruh terhadap profitabilitas.
pada tabel IV.12, maka pengaruh current
C. Pembahasan hasil penelitian
ratio, debt to asset ratio, firm size, dan
Berdasarkan hasil pengujian,
perputaran modal kerja secara parsial
current ratio secara parsial tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas dapat
berpengaruh terhadap profitabilitas pada
diuraikan sebagai berikut:
perusahaan Wholesale dan Retail Trade
1. Variabel current ratio (X1) mempunyai yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
nilai thitung-0,717 dengan tingkat periode 2013-2017.
signifikan 0,475. Nilai thitung yang
Hasil penelitian ini tidak sesuai
diperoleh lebih besar dari nilai -ttabel(-
dengan teori tersebut akan tetapi sejalan
1,98525, dimana df=n-k = 95) dan nilai
dengan jurnal penelitian, halini mungkin
signifikansi tidak lebih kecil dari 0,05
dikarenakan jumlah aset lancar yang
dengan demikian hipotesis ditolak,
dimiliki perusahaan tidak mempengaruhi
hasil hipotesis menunjukkan bahwa
kinerja perusahaan sehingga tidak
current ratio tidak berpengaruh
mempengaruhi laba yang diperoleh
terhadap profitabilitas.
perusahaan.
2. Variabel debt to asset ratio(X2)
mempunyai nilai thitung-5,552 dengan Berdasarkan hasil pengujian, Debt
tingkat signifikan 0,000. Nilai thitung to Asset Ratio secara parsial berpengaruh
yang diperoleh lebih kecil dari nilai - terhadap profitabilitas pada perusahaan
ttabel(-1,98525, dimana df=n-k = 95) dan Wholesale dan Retail Trade yang terdaftar
nilai signifikansi tidak lebih kecil dari di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-
0,05 dengan demikian hipotesis 2017.
diterima, hasil hipotesis menunjukkan
bahwa debt to asset ratioberpengaruh Hasil penelitian ini sesuai dengan
negatif signifikan terhadap teori dan jurnal penelitian, hal ini
profitabilitas. dikarenakan jumlah hutang yang besar akan
3. Variabel firm size(X3) mempunyai nilai memunculkan risiko keuangan sehingga
thitung 0,335 dengan tingkat signifikan mempengaruhi laba yang diperoleh
0,739. Nilai thitung yang diperoleh lebih perusahaan.
kecil dari nilai ttabel (1,98525, dimana
df=n-k = 95) dan nilai signifikansi tidak Berdasarkan hasil pengujian, Firm
lebih kecil dari 0,05 dengan demikian Size secara parsial tidak berpengaruh
hipotesis ditolak, hasil hipotesis terhadap profitabilitas pada perusahaan
menunjukkan bahwa firm sizetidak Wholesale dan Retail Trade yang terdaftar
berpengaruh terhadap profitabilitas. di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-
4. Variabel perputaran modal kerja (X4) 2017.
mempunyai nilai thitung1,091 dengan
Hasil penelitian ini tidak sesuai
tingkat signifikan 0,278. Nilai thitung
dengan teori tersebut akan tetapi sejalan
yang diperoleh lebih kecil dari nilai ttabel

37
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.120 p–ISSN : 2548-7507

dengan jurnal penelitian, hal ini mungkin terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
dikarenakan perusahaan tidak periode 2013-2017.
menggunakan aset yang tersedia secara
optimal sehingga laba yang diperoleh b. Saran
perusahaan tidak meningkat. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan, peneliti akan memberikan
Berdasarkan hasil pengujian, beberapa saran terkait hasil dari
perputaran modal kerja secara parsial tidak pengamatan sebagai berikut:
berpengaruh terhadap profitabilitas pada
perusahaan Wholesale dan Retail Trade 1. Bagi Penulis, disarankan untuk
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada menambah atau mengganti variabel
periode 2013-2017. penelitian yang lain.
2. Bagi perusahaan Wholesale dan Retail
Hasil penelitian ini tidak sesuai Trade, disarankan untuk
dengan teori tersebut akan tetapi sejalan mempertahankan dan meningkatkan
dengan jurnal penelitian, hal ini mungkin kinerja perusahaan agar dapat menjaga
dikarenakan jumlah modal kerja yang kelangsungan hidup perusahaan
dimiliki perusahaan tidak mempengaruhi 3. Bagi investor dan calon investor,
kinerja perusahaan sehingga tidak disarankan untuk memperhatikan
mempengaruhi laba yang dihasilkan kinerja perusahaan sebelum melakukan
perusahaan. investasi, terutama hutang yang
dimiliki perusahaan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
4. Bagi Universitas Prima Indonesia,
a. Kesimpulan
disarankan untuk menambah bahan
Berdasarkan penelitian yang telah
pustaka bagi mahasiswa.
dilakukan, maka peneliti menarik
5. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan
kesimpulan sebagai berikut :
untuk mengganti jenis perusahaan dan
1. Current ratio, Firm size, Perputaran jangka waktu penelitian.
modal kerja tidak berpengaruh secara
parsial terhadap Return On DAFTAR PUSTAKA
AssetpadaperusahaanWholesale dan
Brigham, Eugene. F dan Joel F. Houston.
Retail Trade yang terdaftar di Bursa
2010. Dasar-Dasar Manajemen
Efek Indonesia pada periode 2013-
Keuangan, Buku 1 Ed. 11. Jakarta :
2017
Salemba Empat.
2. Debt to Asset Ratio berpengaruh secara
parsial terhadap Return On Asset pada
Burhanudin. (2017). Pengaruh Struktur
perusahaan Wholesale dan Retail
Modal, Perputaran Modal Kerja Terhadap
Trade yang terdaftar di Bursa Efek
Profitabilitas (Perusahaan Otomotif yang
Indonesia pada periode 2013-2017
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal
3. Current Ratio, Debt to Asset Ratio,
Akuntansi : Vol. 3 No. 2. Januari 2017, p-
Firm Size, dan perputaran modal kerja
ISSN : 2339-2436.
secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas pada perusahaan
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
Wholesale dan Retail Trade yang
Multivariate dengan Program SPSS.

38
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.120 p–ISSN : 2548-7507

Semarang : Badan Penerbit Universitas Komponen di Bursa Efek Indonesia.


Diponegoro (BPUD). Seminar Nasional IENACO. ISSN : 2337-
4349.
Hartono, Jogiyanto. 2016. Teori Portofolio
dan Analisis Investasi, Ed. 10. Yogyakarta Riyanto, Bambang. 2010. Dasar Dasar
: BPFE Yogyakarta. Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta :
BPFE.
Heri. 2016. Analisis Laporan Keuangan,
Integrated and Comprehensive Edition. Sansasilia, Sefty Setyafani. (2015).
Jakarta : Grasindo. Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio
Solvabilitas Terhadap Profitabilitas pada
Husnan, Suad. 2012. Dasar-Dasar Teori Perusahaan Perbankan. Jurnal Ilmu dan
Portofolio & Analisa Sekuritas, Ed. 4. Riset Manajemen Volume 4, Nomor 6, Juni
Yogyakarta : UPP STIM YKPN. 2015, ISSN : 2461-0593.

Meidiyustiani, Rinny. (2016). Pengaruh Sawir, Agnes. 2010. Analisa Kinerja


Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Pertumbuhan Penjualan dan Likuiditas Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Pustaka Utama.
Manufaktur Sektor Industri Barang
Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Silaban, Pasaman dan Rusliaman Siahaan.
Indonesia (BEI) Periode Tahun 2010-2014. 2011. Manajemen Keuangan Teori dan
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 5 Aplikasi, Ed. 2. Medan : Falkutas Ekonomi
No. 2 Oktober 2016, ISSN: 2252 7141. Universitas HKBP Nomensen.

Munawir, S. 2016. Akuntansi Laporan Sugiyono. 2016. Metode Penelitian


Keuangan. Yogyakarta : Liberty Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung :
Yogyakarta. Alfabet.

Nurdiana, Diah. (2018). Pengaruh Ukuran Syamsuddin, Lukman. 2011. Manjemen


Perusahaan Dan Likuiditas Terhadap Keuangan Perusahaan, Edisi baru.
Profitabilitas. JurnalVol. XII. No.6, Juli Jakarta : Rajawalipers.
2018, ISSN 1693-2617.
Pangestuti, Cholifia Dwi Agustin. (2016). Zulganef. 2013. Metode Penelitian Sosial
Pengaruh Perputaran Modal Kerja, dan Bisnis, Ed. 1 Cetakan kedua.
Ukuran Perusahaan, Operating Leverage, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Financial Leverage Terhadap
Profitabilitas. Jurnal Ilmu dan Riset www.idx.co.id (diakses tanggal : 7 Mei
Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2018)
2016, ISSN : 2461-0593.

Pramesti, Dian et.al. (2016). Pengaruh


Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan
Firm Size Terhadap Profitabiltas
Perusahaan Sub Sektor Otomotif dan

39

Anda mungkin juga menyukai