Anda di halaman 1dari 3

Gangguan Psikiatri yang mempunyai gejala depresi

1. Mayor depressive disorder


Didapatkan 5 atau lebih simptom depresi selama 2 minggu.
Kriteria tersebut adalah:
- suasana perasaan depresif hampir sepanjang hari yang diakui sendiri
oleh subjek ataupun observasi orang lain (pada anak-anak dan
remaja perilaku yang biasa muncul adalah mudah terpancing
amarahnya),
- kehilangan interes atau perasaan senang yang sangat signifikan
dalam menjalani sebagian besar aktivitas sehari-hari,
- berat badan turun secara siginifkan tanpa ada progran diet atau justru
ada kenaikan berat badan yang drastis,
- insomnia atau hipersomnia berkelanjutan,
- agitasi atau retadasi psikomotorik,
- letih atau kehilangan energi,
- perasaan tak berharga atau perasaan bersalah yang eksesif,
- kemampuan berpikir atau konsentrasi yang menurun,
- pikiran-pikiran mengenai mati, bunuh diri, atau usaha bunuh diri
yang muncul berulang kali,
- distres dan hendaya yang signifikan secara klinis
Gangguan Deprei mayor ditandai dari mood yang menurun hingga
gangguan selera makan dan tidur. Sampai kurangnya minat, motivasi
dalam keberfungsian sehari-hari. Dan yang paling menonjol adalah ditandai
dengan kesedihan yang sangat, perasaan tidak berarti, kehilangan minat
akan aktifitas. Setiap momen yang mereka hadapi akan terasa sangat berat.

2. Gangguan Distimik
Ciri gangguan distimik yang paling khas adalah perasaan tidak adekuat,
bersalah, iritabilitas, serta kemarahan; penarikan diri dari masyarakat; hilang
minat; serta inaktivasi dan tidak produktif.
Istilah distimia, yang berarti “ tidak menyenangkan (ill-humored) “
diperkenalkanpada tahun 1980. Sebelumnya, gangguan distimik
diklasifikasikan sebagai neurosis depresif (juga disebut depresi neurotik).
Gangguan distimik dibedakan dengan gangguan depresif berat
berdasarkan faktabahwa pasien mengeluh selalu merasa depresi. Riwayat
keluarga pasien dengan distimia secara khas dipenuhi gangguan depresif serta
bipolar.
Tanda untuk gangguan distimik :
- perasaan depresi selama beberapa hari, paling sedikit selama 2 tahun
(atau 1 tahun pada anak - anak dan remaja);
- selama depresi tidak ada nafsu makan atau makan berlebihan,
- insomnia atau hipersomnia,
- lemah atau keletihan,
- self esteem rendah,
- daya konsentrasi rendah, atau sulit membuat keputusan,
- perasaan putus asa;

Gangguan distimik ini sebenarnya tidak separah yang terjadi pada


depresi mayor, walaupun gangguan distimik ini ringan namun kronis. Dan
biasanya berlangsung beberapa tahun. Oleh karena itu gangguan distimik dan
depresi mayor merupakan gangguan mood yang terjadi hanya satu arah yaitu
menurun.

Etiologi dari gangguan distimik adalah faktor biologis dan faktor


psikososial.

3. Gangguan Siklotimik
Gangguan siklotimik adalah bentuk gejala ringan gangguan bipolar II,
ditandai dengan episode hipomania dan depresi ringan. Seperti gangguan
distimik, kategorisasigangguan siklotimik dengan gangguan mood menyatakan
adanya hubungan, kemungkinan biologis, dengan gangguan bipolar I.
Pasien dengan gangguan siklotimik mungkin berjumlah 3 sampai 10
persen darisemua pasien psikiatrik rawat jalan. Diperkirakan 10 persen dari
rawat jalan dan 20 persen dari rawat inap gangguan kepribadian ambang
memiliki diagnosis gangguan siklotimik secara bersama-sama. Rasio wanita
terhadap laki-laki dalam gangguan siklotimik adalah kira-kira 3 berbanding 2,
dan 50 sampai 75 persen dari semua pasien memiliki onset antara usia 15 dan
25 tahun.
Etiologi gangguan siklotimik diperkirakan sama dengan gangguan
distimik, yaitu faktor biologis dan faktor psikososial.
1.

Anda mungkin juga menyukai