Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RAFLY PRASETYO RAMADHAN

SEMESTER 1 PSIKOLOGI
TUGAS ANTROPOLOGI

- Contoh Hukum Adat di Papua


Hukum adat di Papua lebih dihormati daripada hukum nasional, sehingga meskipun
suatu peristiwa telah diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,
masyarakat akan tetap meminta untuk memberlakukan hukum adat.
Contoh hukum adat di Papua yang diberlakukan kepada seseorang yang
mengakibatkan seseorang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas adalah
diminta untuk mengganti kerugian dengan uang dan ternak babi. Jumlah yang
diminta dalam penggantian kerugian tersebut relatif besar sehingga bisa dipastikan
akan memberatkan pelaku untuk membayar biaya ganti rugi dalam bentuk kas dan
ternak babi.
- Contoh Hukum Adat di Bali
Contoh hukum adat di Bali yang dapat diuraikan disini adalah yang berkaitan dengan
waris. Dalam sistem pewarisan di Bali, anak laki-laki merupakan ahli waris dalam
keluarga sedangkan anak perempuan hanya mempunyai hak untuk menikmati harta
yang ditinggalkan orang tua atau suami. Hal ini disebabkan karena anak laki-laki
dianggap memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keluarga sedangkan anak
perempuan harus dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar di lingkungan
keluarga suami.
Pada tahun 2010, telah ada perubahan terhadap ketentuan hukum adat ini. Dimana
perempuan juga dianggap berhak untuk menerima setengah dari hak waris purusa
setelah dipotong sepertiga bagian untuk harta pusaka dan kepentingan pelestarian.
Namun ketentuan tidak berlaku bagi perempuan Bali yang pindah ke agama lain. Hal
ini didasarkan pada Keputusan Majelis Utama Desa Pakraman Bali (MUDP) Bali No.
01/KEP/PSM-3/MDP Bali/X/2010, tertanggal 15 Oktober 2010, tentang Hasil-hasil
Pasamuhan Agung III MUDP Bali.
- Hukum Adat Aceh
Dalam hukum adat semua jenis pelanggaran memiliki jenjang penyelesaian yang
selalu dipakai dan ditaati masyarakat. Hukum dalam adat Aceh tidak langsung
diberikan begitu saja meskipun dalam hukum adat juga mengenal istilah denda.
Dalam hukum adat jenis penyelesaian masalah dan sanksi dapat dilakukan terlebih
dahulu dengan menasihati. Tahap kedua teguran, lalu pernyataan maaf oleh yang
bersalah di hadapan orang banyak biasanya di meunasah/ mesjid), kemudian baru
dijatuhkan denda. Artinya, tidak langsung pada denda sekian rupiah. Jenjang
penyelesaian ini berlaku pada siapa pun, juga perangkat adat sekalipun.
Salah satu contoh kokohnya masyarakat dengan peranan lembaga adat seperti
terlihat di Gampông Barô. Kampung yang dulunya berada di pinggir pantai, namun
tsunami menelan kampung mereka. Berkat kepercayaan masyarakat kepada
pemangku-pemangku adat di kampungnya, masyarakat Gampông Barô sekarang
sudah memiliki perkampungan yang baru, yaitu di kaki bukit desa Durung, Aceh
Besar.
- Hukum adat di jawa tengah. Ada beberapa adat istiadat yang biasa dilakukan oleh
masyarakat Jawa Tengah. Mupu adalah salah satu di antaranya. Mupu berarti
memungut anak. Tujuannya agar kelak juga dapat menyebabkan hamilnya ibu yang
memungut anak. Pada saat si ibu hamil, jika mukanya tidak kelihatan bersih dan
secantik biasanya, disimpulkan bahwa anaknya adalah laki-laki. Jika sebaliknya,
maka anaknya perempuan.
- Adat istiadat batak Dalam pembagian warisan orang tua. Yang mendapatkan
warisan adalah anak laki – laki sedangkan anak perempuan mendapatkan bagian
dari orang tua suaminya atau dengan kata lain pihak perempuan mendapatkan
warisan dengan cara hibah. Pembagian harta warisan untuk anak laki – laki juga
tidak sembarangan, karena pembagian warisan tersebut ada kekhususan yaitu anak
laki – laki yang paling kecil atau dalam bahasa batak nya disebut Siapudan. Dan dia
mendapatkan warisan yang khusus. Dalam sistem kekerabatan Batak Parmalim,
pembagian harta warisan tertuju pada pihak perempuan. Ini terjadi karena berkaitan
dengan system kekerabatan keluarga juga berdasarkan ikatan emosional
kekeluargaan. Dan bukan berdasarkan perhitungan matematis dan proporsional,
tetapi biasanya dikarenakan orang tua bersifat adil kepada anak – anak nya dalam
pembagian harta warisan.

Anda mungkin juga menyukai