Asuhan Keperawatan Pada SDR Gilang Dengan Astma
Asuhan Keperawatan Pada SDR Gilang Dengan Astma
DONOMULYO
OLEH
19300090
Hipoksia
Sekresi jarngan
mukus lumen bronkhiolus ↑ Permeabilitas Kontraksi otot polos bronkhus
kapiler ↑
Cuaca
Polusi udara
Nutrisi
Hewan
Stress Saluran cerna
Menstruasi Wh
Zat aditif Jaringan paru-paru
Aktivitas
Iritan (parfum, dll)
Anoreksia
Reaksi kimia
Asidosis Respitarotik
DefisiensiIg
Merangsang Pengetahuan
E dan sel mast
Gangguan
Jaringan pertukaran
target pada jalangas
nafas
Asma
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. G DENGAN ASTMA
Pengkajian
I. IDENTITAS
Nama : Sdr. G
Umur : 19 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Desa Kaliasri 5/6 Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang
Pasien mengatakan lemas, batuk diserta dengan dahak yang sulit keluar, pasien
mengatakan sesak napas sudah 2 hari yang lalu. Sebelum di bawa ke klinik pasien sempat
muntah-muntah ketika dirumah, pasien mengatakan sulit tidur karena sesak napas.
b. Keluhan Utama saat pengkajian
Pasien mengeluh sesak sejak 2 hari yang lalu disertai batuk lemas serta muntah sering saat
dirumah. Pasien sebelumnya pagi pukul 08.00 sudah sempat berobat tapi tidak ada
perubahan malah semakin parah . dan oleh keluarga pasien dibawa ke Klinik Rawat Inap
Panti Palimirma dan dianjurkan opname oleh dokter
Pasien mengatakan pernah mengalami astma sebelumnya kurang labeih 3 bulan yang lalu
juga mengalami astma.
Pasien mengatakan dilaurganya tidak mempunyai riwayat penyakit menular dan menurun.
e. Riwayat alergi
6. Riwayat Psikologi
a. Status Emosional
Paisen mengatakan selama di rs pasien mengeluh sesak napas
b. Gaya Komunikasi
Pasien berkomunikasu dengan bahasa jawa dan indoneis jika diajak berbicara pasien
berbicara dengan nada yang pelan
7. Riwayat Sosial
Keluarga pasien mengatakan pasien jarang mengeluh sakit, hubungan pasien dengan
keluarga baik.
8. Riwayat Spiritual
Keluarga mengatakan sebelum sakit rajin menjalankan shalat 5 waktu , tetapi selama sakit
pasien tidak melaksanakan karena kondisi yang tidak memungkinkan
d. Pemeriksaan Kepala-leher
1) Kepala dan rambut
Bentuk kepala normal tidak terdapat nyeri tekan , tidak terdapat luka rambut berwarna
hitam dan persebaran merata , kulit kepala tampak bersih.
2) Mata
Konjungtiva tidak anemis bentuk simetris pandangan masih normal ,mata cekung,mata
berkantung
3) Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak terdapat cerumen , fungsi pendengaran baik ditandai dengna
pasien menjawab dengan sepontan.
4. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat polip, bersih dan penciuman baik, terpasang selang
02.
5) Mulut
Mulut pasien terlihat berwarna pucat, kering simetris tidan terdapat stomatitis.
6) Leher
Leher pasien simetris , tidak ada pembesaran kelenjar tidoir tidak ada lesi tidak ada
stroma.
e. Pemeriksaan integument
Turgor baik, warna kulit sawo matang, tidak ada alergi atau iritasi kulit kebersihan cukup,
akral hangat,
f. Peneriksaan Thoraxs/dada
Paru-paru
Inpeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi terdapat retraksi , napas dangkal
Perkusi : Sonor
Jantung
Inpeksi : Tidak tampak Ictus Cordis
Perkusi : Pekak
Palpasi :-
g. Abdominal
Inpeksi : tidak terdapat benjolan, pertumbuhan rambut tidak merata, bentuk flat
Perkusi : Tympani
h. Ekstermitas
i. Genetalia
V. Data Penunjang
Per os :
1. Singular 1x1
2. Nairet 3x1
3. Bisolvone Sirup 3x2
4. Imbost 3x1
ANALISA DATA
Hari, tanggal : Senin, 06 April 2020
Waktu : 16.00
X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No DX Tanggal Implementasi
1 06/04/2020 1. Memonitor pola napas(frekuensi , kedalaman usaha
napas)
2. Memonitor bunyi napas tambahan.
3. Memonitor sputum.
4. Mempoosisikan semi-fowler atau fowler
5. Memberikan minum hangat
6. Memberikan oksigen bila perlu.
7. Mengannjurkan batuk efektif
2 06/04/2020 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk.
2. Memonitor adanya retensi sputum.
3. Mengatur posisi semi fowler atau fowler.
4. Menjelaskan prosesdur batuk efektif.
5. Menganjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah tarik napas dalam yang ke 3
6. Berkolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspetoran, jika perlu
2 06/04/2020 1. Mengidentifikasi pola aktivitas tidur.
2. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur.
3. Memfasitlitasi menghilangkan stres sebelum
tidur.
4. Menetapkan jadwal tidur.
5. Melakukan prosedur untuk peningkatan
kenyamanan( mis. Pijat,pengaturan posisi,terapi
akupresur).
XII . Evaluasi