Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MATA KULIAH

JARINGAN KOMPUTER

Dosen Pengampu : Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs.

Oleh

Ni Komang Winda Damayanti


1815091003
Sistem Informasi 3A

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2019/2020
Daftar Isi

1.1. Latar Belakang .......................................................................................................................... 3

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 3

1.3. Tujuan ........................................................................................................................................ 3

1.4. Metode........................................................................................................................................ 3

1.6. Pembahasan ............................................................................................................................... 4

A. Media Transmisi Fiber Optic................................................................................................... 4

B. Protokol Fiber Optic ............................................................................................................... 10

C. Kapasitas Channel Transmisi Fiber Optic ........................................................................... 14

D. Cara Kerja Transmisi Fiber Optic ....................................................................................... 15

1.7. Kesimpulan .............................................................................................................................. 16

Daftar Pustaka
1.1. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi dapat dikatakan tumbuh secara pesat, dengan berkembangnya
teknologi maka jaringan komputer harusnya juga berkembang mengikuti jalannya perkembangan
teknologi. Dalam membangun sebuah link, website, workstation, maupun server pastinya tidak akan
bisa berjalan apabila tidak dihubungkan secara fisik. Dalam LAN hubungan tersebut dikenal dengan
media transmisi yang apabila dilihat media transmisi tersebut berbentuk kabel. Salah satu media
transmisi yang akan dijelaskan pada laporan yaitu menganai Kabel Serat Optik atau yang biasa didengar
Fiber Optic.

Serat optik atau biasa dikenal dengan fiber optic merupakan salah satu media transmisi yang dapat
digunakan untuk menyalurkan informasi dengan kapasitas yang terbilang besar. Fiber optik pada
awalnya dimanfaatkan sebagai sarana transmisi jarak jauh yang menghubungkan antara satu tempat
dengan tempat yang lainnya. Saat ini perkembangan teknologi fiber optik mengalami peningkatan yang
sangat pesat. Teknologi ini banyak digunakan dalam berbagai bidang tidak hanya berbatas pada bidang
telekomunikasi saja. Dengan adannya sistem serat optik kerugian mengenai daya dapat diminimalisir.
Biasannya permasalahan yang terjadi pada serat optik yaitu bagian dalam fiber yang kotor, hal tersebut
dapat disebabkan karena kerusakan pada pembungkus serat atau pada saat pemasangan fiber optik tidak
diperiksa tingkat kebersihannya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan media transisi Fiber Optic ?
2. Apakah protokol-protokol yang terdapat pada fiber optic?
3. Bagaimana kapasitas channel pada fiber optic?
4. Bagaimana cara kerja fiber optic ?
1.3. Tujuan
Laporan ini dibuat agar mahasiswa memahami mengenai detail media transmisi fiber optic
protokol-protokol yang berperan didalam fiber optic, kapasitas channel pada fiber optic serta cara
kerja fiber optic dan diharapkan nantinya mahasiswa mampu merancang maupun mempraktekkan
bagaimana cara kerja serta cara pemasangan dari fiber optic.
1.4. Metode
Metode yang digunakan penulis dalam membuat laporan mengenai fiber optic yaitu menggunakan
metode kualitatif yang berfokus pada landasar teori dan beberapa sumber yang sudah tercantum
pada daftar pustaka.
1.5. Pembahasan

A. Media Transmisi Fiber Optic

Media Transmisi atau dalam bahasa inggris dikenal dengan transmision Medium
merupakan sebuah wadah yang digunakan untuk mengirimkan data maupun informasi dari
satu tempat ke tempat yang lainnya. Media transmisi juga dapat diartikan sebagai jalur yang
digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).
Setiap alat perangkat elektronik yang difungsikan sebagai media komunikasi biasannya
memiliki transmisi yang berbeda-beda, misalnya seperti Telepon Kabel yang menggunakan
kabel sebagai media transmisinya, selain itu Radio FM dan televisi menggunakan frekuensi
radio sebagai media transmisinya. Contoh lainnya seperti menggunakan infrared (infra
merah) sebagai media transmisinya. Terdapat banyak jenis media transmisi, salah satunya
adalah Media Transmisi serat optik atau biasa dikenal dengan Fiber Optic.

Serat Optik (Fiber Optic) merupakan suatu media komunikasi yang berfungsi
mentransmisikan informasi melalui media cahaya. Serat optik juga dapat diartikan sebagai
suatu pemandu gelombang cahaya (light wave guide) yang berupa suatu kabel tembus
pandang atau transparant yang mana pemampang kabel terdiri dari dua bagian, yaitu bagian
tengah kabel yang disebut “core” dan bagian luar kabel yang disebut “Cladding” cladding
pada serat optik membungkus atau mengelilingi core. Dalam aplikasinya serat optik
memiliki lapisan resin sebagai penyelubung yang sering disebut dengan jacket. Jacket
merupakan salah satu lapisan yang dapat menambahkan sifat gelombang pandu optik yang
terdapat pada kabel serat optik, lapisan kabel resin akan menyerap cahaya yang keluar
melalui selubung inti.

Perbedaan kabel enthernet dengan serat optik yaitu kabel ethernet hantarannya
menggunakan elektromagnetik sedangkan serat optik medianya menggunakan cahaya.
Selain itu serat optik apabila dilihat dari jarak memiliki kemampuan untuk transaksi data
yang sangat jauh kemungkinan mencapai 120KM. Kapasitas juga membedakan antara
kabel ethernet dengan serat optik. Kapasitas serat optik memiliki port 1gb sampai 100gb.
Sedangkan ethernet kurang lebih 1gb sampai 10gb.

Bentuk paling sederhana serat optik ditunjukkan pada kaca silinder dengan indeks
bias tinggi, apabila laser mengenai antar muka dengan sudut lebih besar dari sudut kritis
pemantulan internal total akan terjadi, dan cahaya akan mencapai ujung lainnya. Hal ini
menunjukkan bahwa cahaya dapat terkurung dalam serat optik meskipun memiliki jarak
yang jauh. Tidak perduli seberapa kompleks bentuk dari serat optik.

Gambar diatas menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil kabel yang digunakan
untuk melindungi serat optik. Bagian kabel yang tersisa merupakan stuktur mekanis
untuk perlindungan dan kekuatan. Kabel serat optik mendapatkan penguat dibawah laut
yang dalam melalui selubung tembaga tipis yang digunakan dalam kabel dan membawa
daya listrik yang mengalir disepanjang kabel.

Apabila membandingkan antara kabel serat optik dan kabel tembaga, kabel serat
optik memiliki keunggulan yang jauh dibandingkan kabel tembaga. Kabel serat optik
dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kabel
tembaga, hal tersebut disebabkan karena kecepatan cahaya lebih besar dari pada
kecepatan elektron. Aliran elektron dalam kabel tembaga menghasilkan medan magnet
walaupun diluar kabel yang menyebabkan interfrensi elektromagnetik. Disisi lain
cahaya yang bergerak melalui kabel optik selalu terkurung dalam serat sehingga
kemungkinan interaksi dengan sinyal eksternal tidak ada. Selain itu kabel serat optik
juga memiliki fitur yang menarik yaitu cahaya yang masuk melalui samping memiliki
peluang yang minim atau kecil untuk masuk di sepanjang kabel, dengan demikian kabel
serat optik memiliki tingkat keamanan data yang tinggi.

Jenis Serat Optik berdasarkan rambatan cahaya

1. Multimode Stap Indeks


Multimode stap indeks merupakan jenis indeks bias core konstan
yang memiliki ukuran 50 hingga 125 mm dan dilapisi dengan cladding yang
tipis. Dalam penyambungannya jenis kabel ini lebih mudah untuk
disambungkan karena memiliki core yang besar. Namun kabel jenis
multimode stap indexs hanya dapat digunakan untuk jarak pendek dan
transmisi data bit rate rendah. Dari segi harga kabel ini relatif murah.
2. Multimode Graded Index
Multimode Graded Index merupakan jenis fiber optik yang corenya
terdiri dari sejumlah apisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda,
indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan perlahan-lahan akan turun
sampai ke batas core cladding. Kabel jenis ini memiliki diameter core antara
30 hingga 60 mm. Cahaya merambat karena terjadi difraksi yang terjadi
pada core sehingga rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat. Kabel ini
biasannya digunakan untuk jarak menengah dan lebar pita frekuensi besar.
3. Singlemode Step Index
Singlemode Step Index merupakan serat optik yang memiliki
diameter core antara 2 sampai 10 mm. Serat optik jenis ini sangat kecil
apabila dibandingkan dengan ukuran claddingnya. cahaya hanya merambat
dakam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik. Singlemode
Step Index merupakan serat optik yang memiliki redaman sangat kecil dan
biasannya digunakan untuk jarak jauh dan mampu menyalurkan data dengan
kecepatan bit rate yang tinggi.

Jenis- Jenis Konektor Serat Optik

Pada kabel serat optik terdapat konektor atau sambungan ujung terminal yang
tentunya setiap tipe memiliki standar, jenis -jenis serat optik berdasarkan konektor
adalah sebagai berikut :

1. Fiber Connector ( FC )
Fibber connector merupakan sebuah konektor yang digunakan untuk
jenis kabel single mode. Konektor ini mmeiliki tingkat keakurasian yang
sangat tinggi didalam menghubungkan kabel dengan transmitter
maupun receiver. Fibber connector menggunakan sistem draf ulir yang
mana posisi dari konektor dapat diatur sehingga saat kabel dipasangkan
pada perangkat lain, tingkat akurasinya tidak akan berubah.
2. Subscriber Connector (SC)
Subscriber Connector merupakan jenis konektor yang digunakan pada
jenis single mode. Kabel ini digunakan dengan sistem cabut-pasang.
Yang mana harga dari kabel ini tidak terlalu mahal, sederhana dan
posisinya dapat diatur secara manual. Subscriber Connector memiliki
akurasi yang baik apabila dipasangkan dengan perangkat lain.
3. Straight Tip ( ST)
Straight Tip merupakan salah satu jenis konektor yang memiliki bentuk
seperti bayonet berkunci ( mirip dengan konektor BCN). Jenis konektor
ini sudah umum digunakan dan mudah untuk dioprasikan (dipasang atau
dicabut).
4. Biconic
Biconic merupakan salah satu konektor yang muncul pertama kali dalam
komunikasi fiber optik. Kabel jenis ini sangat jarang digunakan saat ini.
Selain itu kabel ini juga sudah jarang dijual.
5. D4
Konektor jenis D4 merupakan salah satu konektor yang memiliki bentuk
mirip dengan FC, perbedaanya terdapat pada bagian ferrule-nya.
6. SMA
SMA merupakan salah satu jenis konektor yang sudah tidak
berkembang lagi.
7. LC, SMU, & SC-DC
Konektor jenis ini merupakan salah satu konektor tipe kecil

2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optic

Saat ini kabel serat optik sangat banyak digunakan, hal tersebut karena serat
optik memiliki banyak keunggulan. Keunggulan dari serat optik antara lain :

1. Kemampuan serat optik dalam membawa banyak data dan memiliki lebar
jalur yang besar, serat optik dapat memuat kapasitas informasi yang sangat
besar dengan kecepatan transmisi yang terbilang cepat yaitu mencapai
gigabit-per detik dan dalam memberikan informasi jarak jauh serat optik
dapat membawa informasi tanpa pengulangan.
2. Dari segi biaya pemasangan serat optik dan pengoprasiannya terbilang
renda, namun serat optik memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi.
3. Serat optik memiliki ukuran yang sangat kecil dan proses instalasi kabel
yang lebih mudah dan fleksibel. Instalasi kabel fiber optik dapat dilakukan
diberbagai tempat seperti bagian bawah tanah, gedung maupun didalam air.
4. Serat optik merupakan salah satu kabel non-penghantar sehingga tidak ada
tenaga listrik dan percikan api
5. Material yang dipergunakan kabel serat optik lebih awet dan bertahan lebih lama
dari lingkungan seperti panas ataupun lembab. Dengan material yang dimiliki
menyebabkan kabel ini memiliki biaya perawatan yang lebih sedikit.

Memiliki banyak kelebihan tidak menutup kemungkinan fiber optik memiliki


kekurangan juga. Berikut berupakan kekurangan dari serat optik :
1. Proses instalasi dari serat optik memiliki harga yang terbilang mahal karena
material yang digunakan dan proses instalasi kabel serat optik lebih mahal
dan rumit. Saat proses intalasi serat optik diperlukan beberapa alat khusus
dan perangkat elektronik yang terbilang mahal.

2. Dalam memproses instalasi serat optik membutuhkan perangkat yang


khusus, sehingga dibutuhkan teknisi yang memahami atau ahli pada bidang
tersebut apabila serat optik mengalami kerusakan.
3. Meskipun memiliki tingkat keamanan data yang baik namun penggunaan
serat optik memungkinkan terjadi kehilangan data, karena adanya atenuasi
gelombang cahaya yang cukup jauh. Sehingga kabel ini membutuhkan
repeater atau mengrangi atenuasi
4. Dalam pemroprasiannya kabel fiber optik membutuhkan sumber cahaya
yang benar-benar kuat untuk melakukan transmisi data dengan baik.

Cara Pemasangan Serat Optik

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk


mengkomunikasikan suara dan kata. Namun dalam penggunaan kabel fiber optik pada
LAN terdapat kendala yaitu perangkat elektronik yang masih mahal. Adapun beberapa
langkah-langkah yang dilakukan untuk memasang kabel fiber optik, antara lain :

1. Siapkan kabel fiber optik yang akn diterminasi. Dalam hal ini kabel yang masih
utuh tanpa disentuh apapun.
2. Kupas kulit terluar sepanjang 2 ruas jari, kemudia potong serat yang telah
dikupas.
3. Setelah itu oleskan alcohol pada bagian kabel warna biru untuk membersihkan
gel yang ada pada permukaan kabel.
4. Kupaslah kabel yang berwarna biru ( bisa menggunakan cutter) pada
pemotongan kabel usahakan kabel pagian dalam tidak ikut terpotong atau
tergores.
5. Apabila sudah dipotong maka akan terlihat isi dari kabel yang berjumlah empat
helai. Oleskan juga alcohol agar helai tersebut tidak menyatu, kemudian
pisahkan masing-masing helai tersebut ( biru, hijau, orange, dan coklat).
6. Didalam lapisan helai adalagi lapisan kaca tapi belum core atau inti dari fiber,
untuk itu alat pengupas sangat diperlukan.
7. Kupas perlahan-lahan kulit pembungkus helai dengan pengupas.
8. Apabila kabel sudah terkupas, siapkan lem untuk fibernya. Dalam pemasangan
kabel terdiri dari dua cairan, cairan yang satunya dioleskan pada fibernya dan
yang satunya disuntikkan pada konektornya. Setelah itu masukkan fiber
kedalam konektor ( saat memasukkan fiber kedalam konektor usahakan jangan
terlalu lama diem, karena lem akan mengering dan fiber tidak bisa ditarik lagi.
9. Setelah itu potong fiber menggunakan pemotong yang sudah disediakan.
Apabila hasil pemotongan kabel bagus maka peluang menggosok-gosokkannya
tidak akan lama.
10. Sesekali teropong menggunakan microscope untuk melihat hasil potongan atau
gosokan fibernya.

B. Protokol Fiber Optic


Protokol merupakan salah satu aturan fungsi yang terdapat pada komputer atau
alat komunikasi lainnya. Aturan fungsi yang dimaksud yaitu mengirimkan sebuah
pesan, mengirim informasi, mengirim data, dll, yang mana dari sisi pengirim maupun
penerima harus memenuhi fungsi lainnya agar komunikasi yang dilakukan antara
pengirim dan penerima dapat berjalan dengan lancar walaupun sistem yang terdapat
dalam jaringan tersebut tidak sama. Aturan yang dimaksud disini yaitu mengenai
bagaimana cara-cara atau metode yang dapat digunakan untuk mengakses sebuah
jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Protokol yang
digunakan dalam sebuah jaringan antara lain sebagai berikut :
1. TCP/IP
TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) merupakan sebuah
protokol standar komunikasi yang sering digunakan oleh pengguna internet untuk
bertukar informasi maupun data dari satu komputer ke komputer yang lainnya.
TCP/IP merupakan sebuah protocol yang memiliki sifat independen dan routable
terhadap mekanisme transport jaringan fisik dan juga dapat dihubungkan pada
sistem yang berbeda, sehingga protocol ini dapat digunakan kapanpun dan
dimanapun. Protocol ini menggunakan pengalamatan yang disebut dengan IP
address. IP Address akan mengijinkan pengguna komputer bisa berhubungan satu
dengan yang lainnya.
Pada awalnya protocol TCP/IP ini dalam melakukan proses komunikasi dibagi
menjadi empat layer yaitu, Network Access, Internet, Transport dan Application.
Setelah melakukan sebuah modifikasi atau pengupdatean protokol ini dibagi
menjadi 5 layer, yang ditambah dengan Physical Layer.

TCP/ IP sendiri memiliki beberapa fungsi, antara lain :


a. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Lapisan aplikasi memiliki beberapa fungsi untuk mengatur jeni protocol
apa yang bisa digunakan dalam melakukan komunikasi antar software aplikasi
yang berbasis jaringan. Contohnya saat client dan server menggunakan atau
sedang melakukan browsing client dan server harus menggunakan protocol
yang sama misalkan HTTP ( Hyper Teks Transfer Protocol), selain itu
application layer ini berfungsi mengatur format informasi maupun data yang
nantinya akan di transaksikan. Contohnya apabila data berbentuk teks maka
akan menggunakan ASCII, data dengan jenis audio menggunakan mp3, dan
data jenis video menggunakan mp4.
b. Transport Layer
Transport layer merupakan sebuah lapisan yang berfungsi melakukan
segmentasi data, atau dalam kata lain memecahkan data yang nantinya akan
dikirimkan menjadi beberapa bagian. Biasannya protocol ini akan berhubungan
dengan MTU ( Max Transmission Unit) melalui kartu jaringan yang digunakan.
Selain itu lapisan ini berfungsi menentukan jenis protokol apa yang cocok
digunakan untuk transportasi data. Lapisan ini juga berfungsi untuk mengatur
port number. Port number mempunyai dua fungsi yang mana untuk
memisahkan komunikasi data ( berhubungan dengan session (OSI Model) atau
lapisan aplikasi (TCP/IP model).
c. Network Layer ( Lapisan Network)
Network Layer atau lapisan layer merupakan lapisan yang berfungsi
untuk mengatur fragmentasi dan de-fragmentasi paket data. Selain itu fungsi
dari lapisan ini yaitu melakukan penentuan arah, sehingga paket yang nantinya
akn dikirim sesuai dengan tujuan yang akan dituju. Proses penentuan arah
sangat bergantung pada alamat IP ( Ipv4 maupun Ipv6). Yang terakhir lapisan
ini berfungsi sebagai pengalamatan IP yang akan meneruskan paket data sampai
pada area jaringan tertentu dan lapisan ini tidak bertanggung jawab
menyampaikan hingga ke host yang bersangkutan.
d. Datalink Layer
Datalink layer merupakan lapisan yang digunakan ketika terjadi Error
Detection ( Deteksi Error Pada Frame ). Selain itu lapisan ini juga berfungsi
untuk menentukan metode Link. Terdapat dua metode link yang sering
digunakan yaitu point to point (P2P0 atau Point to Multi Point (P2MP).
e. Physical Layer ( Lapisan Fisik )
Physical layer atau lapisan fisik memiliki fungsi sebagai penentu jenis
Encoding. Frame yang anntinya akan dikirimkan ke media trasmisi harus
dikodekan ( encoding) terlebih dahulu. Fungsi dilakukan pengkodean yaitu agar
sipenerima host mengetahui isi dari sinyal yang telah diterima. Terdapat tiga
jenis encoding, yaitu : manchester, NRZ, dan QAM. Selain menentukan
encoding layer ini berfungsi untuk mengatur speed atau kecepatan dan Duplex
(Half Duplex dan Full Duplex). Speed merupakan fungsi physical layer yang
tidak terlepas dari pemilihan jenis ecoding. Apabila dua host memiliki
kecepatan yang berbeda maka kedua host tersebut tidak akan saling terkoneksi.
Selanjutnya yaitu half duplex yaitu komunikasi dua arah yang mana komunikasi
yang terjadi tisak bisa bersamaan. Sedangkan full duplex merupakan
komunikasi dua arah yang dapat dilakukan secara bersamaan .

2. Fast Ethernet ( 100BaseT series)

Fast Ethernet merupakan salah satu protokol jenis ethernet chip dengan seri
100Base. Seri ini mempunyai jenis yang beragam apabila dilihat dari metode akses
datanya. Jenis seri 100Base antara seperti 100Base-T4, 100Base-FX dan 100Base-
TX. Kecepatan transmisi yang dimiliki oleh fast ethernet seri 100Base melebihi
kecepatan chip seri 10Base antara 2-20 kali (20-200Mbps). Fast Ethernet pertama
kali dibuat untuk menyaingi jenis LAN yang memiliki kecepatan tinggi, seperti
FDDI, 100VG-AnyLAN dan masih banyak lagi. Jaringan yang menggunakan
protokol Fast Ethernet menggunakan kabel serat optik ( fiber optic) dan twisted
pair kategori 5.

3. Gigabit Ethernet

Sebuah protokol terobosan baru yang memiliki kecepatan transmisi hingga


1 Gbps. Gigabit Ethernet biasannya digunakan untuk backbone pada suatu jaringan.
Protokol jenis ini juga dapat digunakan sebagai penghubung antara workstation dan
server, Gigabit Ethernet merupakan protokol yang dapat menggunakan kabel serat
optik dan tembaga.

4. FDDI (Fiber Distributed Data Interfase)

FDDI (Fiber Distributed Data Interfase) merupakan salah satu protokol


jaringan yang dapat menghubungkan antara dua atau lebih jaringan dengan jarak
yang jauh sekalipun. FDDI menggunakan metode akses model token, protokol jenis
ini menggunakan dua topologi ring secara fisik. Keuntungan dari FDDI yaitu
protokol ini menggunakan kabel serat optik pada kecepatan mencapai 100 Mbps.

5. ATM ( Asynchronous Transfer Mode)


ATM ( Asynchronous Transfer Mode) merupakan sebuah protokol yang
sudah tidak asing lagi dan sering kita gunakan. Protokol jenis ini memiliki
kecepatan 155 Mpbs untuk mentransmisikan informasi. ATM sendiri menggunakan
model topologi bintang dan menggunakan kebl serat optik ataupun twister pair.
ATM biasannya digunakan untuk menghubungkan antara dua atau lebih LAN dan
banyak digunakan oleh Internet Service Providers (ISP) yang mana dapat
mempercepat kecepatan akses internet.

C. Kapasitas Channel Transmisi

Kapasitas Cannel (kanal) merupakan kapasitas yang menyatakan kecepatan data yang
ditransmisikan melalui suatu path komunikasi. Kapasitas chanel juga dapat diartikan sebagai rate
maksimum pada data yang mana yang dapat ditransmisikan melewati komunikasi-komunikasi
tertentu, atau chanel. Dalam kapasitas channel terdapat empat konsep yang akan saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yaitu :

1. Data Rate
Data rate merupakan kecepatan yang dihitung dalam bit per second(bps), yang mana data
tersebut dapat melakukan komunikasi.
2. Bandwidth
Bandwidth merupakan kemamapuan maksimum suatu media yang dapat menunjukkan
sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk satu unit waktu yang dihitung dengan
satuan bit persecond (bps).
3. Noise
4. Error Rate
Error Rate merupakan kecepatan untuk mengetahui dimana error terjadi.
Selain empat diatas kapasistas channel dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Narrowband Channel
Narrowband Channel atau dalam kata lain subvoice grade channel merupakan sebuah
channel transmisi dengan bandwidth yang rendah. Kecepatan Narrowband Channel
yaitu 50 hingga 300 Mbps. Apabia dilihat dari segi biaya, biaya transmisi melalui
Narrowband Channel terbilang lebih rendah, namun apabila dihitung biaya rata-rata
per bitnya maka akan dikenakan dengan biaya yang lebih mahal dengan tingkat
kesalahan yang besar. Contoh dari Narrowband Channel adalah jalur Telegraph.
2. Voice band Channel
Voice band Channel atau dengan istilah lain dikenal dengan voice grade channel
merupakan sebuah kapasistas channel yang memiliki bandwidth lebih besar
dibandingkan dengan Narrowband Channel, yaitu sebesar 300 hingga 500 Mbps.
Contoh dari Voiceband Channel yaitu jalur telepon.
3. Wide Band Channel
Wide Band Chanel atau dikenal dengan broad band channel merupakan sebuah
bandwidth yang digunakan untuk mentransmisikan volume data yang memiliki
kapasitas besar. Dengan kapasitas bandwidth mencapai 1 juta bps.

4. Wideband Chanel

D. Cara Kerja Transmisi Fiber Optic

Fiber Optik atau serat optik dalam memperoleh Informasi akan direpresentasikan
dalam bentuk ‘0’ dan ‘1’, apabila ingin mengirim pesan teks melalui ponsel, pertama kata
tersebut akan dikonfersi kedalam kode biner setara n sebagai urutan 0 dan 1. Setelah konfersi
ponsel selanjunya akan mentransmisikan kode tersebut kedalam bentuk gelombang
elektromagnetik yang mana 1 ditransmisikan sebagai gelombang frekuensi tinggi dan 0
sebagai gelombang frekuensi rendah. Menara selokal menerima gelombang
elektromagnetik, pada menara akan dihasilakn cahaya apabila gelombang
elektromagnetiknya berfrekuensi tinggi. Gelombang cahaya akan dengan mudah
ditransmisikan oleh kabel serat optik, gelombang cahaya yang membawa saluran informasi
harus melalui saluran kabel yang rumit, kabel ini diletakkan dibawah tanah dan bawah laut.
1.6. Kesimpulan

Media Transmisi atau dalam bahasa inggris dikenal dengan transmision Medium
merupakan sebuah wadah yang digunakan untuk mengirimkan data maupun informasi dari satu
tempat ke tempat yang lainnya. Media transmisi juga dapat diartikan sebagai jalur yang
digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver). Terdapat
banyak jenis media transmisi, salah satunya adalah Media Transmisi serat optik atau biasa
dikenal dengan Fiber Optic. Serat Optik (Fiber Optic) merupakan suatu media komunikasi
yang berfungsi mentransmisikan informasi melalui media cahaya. Apabila dibandingkan
antara kabel serat optik dengan kabel tembaga. Kabel serat optik memiliki keunggulan yang
lebih dibandingkan kabel tembaga, salah satunya yaitu kabel serat optik memiliki ukuran yang
lebih tipis dan bobot yang lebih ringan. Selain itu dengan materian yang bagus maka terjadinya
kerusakan dengan kurun waktu cepat sangat tidak memungkinkan. Selain memiliki keunggulan
tentunya kabel serat optik memiliki kekurangan. Kabel serat optik merupakan teknologi yang
terbilang cukup susah dan masih asing sehingga memerlukan orang yang benar-benar mengerti
mengenai hal tersebut tidaklah mudah.

Apabila dilihat dari jenis serat optik berdasarkan rambatan cahaya maka serat optik
dapat dibagi menjadi tiga tipe yaitu singlemode step Indeks, Multimode Stap Indeks dan
Multimode Graded Index. Media transmisi fiber optik memiliki protocol , protokol merupakan
salah satu aturan fungsi yang terdapat pada komputer atau alat komunikasi lainnya.adapaun
beberapa protocol yang menggunakan fiber optic seperti TCP/IP, Fast Ethernet ( 100BaseT
series), Gigabit Ethernet , FDDI (Fiber Distributed Data Interfase), dan ATM. Selain memiliki
protocol transmisi fiber optic juga memiiki kapasitas. Kapasitas Cannel (kanal) merupakan
kapasitas yang menyatakan kecepatan data yang ditransmisikan melalui suatu path komunikasi.
Kapasitas chanel juga dapat diartikan sebagai rate maksimum pada data yang mana yang dapat
ditransmisikan melewati komunikasi-komunikasi tertentu, atau chanel.
Daftar Pustaka

Pambudi, Edu. 2019. “ 12 Perangkat Keras Jaringan Komputer : Fungsi Beserta


Gambarnya”. [internet]. Diakses pada 13 September 2019. http://dosenit.com/jaringan-
komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer
http://zenhadi.lecturer.pens.ac.id/kuliah/Komdat/T4%20Media%20transmisi.pdf

Lamsani, Missa. “Transmisi Data”.[internet]. Diakses pada 13 September 2019.


https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8
&ved=2ahUKEwjC0Z-
UhM7kAhUGILcAHdlHAcwQFjABegQIBBAC&url=http%3A%2F%2Frhiyan_edyal.staff.g
unadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F51011%2Fkomdat2.pdf&usg=AOvVaw071-
ZUXh1U-0g5HpUlN_Gl

Kartawijaya, Irwan. “ Serat Optik”. [internet]. Diakses pada 13 September 2019.


https://docplayer.info/21783822-Bab-ii-serat-optik-cepat-jaringan-serat-optik-sebagai-media-
transmisi-banyak-digunakan-dan.html

Universitas Sumatera Utara. “ Sistem Transmisi Kabel Serat Optik”.[internet]. Diakses


pada 14 September 2019.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/22686/Chapter%20II.pdf;jsessionid=
A77F98476C446847E03309948398CF10?sequence=3

Bayudin, Agiska. 2013. “Kabel Serat Optik”. [internet]. Diakses pada 14 September
2019. https://www.scribd.com/doc/132361532/Jurnal-Serat-Optik

Suwarno, Deded. 2012. “Protokol Jaringan Komputer”. [internet]. Diakses pada 14


September 2019. http://eprints.uny.ac.id/8110/2/bab%201%20-%20%2008306144018.pdf

Ilmu Rekayasa. 2019. “Kabel serat Optik, Bagaimana Cara Kerjanya”. [youtube]
https://www.youtube.com/watch?v=tHEuiduezRk
Mikrotik Indonesia. 2019. “ SFP USAGE (OPTICAL FIBER) - MIKROTIK
TUTORIAL [ENG SUB]”. [youtube].
https://www.youtube.com/watch?v=fnv2yJ3Jbak&t=160s

http://telenovrizal.blogspot.com/2013/05/cara-memasang-kabel-fiber-optic.html
MAQ. 2018. “ Beginilah Proses Pemasangan Kabel Optik 6 KM Dasarlaut”.[youtube].
https://www.youtube.com/watch?v=tA0lbmv2yj0&t=207s

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&cad=rja&uact=8
&ved=2ahUKEwjmgNqg38_kAhU0H7cAHZxrC6M4ChAWMAB6BAgCEAI&url=http%3
A%2F%2Fagry_alfiah.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F21501%2FBAB%
2B2%2B-%2BTRANSMISI%2BDATA.pdf&usg=AOvVaw1z3AwEVn8zxMxkf_A6Phr8

https://pemasangan.com/kelebihan-dan-kekurangan-kabel-fiber-optik-serta-perangkatnya/

http://eprints.uny.ac.id/8110/2/bab%201%20-%20%2008306144018.pdf

Anda mungkin juga menyukai