Anda di halaman 1dari 31

KOMPILASI SOAL MATA

2020
Pembimbing : dr. Cisca, Sp.M
26
Tn. Almonia, 56 tahun datang ke dokter spesialis mata dengan keluhan buta
mendadak ketika bangun pagi hari. Keluhan serupa sebelumnya disangkal pasien.
Pasien merupakan penderita diabetes dengan pengobatan tidak terkontrol. Pasien
juga memiliki riwayat kolestrol tinggi 2 tahun lalu dan tidak berobat. Riwayat
hipertensi disangkal. Dalam PF didapati TD 130/80 mmHg, HR 68x/menit, RR
18x/menit, suhu afebris. Pada funduskopi terdapat cherry red spot (+).
Pemeriksaan GDP pasien 210 mg/dL. Apa diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
a. Oklusi arteri retina sentral
b. Oklusi vena retina sentral
c. Retinopati diabetikum
d. Ablasio retina
e. Perdarahan vitreus
27
An. Ishak, 9 tahun, datang dibawa ibunya ke dokter spesialis mata dengan keluhan
sering diejek oleh temannya karena mata terlihat tidak sejajar. Pasien juga sering
mengeluhkan penglihatan ganda. Riwayat penyakit tersebut baru mulai terlihat
sejak usia 3 tahun dan tidak ada perbaikan. Riwayat trauma disangkal, riwayat
penyakit sejak kecil disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapati TD 110/70 mmHg,
HR 94x/mnt, RR 16x/mnt, suhu afebris. Pemeriksaan sederhana yang dapat
dilakukan dokter kemudian adalah?
a. Tonometri
b. Gonioskopi
c. Tes Hirschberg
d. Slit lamp
e. Funduskopi
28
Seorang laki-laki bernama Tn. Mujarhid 67 tahun, ke puskesmas dengan
keluhan mata kanan cekot-cekot sejak kemarin. Pada pemeriksaan OD visus
menurun, segmen anterior didapatkan injeksi konjungtiva dan injeksi siliar,
kornea jernih, COA kesan dalam, kapsul lensa mengkerut, keruh merata dan
TIO 34 mmHg. Funduskopi mata kanan tidak dapat dinilai. Apakah diagnosis
paling tepat?
a. Glaukoma fakomorfik
b. Glaukoma fakolitik
c. Subluksasi lensa posterior
d. Glaukoma anafilaktik
e. Glaukoma karena partikel lensa
29
Tn. Boni, 52 tahun, dilarikan ke IGD akibat mata kiri terkena air ACCU 30 menit
yang lalu. Keluhan berupa nyeri yang dirasakan semakin memberat. Dalam
pemeriksaan fisik didapati TD 125/85 mmHg, HR 81x/menit, RR 16x/mnt, suhu
afebris. Pada pemeriksaan oftalmologis didapati visus mata kiri 6/30 tidak dapat
dikoreksi. Didapatkan kornea keruh, kemosis, injeksi konjungtiva dan sklera.
Tindakan awal yang dilakukan adalah..
a. Irigasi NaCl 0.9% 0.5L – 10 menit, sikloplegik, salep AB, posisi elevasi kepala 45°
b. Irigasi NaCl 0.9% 2L – 30 menit, debridement, steroid, sikloplegik, salep AB
c. Irigasi NaCl 0.9% 2L, debridemen, awasi TIO, posisi elevasi kepala 45°
d. Debridement, cek pH dengan kertas lakmus, siklopegik, salep AB
e. Pantocain, debridement, steroid, awasi TIO
30
Ny. Kimkim, 32 tahun, mengeluh penglihatan buram sejak 1 bulan belakangan.
Penglihatan seperti adanya tirai yang secara tiba-tiba menutup disangkal. Keluhan
lain seperti gatal, nyeri, dan berair disangkal. Keluhan nyeri kepala dan mual
muntah disangkal. Dalam pemeriksaan fisik didapati TD 130/70 mmHg, HR
78x/mnt, RR 20x/mnt, suhu afebris. Pada pemeriksaan oftalmologis pemeriksaan
visus setelah dikoreksi didapatkan S-2.00 C+3,00 X90. Kondisi apakah yang dialami
oleh pasien tersebut?
a. Astigmatisma mixtus
b. Astigmatisma miopia kompositus
c. Astigmatisma hipermetropia kompositus
d. Astigmatisma miopia simpleks
e. Astigmatisma hipermetropia simpleks
31
An. Padam, 9 tahun, dibawa ibunya ke dokter karena mata kanan nyeri.
Sebelumnya pasien bermain bola dengan temannya, kemudian mata kanan
terkena tendangan bola Keluhan disertai bengkak pada kelopak mata dan keluar
banyak air mata. Dalam pemeriksaan fisik didapati TD : 130/80 mmHg, HR :
65x/menit, RR : 19x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan mata didapatkan visus
OD 6/20, OS 6/6. Tampak genangan darah pada COA kanan sepertiga bawah.
Segmen mata dalam sulit dinilai. Bagaimana patogenesis kasus tersebut ?
a. Ruptur A. supraorbital
b. Ruptur A. episklera
c. Ruptur A. konjungtiva
d. Ruptur A. siliaris
e. Ruptur V. konjungtiva
32
Seorang laki – laki bernama Tn. Lambokta berusia 25 tahun datang ke rumah
sakit untuk memeriksakan mata sebagai syarat untuk melamar kerja. Pasien
mengaku tidak megalami keluhan apapun. Pada pemeriksaan visus OD dan OS
normal. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan buta warna. Kasus buta
warna yang sering pada laki- laki adalah buta warna…
a. Kuning Biru
b. Kuning Hijau
c. Merah Biru
d. Merah Kuning
e. Merah Hijau
33
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke poli mata oleh ibunya
dengan keluhan tidak bisa melihat tulisan di papan tulis. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan VOD 20/40 koreksi maksimal dengan S+0,50  6/6
dan VOS 20/100 koreksi maksimal dengan S +2,50  6/7,5 tidak maju dengan
pinhole. Segmen anterior dan posterior dalam batas normal. Diagnosis?
a. Hipermetropi Simple
b. Hipermetropi + strabismus konvergen
c. Hipermetropi + ambliopia anisometropia
d. Hipermetropi + strabismus divergen
e. Hipermetropi + ambliopia isoametropia
34
Seorang wanita berusia 55 tahun datang dengan keluhan mata merah dan
seperti mengganjal. Dari pemeriksaan didapatkan visus dalam batas normal,
didapatkan silia yang menggores konjungtiva dan palpebra yang terlipat
kedalam. Pasien tidak memiliki riwayat trauma mata sebelumnya namun
menderita DM dan HT sejak 5 tahun yang lalu. Diagnosis?
a. Trikhiasis
b. Distikiasis
c. Entropion involutional
d. Entropion sikatrikal
e. Ektropion oleh karena usia
35
Seorang pasien laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
mata kanannya sehingga pasien sering terbangun malam hari karena nyeri.
Dari pemeriksaan didapatkan adanya gambaran injeksi siliar dan terdapat
benjolan kemerahan. Pasien saat ini sedang dalam terapi sifilis. Diagnosis?
a. Episkleritis Difusa
b. Episkleritis Nodular
c. Skleritis Difusa
d. Skleritis Nodular
e. Skleritis Nekrotikan
36
Tn. Jugem, 58 tahun, dirujuk ke klinik mata dari klinik endokrim RS Gempita. Pasien
adalah penderita DM sejak 10 tahun yang lalu yang tidak rutin kontrol. Pengobatan
dengan Metformin tetapi tidak rutin. Pemeriksaan luar mata normal. Riwayat trauma
dan penyakit serupa pada keluarga disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapati TD
130/70 mmHg, HR 81x/menit, RR 20x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
funduskopi didapatkan media jernih, papil normal, retina datar, didapatkan dot
hemorrhage (+), hard exudate (+), neovaskularisasi (+), makula edema (-), refleks fovea
normal. GDS 250 mg/dL. Diagnosis yang paling mungkin adalah…
a. Proliferative diabetic retinopathy
b. Non-proliferative diabetic retinopathy
c. CRVO
d. CRAO
e. Pre-proliferative diabetic retinopathy
37
Tn. Judith, 47 tahun, datang dengan keluhan mata buram saat membaca koran
dan gadget tetapi penglihatan jauh tidak mengalami gangguan. Riwayat DM dan
hipertensi disangkal. Riwayat trauma disangkal. Riwayat melihat tirai hitam yang
menutupi pandangan pasien disangkal. Pada PF didapati TD 140/70 mmHg, HR
82x/mnt, RR 16x/mnt, suhu afebris. Pada pemeriksaan funduskopi didapati hasil
normal. Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan dan berapa koreksi yang tepat bagi
pasien?
a. Tes Jaeger; S+1,50
b. Tes Placido; S+1,75
c. Tes Jaeger; S -1,5
d. Snellen Chart; S +1,5
e. Tes Jaeger; S+1
38
An. Kiyoshi, 7 tahun dibawa ibunya ke klinik karena mata sulit dibuka. Pasien
seringkali mendongak untuk melihat ke arah depan. Keluhan ini dialami sejak
lahir. Pada PF didapatkan kelopak mata yang datar, tidak ada garis lipatan dan
ptosis minimal. Tidak ada penyakit sistemik yang mendasari keluhan pasien.
Riwayat trauma, penyakit jangka panjang disangkal. Pada pemeriksaan
oftalmologis, ditemukan visus ODS 6/6, posisi mata ditengah. Keadaan yang
dialami pasien adalah..
a. Strabismus
b. Epikantus inversus
c. Telekantus
d. Enoftalmus
e. Eksoftalmus
39
Tn. Nano, 33 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada mata
sebelah kanan. Hal ini sudah ia rasakan selama kurang lebih 5 hari. Tn. Nano
adalah penderita myopia ringan dan rutin menggunakan lensa kontak. Tn Nano
merupakan atlet renang PELATNAS. Riwayat trauma, penyakit jangka panjang
disangkal. Pada PF mata, ditemukan tampakan ring-shaped afebris. Apa
tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas?
a. Chloramphenicol Tetes mata
b. Gentamycin salep mata
c. Natamycin 5%
d. Sodium Cromoglycate 2%
e. PHMB 0.02%
40
Tn. A, 44 tahun, mengeluhkan pandangan mata kiri tiba-tiba buram, seperti
tertutup tirai hitam. Pasien sempat mengeluhkan adanya bintik-bintik hitam
melayang yang ikut bergerak pada lapang pandangnya. Riwayat trauma disangkal.
Keluhan lain disangkal. Pasien memiliki riwayat menggunakan kacamata lensa
negatif berukuran -8,0 D. Pada PF didapati TD 140/70 mmHg, HR 68x/mnt, RR
14x/mnt, suhu afebris. Pada pemeriksaan oftalmologi didapati kejanggalan dalam
hasil funduskopi. Kondisi yang dialami oleh pasien tersebut adalah…
a. Age-Related Macular Degeneration
b. Ablasio retina rhegmatogen
c. Ablasio retina eksudatif
d. Ablasio retina traksional
e. Pendarahan vitreus
41
Seorang pasien perempuan berusia 56 tahun datang dengan keluhan mata kiri
kabur tiba-tiba disertai nyeri yang hebat. Keluhan dirasakan sejak 1 hari yang lalu.
Pasien 1 minggu yang lalu telah menjalani operasi trabekulektomi. Pasien
memiliki riwayat DM namun tidak rutin minum obat. Dari pemeriksaan
didapatkan VOS Lp (+), TIO n+1/p dan segmen anterior seperti gambar disamping
dengan tidak adanya hambatan bola mata ke segala arah. Diagnosis?
a. Katarak
b. Glaukoma Akut
c. Endofthalmitis
d. Panofthalmitis
e. Ulkus kornea
42
Seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan mata kanan
terasa nyeri. Keluhan dirasakan dengan rasa mengganjal dan keluar air mata.
Pasien merupakan petugas gergaji mesin. Dari pemeriksaan didapatkan visus
6/6, injeksi konjungtiva, bintik abu-abu dengan pinggir putih seperti serbuk
besi pada konjuntiva dekat limbus. Tatalaksana?
a. Irigasi
b. Ekstraksi dengan cotton but
c. Ekstraksi dengan jarum 25G
d. Ektraksi dengan spuit 1cc
e. Rujuk Spesialis
43
Seorang pasien berusia 45 tahun datang dengan keluhan kedua mata merasa
gelap di sisi sebelah kanan. Dari pemeriksaan didapatkan hemianopsia
homonim dekstra. Kelainan yang menyebabkan hal tersebut terjadi pada?
a. Nervus opticus
b. Chiasma optik
c. Traktus optik kiri
d. Traktus optik kanan
e. Lobus Oksipital
44
Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun datang dengan keluhan tidak dapat
melirik setelah kecelakaan lalu lintas 2 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan
didapatkan pasien mampu melirik ke arah temporal namun tidak bisa melihat
ke arah nasal. Saraf berapakah yang mengalami kelainan?
a. Nervus II
b. Nervus III
c. Nervus IV
d. Nervus V
e. Nervus VI
45
Seorang pasien wanita 45 tahun pasien datang dengan keluhan penurunan visus
pada mata kirinya. Keluhan disertai dengan silau dan keluar air mata. Didapatkan
pula keluhan nyeri sendi. Dari hasil pemeriksaan mata didapatkan visus OS 5/40,
mixed injeksi, keratic precipitate (+), flare (+) cell (+) dan didapatkan bentuk pupil
tidak bulat. Penyakit yang sering berhubungan dengan kondisi tersebut adalah?
a. Sistemik Lupus Eritematosus
b. Rheumatoid artritis
c. Tuberculosis
d. Ankylosis Spondilitis
e. Osteoporosis
46
Seorang wanita berusia 45 tahun datang dengan keluhan pandangan menurun
secara tiba-tiba dan tidak dapat membedakan warna dengan disertai keluhan
nyeri saat melirik. Dari pemeriksaan didapatkan Visus ODS 2/60. Segmen anterior
tidak didapatkan kelainan, Funduskopi tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan
lapang pandang terdapat skotoma sentral dan perisentral relatif. Diagnosis?
a. Iskemik optik neuropati
b. Diabetic retinopati
c. Papilitis
d. Neuritis Retrobulbar
e. Buta Warna Partial
47
Ny. Talas, 45 tahun, datang dengan keluhan penglihatan seperti melihat
menggunakan kacamata kuda. Keluhan baru disadari sejak 1 tahun belakangan ini
dan mulai terasa mengganggu. Pasien seringkali kaget ketika berkendara. Riwayat
trauma disangkal. Riwayat DM dan hipertensi disangkal. Dalam PF didapati TD
130/70 mmHg, HR 78x/menit, RR 20x/menit, suhu afebris. Visus VODS 6/9 dengan
penglihatan temporal, superior, dan inferior menyempit. Dengan palpasi
didapatkan TIO ODS +1/+1. Apa pemeriksaan lanjutan yang tepat untuk pasien
ini?
a. USG bola mata
b. Perimetri
c. Gonioskopi
d. Funduskopi
e. Slit lamp
48
Tn. Zoro, 32 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan pandangan mata kanan buram,
dan seperti melihat benda hitam beterbangan. Setelah dilakukan pemeriksaan visus OD 3/6
dan OS 6/6. Riwayat penyakit sistemik sebelumnya tidak diketahui tetapi pasien ternyata
seorang pengguna narkoba suntik sejak 10 tahun SMRS. Riwayat trauma disangkal. Dalam
pemeriksaan fisik didapati TD 130/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 18x/mnt, suhu afebris.
Dokter kemudian merujuk pasien ke spesialis mata, dan pasien terdiagnosis chorioretinitis
pada mata kanannya. Apakah penyakit yang berkaitan dengan kelainan mata pasien
tersebut?
a. Campak
b. Influenza
c. Glaukoma
d. Toksoplasmosis
e. Demam Thypoid
49
Anak usia 13 tahun dibawa ke dokter oleh ibunya karena sering memicingkan mata sejak 1
tahun ini terutama bila melihat jauh. Pemeriksaan visus OD 5/24, OS 5/30. Dilakukan
koreksi kacamata :
OD S-2,5 C+1,5 aksis 90  6/6
OS S-1,0 C+1,5 aksis 180  6/6
Apakah diagnosis pasien ini?
a. OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma mixtus
b. OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma hipermetropia kompositus
c. OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma miopia kompositus
d. OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma mixtus
e. ODS Astigmatisma mixtus
50
Seorang laki-laki 15 tahun mengeluh matanya mulai kabur ketika melihat
dekat. Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD 1/60, uji pinhole 5/60. VOS
1/60, uji pinhole 1/60. Kemudian dilakukan koreksi sebagai berikut:
Resep kacamata untuk pasien tersebut adalah?
a. OD S+ 1,00 OS S+0,75
b. OD S+1,25 OS S+ 1,00
c. OD S+ 1,00 OS S+ 1,00
d. OD S+1,25 OS S+0,75
e. OD S+ 1,00 OS S+ 1,00
51
Tn. B. 67 tahun, datang ke IGD dengan keluhan penurunan tajam penglihatan
mata kanan secara mendadak sejak 2 jam sebelum masuk RS. Riwayat serupa
sebelumnya disangkal. Pasien memiliki riwayat darah tinggi yang tidak
terkontrol. Pada pemeriksaan fisik dijumpai AVOD pasien hanya dapat melihat
lambaian tangan, AVOS 6/24. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan
gambar sebagai berikut,
Diagnosis yang paling mungkin pada
kasus ini adalah..
a. Central Retinal Artery Occlusion
b. Central Retinal Vein Occlusion
c. Retinopati Hipertensi
d. Branch Retinal Vein Occlusion
e. Branch Retinal Artery Occlusion
52
Tn. Woody, 27 tahun, datang dengan keluhan mata kiri merah, berair, dan nyeri
yang menjalar hingga ke pelipis. Pasien juga mengatakan keluhan disertai mata
silau saat terkena cahaya dan penglihatan buram. Pada pemeriksaan visus ODS
6/6, TIO dbn. Pada pemeriksaan mata anterior benda asing (-), injeksi konjungtiva
(-), injeksi sklera (+) pada mata kiri. Dilakukan suatu tes menggunakan kassa steril
dan zat Fenilefrin 2.5%, namun kemerahan tidak hilang. Tatalaksana yang tepat
dilakukan pada pasien ini adalah…
a. Pemberian NSAID dan antibiotik tetes mata
b. Pemberian NSAID dan antiviral tetes mata
c. Pemberian NSAID dan kortikosteroid sistemik
d. Pemberian NSAID dan imunosupresan
e. Pembedahan
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai