Anda di halaman 1dari 3

Kode :

INSTITUT TEKNOLOGI DAN


Tanggal :
KESEHATAN BALI
Revisi :
FORMULIR SOP MEMBANTU PASIEN
POSISI FOWLER Halaman:

SOP
MEMBANTU PASIEN POSISI FOWLER
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

Digunakan untuk melengkapi :

1. PENGERTIAN Cara berbaring pasien dengan posisi setengah duduk

2. TUJUAN/MANFAAT 1. Mengurangi sesak nafas


2. Memberikan rasa nyaman pada pasien
3. Membantu mempelancar keluarnya cairan
misalnya pada water seal drainage (W.S.D.)
4. Membantu mempermudah tindakan pemeriksaan

5. INDIKASI Sesuai kebutuhan

6. PERSIAPAN KERJA A. Persiapan Perawat


1) Fase Pre Interaksi Mempersiapkan diri (penampilan, pengetahuan, dan
prosedur kerja) sebelum ke pasien

B. Persiapan Alat dan Bahan


1. Irigator dan kanula (selang) rektal 1 (ukuran dewasa
no. 22-30 GFR dan anak-anak no. 12-18 GFR)
2. Cairan yang diintruksikan : 2
a. Larutan busa sabun
b. Larutan garam (saline)
c. Air ledeng jumlah cairan 700-1000 cc (dewasa)
dengan suhu 40,50 - 430c dan pada anak-anak.
Anak-anak :
Bayi : 150 - 250 cc
Toddler : 250 - 350 cc Suhu 370c
Usia sekolah : 300 - 500 cc
Kode :
INSTITUT TEKNOLOGI DAN
Tanggal :
KESEHATAN BALI
Revisi :
FORMULIR SOP MEMBANTU PASIEN
POSISI FOWLER Halaman:

Remaja : 500 - 700 cc


3. Klem pengatur selang
4. Termometer untuk mengukur suhu larutan
5. Pelumas larut dalam air
6. Selimut mandi
7. Tissu toilet
8. Pispot / commode
9. Baskom berisi air, handuk, sabun dan waslap
Sarung tangan

C. Persiapan Pasien
1. Sapa klien dan Perkenalkan diri
2) Fase Orientasi 2. Persiapan pasien kelompok khusus dan
ketentuan khusus
3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang
kegiatan yang akan dilakukan.
4. Melibatkan klien dan keluarga/petugas/
kelompok dalam tindakan keperawatan

D. Persiapan Lingkungan
1. Menciptakan Lingkungan Therapeutik
2. Bila dibutuhkan siapkan lingkungan

7. TAHAPAN KERJA 1. Cuci tangan


(Fase Kerja) 2. Pasang selimut mandi
3. Membuka pakian bawah
4. Membantu pasien pada posisi sims (anak-anak dapat
posisi dorsal rekumbent)
5. Siapkan irigator sudah berisi cairan dan tutup klem
pengatur
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Beri pelumas pada ujung selang / kanula rektal 3-4 inci
(7,4 – 10 cm)
8. Regangkan bokong, intrusikan pasien refleks dengan
menghembus napas
9. Masukan ujung selang rektal (dewasa 7,4 – 10 cm,
anak-anak 5 – 7,5 cm dan bayi 2,5 – 3,25 cm)
10. Buka klem pengatur dan biarkan larutan masuk dengan
perlahan
11. Tinggi irigator 30 – 45 cm lavamen tinggi, 30 cm
lavamen rendah dan bayi 7,5 cm
12. Rendahkan irigator klem selang bila pasien mengeluh
kram atau bila cairan keluar dari anus di sekitar selang
13. Klem selang setelah semua larutan habis
14. Jelaskan pada pasien bahwa perasaan distensi normal
Kode :
INSTITUT TEKNOLOGI DAN
Tanggal :
KESEHATAN BALI
Revisi :
FORMULIR SOP MEMBANTU PASIEN
POSISI FOWLER Halaman:

minta pasien untuk menahan larutan selama mungkin


(untuk bayi / anak pegang ke dua sisi bokong selama
beberapa menit)
15. Bantu pasien ke kamar mandi atau bantu posisi di
pispot dan kalau perlu bantu pasien membersihkan area
anal
16. Bereskan alat-alat
17. Buka sarung tangan
18. Cuci tangan

1. EVALUASI 1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan


nyaman): Pasien di terima kembali ke ruangan
setelah dilakukan tindakan
2. Mencatatkan hasil pemeriksaan ke dalam status
3. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada klien
4. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
5. Membereskan alat dan pasien
6. Mencuci tangan
7. Dokumentasikan prosedur

2. DAFTAR REFRENSI Aziz Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar


Manusia, Jakarta : Salemba Medika
Kasiati. Rosmalawati. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak
Keperawatan: Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia I. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Kusyati Eni, dkk., 2013, Keterampilan dan Prosedur :
Laboratorium Keperawatan Dasar, Jakarta :
EGC
Ratna Aryani, 2009, Prosedur Klinik Keperawatan
Pada Mata Ajar Kebutuhan Dasar Manusia,
Jakarta :Trans Info Media
Sigalingging,Ganda. 2012. Kebutuhan Dasar
Manusia : Buku Panduan Laboratorium.
Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai