Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

UJI BAHAN MAKANAN

I. Tujuan praktikum

 Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat melalui uji


kandungan bahan makanan.
 Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak melalui uji
kandungan bahan makanan.
 Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein melalui uji
kandungan bahan makanan.
 Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang memiliki kandungan glukosa yang
tinggi.

II. Waktu dan tempat praktikum

Waktu : Selasa/ 8 januari 2019


Tempat : Laboratorium biologi SMA NEGERI 2 PADANG.

III. Dasar teori

Makanan percuma jika penampilan, aroma, dan cita rasanya baik, tapi gizinya
rendah.Padahal, tubuh kita sangat mengandalkan manfaat yang dimiliki zat gizi dari
makanantersebut. Alasannya, tubuh tidak dapat memproduksi beberapa jenis zat gizi. Jadi,
zat yangada di dalam makanan, menjadi penting bagi kesehatan kita.Ketika tubuh melakukan
pencernaan, makanan dipecah menjadi berbagai macam zat giziyang mudah diserap ke dalam
aliran darah. Kemudian, langsung diedarkan ke seluruh seltubuh Anda. Tapi, jika lebih dari
40 jenis zat gizi di dalam makanan, dikelompokkanmenjadi 6 kelompok dengan fungsi yang
unik dan spesifik.

1. Karbohidrat.
Di dalam tubuh kita, zat gizi ini adalah sumber utama energi bagi tubuh. Yang perluAnda
perhatikan, ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks (zat tepung)dan gula yang
dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Namun, ada juga karbohidratlainnya yang terdapat
pada serat. Tapi, serat tidak termasuk zat gizi, karena tidak dapat dicerna dan diserap oleh
tubuh. Meskipun, serat sangat membantu pencernaandan memberikan perlindungan terhdapat
beberapa penyakit.

2. Lemak.
Tubuh tentunya tidak dapat membuat semua jenis asam lemak yang diperlukan.Meskipun
begitu, asam lemak dapat diperoleh dari makanan yang Anda konsumsi.Lemak selain
berfungsi untuk menghasilkan energi, juga alat transportasi zat gizi laindan bagian dari
berbagai sel tubuh.

3. Protein.
Zat gizi ini tentunya dapat juga diubah menjadi energi, bila tubuh Anda
kekurangankarbohidrat dan lemak. Jika hal ini terjadi, protein hanya berfungsi
sebagai pemeliharaan jaringan tubuh. Padahal, protein yang mengandung asam amino
ini bekerja untuk membangun, memperbaiki, dan mempertahankan jaringan tubuh Anda.Pada
prinsipnya, tubuh Anda dapat memproduksi asam amino yang nonesensial.Sedangkan asam
amino yang esensial harus diambil dari makanan.

4. Vitamin.
Setiap jenis vitamin yang masuk ke dalam tubuh, tentunya akan mengatur sendiridengan
proses yang berbeda. Karena perannya yang aman spesifik, setiap jenisvitamin tidak dapat
menggantikan fungsi vitamin yang lain. Sebab, fungsi vitamin adalah pemicu berbagai proses
dalam tubuh, yang mengawali terjadinya reaksi kimiadi dalam sel-sel tubuh.

5. Mineral.
Fungsi mineral sama halnya dengan vitamin. Ia bekerja sebagai pemicu proses, danmemiliki
pembagian tugas yang unik.

6. Air.
Tahukah Anda, jika air itu dapat membantu mengatur suhu tubuh kita. Pasalnya, berattubuh
kita terdiri atas air sebanyak 55% sampai 75%. Peranan air di dalam tubuh kita,sebagai
pengatur proses pengataran zat gizi dan kimia tubuh lainnya ke dalam sel.Dan, membawa
perginya limbah yang dihasilkan tubuh.

IV. Alat dan bahan

Alat :

 Tabung
 Gelas ukur
 Pipet tetes
 Bunsen
 Parutan dan wadah plastic
 Lumpang dan alu
 Rak tabung reaksi
 Penjepit

Bahan :

 Bahan-bahan makanan seperti nasi, bayam, pisang, margarin, putih telur, dan bayam.
 Larutan lugol/iodium.
 Larutan fehling A dan fehling B/reagen benedict.
 Reagent biuret.
 Kertas roti.
 Aquades.

V. Langkah kerja

1. Untuk pengujian kandungan nutrisi, bahan makanan yang padat sebaiknya digerus
dahulu dan dijadikan larutan, masing-masing dengan air secukupnya.
2. Masing-masing bahan makanan yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam tabung
reaksi yang berbeda.
3. Gunakan pipet tetes yang berbeda untuk setiap larutan penguji agar hasil yang di
dapat lebih akurat.
4. Ujilah tiap bahan makanan yang ada dengan pengujian seperti berikut :
a. Pengujian amilum
1) Setiap bahan makanan ditetesi larutan lugol yang encer.
2) Kemudian amati dan catat perubahan warna pada setiap tabung reaksi/plat.
b. Pengujian glukosa
 Jika menggunakan larutan fehling A dan B
1) Lakukan langkah yang sama dengan nomor 2.
2) Setiap bahan makanan diteteskan fehling A dan B. Larutan akan
berwarna biru jika ditetesi larutan fehling A dan B.
3) Panaskan tabung reaksi dg hati-hati.
4) Kemudian amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada masing-
masing tabung reaksi.
 Jika menggunakan reagen benedict
1) Lakukan langkah yang sama dengan nomor 2.
2) Setiap bahan makanan ditetesi reagent benedict.
3) Kemudian amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada masing-
masing tabung reaksi.
c. Pengujian protein
1) Lakukan langkah yang sama dengan nomor 2.
2) Setiap bahan makanan diteteskan sebanyak 2 tetes biuret.
3) Kemudian amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada masing-
masing tabung reaksi.
d. Pengujian lemak
1) Gunakan kertas roti yang telah ananda sediakan.
2) Teteskan larutan yang diuji di pinggir kertas roti.
3) Angin-anginkan kertas agar mongering.
4) Lihat lembaran kertas itu dengan mengarahkan ke cahaya.
5) Hasil uji lemak dengan kertas roti diisi dengan tanda (+) jika transparan
dan tanda (-) jika tidak transparan.

No. Bahan Perubahan Warna Yang Terjadi Setelah Ditetesi Larutan Pengujian
Makanan Lugol Fehling A & B Benedict Biuret lemak
1 Nasi biru tua merah orange ungu (+)
2 Pepaya tetap orange pekat lebih menggelap tetap (-)
3 Pisang cokelat kehitaman cokelat cokelat kekuningan tetap (+)
4 Margarin tetap tetap tetap tetap (+)
5 Putih Telur ungu ungu kuning kecoklatan ungu (-)
6 Bayam hijau muda kuning hijau pekat hijau tua (+)
7 Minyak tetap tetap tetap tetap (+)
Goreng
VI. Hasil pengamatan

VII. Pembahasan

Pada uji bahan makanan terdapat ketentuan yaitu bahan makanan yang mengandung
protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan berubah wana menjadi ungu. Jika bahan
makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi ungu hingga
kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum. Jika bahan
makanan ditetesi larutan benedict kemudian dipanaskan akan berubah warna menjadi
orange/jingga maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Jika bahan makanan
ditetesi larutan fehling A dan B akan berubah warna menjadi merah bata maka bahan
makanan mengandung glukosa. Jika bahan makanan pada kertas roti menjadi transparan
maka bahan makanan mengandung lemak.

Berdasarkan praktikum bahan makanan yang memiliki kandungan zat makanannya


lengkap yaitu nasi, karena saat ditetesi lugol menjadi biru tua, ditetesi fehling A dan B
menjadi merah, ditetesi benedict menjadi orange, di tetesi biuret menjadi ungu, dan saat
pengujian lemak kertas minyak menjadi transparan.

Bahan makanan sebagai sumber protein yaitu nasi dan putih telur. Sebagai sumber
karbohidrat yaitu nasi, pisang, dan bayam. Sebagai sumber lemak yaitu nasi, pisang,
margarin, bayam, dan minyak goring. Sebagai sumber karbohidrat (berupa glukosa) yaitu
nasi, pisang, papaya, dan bayam.
VIII. Penutup

a. Kesimpulan

Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret
akan berubah wana menjadi ungu. Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol
akan berubah warna menjadi unguhingga kehitam-hitaman maka bahan makanan
tersebut mengandung amilum. Jika bahan makanan diteesi larutan benedict/fehling A
dan B kemudian dipanaskan akan berubah warna menjadi orange/merah maka bahan
makanan tersebut mengandung glukosa. Bahan makanan yang mengandung lemak
jika dilakukan pengujian dengan kertas minyak akan terlihat transparan.
Berdasarkan data yang didapat dapat disimpulkan bahwa :
 Yang mengandung amilum : nasi, pisang, bayam, putih telur.
 Yang mengandung glukosa : nasi, pisang, papaya, bayam.
 Yang mengandung protein : nasi dan putih telur.
 Yang mengandung lemak : nasi, pisang, margarin, bayam, dan minyak goreng.

b. Saran

Pada praktikum ini akan lebih baik para siswa/I yang mengikuti praktikum tenang
dan fokus dalam pengerjaan agar tidak terjadi kesalahan pada hasil pengamatan yang
didapatkan sehingga hasil yang didapat lebih akurat dan jelas.

c. Lampiran
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI TENTANG
UJI BAHAN MAKANAN

Kelompok 2
Anggota:
SUCI RAMADANI

FIRENZA AMILA

TRI DARIN ANGGRAINI

TRISMAN DWIPA

HAFIZ HAMDANI

HAFIZH PUTRA TANNO

XI. MIPA 6

SMA N 2 PADANG

TP. 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai