Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayu Sriwahyuni

Nim : 122017027
Kelas : A
“ UAS Pengendalian Proses Industri”
Dosen pengampu : Dr.Marwidta,S.T,M.T

KOLOM DISTILASI

Distilasi adalah salah satu unit operasi yang paling penting dalam teknik
kimia. Tujuan dari kolom distilasi adalah digunakan untuk memisahkan campuran
komponen menjadi dua atau lebih produk dengan komposisi yang berbeda.

Kolom distilasi minyak mentah beroperasi pada tekanan atmosferik yaitu


sekitar 1.3 atm. Pada distilasi atmosferik temperatur umpan yang dipanaskan tidak
O
melebihi 33 C, karena di atas temperatur tersebut minyak akan mengalami
perengkahan (cracking).

Tujuan Proses :
 Untuk mengetahui tekanan uap suatu liquid pada temperature tertentu
 Untuk menjaga temperature pada saat minyak yang masuk ke sistem pada
suhu optimum
 Steam yang masuk pada saat proses pemanasan liquid harus digunakan untuk
memanaskan umpan yanag masuk
 Untuk memisahkan dua produk streams yang diperlukan untuk kelayakan
operasional (yaitu untuk mencegah mengeringnya refluks drum dan dasar
kolom).
Gambar Alat :

Gambar Kolom Distilasi

Campuran liquid yang akan diproses dikenal sebagai feed dan diinput pada
bagian tengah kolom pada sebuah tray yang dikenal sebagai feed tray. Feed tray
dibagi menjadi kolom atas (enriching or rectification) dan kolom bottom (stripping).
Feed mengalir ke bawah kolom dikumpulkan pada bagian bawah reboiler.

Gambar Bottom destilasi


Panas di suplai ke reboiler untuk menghasilkan uap. Sumber panas dapat
berasal dari fluida, tetapi kebanyakan juga digunakan steam.. Uap terbentuk pada
reboiler diinput kembali pada bagian bottom. Liquid dikeluarkan dari reboiler dikenal
sebagai produk bottom.

Gambar Top Distilasi

Uap bergerak ke atas kolom, didinginkan oleh kondensor. Liquid yang


dikondensasi ditampung pada vessel yang dikenal sebagai reflux drum. Liquid yang
terkondensasi dikeluarkan dari sistem dikenal sebagai destilat atau produk top.
Proses ini dipengaruhi oleh :
1. Tekanan
2. Temperature
3. Laju aliran yang masuk
4. Steam
5. Temperature dalam steam

Temperatur dan laju aliran yang masuk digunakan untuk memanaskan minyak
mentah sehingga terbentuk uap kemudian sumber panas akan hilang dan akan bersifat
membebani proses sehingga disebut beban proses

Tujuan Pengendalian Proses :


Menjaga tekanan pada saat proses campuran liquid yang masuk sebagai feed dan
input dibagian tengah kolom hal ini dilakukan karena adanya gangguan tekanan,
temperature,laju aliran yang masuk, steam dan temperature panas yang ada dalam
steam

Tentukan gangguan murni :


Temperatur, pada proses minyak mentah harus memiliki temperature yang harus
dijaga yaitu tidak melebihi 33 OC hal ini bisa menyebabkan minyak mengalami
cracking sehingga bersifat gangguan murni (bukan beban proses) karena bertindak
sebgai transfer panas pada saat proses pemanasan.

Tentukan gangguan beban :


Steam dan temperature merupakan perubahan beban karena . Sumber panas pada saat
pemanasan dapat berasal dari fluida, tetapi kebanyakan juga digunakan steam
bersifat sebagai gangguan beban/variable pengganggu karena temperatur harus dijaga
saat umpan masuk.

Tentukan variabel pengendali :


Laju aliran minyak yang masuk digunakan sebagai pengendali temperature disebut
variable pengendali/termanipulasi (manipulated variable)

Tentukan variabel terkendali :


Temperature dalam steam harus dijaga pada saat uap terbentuk sehingga
Liquid yang dikeluarkan dari sistem dikenal sebagai produk atau distilat disebut
sebagai variabel terkendali (controlled variable) karena temperature dalam steam bisa
dikontrol atau dikendalikan

Anda mungkin juga menyukai