Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS PADA An L DENGAN DEMAM TYPOID

DI RUANG DAHLIA RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal 11 Februari 2020 di ruang
Dahlia
Identitas Pasien
Nama : An. L
TTL : Demak, 19 Desember 2013
Usia : 6 tahun
Pendidikan : TK
Alamat : Kalijajar
Agama : Islam
Diagnosa Medis : Demam Typoid
Tanggal Masuk : 10 Februari 2020
Nama Ayah/Ibu : Ny. W
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : Ny. P
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Kalijajar

B. KELUHAN UTAMA
Keluhan utama yang dirasakan klien adalah Panas

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien demam sejak 1 minggu, mual,
muntah 3-4 kali, dan nyeri perut. keluarga membawa pasien ke IGD RSUD
Sunan Kalijaga Demak pukul 23.30 WIB, dilakukanpengkajian TTV,
didapatkan hasil: nadi: 120x/ menit, RR: 26 x/ menit, suhu: 37.7˚C, BB: 19
kg, TB: 112 cm. keadaan umum lemah, di IGD mendapatkan terapi infus DS
¼ NS 16 tpm, injeksi paracetamol 250mg, ceftriaxone 1 mg, ondansenton 0.5
ampul. Lalu pasien dipindah ke ruang dahlia dan dilakukan pengkajian ,
didapatkan hasil: nadi: 98x/ menit, RR: 20X/ menit, Suhu: 38.0˚C.

D. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Prenatal :-
2. Natal :-
3. Post Natal :-
4. Penyakit waktu kecil :
Ibu klien mengatakan bahwa klien pernah mengalami demam typoid
pada usia 3 tahun..
5. Pernah dirawat di RS :
Ibu klien mengatakan bahwa klien sebelumnya tidak pernah dirawat di
Rumah Sakit.
6. Obat-Obatan yang digunakan : tidak pernah meminum obat-obatan
7. Alergi : tidak ada alergi
8. Kecelakaan : tidak pernah mengalami kecelakaan
9. Imunisasi : lengkap, seperti: hepatitis, folio 1, 2, 3, 4, BCG, DPT 1, 2,
3 dan campak
E. RIWAYAT KELUARGA
Ibu klien mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang pernah mengalami
penyakit yang diderita oleh pasien.
F. GENOGRAM

Keterangan:

G. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh dan alasannya :
2. Orang tua dan nenek klien, karena terkadang orang tua klien bekerja
jadi terkadang diasuh oleh nenek klien.
3. Pembawaan secara umum :
Ibu klien mengatakan pembawaan klien yang periang dan sedikit
pemalu
4. Lingkungan rumah :
Lingkungan rumah sehat dan bersih
H. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL (GORDON)
a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
1. Status kesehatan anak sejak lahir :
Ibu klien mengatakan klien lahir dengan normal
2. Pemeriksaan kesehatan secara rutin, imunisasi :
Ibu klien mengatakan untuk pemeriksaan kesehatan dilakukan
secara rutin di posyandu dan klien sudah mendapatkan imunisasi
seperti : hepatitis, folio 1, 2, 3, 4 BCG, DPT 1, 2, 3 dan campak
3. Penyakit yang menyebabkan anak absen dari sekolah :
Ibu klien mengatakan anak belum sekolah
4. Praktik pencegahan kesehatan :
Ibu klien mengatakan bahwa sejauh ini untuk pencegahan
kesehatan sudah dilakuakan sebisa mungkin.
5. Apakah orangtua merokok? Di dekat anak? :
Ibu klien mengatakan bahwa bapak klien merokok, tapi tidak
didekat anak. Sesudah merokok langsung bermain dengan klien.
6. Mainan anak/bayi ? keamanan kendaraan? :
Ibu klien mengatakan untuk mainan anak cukup aman, tidak ada
yang membahayakan.
7. Praktik keamanan orangtua :
Ibu klien mengatakan cukup aman.
b. Pola nutrisi – metabolic
1. Pemberian ASI/PASI
Ibu klien mengatakan bahwa klien sudah tidak diberikan ASI.
2. Selera makanan yang disukai atau tidak disukai
Ibu klien mengatakan bahwa klien menyukai makanan yang
diberikan orangtua.
3. Kebiasaan makan :
Ibu klien mengatakan bahwa kebiasaan klien makan 2x pagi dan
sore dengan nasi dengan porsi sedikit.
4. Alat makan yang diduga :
Ibu klien mengatakan alat makan yang digunakan adalah sendok
makan, piring makan klien dan gelas minum klien.
5. Pengkajian ABCD :
A (Antropometri)
BB = 19 kg
TB = 112 cm
LILA = -
Lingkar perut = -
Lingkar kepala = -
B (Biochemical)
Haemoglobin: L 11.1 g/dL
Hematokrit: L 32.4 %
C (Clinical Assesment)
Rambut tumbuh dengan sebaran merata, kulit halus dan
bersih,mulut dan lidah lembab, ekstermitas atas kiri terpasang
infus dan ekstermitas bawah normal
D (Diit)
Dalam kurun 24 jam terakhir klien minum teh 3-4 gelas,
makan nasi dari Rumah Sakit.
c. Pola eliminasi
1. Pola defekasi :
Ibu klien mengatakan bahwa urine klien berwarna kuning bening
dan BAB klien cair, warna kuning.
2. Mengganti pakaian dalam/pampers “
Ibu klien mengatakan jika pakaian kotor diganti 1hari 1x.
3. Pola eliminasi urin dan bab :
Ibu klien mengatakan bahwa sehari klien BAK ± 8x/ hari dan bab
± 1-2 x/ hari.
d. Pola latihan – aktivitas
1. Rutin mandi :
Ibu klien mengatakan bahwa selama dirumah sakit klien rutin
mandi pada pagi hari.
2. Kebersihan rutin :
Ibu klien mengatakan bahwa untuk kebersihan juga dilakukan
setiap pagi, sore dan setiap ganti pakaian.
3. Aktivitas sehari-hari :
Ibu klien mengatakan bahwa untuk aktivitas sehari-hari klien
bermain dengan orang tua, nenek dan ponakan yang main kerumah
klien.
4. Level aktivitas anak/bayi secara umum, toleransi
Ibu klien mengatakan bahwa anak cukup tanggap meskipun baru
berusia 6 tahun
5. Persepsi anak terhadap kekuatan (kuat/lemah)
Ibu klien mengatakan untuk persepsi klien sangat kuat.
6. Kemampuan kemandirian anak :
Ibu klien mengatakan bahwa untuk menandirian belum bisa karena
masih butuh bantuan orangtua dan orang di lingkungan sekitar.
e. Pola istirahat tidur
1. Pola istirahat/tidur anak, perkiraan jam/dll
Ibu klien mengatakan bahwa klien beristirahat ± 10 jam dengan
nyenyak dan posisi tidur yang tenang, tetapi saat sakit kebutuhan
tidur ± 9 jam dan sering terbangun.
2. Perubahan pola istirahat, mimpi buruk, nokturia
Ibu klien mengatakan bahwa klien selama ini belum pernah
mengalami mimpi buruk.
3. Posisi anak tidur, gerakan tubuh
Ibu klien mengatakan bahwa klien tidur dengan posisi yang
nyaman dengan gerakan yang sedikit, tetapi selama sakit posisi
tidur tidak nyenyak dan sedikit rewel.
f. Pola persepsi kognitif
1. Renponsif secara umum
Ibu klien mengatakan klien cukup responsif
2. Respon anak untuk bicara, suara, objek, sentuhan
Ibu klien mengatkan bahwa klien mengerti respon yang diberikan
dan dapat berkomunikasi dengan lancar dan benar.
3. Apakah anak mengikuti objek dengan matanya? Respon untuk
meraih mainan
Ibu klien mengatakan iya, tetapi terkadang jika mood nya tidak
bagus klien agak cuek.
4. Vokal suara, pola bicara, kata-kata, kalimat ?
Ibu klien mengatakan bahwa klien sudah bisa mengucap kata-kata
dengan jelas dan baik dalam berkomunikasi.
5. Gunakan stimulus : bicara, mainan, dsb
Ibu klien mengatakan bahwa untuk menstimulus klien dengan
bicara dan mainan.
6. Kemampuan anak untuk mengatakan nama, waktu, alamat
Ibu klien mengatakan bahwa klien sudah mampu untuk mengucap
kata-kata dengan baik dan jelas.
7. Kemampuan anak untuk mengidentifikasi kebutuhan :
Ibu klien mengatakan bahwa klien mengidentifikasi kebutuhannya
dengan cara menangis dan rewel.
g. Pola persepfi diri – konsep diri
1. Status mood bayi/anak iritabilitas
Ibu klien mengatakan bahwa klien termasuk orang dengan mood
yang tidak bisa ditebak.
2. Pemahaman anak terhadap identitas diri, kompetensi, dll
Ibu klien mengatakan bahwa klien sudah sedikit mampu untuk
memahami identitas dirinya sendiri.
Anak/bayi :
1. Status mood : berubah-ubah
2. Banyak teman, seperti yang lain ? iyaa, dirumah dan di lingkungan
rumah klien memiliki cukup banyak teman.
3. Kesepian ? tidak, karena setiap hari anak selalu ditemani orangtua
dan keluarga
4. Takut ? tidak, karena selalu ada orangtua yang menemani klien
h. Pola hubungan dan peran
1. Struktur keluarga :
Ibu klien mengatakan bahwa struktur keluarga masih lengkap,
yaitu orangtua dan kakek nenek klien.
2. Masalah/stressor keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa tidak ada masalah apapun didalam
keluarga
3. Interaksi anggota keluarga dan anak
Ibu klien mengatakan bahwa interaksi keluarga dengan anak
dilakukan setiap hari.
4. Respon anak/ bayi terhadap perpisahan
Ibu klien mengatakan bahwa klien memahami jika ditinggal
terkadang ditinggal bekerja oleh ibunya.

5. Anak : ketergantungan ?
Ibu klien mengatakan bahwa klien masih membutuhan bantuan
dalam berbagai hal.
6. Anak : pola bermain ?
Ibu klien mnagtakan bahwa dalam bermain klien antusias dengan
mainannya.

7. Anak : temperature ? masalah disiplin? Penyesuaian sekolah ?


Ibu klien mengatkan bahwa klien sudah masuk TK.
i. Pola seksual – reproduksi
Tidak terkaji
j. Pola toleransi stress – koping
tidak terkaji
k. Pola kepercayaan nilai
Tidak terkaji

I. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum :
Kesadara composmentis (GCS: 15) keadaan umum lemah
b. Tanda Vital :
Tekanan Darah :-
Nadi : 92 x/ menit
RR : 20 x/ menit
Suhu : 38.0 ˚C
c. TB : 112 cm
BB : 19 kg
d. LILA : -
Lingkar kepala :-
Lingkar dada :-
e. Mata :
Simetris kanan dan kiri, pupil 2mm/2mm, reflek terhadap cahaya ada.
f. Hidung :
Simetris kanan dan kiri, terpasang nasal kanul 3lpm
g. Mulut :
Mukosa bibir lembab, tidak ada lesi
h. Telinga :
Simetris kanan dan kiri, tidak ada penumpukan serumen
i. Tengkuk :
Tidak ada lesi dan tidak ada pembengkakan
j. Dada :
Simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi.
k. Jantung
I : tidak ada lesi, ictus cordis teraba
P : ictus cordis teraba di ics 5
P : suara pekak
A : terengar S1 dan S2, tidak ada suara tambahan
l. Paru-Paru
I : simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan
P : suara sonor
A : kembang kempis dada kanan dan kiri sama.
m. Abdomen
I : tidak ada lesi dan tidak ada benjolan pada umbilikus
A : bisisng usus 20x/ menit
P : timpani
P : tidak ada nyeri tekan
n. Punggung
Simetris, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada lesi
o. Genetalia
Tidak terpasang DC
p. Ekstermitas
Terpasang infus DS ¼ NS 16 tpm ditangan kiri
q. Kulit
Kulit sawo matang, halus dan bersih serta tidak ada lesi
J. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
K. INFORMASI LAIN
L. PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN PEMBERIAN THERAPY

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI


RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi rutin
Hemoglobin 10.2 g/dL 11-15
Hematokrit L 32.4 % 36-45
Lekosit H 12.9 10ˆ3/ul 3.6-11.0
Trombosit 276 10ˆ3/ul 150-400
Eritrosit 4.60 10ˆ6/uL 4.6-10.0
Netrofil H 81.9 % 50-70
Limfosit L 8.7 % 38-63
Monosit H 9.2 % 4-9
Eosinofil L 0.1 % 2-4
Basofil 0.1 % 0-1
MCH L 24.1 Pg 27-31
MCHC 34.3 % 32-36
MCV L 70.4 FL 82-92
RDW 13.6 % 11.5-14.5
poMPV 8.6 FL 6.8-10.0
PDW L 8.8 FL 10.0-18.0

SERO IMUNOLOGI
IgG Typhidot Positif - Negatif
IgM Typhidot Positif - Negatif

TERAPI OBAT
1. Infus DS ¼ NS : untuk mencegah dehidrasi dan penambah cairan tubuh
2. Ceftriaxone : antibiotik mengobati berbagai macam infeksi bakteri
3. Paracetamol : untuk menurunkan suhu tubuh
4. Dexametasone : untuk mengatasi peradangan
B. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA FOKUS PROBLEM TTD
1. Selasa, 11 Ds : Ibu klien mengatakan Hipertermi
Febuari klien badannya panas sejak 1
2020 minggu yang lalu

Do : klien tampak lemas


N: 98x/menit
RR: 20x/menit
S: 38 C

2. Selasa, 11 Ds : ibu klien mengatakan Perubahan


Febuari bahwa nafsu makan klien nutrisi kurang
2020 berkurang, hanya mau makan dari kebutuhan
sedikit

DO : klien tampak lemas dan


pucat
HB: 10.2 g/dL

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD

1. Hipertermi

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan


D. INTERVENSI KEPERWATAN

NO. TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL


DX HASIL
1. Setelah dilakukan tindakan 2x24 1. Pantau suhu tubuh pasien 1. Mengetahui suhu tubuh klien
jam diharapkan suhu tubuh setiap 4 jam sekali 2. Menurunkan demam
kliean dapat turun, dengan 2. Kolaborasi pemberian 3. Meningkatka kenyamanan, menurunkan
kriteria hasil sebagai berikut: antipiretik sesuai anjuran suhu tubuh
1. Suhu tubuh stabil (36 c-37 c) 3. Turunkan panas dengan 4. Perubahan tingkat kesadaran merupakan
2. Tanda-tanda vital dalam menanggalkan selimut atau akibat dari hipoksia jaringan
retang normal pakaian tebal 5. Menghindari kehilangan NaCl dan K yang
4. Kompres hangat pada aksila berlebihan
dan lipatan paha
5. Observasi adanya konfusi
disorientasi
6. Berikan cairan iv sesuai
dengan anjuran
 

2. S e t e l a h diberikan asuhan 1. Kaji pemenuhan 1. Mengetahui kekurangan nutrisi klien


keperawatan selama 2x24 kebutuhan nutrisiklien. 2. Agar dapat dilakukan intervensi dalam
jam diharapkan kebutuhan 2. Kaji penurunan nafsu makan pemberian makanan pada klien.
nutrisi klien terpenuhi secara klien. 3. Dengan pengetahuan yang baik tentang
adekuat dengan kriteria hasil : 3. Jelaskan pentingnya makanan nutrisi akan memotivasi untuk
1. Mempertahankan berat badan bagi proses penyembuhan. meningkatkan pemenuhan nutrisi
dalam batas normal. 4. Ukur tinggi dan berat badan 4. Membantu dalam identifikasi malnutrisi
2. Klien mampu menghabiskan ½ klien. protein-kalori, khususnya bila berat badan
porsi makanan yang disediakan 5. Dokumentasikan masukan kurang dari normal
3. Klien mengalami peningkatan oralselama 24 jam, riwayat 5. Mengidentifikasi ketidakseimbangan
nafsu makan. makanan, jumlah kalori kebutuhan nutrisi.
dengan tepat (intake). 6. Membuat waktu makan lebih
6. Ciptakan suasana makan menyenangkan, yang dapat meningkatkan
yang menyenangkan. nafsu makan
7. Berikan makanan selagi 7. Untuk meningkatkan nafsu makan.
hangat. 8. Untuk memudahkan proses makan.
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL/JAM No IMLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
Selasa, 11
Febuari 2020
05.00 1 1. Memonitor suhu S : ibu klien mengatakan anaknya masih panas
O : - S : 38,0 C, RR : 20x/m, N : 89x/m

05.30 2. Pemberian antipiretik S : klien bersedia


Paracetamol 20 cc O : klien nampak tenang

09.00 3. Pemberian obat S : Klien bersedia


Dexamethasone 3x1,5 mg O : klien nampak tenang
Ceftriaxone 1x600 gr

10.00 4. Pemberian kompres hangat S : Klien bersedia


O : Terlihat lebih nyaman dan rileks

11.00 5. Memonitor suhu S : ibu klien mengatakan anaknya masih panas


O : - S : 37,6 C, RR : 20x/m, N : 89x/m

12.00 6. Pemberian antipiretik S : klien bersedia


Paracetamol 10 cc O : klien nampak tenang

15.00 7. Memonitor suhu S : ibu klien mengatakan anaknya masih panas


O : - S : 37,2 C, RR : 20x/m, N : 89x/m
16.00 8. Pemberian obat S : Klien bersedia
Dexamethasone 3x1,5 mg O : klien nampak tenang
Ceftriaxone 1x600 gr

22.00 9. Memonitoring suhu S : ibu klien mengatakan anaknya masih panas


O : - S : 38,4 C, RR : 20x/m, N : 89x/m

22.30 10. Pemberian antipiretik S : Klien bersedia


Paracetamol 25 cc O : klien nampak tenang

00.00 11. Pemberian obat S : Klien bersedia


Dexamethasone 3x1,5 mg O : klien nampak tenang
Ceftriaxone 1x600 gr
Selasa, 11
Febuari 2020
09.00 2 1. Mengkaji adanya alergi S : Ibu klien mengatakan anaknya tidak memiliki
makanan alergi makanan
O : klien nampak tidak mau makan
10.05
2. Memberikan makanan yang S : Ibu klien mengatakan anaknya susah untuk
terpilih (sudah dikonsultasikan makan
11.10 dengan ahli gizi). O : klien nampak tidak mau makan

3. Menganjurkan klien untuk S : Nampak lemas


12.00 makan dengan porsi sedikit tapi O : Ibu mengatakan mengerti tentang apa yang di
sering. jelaskan perawat
4. Menganjurkan keluarga S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan
memberikan makan klien saat perawat
makanan masih hangat. O:-

5. Memberi diit kolaborasi dengan S : Ibu mengatakan anaknya belum mau makan
ahli gizi. O : diit bubur halus dengan lauk pauk dan
sayuran.
Rabu, 13
Febuari 2020
05.00 1 1. Memonitor suhu S : ibu klien mengatakan anaknya masih panas
O : - S : 38,0 C, RR : 20x/m, N : 89x/m

05.30 2. Pemberian antipiretik S : klien bersedia


Paracetamol 20 cc O : klien nampak tenang

09.00 3. Pemberian obat S : Klien bersedia


Dexamethasone 3x1,5 mg O : klien nampak tenang
Ceftriaxone 1x600 gr

10.00 4. Pemberian kompres hangat S : Klien bersedia


O : Terlihat lebih nyaman dan rileks

11.00 5. Memonitor suhu S : ibu klien mengatakan anaknya masih panas


O : - S : 37,6 C, RR : 20x/m, N : 89x/m

12.00 6. Pemberian antipiretik S : klien bersedia


Paracetamol 10 cc O : klien nampak tenang
15.00 8. Memonitor suhu S : ibu klien mengatakan anaknya masih panas
O : - S : 37,2 C, RR : 20x/m, N : 89x/m

16.00 9. Pemberian obat S : Klien bersedia


Dexamethasone 3x1,5 mg O : klien nampak tenang
Ceftriaxone 1x600 gr

22.00 11. Memonitoring suhu S : ibu klien mengatakan anaknya masih panas
O : - S : 38,4 C, RR : 20x/m, N : 89x/m

22.30 12. Pemberian antipiretik S : Klien bersedia


Paracetamol 25 cc O : klien nampak tenang

00.00 12. Pemberian obat S : Klien bersedia


Dexamethasone 3x1,5 mg O : klien nampak tenang
Ceftriaxone 1x600 gr
Rabu, 13
Febuari 2020
15.00 2 1. Mengkaji intake nutrisi. S: ibu mengatakan anaknya menghbiskan 1/2
porsi dari rumahsakit, minum 300cc setiap hari
O : Klien masih sedikit lemas

16.00 2. Mengkaji adanya tanda-tanda S: ibu mengatakan sejak sakit anaknya turun 1
malnutrisi. kg
O : klien nampak masih lemas
F. EVALUASI KEPERAWATAN

TANGGAL NO DIAGNOSA EVALUASI TTD


DX KEPERAWATAN
Rabu, 13 1 Hipertermi S : Ibu mengatan anaknya
Febuari masih demam
2020
O : S : 38,4 C, RR :
20x/m, N: 89x/m
 Klien tampak
lemas dan pucat
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
Kamis 2 Nutrisi Kurang S :
23/08/2018 dari Kebutuhan  ibu mengatakan
Tubuh anaknya menghbiskan
1/2 porsi dari
rumahsakit, minum
300cc setiap hari
 ibu mengatakan sejak
sakit anaknya turun 1
kg
O:
 Klien masih sedikit
lemas
 BB : 20 kg
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
 Anjurkan keluarga
untuk memberikan
makanan sedikit tapi
sering

Anda mungkin juga menyukai