B.

ANALISA DATA

NO HARI/TGL DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD

1 Selasa/ 19 November DS: pasien sesak Pola nafas tidak efektif Imaturitas neurologis
2019 DO:
08.00 WIB HR: 141x/ menit
RR: 50 x/ menit
Suhu: 36 C
Terpasang Head box dengan 7 lpm.

2 Selasa/ 19 November DS: Bayi lahir dengan berat badan rendah Ketidakseimbangan Faktor biologis
2019 DO:KU bayi tampak lemah, daya hisap nutrisi kurang dari -
08.00 WIB lemah kebutuhan tubuh
BB: 2200 gram
Suhu: 36 C
RR: 50 x/ menit
HR: 141x/ menit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO HARI/TGL DX KEPERAWATAN TGL TERATASI TTD

1 Selasa/ 19 November Pola nafas tidak efektif 2x 24 jam 21 November 2019. Jika
2019 (00032) masalah belum teratasi lanjutkan
08.00 WIB intervensi.

2. Selasa/ 19 November Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 2x 24 jam 21 November 2019, jika
2019 (00002) masalah belum teratasi lanjutkan
08.00 WIB intervensi.
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO.
HARI/TGL TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TTD
DP

1.1 Selasa/ 19 Setelah dilakukan tindakan
November 2019 keperawatan 2x 24 jam
08.00 WIB diharapkan maslah dapat teratasi
dengan kriteria hasil:
- Sesak napas berkurang
- Klien dapat bernafaas dengan
normal
- Vital sign dalam batas
2.2 normal, keadaan umum baik.
Selasa/ 19
Setelah dilakukan tindakan
November 2019
keperawatan 2x 24 jam
08.00 WIB
diharapkan maslah dapat teratasi
dengan kriteria hasil:
- BB pasien dalam batas
normal
- Ibu bayi Mampu
mengidentifikasi kebutuhan
nutrisi
- Tidak ada tanda-tanda mal
nutrisi
- Tidak terjadi penurunan BB
yang berarti.
- Monitor KU dan vital sign
- Berikan posisi semi fowlar pada bayi
untuk memaksimalkan ventilasi.
- Berikan O2 sesuai indikasi.
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
obat.
- Auskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
- Monitor KU dan vital sign
- Monitor adanyapenurunan BB
- Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan rambut kusam
dan mudah patah
- Monitor mual muntah
- Kolaborasi dengan tim medis
- Kolaborasi dengan ahli gizi
- Monitor kalori dan intake nutrisi
- Anjurkan ibu bayi memberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan
- Mengetahui KU dan vital sign klien.
- Untuk meringankan fungsi
pernapasan atau ekspansi paru.
- Meningkatkan pengiriman O2 ke
paru untuk kebutuhan sirkulasi
- Membantu meredakan sesak nafas.
- Mengetahui adanya suara tambahan
dugaan sumbatan jalan nafas.
- Mengetahui perkembangan TTV
bayi
- Dapat meningkatkan BB
- Menghindari terjadinya mual
muntah
- Memenuhi kebutuhan intake cairan
- Dapat menelan dan pengecapan ASI
- Kondisi rambut lebat dan
penyebaran merata
- Turgor kulit membaik
- Kebutuhan makanan klien terpenuhi
- Terapiobat pada klien
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
 NO HARI/TGL/JAM TINDAKAN RESPON HASIL TTD
1. Selasa/ 19 Monitor KU dan TTV
November 2019 DS: Bayi sesak
08.00 WIB DO:
KU lemah
HR: 141x/ menit
RR: 50 x/ menit
Suhu: 36° C
Terpasang Head box dengan 7 lpm.

Nyonde ASI DS: Bayi menangis

09.00 DO: ASI masuk lewat selang OGT 3 cc
NO HARI/TGL/JAM EVALUASI TTD
1. Kamis/ DS: Bayi menangis
10.00 21 November Mengganti
S: klien
popokmasih
bayiterpasang nasal kanul O2
2019 O: klien tampak masih sesak nafas dengan DO: popok bayi kotor
08.00 HR: 135x/ menit
RR: 45 x/ menit
11.30 PemberianSuhu:
air oksigen
36,5,° C DS: bayi memakai head box
Terpasang nasal kanul dengan 3 lpm. DO: oksigen masuk 7 Lpm
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
DS: Bayi menangis
2. Kamis/
12.00 21 November NyondeS:ASI DO: ASI masuk lewat selang OGT 3 cc
belum ada peningkatan BB yang lebih
2019 O: klien tampak lemah
08.00 DS: Bayi sesak
BB: 2200 gr
14.00 Monitur KU dan TTV DO: HR: 141x/ menit
A: masalah belum teratasi
RR: 50 x/ menit
P: lanjutkan intervensi
Suhu: 36,5° C
Terpasang Head box dengan 7 lpm.

15.00 Nyonde ASI DS: bayi menangis

DO: ASI masuk lewat selang OGT 3 cc

15.45 Mengganti popok bayi DS: Bayi menangis

DO: popok bayi kotor
17.00 Menjaga kehangatan bayi DS: bayi menangis
DO: memantau suhu inkubatir

Injeksi DS: ibu pasien bersedia injeksi diberikan

20.00 DO: injeksi ampicilin masuk 110 mg.
Gentamicin 11 mg.
B. EVALUASI KEPERAWATAN