Anda di halaman 1dari 5

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI


Kamis, DATA: S:
18/02/2021 Subjektif: Ibu mengatakan pasien sudah bisa batuk efektif, dan bisa
Ibu mengatakan anak: tidur dan tidak gelisah, pasien makan sesuai diit yang
12.00-15.00 - Batuk, lemas, pucat ditentukan oleh dokter, pasien tidak sesak, tampak
- Ibu mengatakan anak gelisah tenang
- Ibu mengatakan ada lebam dikaki belum hilang selama 1
minggu O:
TTV: SPO2:99%, HR:x/menit, CRT < 2 detik, RR:
Objektif: 24x/menit, SB:35,9C, pernapasan normal, kesadaran
 Pasien menggunakan o2 2L alert,
 TD 81/42, SPO2 89%, HR:98x/I, RR:20x/I, CRT>2 detik Pasien tampak tenang dan sedang tidur
 Tidak Tampak retraksi dada IVFD terpasang 2 line
 Tidak ada perdarahan pada gusi
 Tidak adanya napas cuping hidung Analisis:
 Tampak rewel - Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d
 Pasien tampak menggunakan masker penumpukan sekret
 Klien tidak tampak menggunakan NGT/asupan peroral - Ketidakefektifan pola napas b.d sirkulasi
 Ibu mengatakan makan baik terganggu
 Lebam pada kaki ki/ka dan sudah memudar - Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d
 Resiko jatuh penyakit:
 Nyeri tidak ada - Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
 Mukosa kering, bibir tampak kering kebutuhan tubuh
 Pemeriksaan LAB: 18/02/2021 - Ansietas ringan-sedang b.d hospitalisasi
nilai kreatinin, ureum, SGPT, meningkat - Resiko Perdarahn b.d trombositosis
- Kalium menurun - Resiko cedera b.d Trombositosis
Tgl 19/02/21 - Resiko ketidakseimbangan cairan b.d
- HB, HT, dan eritrosit rendah penurunan kalium dalam tubuh
- lekosit dan trombosit meningkat - Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d
peningkatan nilai kreatinin, ureum dalam
darah
- Resiko Infeksi
Implementasi: PPlanning:
- Monitor keadaan umum dan TTV (Ndx 1,2,3,4,5,6,7,8) - Intervensi dilanjutkan
- Monitor urine output dan dan asupan makanan (Ndx
2,3,4,6,8)
- Monitor asupan cairan dan hemodinamik (Ndx
2,3,4,5,6,7,8,9)
- Monitor cara pemberian fisioterapi dada dan juga oral
hygine (1,2,9)
- Monitor cara pemberian dan waktu pemberian makanan
(3,4,6,7,8,9)
- Monitor status hidrasi (membrane mukosa dan HR)
- Kolaborasi pemberian terapi sesuai advis dokter
- Monitor hasil laboratorium
- Edukasi menjaga kebersihan dengan 5 moment
- Edukasi terkait penyakit dan tindakan yang dilakukan
- Kaji respon pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan
- Anjurkan untuk melakukan tekhnik flapping dan pemberian
uap panas (air panas+minyak kayu putih)
- Memantau asupan dan haluaran urin, obat-obatan, cairan
- Monitoring cairan kemoterapi siklus 1

Jumat, Subjektif : S:
19/02/21  Ibu mengatakan pasien masih batuk tapi lendir berkurang Ibu mengatakan batuk sekali kali
08.00-13.00  Ibu mengatakan pasien sudah puasa seja semalam karena Ibu mengatakan anak sudah bisa tenang dan bersedia
tindakan IT jam 10.00 dilakukan tindakan IT
 Ibu mengatakan anak menangis terus terkait tindakan
O
 SB: 36C, RR:28x/menit, HR: 96x/menit, TD 98/41
Objektif: mmhg, kesadaran alert, anak tampak menangis
 SB: 36C, RR:28x/menit, HR: 96x/menit, TD 98/41 mmhg, dan gelisah
kesadaran alert, anak tampak menangis dan gelisah  Tidak Tampak retraksi dada
 Tidak Tampak retraksi dada  Tidak ada perdarahan pada gusi
 Tidak ada perdarahan pada gusi  Tidak adanya napas cuping hidung
 Tidak adanya napas cuping hidung  Tampak rewel
 Tampak rewel  Pasien tampak menggunakan masker
 Pasien tampak menggunakan masker  Klien tidak tampak menggunakan NGT/asupan
 Klien tidak tampak menggunakan NGT/asupan peroral peroral
 Ibu mengatakan makan baik  Ibu mengatakan makan baik
 Lebam pada kaki ki/ka dan sudah memudar  Lebam pada kaki ki/ka dan sudah memudar
 Resiko jatuh  Resiko jatuh
 Nyeri tidak ada  Nyeri tidak ada
 Mukosa kering, bibir tampak kering  Mukosa kering, bibir tampak kering
 Pemeriksaan LAB: 18/02/2021 .
nilai kreatinin, ureum, SGPT, meningkat
- Kalium menurun Analisa
Tgl 19/02/21 - Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d
HB, HT, dan eritrosit rendah penumpukan sekret
lekosit dan trombosit meningkat - Ketidakefektifan pola napas b.d sirkulasi
terganggu
Implementasi : - Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d
- Monitor keadaan umum dan TTV (Ndx 1,2,3,4,5,6,7,8) penyakit:
- Monitor urine output dan dan asupan makanan (Ndx - Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
2,3,4,6,8) kebutuhan tubuh
- Monitor asupan cairan dan hemodinamik (Ndx - Ansietas ringan-sedang b.d hospitalisasi
2,3,4,5,6,7,8,9) - Resiko Perdarahn b.d trombositosis
- Monitor cara pemberian fisioterapi dada dan juga oral - Resiko cedera b.d Trombositosis
hygine (1,2,9) - Resiko ketidakseimbangan cairan b.d
- Monitor cara pemberian dan waktu pemberian makanan penurunan kalium dalam tubuh
(3,4,6,7,8,9) - Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d
- Monitor status hidrasi (membrane mukosa dan HR) peningkatan nilai kreatinin, ureum dalam
- Kolaborasi pemberian terapi sesuai advis dokter darah
- Monitor hasil laboratorium - Resiko Infeksi
- Edukasi menjaga kebersihan dengan 5 moment
- Edukasi terkait penyakit dan tindakan yang dilakukan Planning
- Kaji respon pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan - Intervensi dilanjutkan
- Anjurkan untuk melakukan tekhnik flapping dan pemberian
uap panas (air panas+minyak kayu putih)
- Memantau asupan dan haluaran urin, obat-obatan, cairan
- Monitoring cairan kemoterapi siklus 1
- Monitoring mual/muntah
- Monitoring cairan kemo siklus 1
- Persiapan tindaka IT
- Mengkaji kecemasan
- Memberikan edukasi terkait tindakan
- Mengajarkan tekhnik relksasi
Sabtu, Subjektif : S:
20/02/21  Ibu mengatakan pasien masih batuk tapi lendir berkurang Ibu mengatakan batuk berkurang.
12.00-17.00  Ibu mengatakan anak semalam muntah 3x terkait tindakan O
TC saat malam  Anak tampak tenang, , RR:22x/menit, HR:
 Anak selesai tindakan IT muntah 3x 87x/menit, SPO2: 98%, tidak ada napas cuping
 Ibu mengatakan sudah seminggu tidak oral hygiene hidung, mual muntah ada,bibir kering, makan
Objektif: peroral habis
 SB: 36C, RR:32x/menit, HR: 87x/menit, TD 88/55 mmhg,  ibu mengatakan anak tidak mual muntah
kesadaran alert, anak tampak tenang Analisa
 Tidak Tampak retraksi dada - Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d
 Tidak ada perdarahan pada gusi penumpukan sekret
 Tidak adanya napas cuping hidung - Ketidakefektifan pola napas b.d sirkulasi
 Tampak rewel terganggu
 Pasien tampak menggunakan masker - Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d
 Klien tidak tampak menggunakan NGT/asupan peroral penyakit:
 Ibu mengatakan makan baik - Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
 Lebam pada kaki ki/ka dan sudah memudar kebutuhan tubuh
 Resiko jatuh - Ansietas ringan-sedang b.d hospitalisasi
 Nyeri tidak ada - Resiko Perdarahn b.d trombositosis
 Mukosa kering, bibir tampak kering - Resiko cedera b.d Trombositosis
 Pemeriksaan LAB: 18/02/2021 - Resiko ketidakseimbangan cairan b.d
nilai kreatinin, ureum, SGPT, meningkat penurunan kalium dalam tubuh
- Kalium menurun - Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d
Tgl 19/02/21 peningkatan nilai kreatinin, ureum dalam
HB, HT, dan eritrosit rendah darah
lekosit dan trombosit meningkat - Resiko Infeksi

Implementasi : Planning
- Monitor keadaan umum dan TTV (Ndx 1,2,3,4,5,6,7,8) - Intervensi dilanjutkan
- Monitor urine output dan dan asupan makanan (Ndx
2,3,4,6,8)
- Monitor asupan cairan dan hemodinamik (Ndx
2,3,4,5,6,7,8,9)
- Monitor cara pemberian fisioterapi dada dan juga oral
hygine (1,2,9)
- Monitor cara pemberian dan waktu pemberian makanan
(3,4,6,7,8,9)
- Monitor status hidrasi (membrane mukosa dan HR)
- Kolaborasi pemberian terapi sesuai advis dokter
- Monitor hasil laboratorium
- Edukasi menjaga kebersihan dengan 5 moment
- Edukasi terkait penyakit dan tindakan yang dilakukan
- Kaji respon pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan
- Anjurkan untuk melakukan tekhnik flapping dan pemberian
uap panas (air panas+minyak kayu putih)
- Memantau asupan dan haluaran urin, obat-obatan, cairan
- Monitoring cairan kemoterapi siklus 2
- Monitoring mual/muntah
- Menganjurkan untuk melakukan oral hygiene dan
pemberian madu pada bibir yang kering

Anda mungkin juga menyukai