Jumat, Subjektif : S:
19/02/21 Ibu mengatakan pasien masih batuk tapi lendir berkurang Ibu mengatakan batuk sekali kali
08.00-13.00 Ibu mengatakan pasien sudah puasa seja semalam karena Ibu mengatakan anak sudah bisa tenang dan bersedia
tindakan IT jam 10.00 dilakukan tindakan IT
Ibu mengatakan anak menangis terus terkait tindakan
O
SB: 36C, RR:28x/menit, HR: 96x/menit, TD 98/41
Objektif: mmhg, kesadaran alert, anak tampak menangis
SB: 36C, RR:28x/menit, HR: 96x/menit, TD 98/41 mmhg, dan gelisah
kesadaran alert, anak tampak menangis dan gelisah Tidak Tampak retraksi dada
Tidak Tampak retraksi dada Tidak ada perdarahan pada gusi
Tidak ada perdarahan pada gusi Tidak adanya napas cuping hidung
Tidak adanya napas cuping hidung Tampak rewel
Tampak rewel Pasien tampak menggunakan masker
Pasien tampak menggunakan masker Klien tidak tampak menggunakan NGT/asupan
Klien tidak tampak menggunakan NGT/asupan peroral peroral
Ibu mengatakan makan baik Ibu mengatakan makan baik
Lebam pada kaki ki/ka dan sudah memudar Lebam pada kaki ki/ka dan sudah memudar
Resiko jatuh Resiko jatuh
Nyeri tidak ada Nyeri tidak ada
Mukosa kering, bibir tampak kering Mukosa kering, bibir tampak kering
Pemeriksaan LAB: 18/02/2021 .
nilai kreatinin, ureum, SGPT, meningkat
- Kalium menurun Analisa
Tgl 19/02/21 - Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d
HB, HT, dan eritrosit rendah penumpukan sekret
lekosit dan trombosit meningkat - Ketidakefektifan pola napas b.d sirkulasi
terganggu
Implementasi : - Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d
- Monitor keadaan umum dan TTV (Ndx 1,2,3,4,5,6,7,8) penyakit:
- Monitor urine output dan dan asupan makanan (Ndx - Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
2,3,4,6,8) kebutuhan tubuh
- Monitor asupan cairan dan hemodinamik (Ndx - Ansietas ringan-sedang b.d hospitalisasi
2,3,4,5,6,7,8,9) - Resiko Perdarahn b.d trombositosis
- Monitor cara pemberian fisioterapi dada dan juga oral - Resiko cedera b.d Trombositosis
hygine (1,2,9) - Resiko ketidakseimbangan cairan b.d
- Monitor cara pemberian dan waktu pemberian makanan penurunan kalium dalam tubuh
(3,4,6,7,8,9) - Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d
- Monitor status hidrasi (membrane mukosa dan HR) peningkatan nilai kreatinin, ureum dalam
- Kolaborasi pemberian terapi sesuai advis dokter darah
- Monitor hasil laboratorium - Resiko Infeksi
- Edukasi menjaga kebersihan dengan 5 moment
- Edukasi terkait penyakit dan tindakan yang dilakukan Planning
- Kaji respon pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan - Intervensi dilanjutkan
- Anjurkan untuk melakukan tekhnik flapping dan pemberian
uap panas (air panas+minyak kayu putih)
- Memantau asupan dan haluaran urin, obat-obatan, cairan
- Monitoring cairan kemoterapi siklus 1
- Monitoring mual/muntah
- Monitoring cairan kemo siklus 1
- Persiapan tindaka IT
- Mengkaji kecemasan
- Memberikan edukasi terkait tindakan
- Mengajarkan tekhnik relksasi
Sabtu, Subjektif : S:
20/02/21 Ibu mengatakan pasien masih batuk tapi lendir berkurang Ibu mengatakan batuk berkurang.
12.00-17.00 Ibu mengatakan anak semalam muntah 3x terkait tindakan O
TC saat malam Anak tampak tenang, , RR:22x/menit, HR:
Anak selesai tindakan IT muntah 3x 87x/menit, SPO2: 98%, tidak ada napas cuping
Ibu mengatakan sudah seminggu tidak oral hygiene hidung, mual muntah ada,bibir kering, makan
Objektif: peroral habis
SB: 36C, RR:32x/menit, HR: 87x/menit, TD 88/55 mmhg, ibu mengatakan anak tidak mual muntah
kesadaran alert, anak tampak tenang Analisa
Tidak Tampak retraksi dada - Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d
Tidak ada perdarahan pada gusi penumpukan sekret
Tidak adanya napas cuping hidung - Ketidakefektifan pola napas b.d sirkulasi
Tampak rewel terganggu
Pasien tampak menggunakan masker - Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d
Klien tidak tampak menggunakan NGT/asupan peroral penyakit:
Ibu mengatakan makan baik - Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
Lebam pada kaki ki/ka dan sudah memudar kebutuhan tubuh
Resiko jatuh - Ansietas ringan-sedang b.d hospitalisasi
Nyeri tidak ada - Resiko Perdarahn b.d trombositosis
Mukosa kering, bibir tampak kering - Resiko cedera b.d Trombositosis
Pemeriksaan LAB: 18/02/2021 - Resiko ketidakseimbangan cairan b.d
nilai kreatinin, ureum, SGPT, meningkat penurunan kalium dalam tubuh
- Kalium menurun - Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d
Tgl 19/02/21 peningkatan nilai kreatinin, ureum dalam
HB, HT, dan eritrosit rendah darah
lekosit dan trombosit meningkat - Resiko Infeksi
Implementasi : Planning
- Monitor keadaan umum dan TTV (Ndx 1,2,3,4,5,6,7,8) - Intervensi dilanjutkan
- Monitor urine output dan dan asupan makanan (Ndx
2,3,4,6,8)
- Monitor asupan cairan dan hemodinamik (Ndx
2,3,4,5,6,7,8,9)
- Monitor cara pemberian fisioterapi dada dan juga oral
hygine (1,2,9)
- Monitor cara pemberian dan waktu pemberian makanan
(3,4,6,7,8,9)
- Monitor status hidrasi (membrane mukosa dan HR)
- Kolaborasi pemberian terapi sesuai advis dokter
- Monitor hasil laboratorium
- Edukasi menjaga kebersihan dengan 5 moment
- Edukasi terkait penyakit dan tindakan yang dilakukan
- Kaji respon pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan
- Anjurkan untuk melakukan tekhnik flapping dan pemberian
uap panas (air panas+minyak kayu putih)
- Memantau asupan dan haluaran urin, obat-obatan, cairan
- Monitoring cairan kemoterapi siklus 2
- Monitoring mual/muntah
- Menganjurkan untuk melakukan oral hygiene dan
pemberian madu pada bibir yang kering