1. Mode Fisiologis a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pernafasan b. Perfusi serebral tidak efektif b.d penurunan kesadaran c. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan/gangguan dalam mencerna makanan d. Risiko infeksi berhubungan dengan defisit nutrisi dan prosedur pembedahan
2. Mode adaptasi konsep diri
Tidak terkaji 3. Mode adaptasi fungsi peran Tidak terkaji 4. Mode adaptasi fungsi interdependensi Tidak terkaji
ANALISA KASUS
NO WAKTU DATA MASALAH
1 Jumat, Data Objektif: Pola nafas tidak efektif 2/04/21 Pasien penurunan kesadaran, k dengan score 6 , berhubungan dengan DO: depresi pernafasan Tachipnea - TD: 105/73 HR 145 x/menit, RR : 34 x/menit saturasi 99% dengan Nasal kanul 2 lpm - Terdapat retraksi intercostal - Anak terpasang oksigen NK 2 lpm AGD 08.30 PH7.5; pCO227.3; pO2186, DPL lekosit 23.80 Data Objektif : perfusi serebral tidak Kesadaran Somnolen GCS E2M3V1 total 6 efektif b.d obstruksi cairan Kepala tampak besar, Lingkar kepala 53 CM otak Pasien post op Vp Shunt 30/03/2021 Tampak kepala sebelah kiri di perban Data Objektif : Defisit nutrisi berhubungan Saat ini BB 13 kg dan PB 107 cm. Berdasarkan grafik dengan IMT, BB/U terletak pada grafik < - 3 SD (gizi buruk). ketidakmampuan/gangguan Kadar albumin 3,14 g/dl, normal (3,3–4,5 g/dl) dalam mencerna makanan Kadar hemoglobin 12,1 gr/dL , normal (12,5-16,1 gr/dL)
Data Objektif : Risiko infeksi berhubungan
K/u lemah, terdapat luka operasi di kepala dan perut dengan defisit nutrisi dan Terpasang CVC pada femoral dextra, terpasang IVFD prosedur pembedahan lengan kiri, terpasang kateter, terpasang NGT Suhu : 37 ,1C Lekosit Lekosit 103/ul