Anda di halaman 1dari 1

BANGUN INDONESIA UNTUK SEDAYA ( WISATA CERDAS

BERBUDAYA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN KRIYA


NUSANTARA
Tyas Budiarti, Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni
Ayu Wulandari Arum Melati, Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni
Khusnul Khotimah, Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

ABSTRAK
Perekonomian Indonesia saat ini masih rendah, berdasarkan data pada bulan
Maret 2016 jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan di Indonesia sebanyak 28,01
juta jiwa. Hal tersebut sangat memprihatinkan bagi Indonesia yang memiliki sumber
daya yang melimpah. Seharusnya pemerintah dapat memanfaatkan kelebihan sumber
daya tersebut. Salah satunya melalui sektor Pariwisata yang menyumbang
perekonomian Indonesia sebanyak 10,69 Miliyar USD. Namun dari semua sektor
pariwisata, pariwisata alam masih menjadi sektor yang paling banyak dikunjungi oleh
wisatawan, padahal Indonesia mempunyai ragam kebudayaan yang menarik.
Kebudayaan yang beragam jika tidak diimbangi dengan pelestarian yang serius,
konsisten, dan berkelanjutan akan mengakibatkan kebudayaan tersebut hilang. Seni
kerajinan yang berdasarkan kearifan lokal setiap daerah di Indonesia bisa menjadi
pendukung pariwisata maupun peningkatan perekonomian Indonesia Namun
pelestarian kriya nusantara masih dirasa sangat kurang.
Berdasarkan permasalahan tersebut pemerintah perlu menggalakan pariwisata
berbasis budaya yang berdasarkan kearifan lokal dengan memanfaatkann sumber
daya di setiap daerah di Indonesia. kebudayaan yang bisa diangkat diantaranya
upacara adat, seni pertunjukan dan budaya fisik seperti candi. Dunia pariwisata tidak
dapat terlepas dari produk souvenir, untuk itu perlu adanya pemanfaatan seni kriya
yang ada di Indonesia. Dalam hal ini perlu dibentuk UMKM yang akan memproduksi
produk kriya daerah tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pariwisata edukatif
berbasis budaya di Indonesia dengan mengembangakan produk kerajinan berbasis
kearifan lokal dan menumbuhkan perekonomian melalui UMKM sebagai penghasil
produknya, selain itu dapat memberdayakan masyarakat di setiap daerah di Indonesia.
Metode yang digunakan adalah observasi dan studi kasus, dengan melihat dan
mengamati kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia, selain itu dengan membaca
dan mempelajari beberapa jurnal mengenai pariwisata, kondisi masyarakat, maupun
potensi kebudayaan dan perekonomian Indonesia.
Potensi budaya dalam bidang pariwisata masih tinggi bahkan menjadi
kecenderungan potensi wisata di masa depan. Oleh karena itu perlu digagas pola
pengembangan wisata yang berbasis budaya dan kearifan lokal sebagai daya tarik
wisata. Pengembangan pariwisata berbasis budaya ini yaitu dengan pembentukan dan
pengembangan UMKM disetiap daerah di Indonesia dengan berdasarkan industri
kreatif, yang diharapkan akan memperkuat perekonomian serta mampu menyerap
tenaga kerja di Indonesia.
Kata Kunci = Budaya,Pariwisata,UMKM,Kerajinan,Perekonomian

Anda mungkin juga menyukai