PT. Indomaya akan melakukan investasi senilai Rp. 10.000.000 yang akan dibelanjai
dengan saham biasa dengan harga per lembar Rp. 50,- atau dengan obligasi dengan
tingkat bunga 8% per tahun.
Saat ini perusahaan mempunyai struktur modal yang sepenuhnya terdiri dari saham
biasa sebanyak 800.000 lembar dengan harga per lembar Rp. 50,-.
Dari data diatas, dengan cara apakah sebaiknya perusahaan membiayai investasi
senilai Rp. 10.000.000,- tersebut, jika tingkat EBIT (earning before interest and tax)
setelah perluasan adalah Rp. 8.000.000,- dan tingkat pajak 50% dan hitung juga EBIT
Indefferent Point !
Jawab :
Struktur Modal Dibiayai dengan Dibiayai dengan
Obligasi Saham Biasa
Saat ini :
saham biasa @Rp. 50,- Rp. 40.000.000,- Rp. 40.000.000,-
lembar saham biasa 800.000 lembar 800.000 lembar
Tambah Dana :
Obligasi, 8% Rp. 10.000.000,- -
Saham Biasa @Rp. 50,- - Rp. 10.000.000,-
Lembar saham biasa - 200.000 lembar
EBIT Rp. 8.000.000,- Rp. 8.000.000,-
Biaya Bunga Rp. 800.000,- _ - _
Laba sebelum pajak Rp. 7.200.000,- Rp. 8.000.000,-
Pajak, 50% Rp. 3.600.000,- _ Rp. 4.000.000,- _
Laba setelah pajak (laba bersih) Rp. 3.600.000,- Rp. 4.000.000,-
Jadi, jika EBIT setelah perluasan adalah Rp. 8.000.000,- maka lebih menguntungkan
jika perusahaan mendanai kebutuhan investasinya dengan menggunakan hutang
(obligasi), karena struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang memberikan
EPS yang paling tinggi (Rp. 4,5,-)
Catatan :
Saat ini perusahaan mempunyai dana dari saham biasa sebesar
= 800.000 lbr x Rp. 50,-
= Rp. 40.000.000
Tambah Dana
Jika kebutuhan dana Rp. 10.000.000,- dipenuhi dengan :
1. Obligasi, berarti nilai obligasinya adalah Rp. 10.000.000,- dengan tingkat bunga
8%
2. Saham Biasa, berarti saham biasa yang beredar akan bertambah jumlahnya :
Rp. 10.000.000 / Rp. 50,- = 200.000 lembar
Untuk menghitung EPS (earning per share/laba per lembar saham), rumusnya adalah
laba bersih dibagi jumlah lembar saham yang beredar. Berarti kita harus menghitung
laba bersih. Dari soal, data yang diperoleh adalah EBIT (earning before interest and
tax/laba sebelum bunga dab pajak), maka kita menghitung laba bersih dari EBIT yang
diketahui.
Kita perhatikan kolom Obligasi ;
Pada kondisi saat ini, struktur modal perusahaan tidak ada hutang, sehingga biaya
bunga hanya dihitung dari tambahan dana saja:
Biaya bunga = Rp. 8.000.000 x 8%
= Rp. 800.000,-
Selanjutnya EBIT dikurangi dengan biaya bunga dan diperoleh laba sebelum pajak (Rp.
7.200.000,-). Tingkat pajak adalah 50%, sehingga :
= Rp. 7.200.000 x 50%
= Rp. 3.600.000,-
Sehingga diperoleh laba setelah pajak atau laba bersih sebesar :
= Rp. 7.200.000 – Rp. 3.600.000
= Rp. 3.600.000,-
EPS = laba bersih / jml. lbr Shm. Biasa yg beredar
= Rp. 3.600.000,- / 800.000
=Rp. 4,5,-
X (1 – T) = (X – C)(1 - T)
S1 S2
Selanjutnya, kita buktikan apakah EBIT Indefferent Point diatas memberikan EPS yang
sama jika investasi didanai dengan obligasi atau dengan saham biasa.
Pertanyaan :
1. Alternatif mana yang sebaiknya dipilih
2. Hitung EBIT Indifferent Point dan buktikan