Daiajukan guna memenuhi nilai tugas Kepanitraan Senior di Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Rona Ayu Hanifah
22010119220196
Korektor:
Prof. Dr. dr. Ignatius Riwanto, Sp.B-KBD
TUGAS
1. Buat diagnosis dan butir butir dasar diagnosisnya
2. Persiapan pra-bedah (vital organ support, antibiotika dll)
3. Informed consent kepada pasien termasuk informasi prinsip operasi
4. Usulan pengelolaan pasca bedah (perawatan luka, antibiotika, nutrisi, edukasi)
5. Daftar pustaka acuan
JAWABAN
1. BUAT DIAGNOSIS DAN BUTIR BUTIR DASAR DIAGNOSISNYA
Diagnosis : Hernia Skrotalis Dextra Permagna Inkarserata dengan
Dehidrasi Berat
Dasar Diagnosis :
Hernia Skrotalis Dextra Permagna Inkarserata
Berdasarkan anamnesis :
- Laki laki, usia 70 tahun faktor resiko : usia tua
- Timbul benjolan skrotum kanan sejak 12 tahun yang lalu hernia skrotalis
dextra
- Benjolan yang semula dapat keluar masuk tidak dapat dimasukkan kembali
selama 1 bulan ini hernia irreponibel
- Pasien merasa perut kembung , mual, muntah, tidak dapat BAB dan kentut
tanda ileus obstruktif
Berdasarkan pemeriksaan fisik :
- Benjolan skrotum berukuran lebih besar dari kepala bayi berwarna merah dan
tidak terdapat nyeri tekan.
- Tanda ileus obstruktif : Abdomen meteoristik, gambaran serta gerakan usus (+)
Berdasarkan pemeriksaan rectal touche :
- Ampula recti kolaps tanda adanya obstruksi usus
Dehidrasi berat
Berdasarkan anamnesis :
- Pasien tidak dapat BAK sejak 1 hari yang lalu
Berdasarkan pemeriksaan fisik :
- Tekanan darah rendah (80/60mmHg)
- Takikardi (120x/menit)
- Mata cekung +/+
- Akral dingin
Komponen Hasil Nilai Normal
Hb 18 gr% 12-15 gr%
Ht 51 % 35-47 %
Leukosit 8.000/mmk 4.000-11.000/mmk
pH darah 7,35 7,37-7,47
Ureum 90 mg/dL 15-39 mg/dL
Kreatinin 3,5 mg/dL 0,6-1.3 mg/dL
Na+ 135 mmol/L 136-145 mmol/L
K+ 2,7 mmol/L 3,5-5,1 mmol/L
Cl- 96 mmol/L 98-108 mmol/L
HCO3 27 mmol/L 22.28mol/L
2. PERSIAPAN PRA-BEDAH
1) Vital Organ Support
a. Pemberian oksigenasi dengan masker sederhana kecepatan aliran 6 L/menit
b. Pemasangan pipa nasograstik (NGT) untuk mengurangi tekanan intralumen
usus melalui mekanisme dekompresi
c. Pemasangan kateter urin untuk monitoring keberhasilan terapi melalui
produksi urin (output urin normal 0,5-1 cc/kgBB/jam)
d. Injeksi cefotaxim 1 gr/12 jam intravena 30 - 60 menit sebelum operasi
sebagai antibiotik profilaksis.
e. Monitoring tanda vital pasien
2) Rehidrasi Cairan
Perhitungan defisit cairan dan elektrolit pada pasien dengan dehidrasi berat dan berat
badan 75 kg
a. Defisit cairan (pada dehidrasi berat kehilangan cairan sebesar 8%)
= TBW x 8%
= 75 kg x 8%
= 6 L = 6000 cc
b. Defisit elektrolit
Na+ = 120 mEq x 6= 720 mEq
Cl- = 100 mEq x 6= 600 mEq
K+ = 10 mEq x 6 = 60 mEq
HCO3 = 30 mEq x 6 = 180 mEq
c. Penentuan cairan untuk memenuhi defisit
Cairan Volume Kalori Na+ Cl- K+ Osmolaritas
(6000cc) (720mEq) (600mEq (60mEq)
)
RL 5000 0 650 545 20 273
D5% 250 50 0 0 0 278
KaEnMg3 750 300 37,5 37,5 15 695
KCl 25 0 0 25 25 0
7,46%
NaCl 20% 12,5 0 42,5 42,5 0 0
Total 6037,5 350 730 650 60